PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK PEMBEKUAN UDANG HEADLESS BLOCK FROZEN MENJADI KITOSAN MAKALAH KOMPREHENSIF OLEH: ARNEL LUNARTO 6103008106 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA SURABAYA 2012
PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK PEMBEKUAN UDANG HEADLESS BLOCK FROZEN MENJADI KITOSAN MAKALAH KOMPREHENSIF Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Teknologi Pertanian Program Studi Teknologi Pangan OLEH: ARNEL LUNARTO 6103008106 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA SURABAYA 2012
Arnel Lunarto (6103008106). Pemanfaatan Limbah Pabrik Pembekuan Udang Headless Block Frozen menjadi Kitosan Di bawah bimbingan : 1. Ir. Indah Kuswardani, MP 2. Ir. Adrianus Rulianto Utomo, MP ABSTRAK Udang di Indonesia pada umumnya diekspor dalam bentuk beku ke luar negeri setelah dibuang kepala, ekor, dan kulitnya. Banyaknya produksi udang ini akan menghasilkan limbah yang banyak juga mengingat hasil samping produksi yang berupa kepala, kulit, ekor dan kaki adalah sekitar 35-50% dari berat awal. Meningkatnya jumlah limbah udang masih merupakan masalah yang perlu dicarikan upaya pemanfaatannya. Salah satu upaya untuk menanggulangi masalah tersebut adalah dengan mengolah limbah kulit udang menjadi kitosan yang bernilai ekonomis tinggi. Kitosan merupakan produk turunan dari polimer kitin yaitu produk samping (limbah) dari pengolahan industri perikanan, khususnya udang dan rajungan. Kandungan kitin pada kulit udang berkisar antara 20-60% tergantung spesiesnya. Limbah kulit udang nantinya akan diperoleh dari cangkang kepala udang pada pabrik pembekuan udang headless block frozen dengan kapasitas bahan baku 10.000 kg/hari. Udang yang digunakan oleh pabrik ini adalah jenis udang vannamei. Bahan baku yang digunakan untuk pengolahan kitosan akan berasal dari cangkang kepala udang yaitu sekitar 15-17% dari berat udang, sehingga berat cangkang kepala udang yang didapat sekitar 1.500-1.700 kg/hari. Limbah cangkang kepala udang dapat diolah menjadi kitosan yang memberikan nilai tambah secara ekonomis. Dalam proses pembuatan kitosan, penggunaan konsentrasi reagen, suhu, dan waktu yang berbeda akan berpengaruh terhadap karakteristik produk kitosan yang dihasilkan. Kombinasi antara konsentrasi reagen, suhu, dan waktu yang sesuai perlu dilakukan untuk menghasilkan kitosan sesuai dengan mutu yang diinginkan. Kata kunci: udang, kitosan, limbah, cangkang kepala udang. i
Arnel Lunarto (6103008106). Utilizing the Wastes of Frozen Shrimps Factory, Headless Block Frozen, into Chitosan Advisory Committee: 1. Ir. Indah Kuswardani, MP 2. Ir. Adrianus Rulianto Utomo, MP ABSTRACT In general, shrimps are exported in frozen form after removing the heads, tails, and shell. The amount of the wastes are huge since they contribute about 35-50% from the original weight. The increase of wastes amount are considered as serious matter which must be resolved. One of ways to solve the problem is with processing the wastes into chitosan that has considerable value in the market. Chitosan as derivative products from polymer chitin is obtained through processing the wastes, especially from shrimps and crabs. The chitin composition of shrimp's shell is about 20-60% depends on the species. The wastes of shrimp's shell is obtained from frozen shrimps factory, headless block frozen, with 10.000 kg raw material per day. This factory uses vannamei shrimp. Shrimp's shells that will be processed into chitosan are shrimp head s shells which contain about 15-17% of the shrimp's weight, so the weight of the shrimp head s shells obtained approximately 1.500-1.700 kg/day. The wastes of shrimp head s shells can be processed into chitosan that provide economic value added. In the process of making the chitosan, there are three important elements that must be certain such as reagent s concentration, temperature, and time. If one of the elements does not follow exactly like the regulation, the chitosan that is produced will be affected. The perfect combination is necessary to produce chitosan with standard market quality. Key Words: shrimp, chitosan, waste, shrimp head s shells ii
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya, penulis dapat menyelesaikan makalah komprehensif dengan judul Pemanfaatan Limbah Pabrik Pembekuan Udang Headless Block Frozen menjadi Kitosan, Makalah Komprehensif ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program sarjana strata satu (S 1 ) yang diprogramkan oleh Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ir. Indah Kuswardani, MP selaku dosen pembimbing I dan Ir. Adrianus Rulianto Utomo, MP selaku dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan ide dan pengetahuan selama penyusunan Tugas Makalah Komprehensif ini. 2. Orang Tua, teman-teman, dan semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pihak pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Surabaya, 2012 Penulis iii
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL... vi BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan Penulisan... 2 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 3 2.1. Sumber Kitin... 3 2.1.1 Udang Vannamei... 3 2.2. Kitin... 5 2.3. Kitosan... 6 2.3.1 Tinjauan Umum Kitosan... 6 2.3.2 Cara Pembuatan Kitosan... 8 2.4. Manfaat Kitosan dalam Bidang Pangan... 12 BAB III. PEMBAHASAN... 14 3.1. Pembuatan Kitin dan Kitosan dari Cangkang Kepala Udang... 14 3.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Kitosan yang Dihasilkan... 17 3.2.1 Proses Ekstraksi Kitin... 17 3.2.1.1 Demineralisasi... 17 3.2.1.2 Deproteinasi... 17 3.2.2 Deasetilasi Kitin Menjadi Kitosan... 18 3.2.2.1 Konsentrasi Larutan Alkali... 18 3.2.2.2 Suhu... 19 3.2.2.3 Waktu... 20 BAB IV. KESIMPULAN... 22 DAFTAR PUSTAKA... 23 iv
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Morfologi Udang Vannamei... 4 Gambar 2.2. Struktur Kitin Secara Umum... 6 Gambar 2.3. Struktur Kitosan Secara Umum... 6 Gambar 2.4. Skema Proses Pembuatan Kitin... 8 Gambar 2.5. Skema Proses Pembuatan Kitosan... 9 Gambar 2.6. Reaksi Pembentukan Kitin Menjadi Kitosan... 12 Gambar 3.1. Diagram Alir Proses Pembuatan Bubuk Cangkang Kepala Udang... 15 Gambar 3.2. Diagram Alir Proses Pembuatan Kitosan... 16 v
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Persentase Kitin pada Sumber yang Berbeda... 3 Tabel 2.2. Komposisi Kimia Udang Segar per 100 gram Bahan... 4 Tabel 2.3. Komposisi Kimia pada Cangkang Kepala Udang... 5 Tabel 2.4. Standar Spesifikasi Kitin... 5 Tabel 2.5. Standar Spesifikasi Kitosan... 7 Tabel 2.6. Tabel 2.7. Karakterisik Kitin Kulit Udang pada Berbagai Perlakuan Proses Demineralisasi... 9 Karakterisik Kitin Kulit Udang pada Berbagai Perlakuan Proses Deproteinasi... 10 Tabel 2.8. Klasifikasi Grade Kitosan... 12 Tabel 2.9. Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Aplikasi Kitosan dan Turunannya dalam Industri Pangan... 13 Pengaruh Konsetrasi NaOH Terhadap Derajat Deasetilasi Kitosan... 18 Derajat Deasetilasi Kitosan dengan Perlakuan Konsentrasi NaOH dan Suhu pada Kulit Udang... 19 Derajat Deasetilasi Kitosan dengan Perlakuan Waktu dan Suhu Perendaman pada Kulit Udang... 21 vi