Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 ANALISIS PENGANGGARAN BIAYA OPERASIONAL SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM MENCAPAI EFEKTIFITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL, TBK UD TRUCKS CABANG BANDUNG Diana Fatimah¹, Arlin Ferlina Moch. Trenggana² ¹Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom ¹diana@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penganggaran biaya operasional berperan dengan baik sebagai alat bantu manajemen dalam mencapai efektifitas pengendalian biaya operasional pada PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cabang Bandung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan kausalitas yang bertujuan untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, aktual, dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diselidiki dan juga untuk mencari hubungan antara variabel sebab dan variabel akibat, dalam hal ini yang merupakan variabel sebab yaitu penganggaran biaya operasional dan yang merupakan variabel akibat yaitu efektifitas pengendalian biaya operasional. Populasi dalam penelitian adalah sepuluh orang karyawan yang terlibat langsung dalam pembuatan anggaran biaya operasional, yang terdiri dari sembilan bagian yaitu Kepala Cabang, Kepala Bengkel, Administration Head (Kepala Administrasi), Cashier, Admin Unit, Admin Service, Workshop Supervisor (WSS), General Affair (GA), dan Marketing. Sedangkan sampelnya menggunakan teknik sampel jenuh atau sensus, sehingga seluruh anggota populasi menjadi sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penganggaran biaya operasional telah berperan dengan baik sebagai alat bantu manajemen dalam mencapai efektifitas pengendalian biaya operasional pada PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cabang Bandung. Perusahaan disarankan untuk melakukan pengkomunikasian strategi secara bersamaan kepada setiap unit yang bertugas untuk membuat anggaran dan juga melakukan peningkatan sistem pelaporan kinerja. Kata kunci : Penganggaran biaya, biaya operasional, efektivitas pengendalian.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cab. Bandung Pada awal didirikan, UD Trucks bernama Nissan Diesel Sales Operation (NDSO). PT. Astra International Nissan Diesel Operation (NDSO) adalah salah satu Divisi dari PT. Astra International Tbk, yang berdiri pada 20 Februari 1957 dengan nama PT. Astra International Incorporation (PT. AI) dengan pendiri adalah William Soeryadjaya dan Tjia Kian Tie yang bergerak di bidang usaha penjualan hasil bumi. Tahun 1976, PT. AI melakukan produksi dan penjualan kendaraan merk Daihatsu, dengan PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) dan PT. Astra International Motor Vehicle Division (AI MVD) sebagai distributor kendaraan Daihatsu. Berdirinya ADM dan AI MVD merupakan awal terbentuknya Astra Motor III Group (ASMO III). ASMO III ini kemudian berkembang untuk menjadi agen merk kendaraan Peugeot, BMW, Isuzu dan Nissan Diesel. Sebagai informasi bahwa ASMO I khusus menjual sepeda motor merk Honda, sedangkan ASMO II khusus menjual kendaraan merk Toyota. Nissan Diesel Bisnis berdiri pada 16 Februari 1984 dengan berdirinya PT. United Immer Motor (UIM) sebagai Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM), sedangkan NDSO pada saat itu masih bergabung dalam AI MVD. UIM kemudian berubah nama menjadi 1
PT. Astra Nissan Diesel Indonesia (ANDI) pada tanggal 27 Agustus 1996, sedangkan untuk distributor tetap dilakukan oleh Nissan Diesel Division yang terdapat dalam AI MVD. Pada tahun 1999, berdiri Sales Operation untuk distributor atau penjualan kendaraan, dengan salah satunya adalah PT. Astra International Nissan Diesel Sales Operation sebagai distributor kendaraan merk Nissan Diesel. Dengan disepakatinya kemitraan strategis baru antara Nissan Diesel Motor Co. Dari Jepang dan Volvo AB dari Swedia, maka merk Nissan Diesel berganti menjadi UD Trucks. Sejalan dengan bergantinya merk Nissan Diesel menjadi UD Trucks maka sejak Oktober 2010 PT. Astra Nissan Diesel Indonesia berganti nama menjadi PT. Astra Multi Trucks Indonesia dan NDSO berganti nama menjadi UD Trucks Sales Operation pada Januari 2011. 1.1.2 Bidang Usaha PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS PT. Astra International, Tbk. UD Trucks bergerak di bidang penjualan dan juga perawatan. Untuk penjualan UD Trucks memiliki 10 Dealer yang tersebar di seluruh Indonesia, sedangkan untuk perawatan seperti pengecekan mobil, bengkel, dan penjualan suku cadang terdapat 10 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya di kota Bandung. Untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan, PT. Astra International, Tbk UD Trucks memiliki sebuah filosofi pelayanan yang dijadikan sebagai acuan dan dasar dari pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Filosofi pelayanan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu dasar pelayanan dan unsur pembangun loyalitas. 2
Dasar pelayanan PT. Astra International, Tbk UD Trucks adalah : 1. Efisiensi 2. Integritas 3. Ahli dan berwawasan 4. Dapat dipercaya 5. Kemitraan yang selaras Unsur pembangun loyalitas PT Astra International, Tbk UD Trucks adalah : 1. Bebas masalah 2. Memberikan solusi terbaik 3. Memberikan nilai guna dan nilai kepemilikan yang optimal 1.1.3 Lokasi PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cab. Bandung PT. Astra International, Tbk UD Trucks Cab. Bandung yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta No. 438 D, Bandung, bersama dengan Daihatsu, Isuzu, Permata Bank, FIF, dan perusahaan lain yang tergabung dalam Astra BIZ Center. 1.2 Latar Belakang Para pengusaha selalu berusaha untuk memperbaiki dan menjaga perusahaannya agar dapat bertahan dalam situasi perekonomian yang kurang menguntungkan. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan meningkatkan aktifitas pengendalian atau controlling di segala aspek, termasuk salah satunya aspek biaya. Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa maupun dagang memiliki tujuan yang sama yaitu memaksimumkan laba. Laba diperoleh dari pendapatan dikurangi biaya-biaya, termasuk salah satunya biaya operasional. Biaya operasional merupakan 3
komponen terbesar dalam biaya keseluruhan (total cost). Karena itu perencanaan dan pengendalian biaya operasional harus dilakukan oleh setiap perusahaan. Salah satu bentuk perencanaan dan pengendalian biaya operasional salah satunya yaitu dengan membuat anggaran. Proses membuat anggaran disebut juga sebagai penganggaran. Penganggaran dilakukan guna mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh laba. Penganggaran berkaitan erat dengan perencanaan. Oleh karena itu penganggaran merupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh setiap perusahaan. Penganggaran yang dilakukan dengan tepat akan menghasilkan anggaran yang baik. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuang uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa (Nafarin 2009:11). Anggaran bukan hanya memiliki fungsi perencanaan dan pengendalian, anggaran juga digunakan sebagai salah satu indikator pengukuran agar suatu perusahaan dapat dikatakan sebagai perusahaan atau organisasi yang baik. Hal ini dikemukakan oleh Angga Fachrurrozi (2009) yang menyatakan bahwa syarat-syarat sebuah perusahaan dapat dikatakan sebagai perusahaan yang baik yaitu perusahaan tersebut harus memiliki : nilai, visi, misi, aturan, profesionalisme, rencana kerja, sumber daya, dan intensif. Rencana kerja yang dimaksudkan disini salah satunya adalah pembuatan anggaran. Apabila biaya operasional tidak memiliki anggaran sebagai pedoman, maka dikhawatirkan biaya operasional perusahaan akan menjadi tidak terkendali. Pada akhirnya hal ini akan sangat 4
mempengaruhi laba perusahaan. Namun apabila anggaran telah dibuat tetapi tidak dilakukan evaluasi secara berkala maka anggaran tersebut juga akan sia-sia. Untuk itu anggaran biaya operasional tersebut harus menjalankan dua fungsi vitalnya, yaitu sebagai fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian. PT. Astra International, Tbk sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar yang telah go public dan terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) harus memiliki sistem pengendalian anggaran yang baik. PT. Astra International, Tbk memiliki beberapa anak perusahaan, salah satunya UD TRUCKS. PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS ini merupakan satu-satunya perusahaan yang fokus pada penjualan mobil besar atau truk. Sehingga manajemen dapat lebih fokus dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba. PT. Astra International, Tbk. UD TRUCKS Cab. Bandung memiliki anggaran yang disebut sebagai master budget. Master budget ini dibuat untuk periode satu tahun. Master Budget untuk biaya operasional dibagi menjadi dua, yaitu master budget biaya penjualan dan pemasaran (selling expense) dan master budget biaya operasional yang berhubungan dengan pelayanan atau service. Dalam hal ini, walaupun master budget dibuat untuk periode satu tahun akan tetapi PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cab. Bandung melakukan evaluasi secara berkala setiap bulannya. Namun, berdasarkan data anggaran dan realisasi biaya operasional tahun 2002-2004, masih terdapat sebuah kondisi dimana realisasi biaya operasional masih lebih besar daripada anggaran yang ditetapkan, ini menunjukkan bahwa anggaran biaya operasional masih belum berperan sebagai alat kontrol dalam efektifitas 5
pengendalian realisasi biaya operasional. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 1.1 di bawah ini : Tabel 1.1 Anggaran dan Realisasi Biaya Operasi PT. Astra International, Tbk UD Trucks WAKTU ANGGARAN BIAYA OPERASI (Rp) REALISASI BIAYA OPERASI (Rp) PERSENTASE PENYIMPANGAN (%) Triwulan I 2002 231,882,000.00 1,592,125,000.00 586.61 Triwulan II 2002 306,008,000.00 1,532,750,000.00 400.89 Triwulan III 2002 369,685,000.00 1,498,665,000.00 305.39 Triwulan IV 2002 361,227,000.00 1,565,875,000.00 333.43 Triwulan I 2003 360,759,000.00 1,341,219,000.00 271.78 Triwulan II 2003 328,795,000.00 1,678,950,000.00 410.64 Triwulan III 2003 399,378,000.00 1,569,396,000.00 292.96 Triwulan IV 2003 378,930,000.00 1,687,998,000.00 345.46 Triwulan I 2004 381,693,000.00 1,378,556,000.00 261.17 Triwulan II 2004 396,833,000.00 1,393,555,000.00 251.17 Triwulan III 2004 345,915,000.00 1,632,656,000.00 371.98 Triwulan IV 200 415,266,000.00 1,885,252,000.00 353.99 TOTAL 4,276,421,000.00 18,756,997,000.00 338.61 Sumber : Florenza (2005:2) Data di atas membuktikan bahwa anggaran biaya operasional belum berfungsi secara efektif sebagai alat pengendalian. Hal ini mendasari penulis untuk melakukan penelitian dengan judul : Analisis Penganggaran Biaya Operasional Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Mencapai Efektifitas Pengendalian Biaya Operasional Pada PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cab. Bandung. 6
1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana penganggaran biaya operasional yang dilakukan PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cabang Bandung? 2. Bagaimana pencapaian efektifitas pengendalian biaya operasional pada PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cabang Bandung? 3. Apakah penganggaran biaya operasional berperan dengan baik sebagai alat bantu manajemen dalam mencapai efektifitas pengendalian biaya operasional pada PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cabang Bandung? 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan, sebagai bahan pemecahan permasalahan penelitian di atas, dengan tujuan untuk : 1. Mengetahui bagaimana penganggaran biaya operasional yang dilakukan PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cabang Bandung. 2. Mengetahui bagaimana pencapaian efektifitas pengendalian biaya operasional pada PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cabang Bandung. 3. Mengetahui apakah penganggaran biaya operasional berperan dengan baik sebagai alat bantu manajemen dalam pencapaian efektifitas pengendalian biaya operasional pada PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cabang Bandung. 7
1.5 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak terkait, antara lain : 1. Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan untuk mengetahui masalah-masalah yang ada dalam perusahaan, 2. Bagi pembaca, sebagai tambahan kepustakaan dalam memperoleh informasi dan sumbangan pemikiran dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, 3. Bagi lembaga pendidikan, sebagai bahan masukan apakah materi yang diberikan masih relevan atau tidak bila diterapkan dalam dunia kerja yang sebenarnya, 4. Bagi penelitian berikutnya, sebagai acuan dasar atau acuan melakukan penelitian. 1.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini berjudul Pengaruh Anggaran Biaya Operasional Service Sebagai Alat Kontrol Pencapaian Efektifitas Pengendalian Biaya Operasional Service Pada PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cab. Bandung terdiri dari lima bab. Adapun sistematika penulisan nya adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan. Dalam bab ini akan disampaikan gambaran umum objek penelitian, pokok-pokok mengenai latar belakang, pokok permasalahan, tujuan, kegunaan, dan sistematika penulisan. Bab ini memberikan deskripsi tentang permasalahan-permasalahan yang ada pada objek penelitian sebelum dilakukan analisis pembahasan secara komprehensif. BAB II Tinjauan Pustaka dan Lingkup Penelitian. Bab ini menerangkan mengenai anggaran perusahaan, jenis-jenis anggaran, 8
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 fungsi anggaran perusahaan sebagai alat pengendalian, biaya operasional, macam-macam biaya operasional, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis, dan ruang lingkup penelitian. BAB III Metode Penelitian. Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian meliputi jenis penelitian, variabel operasional tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan realibilitas, serta teknik analisis data. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini membahas mengenai karakteristik responden, hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. BAB V Kesimpulan dan Saran. Bab ini merupakan bab terakhir dari penelitian ini. Dalam bab ini diuraikan mengenai kesimpulan yang diperoleh dari analisis data yang telah dilakukan serta saransaran konstruktif yang dirasakan perlu bagi perkembangan PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cab. Bandung. 9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab-bab sebelumnya serta pembahasan selama melakukan penelitian pada PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cabang Bandung dan berdasarkan teori-teori yang didapat dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penganggaran biaya operasional dan efektifitas pengendalian biaya operasional, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : a. Penganggaran biaya operasional pada PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cabang Bandung telah dilakukan dengan baik. Hal ini dibuktikan dari hasil kuesioner dimana pada umumnya 90% responden menjawab baik. b. Pengendalian biaya operasional secara keseluruhan telah dilakukan oleh PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cabang Bandung secara efektif dengan rata-rata 90% responden menyatakan baik. c. Penganggaran biaya operasional telah berperan dengan baik sebagai alat bantu manajemen dalam mencapai efektifitas pengendalian biaya operasional pada PT. Astra International, Tbk UD TRUCKS Cabang Bandung dengan rata-rata 80-90% responden menyatakan baik.
5.2 Saran 5.2.1 Saran Untuk Perusahaan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah dikemukakan, berikut ini beberapa saran yang diharapkan dapat dijadikan masukan bagi perusahaan : 1. Perusahaan diharapkan dapat melakukan pengkomunikasian tujuan strategi dengan lebih baik. Yaitu dengan melakukan pengkomunikasian srategi secara bersamaan pada semua unit. Agar tidak terjadi miss communication pada unit-unit yang bertugas membuat anggaran. 2. Perusahaan perlu meningkatkan kemampuan karyawan khususnya di bagian administrasi dan keuangan dalam proses penyusunan anggaran khususnya biaya operasional sehingga dalam realisasi nya tidak terjadi penyimpangan. 3. Unsur pengendalian khususnya pengendalian biaya operasional harus ditingkatkan lagi, sehingga anggaran biaya operasional benar-benar dapat menjadi alat pengendalian biaya operasional bagi manajemen perusahaan. Salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan sistem pelaporan kinerja menjadi per minggu. 5.2.2 Saran Bagi Penelitian Selanjutnya Bagi para peneliti yang berminat untuk melakukan penelitian mengenai penganggaran biaya operasional sebagai alat bantu manajemen dalam mencapai efektifitas pengendalian biaya operasional lebih lanjut baik di perusahaan sejenis maupun perusahaan lainnya disarankan untuk memperluas cakupan penelitian dengan memperhatikan fungsi-fungsi anggaran seperti fungsi anggaran sebagai alat perencanaan terpadu, pedoman pelaksanaan kegiatan, alat pengkoordinasian kerja, alat pengendalian evaluasi, dan alat untuk memotivasi manajer dan bawahannya. Hal ini
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 dilakukan semata-mata agar dapat memenuhi perbaikan dalam efisiensi dan efektifitas perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku : Hansen & Mowen. (2005). Management Accounting 7th Edition. Singapore : South-Western of Thomson Learning. Dialihbahasakan oleh Fitriasari, Dewi. Arnos, Deni. (2006). Akuntansi Manajemen. (Edisi Tujuh). Jakarta : Salemba Empat. Hansen. Mowen. Heitger. (2012). Managerial Accounting The Cornerstone of Business Decision. 4th Edition. South-Western : Cengage Learning Harahap, Sofyan Syafri. (2001). Budgeting Penganggaran Perencanaan Lengkap. (Edisi Pertama Cetakan Kedua). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Husnayetti. (2012). Anggaran Perusahaan. (Edisi Pertama Cetakan Pertama). Tangerang : Jelajah Nusa. Mulyadi. (2009). Akuntansi Biaya. (Edisi kelima Cetakan sembilan). Yogyakarta : YKPN Universitas Gajah Mada. Munandar, M. (2001). Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. (Edisi pertama Cetakan keempat belas). Yogyakarta : BPFE Universitas Gajah Mada. Nafarin, M. (2009). Penganggaran Perusahaan. (Edisi ketiga Cetakan keempat). Jakarta : Salemba Empat. 94
Noor, Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian. (Edisi pertama Cetakan ke- 1). Jakarta : Kencana Prasetyo, Aries Heru. (2010). Praktis Menyusun Anggaran Usaha. (Cetakan Pertama). Jakarta : PPM Manajemen. Rudianto. (2009). Penganggaran. Jakarta : Erlangga. Sanusi, Anwar. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D. (Edisi Revisi Cetakan ke 16). Bandung : Alfabeta Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. (Cetakan ke-16). Bandung : Alfabeta. Sunyoto, Danang. (2012). Budgeting Perusahaan : Teori, Kasus, & Soal Latihan. (Cetakan pertama). Yogyakarta : CAPS (Center of Academic Publishing Service). Taniredja, Tukiran. Mustafidah, Hidayati. (2011). Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). (Cetakan Pertama). Bandung : Alfabeta Usman, Husaini. Setiady, Purnomo. (2012). Pengantar Statistika. (Cetakan Pertama. Edisi Kedua). Jakarta : Bumi Aksara 95
Welsch, Hilton, Gordon. (2000). Anggaran Perusahaan, Perencanaan, dan Pengendalian Laba. Dialihbahasakan oleh Purwatiningsih, Maudy Warouw. Jakarta : Salemba Empat. Jurnal : Anggadini, Sri Dewi. (2010). Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi. The Influence of Performance Bassed Budgeting to Controlling Effectivity at Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, 01, 1-20. Internet : http://www.udtrucks-astra.co.id/udtrucks/info_perusahaan/ [Diakses pada tanggal 2 Oktober 2012] Fachrurrozi, Angga. Kriteria Perusahaan atau Organisasi yang baik. http://capungtempur.blogspot.com/2009/10/kriteria-organisasi-atauperusahaan.html [diakses pada tanggal 14 November 2012] http://nasional.kompas.com/read/2012/07/15/15005823/fitra.pt.telkom.b UMN.Paling.Korup [diakses pada tanggal 14 November 2012] Pramono, Sigit. http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/06/22/mewaspadaikrisis-keuangan-dan-perbankan-di-eropa/ [diakses pada tanggal 2 Oktober 2012] 96
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 Sumber Lain : Djauhari, Vika Maisuri. (2009). Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan. Universitas Sumatera Utara : diterbitkan. Florenza, Cszyahreymedi. (2005). Pengaruh Biaya Operasi Terhadap Perolehan Laba Operasi Pada PT. Astra International Tbk Nissan Diesel Cabang Bandung. Universitas Padjadjaran : tidak diterbitkan. Herdiansyah, Endra. (2005). Pengaruh Anggaran Biaya Operasional Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Mencapai Efektivitas Pengendalian Biaya Operasional (Studi Kasus Pada PT. Agronesia Divisi Industri Makanan Minuman BMC). Universitas Padjadjaran : tidak diterbitkan. Sitanggang, Basaria. (2007). Analisis Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Operasional Pada PT (Persero) Pelabuhan I Medan. Universitas Sumatera Utara : diterbitkan. Solihah, Dahliawaty Dewi. (2007). Pengaruh Anggaran Biaya Utility Sebagai Alat Kontrol Pencapaian Efektivitas Pengendalian Biaya Utility Pada PT. I.M Bandung. Universitas Padjadjaran : tidak diterbitkan. 97