PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MEDIA GAMBAR

dokumen-dokumen yang mirip
Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Lukluk Ibana 1, Pujiastuti 2, Iis Nur Asyiah 3 PENDAHULUAN

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN KETERAMPILAN PROSES PADA KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH PANJAITAN F

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Nisa et al., Penerapan Metode Eksperimen...

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Santi Helmi et al., Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika)...

Roma Yunita 1), Sriwulandari 2), Suwondo 3) phone :

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

p-issn : e-issn :

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REDOKS

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

THE APPLICATION OF INQUIRY LEARNING MODEL TO INCREASE THE SCHOOL LEARNING OUT COME OF THE FOURTH GRADE STUDENT AT SDN 67 PEKANBARU

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Pendahuluan. Setiawan et al., Penerapan Metode Eksperimen...

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

Idawati Mahanurani 1, Toto Bara Setiawan 2, Ervin Oktavianingtyas 3

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

Lilik Anton Susilo (1) & Tarto Sentono (2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Cp : Jurnal Akademik

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMELIHARA KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INKUIRI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

BIOLOGY EDUCATION FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITY OF RIAU

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

Sumarwan Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRACT

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR TEKNOLOGI PENGUKURAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

APPLICATION INQUIRY LEARNING MODEL LEARNING TO IMPROVE RESULTS IPA CLASS IV SDN 016 SEKELADI KECAMATAN TANAH PUTIH

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

Deztyra Nur Imamah 25, Hobri 26 dan Arika Indah K 27

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA SMP ISLAM 4-5 TAMBAKBOYO

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

PENINGKATAN AKTIVITAS, SIKAP DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

Joyful Learning Journal

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

Mubashiroh et al., Penerapan...

LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELAS IV SD N BALANGAN II

PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN INDEX CARD MACHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

Oleh: Ari Herliyanto, Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Transkripsi:

72 Educazione, Vol. 4 No. 1, Mei 2016 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MEDIA GAMBAR Diah Sudiarti 1 E-mail: Diah.sudiarti23@gmail.com ABSTRACT Inquiry learning is learning or review for problem solving in a critical, analytical, and scientific used particular steps. Media is physical tool that can stimulate students to learn. Learning activities are the students activities in the learning process through from physical activities to psychological activities. This research aimed to increase the students learning activities using Inquiry learning model and image media. The research design used was Classroom Action Research (CAR), with qualitative descriptive approach. Based on the result of research, indicated that there were 43,2% of student learning activity on the first cycle and 86% on the second cycle. While in the learning outcomes of students on the first cycle showed 70% and 88% on the second cycle. As the basis of the research findings, the activity and student learning outcomes can be increased through the Inquiry model with the image media. Keywords: Image Media, Learning Activity, Learning Inquiry, learning outcomes ABSTRAK Model pembelajaran Inquiry dengan media gambar adalah salah satu cara belajar atau penelaahan yang bersifat mencari pemecahan permasalahan dengan cara kritis, analisis, dan ilmiah dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Aktivitas belajar adalah aktivitas siswa dalam proses belajar melalui dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Inquiry dengan media gambar. Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data Aktivitas belajar siswa 43,2% pada siklus I dan 86% pada siklus II, sedangkan pada hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 70% dan 88% pada siklus II. Berdasarkan data tersebut membuktikan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat melalui model Inquiry dengan media gambar. Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Media Gambar, Model pembelajaran Inquiry dengan media gambar. 1 Dosen Prodi Pend. Biologi Univ. Islam Jember

73 Educazione, Vol. 4 No. 1, Mei 2016 Pendahuluan Ergul, et all (2011), menyatakan bahwa dalam kegiatan pembelajaran setiap siswa terdapat prinsip aktif yakni keinginan berbuat dan bekerja sendiri. Prinsip aktif mengendalikan tingkah lakunya. Pembelajaran perlu mengarahkan tingkah laku menuju ke tingkat perkembangan yang diharapkan. Potensi yang hidup perlu mendapat kesempatan berkembang ke arah tujuan tertentu.untuk mencapai hasil belajar yang optimal dalam pembelajaran perlu ditekankan adanya aktivitas siswa baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosional. Furtak (2006), Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan untuk mengadakan perubahan dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan keterampilan. Pada proses belajar, siswa tidak hanya menerima, tetapi diharapkan untuk menemukan sendiri. Sanjaya (2007) berpendapat bahwa belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat; memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Model pembelajaran Inquiry dengan media gambar yaitu sebuah metode pembelajaran dimana guru berusaha mengarahkan siswa untuk mampu menyadari apa yang sudah didapatkan selama belajar. Sehingga siswa mampu berfikir dan terlibat dalam kegiatan intelektual dan memproses pengalaman belajar itu menjadi sesuatu yang bermakna dalam kehidupan nyata (Ardi, 2013). Kata media berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Secara umum media pembelajaran dalam pendidikan disebut media, yaitu berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk berpikir (Lestari, 2009). Sedangkan menurut Sardiman, (2011) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar Jadi, media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim dan penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media merupakan alat dan bahan fisik yang terdapat di lingkungan siswa untuk menyajikan pesan kegiatan pembelajaran (proses kegiatan belajar-mengajar) sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar. Model Inquiry dengan media gambar adalah salah satu metode pembelajaran aktif yang menggunakan gambar dipasangkan menjadi urutan yang sistematis, seperti menyusun gambar secara berurutan, menunjukkan gambar, memberi keterangan gambar dan menjelaskan gambar. Media gambar ini berbeda dengan tipe picture adalah berupa gambar yang belum disusun secara berurutan dan yang menggunakannya adalah peserta didik, sedangkan tipe picture berupa gambar utuh yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Dengan adanya penyusunan gambar guru dapat mengetahui kemampuan peserta didik dalam memahami konsep materi dan melatih berpikir logis dan sistematis, dapat melihat kemampuan peserta didik dalam menyusun gambar secara berurutan, menunjukkan gambar, memberi keterangan dan menjelaskan

74 Educazione, Vol. 4 No. 1, Mei 2016 gambar, sehingga peserta didik dapat menemukan konsep materi secara mandiri dengan membaca gambar. Adanya gambar-gambar yang berkaitan dengan materi belajar peserta didik lebih aktif dan dapat tercapai tujuan akhir dari proses pembelajaran yaitu hasil belajar akan meningkat. Berdasarkan analisa data guru yang dilakukan disekolah SMP 7 Jember pencapaian hasil belajar siswa pada pelajaran biologi hanya mencapai KKM dibawah 55%, karena guru menggunakan metode bicara/ceramah disetiap pembelajaran biologi. KKM tersebut masih dianggap kurang memenuhi kekuntasan hasil belajar yang ditentukan sekolah sekolah SMP 7 Jember yang kriteria hasil belajar harus mencapai 85%. Berdasarkan latar belakang diatas maka dilakukan penelitian yang berjudul: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model pembelajaran Inquiry Dengan Media Gambar. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan adalah menggunakan model pembelajaran Inquiry dengan media gambar. Ketpichainarong, et all (2010), berpendapat bahwa model pembelajaran Inquiry dengan media gambar adalah salah satu cara belajar atau penelaahan yang bersifat mencari pemecahan permasalahan dengan cara kritis, analisis, dan ilmiah dengan menggunakan langkah-langkah tertentu menuju suatu kesimpulan yang meyakinkan karena didukung oleh data atau kenyataan. Inkuiri merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar didepan kelas. Pelaksanaannya adalah guru membagi tugas kepada siswa untuk meneliti suatu masalah dikelas. Sasaran utama model belajar inkuiri ini adalah mengembangkan penguasaan pengetahuan, yang merupakan hasil pengolahan data atau informasi. Langkah-langkah berikut ini merupakan salah satu model pebelajaran yang mengarahkan siswanya mampu berfikir dan terlibat dalam kegiatan intelektual dan memproses pengalaman belajar itu menjadi sesuatu yang bermakna dalam kehidupan nyata. Model pembelajaran Inquiry dengan media gambar dilakukan dengan tahapan: a. Orientasi b. Tahapan Penyajian Masalah c. Menyusun Hipotesis d. Megadakan Eksperimen e. Mengumpulkan dan Menganalisis Data. Teknik Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Jhon Elliot yaitu model skema yang menggunakan prosedur kerja yang dipandang sebagai siklus spiral.

75 Educazione, Vol. 4 No. 1, Mei 2016 Penelitian ini dirancang menjadi 2 siklus yang pada satiap siklusnya meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan melakukan evaluasi serta refleksi. Jika pada siklus I aktivitas belajar siswa masih belum meningkat maka perlu dilanjutkan pada tahap siklus ke II dengan kegiatan sama seperti pada siklus I, aktivitas yang dimaksud adalah apabila 80% atau lebih dari seluruh siswa, telah mencapai kategori sangat baik dari kategori kurang sekali. Subyek Penelitian / Objek Penelitian a. Populasi: Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Jember, tahun pelajaran 2016/2017. b. Sampel: Siswa siswi kelas VIII B semester ganjil di SMP Negeri 7 Jember, tahun pelajaran 2016/2017. Metode Pengumpulan Data a. Wawancara Proses komunikasi untuk menggali informasi secara mendalam tentang masalah-masalah yang dihadapi siswa dalam kelas. b. Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes subyektif yang pada umumnya berbentuk essay (uraian) yaitu sejenis tes kemampuan yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. c. Observasi Obyek observasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Jember pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Analisis Data Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif terhadap data yang diperoleh dari hasil tes dan observasi yang dilakukan ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. a. Untuk menghitung hasil belajar siswa digunakan rumus: sumber: Slameto (dalam safida 2010.<18 September 2012>) P = Keterangan P : Presentase ketuntasan hasil belajar siswa ΣN1 : Jumlah siswa yang tuntas ( 70) ΣN : Jumlah total siswa Sebagai acuan untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan belajar siswa dapat menggunakan rentang nilai pada tabel :

76 Educazione, Vol. 4 No. 1, Mei 2016 Rentang Nilai Kategori 90 100 Sangat Baik 80 89 Baik 70 79 Cukup Baik 60 69 Kurang 0 59 Kurang Sekali Tabel : Rentang nilai hasil belajar b. Untuk menghitung hasil observasi kegiatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Untuk mengetahui aktivitas siswa dengan menggunakan rumus: sumber (Iskandar, 2009). Pa = x 100% Keterangan Pa : Presentase aktivitas siswa A : Jumlah siswa yang aktif N : jumlah seluruh siswa Sebagai acuan untuk mengukur tingkat keaktivan belajar siswa dapat menggunakan presentase pada tabel : Presentase % Kategori 90 Pa< 100 Sangat Baik 80 Pa < 90 Baik 65 Pa < 80 Cukup Baik 50 Pa < 65 Kurang 0 Pa < 50 Kurang Sekali Tabel : Kualifikasi Tingkat Aktifitas Siswa Hasil Dan Pembahasan 1. Aktivitas Belajar Siswa Pembelajaran tahap siklus I aktivitas belajar siswa hanya mencapai tingkat 43% atau dengan kriteria kurang sekali, 16 siswa yang aktif dan 21 siswa cenderung pasif, setelah siklus II dilakukan, mengalami peningkatan aktivitas yaitu sebanyak 86% dengan kriteria baik. Gambar 1. Hasil Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Berdasarkan gambar 1 diketahui bahwa tingkat keaktifan belajar siswa mencapai 43,2% dikatakan aktif, 51,3% dikatakan cukup aktif dan 5,4% dikatakan

77 Educazione, Vol. 4 No. 1, Mei 2016 kurang aktif, dari sini masih terdapat beberapa siswa yang pasif dalam proses pembelajaran, dikarenakan siswa masih sulit untuk beradaptasi dengan model pembelajaran Inquiry dengan media gambar, terdapat beberapa indikator yang siswa masih belum bisa menerapkannya, seperti melakukan presentasi didepan kelas dan merespon jawaban teman. Oleh karena itu peneliti mengkalkulasi hasil dari siswa yang aktif sebanyak 43% dikatakan aktif. Gambar 2. Hasil Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Berdasarkan gambar 2 diketahui tingkat keaktifan belajar siswa mencapai 10,8% dikatakan sangat aktif, 75,6 % dikatakan aktif dan 13,5% dikatakan cukup aktif, peneliti mengkalkulasi hasil dari siswa yang aktif dan sangat aktif sejumlah 86% siswa dapat dikatakan Aktif 2. Hasil Belajar Siswa Pada siklus I ini dapat diketahui bahwa prosentase nilai yang diatas KKM mencapai 70% dan nilai yang dibawah KKM 29%, hal ini berarti penelitian pada siklus I belum memenuhi standart KKM 85%. Pada siklus II ini dapat diketahui bahwa prosentase nilai yang di atas KKM mencapai 88% dan nilai yang dibawah KKM 11%, hal ini berarti penelitian pada siklus II sudah memenuhi standart KKM 85%. Sehingga penelitian ini di stop sampai pada siklus II., seperti yang tertera pada gambar dibawah ini: 100 80 60 40 20 0 DI ATAS KKM DI BAWAH KKM Gambar 3. Hasil belajar siswa Penerapan model pembelajaran Inquiry dengan media gambar mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada penelitian di SMP Negeri 7 Jember, dengan menghasilkan data pada siklus I sejumlah 43% dan siklus II

78 Educazione, Vol. 4 No. 1, Mei 2016 sebanyak 86% untuk aktivitas belajar dan hasil belajar pada siklus I sejumlah 70% dan pada siklus II mencapai 88% dikatakan tuntas. Menurut Tursinawati (2012), model pembelajaran Inquiry dengan media gambar merupakan pembelajaran yang mampu menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah pada diri siswa, sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa banyak belajar sendiri, mengembangkan kreatifitas dalam memecahkan masalah berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan dengan melakukan serangkaian eksperimen. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai subjek yang belajar serta mengarahkan pada perubahan teacher centered menuju student centered. Kesimpulan Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan dari analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran Inquiry dengan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi sistem gerak tumbuhan kelas VIII di SMP Negeri 7 Jember Tahun pelajaran 2016/2017. Aktivitas belajar siswa 43,2% pada siklus I dan 86% pada siklus II, serta untuk hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 70% dan 88% pada siklus II. Saran Model pembelajaran Inquiry dengan media gambar dapat dijadikan alternatif untuk diterapkan pada materi-materi lain yang sesuai. Daftar Pustaka A.M. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.http://tahrirmansur84.blogspot.co.id/2012/03/ptkbabiiipembelajara nmodeldiscoveryinku.html<02 Agustus 2016 > Ardi, Bahrudin. 2013. Skripsi Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Pada Siswa kelas V SDN 5 Mayonglor Kabupaten Jepara: Semarang : UNNES.http://lib.unnes.ac.id/18238/1/1402908125.pdf <25 Desember2016> Ergul, R., Y. Simsekli, S. Calis, Z. Ozlidek, S. Ozmencelebi, and M. Sanli. 2011. The Effects Of Inquiry-Based Science Teaching On Elementary School Students Science Process Skills And Science Attitudes. Bulgarian Journal of Science and Education Policy (BJSEP), 5 (1), Retrieved on Desember 21, 2011.from http://bjsep.org/getfile.php. Furtak, E.M. 2006. The Problem With Answers: An Exploration Of Guided Scientific Inquiry Teaching. Journal of Science Education, 90, 453-467. Retrieved on Desember 23 2011 from.www.colorado.edu/education/faculty/erinfurtak/docs/furtak_the Problem with Answers.pdf Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Gaung Persada Press. Jakarta. Ketpichainarong, W., B. Panijpan, and R. Ruenwongsa. 2010. Enhanced Learning Of Biotechnology Students By An Inquiry-Based Cellulase Laboratory.

79 Educazione, Vol. 4 No. 1, Mei 2016 International journal of Environmental and Science E, 5 (2), 169-187. Retrieved on Desember 21, 2011 from. http://www.ijese.com/ijese_v5n2_ Pintip.pdf. Lestari. 2009. Inkuiri Terbimbing. Retrieved on Maret 24, 2011 from.http://trilestarisman1kbm.blogspot.com. Tursinawati. 2012. Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Pemahaman Hakikat Sains Siswa. Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu. Volume 11. Nomor 2. SSN 1693-4849. Tersedia di http://fkip.serambimekkah.ac.id. Diakses tanggal 25/10/2012.