BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan konstruksi pada masa sekarang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Peningkatan pembangunan tersebut berlangsung diberbagai bidang, misalnya pembangunan gedung-gedung, jembatan, tower, dan sebagainya. Dalam pelaksanaannya segala sesuatu harus direncanakan dengan tepat. Salah satu caranya yaitu dengan penggunaan alat berat secara optimal. Hal tersebut dilakukan, agar mendapatkan hasil waktu yang efisien dalam pekerjaan konstruksi. Adapun langkah awal yang harus dilakukan yaitu mengetahui fungsi, kegunaan, dan cara dalam mengoperasikan alat tersebut. Sehingga, dengan melakukan identifikasi terlebih dahulu diharapkan dapat mengetahui produktifitas dan efisiensi dari alat tersebut. Pembangunan gedung bertingkat kerap mengunakan alat berat yang salah satunya adalah tower crane. Tower Crane (TC) merupakan salah satu alat yang sangat berperan penting dalam pemindahan material pada proyek bangunan bertingkat dengan area terbatas. Pemindahan material tersebut umumnya, tidak dapat diangkat oleh manusia secara vertikal maupun horizontal ke tempat yang tinggi dengan ruang gerak terbatas (Irizarry dan Karan. 2012). Maka dari itu, penggunaan tower crane sangat bermanfaat karena dapat mempersingkat waktu pengerjaan dalam sebuah proyek pembangunan. 1
Pada area pembangunan Apartement Grand Jati Junction di Jalan Perintis Kemerdekaan di Kota Medan yang memiliki total luas bangunan 168.934 m 2, dapat ditemui aktivitas pengangkutan material konstruksi dengan intensitas yang tinggi. Sehingga pengunaan tower crane tunggal dirasa kurang maksimal dalam memenuhi kebutuhan pengangkutan dan menjangkau seluruh areal proyek. Hal tersebut dikarenakan terbatasnya fungsi untuk menjangkau seluruh aktivitas pengangkutan diarea pembangunan. Maka dari itu, perlu adanya group tower crane atau penggunaan tower crane lebih dari satu dalam area pembangunan tersebut. Didalam proyek pembangunan ini menggunakan 3 (tiga) unit tower crane. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya pengunaan group tower crane harus memiliki keseimbangan kapasistas kerja atau standar deviasi waktu angkut yang baik agar waktu pengangkutan dapat optimal. Penempatan lokasi group tower crane yang tidak baik akan menghasilkan dampak negatif terhadap biaya dan waktu proyek (Al-Hussein dkk. 2006) Berdasarkan latar belakang diatas, penentuan titik lokasi tower crane tidak bisa dilakukan dengan cara sembarangan tanpa adanya peninjauan titik lokasi yang optimal. Maka penelitian ini berfokus pada optimasi perletakan group tower crane dilokasi pembangunan untuk mendapatkan keseimbangan beban kerja atau standar deviasi dan waktu pengangkutan yang efisien. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 2
1. Bagaimana cara mempersingkat waktu pengangkutan material yang dilakukan tower crane? 2. Bagaimana membandingkan lama waktu angkut setiap pekerjaan yang di lakukan tower crane pada setiap lantai? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui titik lokasi group tower crane yang memiliki keseimbangan beban kerja antar tower crane yang efisien sehingga mendapatkan titik penempatan tower crane dan waktu angkut yang optimal. 2. Mengetahui selisih waktu angkut setiap pekerjaan yang dilakukan tower crane pada setiap lantai. 1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan peneliti mengenai pengaruh penempatan titik lokasi tower crane terhadap waktu pekerjaannya. 2. Dengan adanya penelitian ini kiranya dapat menjadi bahan referensi penelitian-penelitian bagi mahasiswa untuk mengetahui pengaruh penempatan titik lokasi tower crane. 3
3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi penyedia jasa kontraktor mengenai pengaruh penempatan titik lokasi tower crane. 1.5. Batasan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menentukan ruang lingkup penelitian sebagai berikut: 1. Alat yang dibahas hanya Tower Crane. 2. Jumlah tower crane sudah ditentukan sesuai data lapangan yaitu 3 (tiga) buah. 3. Spesifikasi tower crane yang digunakan sesuai yang ada dilokasi proyek. 4. Hanya membahas waktu tempuh pengangkutan yang dilakukan tower crane terhadap pengerjaan pengangkutan besi dan beton. 5. Analisa waktu tempuh pekerjaan pengangkutan beton dan besi ditinjau pada elevasi +0.0 meter pada gambar kerja karena pada elevasi tersebut pekerjaan sudah menggunkan bantuan tower crane. 6. Waktu pekerjaan yang ditinjau menyertakan waktu pemuatan dan pembongkaran yang didapat dilapangan. 7. Perubahan penempatan titik lokasi tower crane berdasarkan zona kosong atau lokasi yang memungkinkan diletakkan tower crane dari gambar layout proyek tanpa merubah gambar kerja dan mengganggu bangunan di sekitar proyek. 4
8. Titik demand yang ditinjau pada pekerjaan kolom. 9. Analisa biaya tidak diperhitungkan. 10. Volume pekerjaan tidak diperhitungkan. 5
1.6 METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembahasan metodologi penelitian dalam skripsi ini diuraikan dalam beberapa tahap antara lain : 1.6.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yakni : a) Studi Lapangan Pengumpulan data studi lapangan dilakukan dengan mendapatkan data-data dari pengamatan langsung dilokasi proyek mengenai aktivitas tower crane dan wawancara pihak kontraktor. b) Studi Pustaka Pengumpulan data secara studi pustaka adalah pengumpulan data dengan cara membaca literatur yang dapat berupa buku, jurnal, artikel ataupun yang lainnya yang berhubungan dengan penempatan titik lokasi tower crane. 1.6.2 Jenis Data dan Sumber Data a) Data Primer Data primer meliputi informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung lokasi proyek dan aktivitas tower crane di lapangan dan wawancara pihak kontraktor. b) Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari pihak konstruksi berupa data yang berhubugan dengan aktivitas tower crane, gambar layout dan gambar struktur bangunan. 6
1.6.3 Proses Pengolahan Data 1.6.3.1 Perhitungan dan Analisis Data Dengan menentukan penempatan supply point atau titik pengambilan material dari tower crane tunggal digunakan untuk memulai proses analisa. Dimana antara supply point dan demand point atau titik akhir pendistribusian material membentuk suatu pekerjaan (task) yang berikutnya akan dianalisa kedekatannya sehingga membentuk suatu kelompok pekerjaan. Apabila diantara pekerjaan yang satu dengan yang lain terlalu jauh, maka ditempatkan pada tower crane yang berbeda. Kemudian dilanjutkan dengan analisa letak tower crane yang dapat memberikan hasil yang optimal. Penentuan titik optimal lokasi tower crane dengan melakukan pemodelan titik penempatan tower crane dengan metode try and error. Tahapan penentuan skenario penempatan tower crane seperti berikut : Langkah 1 Menentukan titik koordinat supply, demand, dan tower crane pada kondisi aktual di lapangan. Langkah 2 Mengasumsikan zona yang memungkinkan setiap tower crane untuk melakukan pekerjaan berdasarkan radius jangkauannya. Kemudian memeriksa total waktu angkut, dan nilai kesimbangan kerja atau standar deviasi waktu angkut pada titik lokasi tower crane aktual sebagai acuan. 7
Langkah 3 Memodifikasi titik lokasi tower crane dengan metode try and error, kemudian menentukan distribusi pekerjaan pada kondisi titik tower crane yang telah dirubah skenario titik penempatannya. Langkah 4 Memerikasa nilai total waktu angkut, dan nilai kesimbangan kerja atau standar deviasi waktu angkut titik lokasi tower crane yang baru, apakah lokasi tersebut sudah optimal. Selisih waktu pengangkutan tower crane per lantai Mengetahui perbedaan waktu pengangkutan tower crane pada setiap lantai setelah mendapatkan titik lokasi tower crane yang optimal. Persamaan yang digunakan untuk analisa perhitungan dalam penelitian ini antara lain : a. waktu perjalanan pengait untuk melakukan pekerjaan ( ) = ( ) + ( ) ( ) = ( ) + ( ) = ( ) + ( ) = = ( ) ( ) 1 = max(, ) + min(, ) 2 = max(, ) + min(, ) = ( ) ( ) 8
=. cos ( ( ) ( ) ( ). ( ) ) = max(, ) + min(, ) Dimana : : Waktu perjalanan vertikal pengait tanpa beban : Waktu perjalanan vertikal pengait dengan beban : Waktu pergerakan radial trolley : Waktu pergerakan tangensial pengait : Waktu perjalanan horizontal pengait : Derajat koordinasi pergerakan pengait dalam arah radial dan tangensial pada bidang horizontal ( 0 sd 1) : Derajat koordinasi pergerakan pengait dalam arah radial dan tangensial pada bidang vertikal ( 0 sd 1) b. Waktu pengangkutan pengait crane ke i =.. ( 1 + 2 + 3 + 4 ) Dimana : : Waktu pengangkutan pengait crane ke - i : variabel binary : jumlah angkatan 1 : waktu perjalanan pengait tanpa beban 2 : waktu perjalanan pengait dengan beban 3 : waktu jeda rata-rata pengangkutan 9
4 : waktu jeda rata-rata pembongkaran c. Keseimbangan beban kerja pada waktu pengangkutan crane = ( ) 1 Dimana : : keseimbangan kerja : waktu rata-rata pengangkutan dari crane : waktu pengangkutan pengait crane ke-i 10
1.7 Flowchart Mulai Judul : analisa waktu angkut terhadap optimasi penempatan group tower crane (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Apartement Grand Jati Juction ) Studi Literatur Pengumpulan Data Penelitian Data Primer : Data Sekunder: Pengamatan dilapangan Wawancara Gambar Layout dan Gambar Struktur Spesifikasi Tower Crane Input data titik awal atau acuan tower crane Menghitung waktu angkut total dan keseimbangan kerja (σ) Merubah skenario penempatan titik tower crane Tidak σ < σ titik acuan awal Mengetahui selisih waktu angkut yang dilakukan tower crane pada setiap lantai Mengetahui titik penempatan tower crane dengan total waktu angkut dan keseimbangan kerja (σ) terkecil dan selisih waktu angkut setiap lantau Kesimpulan dan Saran Selesai 11
1.8 Sistematika Penulisan Pembahasan dalam skrisi ini diuraikan dalam bab berikutnya, dimana masing-masing bab akan dijabarkan sebagai berikut : BAB 1. PENDAHULUAN Terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, bagan alir penelitian, sistematika penulisan. BAB 2. LANDASAN TEORI Berisi tentang landasan teori yang berkaitan dan juga yang bersifat mendukung penelitian tugas akhir ini. BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN Berisi tentang tata cara dan teknik pengumpulan maupun pengolahan data. BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi tentang perhitungan dan pembahasan dari data penelitian yang telah diperoleh. BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian, yang akan menjawab pertanyaan yang sudah dirangkum pada rumusan masalah, dan berisi tentang saran penulis berdasarkan hasil penelitian yang didapat. 12
13