BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Peningkatan pembangunan tersebut berlangsung diberbagai bidang,

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AKHIR ANALISA WAKTU ANGKUT TERHADAP OPTIMASI PENEMPATAN GROUP TOWER CRANE

Optimasi Penempatan Group Tower Crane pada Proyek Pembangunan My Tower Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dosen Pembimbing : Tri Joko Wahyu Adi, ST, MT, PhD Yusroniya Eka Putri, ST, MT ARIEF HADI PRANATA

Perbandingan Produktivitas Static Tower Crane dan Mobile Crane dengan Modifikasi Posisi Titik Supply

MONITORING PENJADWALAN PROYEK & EVALUASI JUMLAH TOWER CRANE PADA PROYEK CONDOMINIUM & PODIUM SEBUAH PLAZA DI TENGAH KOTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menimbulkan masalah bagi para pekerja dibidang kontruksi. Karena

JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Ketekniksipilan dan Lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan alat berat jenis Tower Crane pada proyek-proyek

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


OPTIMASI PENEMPATAN GROUP TOWER CRANE PADA PROYEK PEMBANGUNAN MY TOWER SURABAYA

8,70 menit perlantainya untuk semua pekerjaan. Kata kunci : Tower Crane, Konflik Indek (NC), Keseimbangan Beban Kerja (σ).

BAB I PENDAHULUAN. proyek yang berhasil adalah penggunaan biaya yang efisien. Material adalah salah

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT TOWER CRANE DAN MOBIL CRANE PADA PROYEK RUMAH SAKIT. Oleh : Muhammad Ridha

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EFISIENSI TATA LETAK FASILITAS DAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Dunia konstruksi di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang

Optimasi (Equal) Site Layout Menggunakan Multi Objectives Function Pada Proyek The Samator Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Crane konstruksi pertama kali diciptakan oleh orang Yunani kuno dan didukung

PENGELOLAAN LIMBAH KONSTRUKSI PEKERJAAN BETON PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG TINGGI SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menentukan Topik Permasalahan : Komparasi Metode Konstruksi. Studi Literatur. Pengumpulan Data.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 STUDI LAPANGAN. Gambar 3.1 Kerangka pemikiran studi lapangan. pelaksanaannya segala sesuatu perlu direncanakan dengan tepat dan cermat.

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Proyek konstruksi telah menjadi kompleks pada beberapa tahun terakhir ini. Hal ini

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Prinsip Kerja, Serta Penggunaan Tower Crane Pada

BAB I PENDAHULUAN. maupun pusat perdagangan. Meningkatnya pembangunan berbanding terbalik dengan

Optimasi Site Layout pada Proyek Pembangunan Apartemen Pavilion Permata Tower 2

Optimasi Site Layout Menggunakan Multi-Objectives Function pada Proyek Pembangunan Transmart Rungkut Surabaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. macam metodologi. Metodologi adalah suatu kombinasi tertentu yang meliputi

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

BAB I PENDAHULUAN. yang baik, salah satu dari tahapan itu adalah pemilihan penggunaan alat berat tower

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berupa analisis perbandingan tower crane statik dengan tower

BAB I PENDAHULUAN. proyek terdiri dari man, materials, machine, money dan method.

DAFTAR ACUAN. Sites Through Gis And Bim Integration. Journal of. Information Technology in Construction, 17,

BAB IV TINJAUAN KONDISI PROYEK ALAT DAN BAHAN BANGUNAN


BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK. perencanaan dalam bentuk gambar shop drawing. Gambar shop

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. metode konvensional di wilayah Jakarta dan Papua. metode pracetak di wilayah Jakarta dan Papua.

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. baik itu BUMN, BUMD, dan Swasta, untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan

Optimasi Tata Letak Fasilitas Menggunakan Metode Multi Objective Function pada Pembangunan Proyek Apartemen Nine Residence Jakarta

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Kolom merupakan suatu elemen struktur yang memikul beban Drop Panel dan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan jaman, kemajuan disegala bidang dapat terlihat dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen konstruksi. Setidaknya upaya yang dilakukan merupakan usaha untuk

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) D-131

BAB II PEMBAHASAN MATERI. dalam setiap industri modern. Desain mesin pemindah bahan yang beragam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL TRANSPORTASI DALAM RANGKA EFISIENSI BIAYA PENEMPATAN TOWER CRANE PADA MULTI PROYEK

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.5 Metodologi Penelitian. 1.1 Latar Belakang. Metodologi yang digunakan untuk. Pembangunan sarana fisik di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dibidang pembangunan gedung bertingkat semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Proyek

Optimasi (Unequal) Site Layout Menggunakan Multi-Objectives Function Pada Proyek Pembangunan Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya

BAB III METODOLOGI PERANGANGAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. bagi wisatawan yang ingin berlibur atau wisatawan yang ingin melakukan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran

BAB VII TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN CORE WALL

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN CORE WALL

BAB VII METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BELT TRUSS. Belt truss merupakan salah satu alternative struktur bangunan bertingkat tinggi.

MODEL PENGUKURAN TINGKAT KESELAMATAN KERJA PENGGUNAAN TOWER CRANE. KATA KUNCI: tower crane, keselamatan kerja, model pengukuran

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (Juli, 2014) ISSN: ( Print)

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sebagai salah satu kota yang berkembang dengan pesat di dunia

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bangunan gedung biasanya dibangun dengan metode konvensional dimana

OPTIMASI SITE LAYOUT MENGGUNAKAN MULTI-OBJECTIVES FUNCTION PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH TERPADU TAHAP III POLITEKNIK NEGERI MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB 4 STUDI KASUS. Untuk studi kasus mengenai tinjauan jumlah tower crane yang digunakan pada

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PROGRAM PERHITUNGAN EFEKTIVITAS WAKTU DAN BIAYA PEMAKAIAN TOWER CRANE

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

Kata kunci : bekisting Table Form System, zoning, siklus, biaya, waktu

BAB VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu mata kuliah wajib khususnya di Jurusan

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Pengolahan Data. Penyajian Data. Perbandingan Data.

BAB III METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi Pustaka. Observasi Lapangan. Pengumpulan Data. Pengembangan Alternatif Lokasi

Analisis struktur dan biaya bekisting semi sistem pada proyek Pejaten Mall BAB I PENDAHULUAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : c. Podium 5 lantai, dengan 1 lantai semi basement

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil disimpulkan untuk tugas akhir ini diantaranya :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan di Indonesia yang saat ini sedang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kerusakan Hotel Ambacang akibat gempa di Padang, Sumatera Barat, Rabu (30/09/2009), (Sumber : wikipedia.org).

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan konstruksi pada masa sekarang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Peningkatan pembangunan tersebut berlangsung diberbagai bidang, misalnya pembangunan gedung-gedung, jembatan, tower, dan sebagainya. Dalam pelaksanaannya segala sesuatu harus direncanakan dengan tepat. Salah satu caranya yaitu dengan penggunaan alat berat secara optimal. Hal tersebut dilakukan, agar mendapatkan hasil waktu yang efisien dalam pekerjaan konstruksi. Adapun langkah awal yang harus dilakukan yaitu mengetahui fungsi, kegunaan, dan cara dalam mengoperasikan alat tersebut. Sehingga, dengan melakukan identifikasi terlebih dahulu diharapkan dapat mengetahui produktifitas dan efisiensi dari alat tersebut. Pembangunan gedung bertingkat kerap mengunakan alat berat yang salah satunya adalah tower crane. Tower Crane (TC) merupakan salah satu alat yang sangat berperan penting dalam pemindahan material pada proyek bangunan bertingkat dengan area terbatas. Pemindahan material tersebut umumnya, tidak dapat diangkat oleh manusia secara vertikal maupun horizontal ke tempat yang tinggi dengan ruang gerak terbatas (Irizarry dan Karan. 2012). Maka dari itu, penggunaan tower crane sangat bermanfaat karena dapat mempersingkat waktu pengerjaan dalam sebuah proyek pembangunan. 1

Pada area pembangunan Apartement Grand Jati Junction di Jalan Perintis Kemerdekaan di Kota Medan yang memiliki total luas bangunan 168.934 m 2, dapat ditemui aktivitas pengangkutan material konstruksi dengan intensitas yang tinggi. Sehingga pengunaan tower crane tunggal dirasa kurang maksimal dalam memenuhi kebutuhan pengangkutan dan menjangkau seluruh areal proyek. Hal tersebut dikarenakan terbatasnya fungsi untuk menjangkau seluruh aktivitas pengangkutan diarea pembangunan. Maka dari itu, perlu adanya group tower crane atau penggunaan tower crane lebih dari satu dalam area pembangunan tersebut. Didalam proyek pembangunan ini menggunakan 3 (tiga) unit tower crane. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya pengunaan group tower crane harus memiliki keseimbangan kapasistas kerja atau standar deviasi waktu angkut yang baik agar waktu pengangkutan dapat optimal. Penempatan lokasi group tower crane yang tidak baik akan menghasilkan dampak negatif terhadap biaya dan waktu proyek (Al-Hussein dkk. 2006) Berdasarkan latar belakang diatas, penentuan titik lokasi tower crane tidak bisa dilakukan dengan cara sembarangan tanpa adanya peninjauan titik lokasi yang optimal. Maka penelitian ini berfokus pada optimasi perletakan group tower crane dilokasi pembangunan untuk mendapatkan keseimbangan beban kerja atau standar deviasi dan waktu pengangkutan yang efisien. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 2

1. Bagaimana cara mempersingkat waktu pengangkutan material yang dilakukan tower crane? 2. Bagaimana membandingkan lama waktu angkut setiap pekerjaan yang di lakukan tower crane pada setiap lantai? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui titik lokasi group tower crane yang memiliki keseimbangan beban kerja antar tower crane yang efisien sehingga mendapatkan titik penempatan tower crane dan waktu angkut yang optimal. 2. Mengetahui selisih waktu angkut setiap pekerjaan yang dilakukan tower crane pada setiap lantai. 1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan peneliti mengenai pengaruh penempatan titik lokasi tower crane terhadap waktu pekerjaannya. 2. Dengan adanya penelitian ini kiranya dapat menjadi bahan referensi penelitian-penelitian bagi mahasiswa untuk mengetahui pengaruh penempatan titik lokasi tower crane. 3

3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi penyedia jasa kontraktor mengenai pengaruh penempatan titik lokasi tower crane. 1.5. Batasan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menentukan ruang lingkup penelitian sebagai berikut: 1. Alat yang dibahas hanya Tower Crane. 2. Jumlah tower crane sudah ditentukan sesuai data lapangan yaitu 3 (tiga) buah. 3. Spesifikasi tower crane yang digunakan sesuai yang ada dilokasi proyek. 4. Hanya membahas waktu tempuh pengangkutan yang dilakukan tower crane terhadap pengerjaan pengangkutan besi dan beton. 5. Analisa waktu tempuh pekerjaan pengangkutan beton dan besi ditinjau pada elevasi +0.0 meter pada gambar kerja karena pada elevasi tersebut pekerjaan sudah menggunkan bantuan tower crane. 6. Waktu pekerjaan yang ditinjau menyertakan waktu pemuatan dan pembongkaran yang didapat dilapangan. 7. Perubahan penempatan titik lokasi tower crane berdasarkan zona kosong atau lokasi yang memungkinkan diletakkan tower crane dari gambar layout proyek tanpa merubah gambar kerja dan mengganggu bangunan di sekitar proyek. 4

8. Titik demand yang ditinjau pada pekerjaan kolom. 9. Analisa biaya tidak diperhitungkan. 10. Volume pekerjaan tidak diperhitungkan. 5

1.6 METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembahasan metodologi penelitian dalam skripsi ini diuraikan dalam beberapa tahap antara lain : 1.6.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yakni : a) Studi Lapangan Pengumpulan data studi lapangan dilakukan dengan mendapatkan data-data dari pengamatan langsung dilokasi proyek mengenai aktivitas tower crane dan wawancara pihak kontraktor. b) Studi Pustaka Pengumpulan data secara studi pustaka adalah pengumpulan data dengan cara membaca literatur yang dapat berupa buku, jurnal, artikel ataupun yang lainnya yang berhubungan dengan penempatan titik lokasi tower crane. 1.6.2 Jenis Data dan Sumber Data a) Data Primer Data primer meliputi informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung lokasi proyek dan aktivitas tower crane di lapangan dan wawancara pihak kontraktor. b) Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari pihak konstruksi berupa data yang berhubugan dengan aktivitas tower crane, gambar layout dan gambar struktur bangunan. 6

1.6.3 Proses Pengolahan Data 1.6.3.1 Perhitungan dan Analisis Data Dengan menentukan penempatan supply point atau titik pengambilan material dari tower crane tunggal digunakan untuk memulai proses analisa. Dimana antara supply point dan demand point atau titik akhir pendistribusian material membentuk suatu pekerjaan (task) yang berikutnya akan dianalisa kedekatannya sehingga membentuk suatu kelompok pekerjaan. Apabila diantara pekerjaan yang satu dengan yang lain terlalu jauh, maka ditempatkan pada tower crane yang berbeda. Kemudian dilanjutkan dengan analisa letak tower crane yang dapat memberikan hasil yang optimal. Penentuan titik optimal lokasi tower crane dengan melakukan pemodelan titik penempatan tower crane dengan metode try and error. Tahapan penentuan skenario penempatan tower crane seperti berikut : Langkah 1 Menentukan titik koordinat supply, demand, dan tower crane pada kondisi aktual di lapangan. Langkah 2 Mengasumsikan zona yang memungkinkan setiap tower crane untuk melakukan pekerjaan berdasarkan radius jangkauannya. Kemudian memeriksa total waktu angkut, dan nilai kesimbangan kerja atau standar deviasi waktu angkut pada titik lokasi tower crane aktual sebagai acuan. 7

Langkah 3 Memodifikasi titik lokasi tower crane dengan metode try and error, kemudian menentukan distribusi pekerjaan pada kondisi titik tower crane yang telah dirubah skenario titik penempatannya. Langkah 4 Memerikasa nilai total waktu angkut, dan nilai kesimbangan kerja atau standar deviasi waktu angkut titik lokasi tower crane yang baru, apakah lokasi tersebut sudah optimal. Selisih waktu pengangkutan tower crane per lantai Mengetahui perbedaan waktu pengangkutan tower crane pada setiap lantai setelah mendapatkan titik lokasi tower crane yang optimal. Persamaan yang digunakan untuk analisa perhitungan dalam penelitian ini antara lain : a. waktu perjalanan pengait untuk melakukan pekerjaan ( ) = ( ) + ( ) ( ) = ( ) + ( ) = ( ) + ( ) = = ( ) ( ) 1 = max(, ) + min(, ) 2 = max(, ) + min(, ) = ( ) ( ) 8

=. cos ( ( ) ( ) ( ). ( ) ) = max(, ) + min(, ) Dimana : : Waktu perjalanan vertikal pengait tanpa beban : Waktu perjalanan vertikal pengait dengan beban : Waktu pergerakan radial trolley : Waktu pergerakan tangensial pengait : Waktu perjalanan horizontal pengait : Derajat koordinasi pergerakan pengait dalam arah radial dan tangensial pada bidang horizontal ( 0 sd 1) : Derajat koordinasi pergerakan pengait dalam arah radial dan tangensial pada bidang vertikal ( 0 sd 1) b. Waktu pengangkutan pengait crane ke i =.. ( 1 + 2 + 3 + 4 ) Dimana : : Waktu pengangkutan pengait crane ke - i : variabel binary : jumlah angkatan 1 : waktu perjalanan pengait tanpa beban 2 : waktu perjalanan pengait dengan beban 3 : waktu jeda rata-rata pengangkutan 9

4 : waktu jeda rata-rata pembongkaran c. Keseimbangan beban kerja pada waktu pengangkutan crane = ( ) 1 Dimana : : keseimbangan kerja : waktu rata-rata pengangkutan dari crane : waktu pengangkutan pengait crane ke-i 10

1.7 Flowchart Mulai Judul : analisa waktu angkut terhadap optimasi penempatan group tower crane (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Apartement Grand Jati Juction ) Studi Literatur Pengumpulan Data Penelitian Data Primer : Data Sekunder: Pengamatan dilapangan Wawancara Gambar Layout dan Gambar Struktur Spesifikasi Tower Crane Input data titik awal atau acuan tower crane Menghitung waktu angkut total dan keseimbangan kerja (σ) Merubah skenario penempatan titik tower crane Tidak σ < σ titik acuan awal Mengetahui selisih waktu angkut yang dilakukan tower crane pada setiap lantai Mengetahui titik penempatan tower crane dengan total waktu angkut dan keseimbangan kerja (σ) terkecil dan selisih waktu angkut setiap lantau Kesimpulan dan Saran Selesai 11

1.8 Sistematika Penulisan Pembahasan dalam skrisi ini diuraikan dalam bab berikutnya, dimana masing-masing bab akan dijabarkan sebagai berikut : BAB 1. PENDAHULUAN Terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, bagan alir penelitian, sistematika penulisan. BAB 2. LANDASAN TEORI Berisi tentang landasan teori yang berkaitan dan juga yang bersifat mendukung penelitian tugas akhir ini. BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN Berisi tentang tata cara dan teknik pengumpulan maupun pengolahan data. BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi tentang perhitungan dan pembahasan dari data penelitian yang telah diperoleh. BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian, yang akan menjawab pertanyaan yang sudah dirangkum pada rumusan masalah, dan berisi tentang saran penulis berdasarkan hasil penelitian yang didapat. 12

13