Warisan Bung Karno Untuk Rakyat Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Bung Karno dan Tugas Illuminaty

Kembali Ke Jalan Bung Karno!

Bung Karno dan Pembebasan Papua Barat

Bung Karno dan Komando Trisakti

I. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia

Saatnya Rehabilitasi Bung Karno!

Soekarno, Sekulerisme dan Demokrasi

Bung Karno Dan Lima Kebenaran Ilahiyah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Assamu alaikumwr. Wb. Yang Mulia Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Para Ketua Delegasi. Yang terhormat Wakil Presiden Jusuf Kalla.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

Komunisme dan Pan-Islamisme

Manifesto Aidit dalam Peranan Koperasi Dewasa Ini

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V. Penutup. pengaruh kapitalisme guna mewujudkan revolusi sosialis di Indonesia, berangkat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Suseno, paradigma sosialisme sebagian besar muncul sebagai reaksi

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

SURAT KEPERCAYAAN GELANGGANG SENIMAN MERDEKA INDONESIA

Mengenang Salim Kancil Kaum Tani, Menuju Bangkit dari Keterpurukan!

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Bung Karno dan Nasakom

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

Pijar-Pijar Gagasan Soekarno

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

sosial, budaya, ekonomi, agama, filsafat;

Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM

Dengan tegas laksanakan TRISAKTI

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

BAB V KESIMPULAN. Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

Bahan Renungan Sekitar G30S, Bung Karno, Suharto dan PKI

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

Tiga Komponen Marhaenisme

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

PANDANGAN POLITIK TAN MALAKA TENTANG KONSEP NEGARA REPUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan

Negara tak perlu dan tak akan pernah minta maaf ke PKI

BAB I PENDAHULUAN. PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis).

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam

Tidak hanya di Indonesia, Amerika bermain hampir di semua kawasan negeri Islam.

RELEVANSI TEORI MARHAENISME DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN DI ERA KAPITALISME GLOBAL SKRIPSI ANWAR ILMAR

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

Relevansi Pemikiran Bung Karno dalam Era Globalisasi. Oleh Max Lane. Oldefo vs Nefo

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.

Presiden Seumur Hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa

Menawarkan Pancasila Menjadi Ideologi Dunia

Meninjau Kembali Pembantaian 50 Tahun Lalu

EKONOMI KERAKYATAN. Endang Mulyani

Sosialisme Indonesia

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:

AMANAT MENTERI SOSIAL RI PADA UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2O16

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan

Oleh : Izza Akbarani*

Refleksi CITA-CITA BUNG KARNO. Prof. Dr.Hamka Haq, MA

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. The Constitution is made for men, and not men for the Constitution. (Soekarno, dalam pidato tanggal 17 Agustus 1959)

Bagaimana awalnya Amerika bisa menjajah Indonesia secara ekonomi dan politik?

Pendekatan Historis Struktural

I. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku

BAB I PNDAHULUAN. Jepang dalam Perang Raya Asia Timur tahun Namun, ditengah tengah

BAB I PENDAHULUAN. Politik luar negeri yang dijalankan Indonesia pada hakekatnya diabdikan

SILABUS MATA PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA (WAJIB)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat

Ekonomi Kerakyatan dan Subversi Neokolonialisme

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia.

Edi Cahyono s Experience: [ ] Penanaman Modal Asing Berarti Memperkuat Kedudukan Imperialisme Di Negeri Kita!

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Kaum buruh merupakan klas baru dalam tatanan sosial dengan semangat

Membuka Tabir Rahasia Kolonialisme dan Imperialisme: Mengenang Lagi Bung Hatta

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

PEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA

I. PENDAHULUAN. dan peri-keadilan (MPR RI, 2012: 2).

BAB I PENDAHULUAN. Politik Luar Negeri Indonesia sejak awal kemerdekaan sedikit banyak

Indikator. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Materi Pokok dan Uraian Materi. Bentuk-bentukInteraksi Indonesia-Jepang.

PEREKONOMIAN INDONESIA

SEKILAS PEMILU PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

I. PENDAHULUAN. sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun

LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

Gerwani dan Tragedi 1965

PAHLAWAN ADALAH PROBLEM SOLVER!!!

Pidato Politik Pimpinan Komite Pusat Perhimpunan Rakyat Pekerja

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENJADI TUAN DI NEGERI SENDIRI: PERSPEKTIF POLITIK. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

Generasi muda Wajib Meneruskan Revolusi yang Belum Selesai

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1961 TENTANG PEMBUATAN PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK

Transkripsi:

Warisan Bung Karno Untuk Rakyat Indonesia http://www.bergelora.com/opini-wawancara/artikel/2096-warisan-bung-karno-untuk-rakyat-indonesia.html Minggu, 14 Juni 2015 Presiden RI, Soekarno (Ist) Ditengah Penjajahan Kolonialisme Belanda pada 6 Juni 1900, seorang perempuan, Ida Ayu Nyoman Rai, yang sehari-hari dipanggil Nyoman, melahirkan seorang putra bernama Soekarno. Pada 1 Juni 1945, dihadapan Badan Penyelidik Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Soekarno, pertama kali berpidato tentang Pancasila yang selanjutnya menjadi dasar Ideologi Negara Republik Indonesia. Sehingga Setiap 1 Juni dikenal sebagai Hari Kelahiran Pancasila. Ia menjadi menjadi Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia yang berdiri pada 17 Agustus 1945. Pada 22 Juni 1966 Soekarno dipaksa meletakkan jabatan lewat penolakan oleh MPRS atas Pidato Pertanggung Jawaban Presiden Soekarno,--setelah sebuah kudeta militer yang didukung Amerika Serikat pada 30 September 1965. Presiden Soekarno meninggal dunia di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta pada 21 Juni 1970. Sebagai penghormatan terhadap Bulan Bung Karno, selama sebulan Bergelora.com akan menurunkan berbagai tulisan tentang Bung Karno. Oleh : Tatiana Lukman Pemerintahan Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama, digulingkan oleh kudeta merangkak Jenderal Soeharto yang dimulai dengan Peristiwa 30 September 1965. Berbagai macam penelitian yang dituangkan dalam buku dan artikel yang ditulis sejarawan asing maupun Indonesia menunjukkan keterlibatan dan dukungan penuh kaum imperialis serta dinas rahasianya yang dikepalai oleh Amerika Serikat. Pertanyaannya adalah mengapa Soekarno menjadi begitu dibenci kaum imperialis dan kaum reaksioner dalam negeri sehingga diperlukan untuk menggulingkan pemerintahannya melalui pembunuhan dan penghilangan paksa 3 juta serta pengiriman puluhan, kalau bukan ratusan ribu manusia tak berdosa ke penjara dan kamp-kamp konsentrasi tanpa pengadilan apapun? Kegagalan rejim militer fasis Soeharto dan semua pemerintahan berikutnya untuk menciptakan sebuah masyarakat yang berkeadilan sosial, bebas dari kekerasan dan 1

segala macam borok dan kepincangan sebuah masyarakat yang berdasarkan pada penghisapan manusia atas manusia, telah mendatangkan kembali sosok ketokohan Bung Karno ke tengah-tengah kehidupan politik negeri kita. Bendera dengan ajaran Soekarno mulai dikibarkan oleh partai dan berbagai politikus kalangan elit dalam percaturan politik. Dalam upaya menarik dukungan massa rakyat luas yang tidak pernah melupakan Bung Karno, kembali didengungkan kebijakan politik yang dianggap sebagai karakteristik dari ide dan cita-cita yang diperjuangkannya. Yang saya maksud di sini adalah gagasan Trisakti yang dijadikan semboyan Joko Widodo dalam pemilihan presiden tahun lalu. Namun, kalau kita mau dengan jujur mengakui, mengangkat dan mewarisi ide serta cita-cita Bung Karno, masih ada lagi kebijakannya yang harus tidak dilupakan. Pertama, Soekarno bukan seorang komunis, tapi dia sama sekali tidak anti-komunis. Hal ini dibuktikan dengan hubungan yang ia jalin dengan Partai Komunis Indonesia. Bung Karno tidak pernah melupakan sumbangan besar kaum patriot komunis Indonesia dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda yang tercermin dalam Pemberontakan Nasional Pertama bulan November 1926. Kedua, Soekarno mengakui akan keampuhan Marxisme sebagai pisau tajam untuk menganalisa gejala ekonomi, politik dan sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu ia tidak pernah menganjurkan untuk menghancurkan ide dan ajaran Marxis serta buku-buku yang bersangkutan dengannya. Ketiga, penerapan Trisakti dimaksudkan untuk mencapai cita-cita Soekarno yaitu Sosialisme a la Indonesia, sebuah masyarakat tanpa Exploitation de L homme Par L homme (penghisapan manusia atas manusia). Keempat, politik luar negeri yang bebas dan aktif sama sekali bukan politik netral atau tidak berpihak. Penerapan politik luar negeri yang bebas dan aktif diterjemah-kan dengan penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 yang kemudian disambung dengan gagasan New Emerging Forces. Jangan Preteli Siapapun yang ingin menggunakan bendera Soekarno sudah seharusnyalah tidak melupakan, apa lagi mengingkari semua aspek dari ide dan cita-cita Bung Karno yang ia wariskan kepada rakyat Indonesia. Ide dan cita-citanya itu merupakan satu keseluruhan, tidak bisa dipreteli dan dipisahkan, apa lagi dipertentangkan satu sama lain. Inilah yang 2

membuat mereka yang munafik dan pura-pura mendukung Soekarno atau menganggap dirinya Soekarnois sulit untuk menutupi kemunafikannya itu. Ambillah contoh pemerintahan Jokowi-JK dalam memperlakukan Trisakti. Konsep Trisakti Bung Karno adalah: Berdaulat dalam Politik, Berdikari dalam Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan. Berdaulat dalam Politik tidak bisa dipisahkan dari Berdikari dalam Ekonomi. Dimilikinya sebuah ekonomi yang mandiri, tidak tergantung kepada modal asing yang diselubungi dengan kata bantuan adalah syarat yang harus dipenuhi untuk dapat berdaulat dalam politik. Sejak memangku jabatan Presiden Indonesia, kebijakan dalam dan luar negeri Jokowi sama sekali tidak memperlihatkan tanda-tanda ke arah pencapaian tujuan berdikari dalam ekonomi dan berdaulat dalam politik. Yang jelas gamblang kelihatan adalah kebijakan, seperti misalnya penghapusan subsidi BBM dan kenaikan harga kebutuhan pokok hidup, yang justru membuat rakyat lebih sengsara. Dan yang lebih memalukan dan membelejeti watak sejati dari Jokowi adalah diserahkannya tanah air dan tenaga kerja buruh murah Indonesia sebagai sumber pengerukan keuntungan luar biasa bagi pemilik modal asing. Dengarkan dan simak pidato-pidato Jokowi yang isinya penuh dengan undangan hangat kepada pemodal asing dan janji untuk mempermudah segala macam prosedur yang diperlukan bagi penghisapan dan penindasan terhadap rakyat pekerja Indonesia. Contoh lain adalah peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika bulan April yang lalu. Kita tahu KAA 1955 merupakan pencerminan kebangkitan rakyat Asia Afrika untuk merebut kemerdekaan dan membela kedaulatan nasional melawan penjajahan kolonial serta usaha kaum imperialis untuk kembali mendominasi negeri-negeri yang baru merdeka melalui neo-kolonialisme. Jelas, praktek dan semangat perjuangan rakyat Asia-Afrika anti-kolonial dan anti-imperialis adalah inspirasi dan pendorong utama pertemuan para tokoh negeri-negeri peserta konferensi. Apa yang terjadi pada peringatan 60 tahun KAA? Lagi-lagi pidato Jokowi yang mengemis para pemodal supaya menanamkan modalnya di Indonesia dengan janji pemberian keuntungan luar biasa! Secara terbuka Jokowi juga mengemukakan keinginan untuk minta pinjaman kepada Bank Dunia. Semua uang ini untuk apa? Untuk membiayai pembangunan megainfrastruktur, konektivas antara pelabuhan, bandara serta jalan dalam rangka meneruskan MP3EI. 3

Pembangunan konektivitas maritim antar benua bertujuan memudahkan dan memperlancar pengangkutan kekayaan alam kita ke negeri para investor, distribusi barang dagangan negeri-negeri yang produktivitas lebih tinggi karena penggunaan teknologi lebih maju seperti Tiongkok, Amerika dan Eropa di mana para produktor pertaniannya mendapat subsidi Negara. Dan apa yang akan kita dapat dari semua ini? Industri nasional akan semakin terpuruk karena tidak mampu bersaing, pertanian kita akan hancur karena penyusutan tanah garapan dan impor produksi pertanian yang akan membanjiri pasar nasional. Itu berarti utang akan terus naik dan ekonomi kita semakin tergantung kepada lembaga-lembaga imperialis! Ide Jokowi lain yang nyeleweng dari pemikiran Soekarno adalah Revolusi Mental. Sudah banyak orang yang menulis dan menjelaskan bahwa Revolusi Mentalnya Jokowi sama sekali tidak ada hubungannya dengan pengertian Marxis. Padahal Soekarno justru menganjurkan orang untuk menggunakan Marxisme sebagai pisau untuk menganalisa gejala ekonomi, politik dan sosial dalam masyarakat. Di mulut Jokowi mengatakan kita harus mewarisi api semangat Bung Karno. Tapi tampaknya Jokowi tidak sadar bahwa anti-imperialisme, anti-kolonialisme untuk membangun Sosialisme a la Indonesia tanpa penghisapan manusia atas manusia adalah api semangat Bung Karno. Kalau bukan itu api semangat Bung Karno, pemerintahannya tidak akan digulingkan oleh antek-antek imperialisme Amerikas Serikat. Di mana manifestasi api semangat ini dalam kebijakan Jokowi? Kapitalisme Monopoli Serangan kaum imperialis dan kaum reaksioner dalam negeri telah menggagalkan usaha Bung Karno untuk mencapai cita-citanya. Pengalaman sejarah dunia menunjukkan juga kegagalan tokoh-tokoh nasionalis borjuis lain, seperti Nasser, Nyrere, Nkrumah, Nehru untuk membangun negeri yang secara politik dan ekonomi bebas dari dominasi imperialis dan neo-kolonialis dan memberi kemakmuran kepada rakyatnya. Mengapa? Pertama, dalam jaman kapitalisme monopoli dunia dewasa ini, kekuasaan kapital monopoli internasional yang didukung oleh Negara-Negara imperialis serta semua lembaga dagang dan keuangannya, seperti WTO, IMF, Bank Dunia, dan lain-lainnya, sudah begitu besar dan kuatnya sehingga borjuasi nasional (bornas) tak mampu melawannya. Karena tidak berdaya, maka jalan yang paling sering dipilih bornas adalah menyerah dan tunduk kepada kaum monopoli asing. Inilah yang dilakukan Jokowi. 4

Kedua, kaum Imperialis tidak akan pernah mengijinkan negeri-negeri Dunia Ketiga berkembang dan menjadi saingannya. Mereka sangat berkepentingan untuk mempertahankan kondisi negeri-negeri ini hanya sebagai sumber bahan mentah, tenaga kerja murah dan pasar bagi barang-barang produksinya yang sudah kelebihan sebagai akibat dari over-production. Oleh karena itu setiap ada tokoh borjuasi nasional (bornas) suatu negeri Dunia Ketiga ingin membebaskan dirinya dari cengkeraman dominasi dan membangkang, tidak menjalankan kebijakan yang didiktenya, datanglah kaum imperialis yang dikepalai Amerika Serikat dengan ancaman destabilisasi politik dan ekonomi dan bahkan penggulingan pemerintahannya seperti Jacobo Arbenz di Guatemala, João Goulart di Brazil, Salvador Allende di Chile dan termasuk pemerintahan Soekarno. Contoh yang lebih baru adalah perang Irak yang menggulingkan Saddam Hussein, Kolonel Khadafi di Libia dan usaha penggulingan Bashar Al-Assad di Suriah. Berdikari dalam ekonomi supaya dapat berdaulat dalam politik berarti harus berani melawan Imperialisme yang berdiri di belakang modal monopoli asing dan semua lembaga dagang dan keuangan internasional serta semua perjanjian dan peraturan yang menghancurkan ekonomi nasional dan lingkungan yang sudah ditandatangani oleh pemerintahan sebelumnya; berani berpihak kepada kaum tani dengan mengembalikan tanahnya yang dirampas dan menjalankan reforma agraria sejati, berani berpihak kepada kaum buruh dengan memenuhi tuntutannya, seperti penghapusan outsourcing, jaminan sosial untuk seluruh rakyat yang ditanggung sepenuhnya oleh Negara, melindungi hak-hak demokratisnya, berani melawan tuan tanah pemilik monopoli tanah, kaum kapitalis birokrat dan kapitalis komprador. Dan keberanian itu hanya dimiliki oleh sebuah gerakan rakyat sejati yang sepenuh-nya bersandar dan didukung oleh kaum buruh, kaum tani, kaum miskin kota, kelas pekerja dan sektor penduduk lain yang terhisap dan tertindas oleh imperialisme serta antek-antek lokalnya. Pelajaran harus ditarik dari kegagalan cara berjuang Soekarno dan gerakan rakyat revolusioner yang mendukungnya dalam melawan kaum imperialisme dan kaum reaksioner dalam negeri. Rakyat tidak akan mau tersandung dua kali dengan batu yang sama. Rakyatlah yang akan menunjukkan jalannya! *Penulis adalah Pengamat Sosial, Tinggal di Belanda 5