Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

dokumen-dokumen yang mirip
J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MAN TANJUNG BALAI

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

Automotive Science and Education Journal

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

[53] Jurnal Biotik, ISSN: , Vol. 2, No. 1, Ed. April 2014, Hal ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Nurasia Jurusan Kimia Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

RIDA BAKTI PRATIWI K

Elsa Camelia 1, Edrizon 1

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Unnes Physics Education Journal

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

Auliya Puspitaningtyas, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016


EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar

WHELLY YULIANA K

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA. Fitria Silviana

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M


Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

SKRIPSI RANI APRIYANI

EFFECT OF LEARNING STRATEGY ON PEER LESSON TYPE TO CONTROL THE CONCEPT BIOLOGICAL MATERIALS ON ECOSYSTEM

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

THE USE OF COOPERATIVE THINK PAIR SHARE (TPS) LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENTS ACHIEVEMENT ON BUFFER SOLUTION AT CLASS XI SAINS SMAN 1 SUNGAI APIT

Iramaya Fridayanti Sinaga dan Nurdin Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Arifah Zurotunisa, Habiddin, Ida Bagus Suryadharma Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 1 pissn : Sari, DP., Djulia, E. eissn : Halaman :

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

EFEKTIVITAS METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPOSITORY BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 21 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ST DAN TS DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA AL-ISTIQAMAH SIMPANG EMPAT ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA SISWA KELAS VIII SMP ADABIAH PADANG E JURNAL OLEH

*Maratul Afidah **Ade Purmatisa

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GRUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR

Diana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH METODE INKUIRI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR LISTRIK STATIS DALAM PEMBELAJARAN IPA ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Salopa) Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Transkripsi:

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kela VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Materi Asam, Basa dan Garam The Effect of Group Investigation learning Model and Motivation on the Grade VII SMP students ' Learning Result in Integrated Science Learning on Acids, Bases and Salts Materials Topics Susy Pransiska 1), Rayandra Asyhar 2), Asrial 2) 1) Mahasiswa Program Magister Pendidikan IPA Universitas Jambi 2) Staf Pengajar Program Magister Pendidikan IPA UNJA Email: fransiscasusy@ymail.com Diterima: 8 Maret 2016. Disetujui: 26 Juli 2016. Diterbitkan: Desember 2016 Abstract This research aimed to determine the effect of group investigation learning model and motivation on the students' learning result. The research employed a quasi experimental research with nonrandomized control group pretest-posttest design. The research used factorial design of 2x2. The population of this research was the first semester of seventh grade students. The sample used VII A and VII B class, samples were taken by using purposive sampling. The learning result data measured using of the tests and motivation data using of questionnaires. The data are analyzed using two-way(s) ANOVA. Test analysis showed that difference between post-test score of experiment class were higher than the control class. Based on the result, it can be concluded that: 1) the implementation of the group learning model investigation affect the students learning result, 2) motivation also influences the student learning result. 3) There is no interaction between the group investigation learning model and motivation on the students' learning achievement. Keywords: Group Investigation, Motivation and Learning Result. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Group investigation dan motivasi terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian pretest-postest grup kontrol tidak secara random. Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah desain factorial 2x2. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP semester satu. Sampel yang digunakan adalah kelas VII A dan VII B, sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Data prestasi belajar diukur dengan menggunakan tes prestasi belajar dan data motivasi diukur dengan menggunakan angket kuesioner. Data di analisis dengan menggunakan ANOVA dua jalur. Hasil analisis menunjukan bahwa selisih nilai post test untuk kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran group investigation terhadap hasil belajar IPA siswa. 2) Terdapat pengaruh motivasi terhadap hasil belajar IPA siswa. 3) Tidak terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran group investigation dan motivasi terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci : Model pembelajaran group investigation, motivasi dan hasil Belajar 27

Pransiska, S.,dkk. Pengaruh Penerapan Model... PENDAHULUAN Pada abad ke 21 pendidikan menjadi semakin penting untuk menjamin siswa agar memiliki keterampilan belajar, memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi dan media informasi, serta mendapatkan pekerjaan yang layak. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, sudah selayaknya kualitas pendidikan perlu ditingkatkan. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan tidaklah mudah seperti kita membalikkan telapak tangan, karena untuk meningkatkan kualitas pendidikan membutuhkan energi yang besar serta dalam waktu yang lama. Hasil survei World Bank menunjukan bahwa prestasi pendidikan Indonesia hanya berhasil mencapai tingkat berpikir rendah (low order thinking), yang dalam taksonomi Anderson dan Krathwohl hanya berada pada level C1 dan C2 (Asyar, 2012). Fakta ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah. Berdasarkan hasil pengamatan dan informasi yang diperoleh dari guru IPA SMP 17 Kota Jambi diperoleh dua permasalahan, yaitu siswa kurang aktif dalam bertanya dan pembelajaran yang masih monoton. Kebanyakan siswa lebih memilih diam pada saat pembelajaran dan siswa juga tidak berani mengemukakan pendapat ataupun menanggapi pendapat teman maupun guru pada saat diskusi. Sebagian besar guru IPA masih belum memahami secara benar esensi dari cara penerapan model pembelajaran dan pendekatan saintifik. Pembelajaran IPA di sekolah kurang dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya, guru hanya fokus pada metode dan model yang disediakan di dalam buku paket tanpa ada inisiatif dan inovasi untuk melakukan penyesuaian dengan kondisi dan lingkungan. Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa masih rendah bila dilihat dari rata-rata nilai ulangan yaitu 65 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70. Mata pelajaran IPA SMP merupakan gabungan dari tiga mata pelajaran yaitu fisika, kimia dan biologi dimana materi pembelajaran sebagian besar berupa pemahaman dan hafalan serta rumus dengan istilah-istilah asing, sehingga tidak mudah bagi guru untuk membuat siswa menghafal dan memahaminya. Guru harus mampu mengupayakan agar proses pembelajaran menjadi lebih mudah, sederhana dan tentunya menyenangkan bagi siswa agar siswa mengerti dan dapat memahami materi yang disampaikan guru serta dapat mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri secara aktif, kreatif dan produktif. Untuk menjadikan pembelajaran IPA lebih menarik sehingga dapat menarik minat dan motivasi siswa dalam belajar maka dibutuhkan strategi pembelajaran yang tepat. Guru harus mampu mengupayakan bagaimana meningkatkan efektivitas pelaksanaan pembelajaran IPA di SMP N 17 Kota Jambi. Salah satunya adalah dengan menerapkan model pembelajaran group investigation. Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation merupakan model pembelajaran yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa dalam mencari sendiri informasi (materi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang telah tersedia serta dapat mengaplikasi-kannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada penerapan investigasi kelompok ini siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran. Suasana belajar juga diusahakan agar efektif, menyenangkan, dan menarik minat dan perhatian siswa. Kelebihan lainnya dari model pembelajaran group investigation ini adalah memberikan kebebasan dan semangat kepada siswa selama proses pembelajaran untuk berinisiatif, kreatif, 28

dan aktif, meningkatkan rasa percaya diri, serta membiasakan siswa belajar memecahkan suatu masalah. Dampak positif penerapan model group investigation juga didukung oleh beberapa penelitian sebalumnya. Hasil penelitian Dewi dkk. (2013) di SMP 4 Temanggung menyimpulkan bahwa penerapan model group investigation dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi kimia dalam makanan. Ulfah dkk. (2014) mengamati aspek lain dari model group investigation. Hasil penelitianya menyatakan bahwa penerapan model group investigation dapat meningkatkan keterampilan proses sains. Adapun materi IPA yang diambil dalam penelitian ini adalah materi asam, basa, dan garam. Materi ini adalah salah satu konsep dasar dalam ilmu IPA yang aplikasinya banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini menuntut siswa lebih aktif dalam membangun konsep sendiri dan dapat menghubungkannya serta dpat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pencapaian hasil belajar IPA siswa yang belum sesuai dan mencapai nilai yang diharapkan disebabkan beberapa faktor, antara lain motivasi berprestasi siswa yang berbeda juga diprediksi memberi pengaruh yang berbeda terhadap pencapaian kompetensi dasar pembelajaran IPA. Model dan metode pembelajaran yang dipilih oleh guru dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran diupayakan pada kegiatan belajar yang bermakna melalui strategi pembelajaran, diskusi, bekerja kelompok, dan memecahkan masalah, serta menyimpulkannya. METODE PENELITIAN Penelitian telah dilaksanakan di SMPN 17 Kota Jambi. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi eksperimen) yaitu metode penelitian dengan penempatan individu subjek ke dalam kelompok yang tidak dilakukan secara acak. Desain penelitian yang digunakan yaitu pretest-postest grup control tidak dilakukan secara acak (nonrandommized control group pretest-postest design). Desain ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen (diberi perlakuan dengan menerapkan model group investigation) dan kelas control (tidak diberi perlakuan; menggunakan model konvensional). Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII A dan kelas VII B yang masing masing berjumlah 34 orang siswa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling (teknik sampel bertujuan) yaitu memilih subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi atas adanya tujuan tertentu, (Arikunto, 2006) Pemilihan sampel berdasarkan atas karakteristik siswa yaitu dengan melihat nilai rata-rata hasil ulangan IPA siswa kelas VII yang terdiri dari 6 kelas. Pada penelitian ini variabel motivasi terdiri dari motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah. Jenis rancangan yang digunakan adalah desain faktorial 2x2. Desain ini dipilih dengan mempertimbangkan bahwa terdapat beberapa variabel yang beriteraksi secara simultan. Desain faktorial dapat menjelaskan perbedaan masingmasing variabel terhadap variabel terikat. Menurut (Fatullahna, 2012) design faktorial dapat diilustrasikan dalam Tabel 1 sebagai berikut: Table 1. Desain Faktorial Motivasi B 1 (Tinggi) B 2 (Rendah) Model pembelajaran Group Investigation A 1 Pendekatan Model pembelajaran Konvensiona A 2 A 1 B 1 A 2 B 1 A 1 B 2 A 2 B 2 29

Pransiska, S.,dkk. Pengaruh Penerapan Model... Keterangan: A 1 B 1 : Kelompok siswa yang memilik motivasi belajar tinggi yang model group investigation. A 1 B 2 : Kelompok siswa yang memilik motivasi belajar rendah yang model group investigation. A 2 B 1 : Kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang A 2 B 2 : Kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang Pengambilan data motivasi belajar dilakukan dengan memberikan angket yang berisi butir-butir pernyataan dimana sebelumnya angket sudah divalidasi oleh tim ahli. Dalam hal ini siswa dikategorikan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran group investigation, sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran konvensional. Tes kemampuan hasil belajar sesudah proses pembelajaran. Data yang diperoleh kemudian dianalisis Analisis data yang dilakukan yang pertama adalah uji normalitas, uji normalitas yang dilakukan untuk melihat apakah data yang diperoleh berdistribusi normal, jika data telah berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah kedua kelompok memiliki varians yang sama atau homogen. Selanjutnya jika data telah berdistribusi normal dan homogen maka dapat dilakukan uji yang terakhir yaitu pengujian hipotesis. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan SPSS, diperoleh hasil yang pertama, terdapat pengaruh penerapan penggunaan model pembelajaran group investigation terhadap hasil belajar IPA siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model group investigation lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan dengan menggunaka model konvensional. Ke dua terdapat pengaruh motivasi terhadap hasil hasil belajar IPA siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih baik dan terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik dengan hasil belajar IPA siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Ke tiga, tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran group investigation dan motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta. Ini artinya keunggulan penerapan model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran IPA tidak dipengaruhi oleh variabel motivasi. Karena tidak adanya interaksi antara kedua variable terhadap hasil belajar maka data perlu dianalisis lebih lanjut. Uji lanjutan dilakukan menggunakan uji post hoc untuk melihat apakah terdapat perbedaan ratarata hasil belajar peserta didik yang memiliki motivasi tinggi dan peserta didik yang memiliki motivasi rendah. Dari pengujian uji post hoc, diperoleh hasil yang pertama yaitu terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi yang dibelajarkan dengan menggunakan group investigation dengan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi yang dibelajarkan dengan model konvensional. Hal ini terbukti dari nilai signifikansi yang diperoleh yaitu sebesar 0,001 (kategori sangat kecil) lebih kecil dengan nilai alpha (0,05). Hal ini juga dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa yang memiliki motivasi tinggi kelas eksperimen diperoleh sebesar 80,01 lebih tinggi bila dibandingkan dengan siswa yang memiliki motivasi tinggi kelas kontrol yang diperoleh sebesar 72,25. 30

Ke dua, tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki motivasi rendah yang dibelajarkan dengan model group investigation dengan peserta didik yang memiliki motivasi rendah yang dibelajarkan dengan Nilai signifikansi yang diperoleh 0,221 lebih besar dari nilai alpha (0,05) namun, jika dilihat dari nilai rata-rata keduanya diperoleh bahwa peserta didik yang memiliki motivasi rendah kelas eksperimen lebih tinggi (70,52) bila dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki motivasi rendah pada kelas eksperimen (64,56). Hal ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran group investigation lebih cocok diterapkan pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran group investigation terhadap hasil belajar IPA siswa. Hal ini ditunjukkan bahwa hasil belajar IPA dengan menggunakan model group investigation lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan 2. Terdapat pengaruh motivasi terhadap hasil belajar IPA siswa. Hal ini dibuktikan bahwa hasil belajar IPA siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih baik dan terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik dengan hasil belajar IPA siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. 3. Tidak terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar siswa. Artinya keunggulan penerapan model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran IPA tidak dipengaruhi oleh variabel motivasi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. Asyar, R. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada. Dewi, R. P., Iswari, R. S., Susanti, R., & Supriyanto, S. (2012). Penerapan model group investigation terhadap hasil belajar materi bahan kimia di SMP. Unnes Journal of Biology Education, 1(3). Fatullahna. (2012). Pendekatan Eksperimen. http://www.fstulahna/penelitian_eksp erimen.html. Diakses Tanggal 16 April 2016. Ulfah, A., Sahputra, R., & Rasmawan, R. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Terhadap Keterampilan Proses Sains Pada Materi Koloid di SMA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 3(10). 31