MENGGUNAKAN PENDEKATAN GROUP INVESTIGATION DI KELAS V SDN 18 TIMBULUN PESISIR SELATAN ARTIKEL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SDN 10 BEROK NIPAH KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 SUNGAI BEREMAS PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PAIR CHECKS DI SDN 29 PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE DI SD NEGERI 13 SURAU GADANG PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

KELAS IV DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SDN 15 VII KOTO SUNGAI SARIK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 26 BUKIT TAMBUN TULANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DI KELAS V SDN II BATANG ANAI PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ELSA ANANDA NPM:

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SD NEGERI 25 KOTO HILALANG KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS I SDN 22 KAMPUNG LUAR SALIDO KAB.

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI BERMAIN JAWABAN DI SDN 28 KARANG PAUH KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SDN 27 KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

PICTURE AND PICTURE. Andesti. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN SISWA KELAS II MELALUI ALAT PERAGA SEDOTAN DAN KANTONG BILANGAN DI SDN 13 BANGKO KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN

RESULTS IMPROVE STUDENT LEARNING CLASS IV CIVICS IN LEARNING METHOD GROUP INVESTIGATION (GI) IN SD STATE 15 SAND CITY PADANG PASIR PADANG.

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

Ria Angraini 1, Hj. Syofiani, 1 Erwinsyah Satria. 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PADA TEMA PAHLAWANKU SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: NINA SWIHADAYANI NPM

Peningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Melalui Strategi Card Sort Pada Pembelajaran IPA Di SDN 24 Batang Anai

Transkripsi:

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN GROUP INVESTIGATION DI KELAS V SDN 18 TIMBULUN PESISIR SELATAN ARTIKEL PENELITIAN Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Wisuda Oleh : YOVI MEILATI NPM : 1110013411406 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN GROUP INVESTIGATION DI KELAS V SDN 18 TIMBULUN PESISIR SELATAN Yovi Meilati 1, Yusrizal 1, Yulfia Nora 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:yovi.m03@yahoo.co.id Abstract This research is motivated by the lack of motivation to ask, answer and express opinions in learning civics class V students of SDN 18 Timbulun South Coast that adversely affects the student learning outcomes. The purpose of this study was to describe the increase in motivation and learning outcomes of students through the approach of the Group Investigation. This research is a classroom action research conducted in two cycles. Subjects were fifth grade students of SDN 18 Timbulun South Coast totaling 18 people. Research instrument used was a sheet of student motivation, teacher activity sheets, sheet questionnaires, field notes and test results to learn. The results showed that the students' motivation and learning outcomes has increased. Teacher to manage learning activities achieve good quality with a percentage of 85%. For motivation and learning outcomes of students has increased from the first cycle to the second cycle can be explained as follows: 1 Motivation ask students increased from 36% (6 people) in the first cycle to 80.56% (15 people) in the second cycle. An increase of 44.56% 2 Motivation student answers increased from 41.67% (8 people) in the first cycle to 77.78% (14 people) in the second cycle. An increase of 36.14%. 3 Student motivation increases expression of 50% (9) in the first cycle increased to 77.78% (14 people) in the second cycle. An increase of 27.78% 4 learning outcomes of students in the first cycle was 65, students who completed only 44.44% (8 people) and increased to 77.5 in the second cycle, with the percentage of 88.89% (16 people). The results of this study concluded that the approach of learning Civics Group Investigation can increase motivation and learning outcomes fifth grade students of SDN 18 Timbulun South Coast. Keywords: Motivation, Learning Outcomes, Group Investigation A. PENDAHULUAN Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan wahana untuk

meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Terkait dengan paparan itu dapat dikatakan di sini bahwa mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) benar-benar memiliki peranan yang sentral dan strategis dalam kerangka keseluruhan sistem dan struktur kurikulum pendidikan nasional guna mewujudkan tujuan pendidikan yang telah digariskan. Betapa tidak? PKn merupakan mata pelajaran yang memiliki karakteristik spesifik dalam hal orientasinya untuk membentuk pribadi peserta didik agar menjadi warga negara yang baik yang memiliki pemahaman, penghayatan dan kesadaran yang tinggi akan hak-hak dan kewajibannya serta mampu dan cakap melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari di segala bidang kehidupan dengan dilandasi oleh prinsip proporsionalitas, nilainilai spiritualitas keagamaan, nilainilai pluralitas sosio-budaya, nilainilai nasionalisme kultural, serta nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Mata pelajaran PKn termasuk salah satu mata pelajaran yang berkelanjutan dari Sekolah Dasar (SD) sampai perguruan tinggi, oleh karena itu kualitas pendidikan perlu ditingkatkan agar tujuan pendidikan nasional bisa tercapai. Berdasarkan pengalaman peneliti sebagai guru kelas V SDN No. 18 Timbulun Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan selama lebih kurang 5 tahun, diketahui bahwa gejala rendahnya motivasi dalam pembelajaran PKn dapat dilihat dari tidak bergairahnya siswa mengikuti proses pembelajaran. Dimana terlihat dari sedikitnya siswa yang mau bertanya, menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat dalam proses pembelajaran. Sekitar 3 orang siswa dari 18 siswa keseluruhan yang aktif dalam pembelajaran. Jika dipersentasekan hanya 27,78% yang mau bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat dan 72.22% hanya pasif dalam pembelajaran. Bahkan banyak yang bersikap seolah mata pelajaran PKn tidak penting dan tidak banyak gunanya bagi mereka. Sebagai

indikatornya, masih banyak siswa yang bicara sendiri dengan temannya ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, ada yang mengantuk, bahkan ada yang berani bergurau dengan temannya Dari hasil yang dicapai siswa pada ulangan harian semester I tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 30 September 2013 di SDN 18 Timbulun hanya 8 siswa yang mencapai ketuntasan sedangkan 10 siswa tidak mencapai ketuntasan. Sehingga dapat dikatakan hanya 44,44% siswa yang mencapai nilai 70 dari 18 jumlah siswa keseluruhan. Sedangkan 10 siswa hasil belajarnya dibawah KKM atau sekitar 55,56% lainnya tidak mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 70. Indikasi bahwa pembelajaran PKn tidak berjalan secara efektif, yang menunjukkan bahwa adanya masalah dalam proses dan hasil belajar PKn di kelas V SDN 18 Timbulun Kecamatan Sutera. Salah satu solusi alternatif yang dipilih untuk bisa mengatasi masalah khusus kegiatan pembelajaran dalam bidang studi PKn tersebut adalah pendekatan Group Investigation (GI). Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti berminat untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKn dengan Menggunakan Pendekatan Group Investigation di Kelas V SDN 18 Timbulun Pesisir Selatan. B. KERANGKA TEORETIS 1. Tinjauan tentang Pembelajaran PKn Depdiknas (2006:271) mengemukakan bahwa: Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai dengan yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan PKn di SD adalah untuk menjadikan siswa mampu menjadi warga negara yang dapat berpikir kritis, aktif, kreatif, dan bertanggung

jawab serta dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang baik. 2. Tinjauan tentang Model Pembelajaran Group Investigation Pembelajaran model Group Investigation adalah suatu tipe pembelajaran model Group Investigation yang terdiri dari anggota kelompok dari beberapa anggotadalam suatu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Menurut Slavin (2005:218 ) Adapun tahap-tahap pembelajaran Group Investigation adalah sebagai berikut: Tahap I yaitu : Mengidentifikasi topik dan mengorganisasikan ke dalam masing-masing kepada kelompok kerja. Tahap II yaitu : Merencanakan investigasi dalam kelompok. Tahap III yaitu : Melaksanakan investigasi kelompok. Tahap IV yaitu : Mempersiapkan laporan akhir. Tahap V yaitu : Menyajikan laporan akhir. Tahap VI yaitu : Evaluasi Kelebihan model Group Investigation ini adalah: 1) Memfokuskan pada investigasi terhadap suatu topik atau konsep sehingga memungkinkan siswa terlibat dalam memecahkan topik 2) Memberikan kesempatan siswa untuk mengajukan atau membuat pertanyaan yang bermakna 3) Membentuk siswa untuk bekerja sama dalam kelompok dengan latar belakang yang berbeda 4) Siswa dapat belajar mengenal gurunya, temannya dan orang lain. Kelemahan model Group Investigation secara umum adalah setiap kelompok menerima topik yang berbeda sehingga terjadi kemungkinan tiap kelompoknya hanya memahami materi yang diterimanya, namun untuk mengatasi hal ini guru dapat memberikan lembar kegiatan sebelum pembelajaran dimulai dan pengerjaan latihan soal setelah siswa melakukan persentasi kelompok dengan seluruh topik yang didiskusikan. 3. Motivasi Belajar Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada

siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Motivasi ada dua yaitu : motivasi intrinsik yang berasal dari dalam diri dan motivasi ekstrinsik yang berasal dari luar diri atau lingkungan. Djamarah (2002:114) menyatakan bahwa Motivasi adalah suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang kedalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. 4. Hasil Belajar Menurut Surahmad (1997:88) Hasil belajar adalah hasil dimana guru melihat bentuk akhir dari pengalaman interaksi edukatif yang diperhatikan adalah menempatkan tingkah laku. Dapat disimpulkan bahwa fungsi hasil belajar adalah untuk memberikan umpan balik baik kepada guru, peserta didik, orang tua maupun lembaga pendidikan yang berkepentingan serta untuk menentukan nilai hasil belajar peserta didik. C. METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan ini berkena n dengan perbaikan atau peningkatan proses pembelajaran pada suatu kelas. Prosedur pelaksanaan penelitian ini mengikuti prinsip-prinsip dasar penelitian tindakan secara umum. Penelitian ini diadakan di kelas V SDN 18 Timbulun nagari Aur Duri Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Letak sekolah lebih kurang 2 Km dari jalan raya. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas V, semester II tahun ajaran 2013/2014 SDN 18 Timbulun Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Jumlah siswa kelas V sebanyak 18 orang, laki-laki berjumlah 10 orang dan perempuan berjumlah 8 orang.. Penelitian ini mengacu pada disain Penelitian Tindakan Kelas dari Kemmis dan Taggart (dalam Ritawati, 2007:27) yang terdiri dari atas empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Indikator keberhasilan siswa dilihat dari motivasi bertanya, menjawab dan mengemukakan pendapat yang awalnya 27,78% meningkat menjadi 77% serta hasil belajar 85% dari jumlah keseluruhan siswa dapat mencapai nilai 70 sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sekolah. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini merupakan hasil dari banyaknya motivasi siswa pada indikator yang dicapai serta hasil latihan maupun tes akhir siklus pada pembelajaran PKn dengan pendekatan Group Investigation di kelas V SDN 18 Timbulun. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa: Indikator I Pertemuan Ke II 1. Lembar observasi motivasi siswa 2. Lembar angket 3. Lembar aktivitas guru 4. Tes hasil belajar 5. Catatan lapangan 6. Kamera atau photo D. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian a. Deskripsi Pembelajaran Siklus I 1) Motivasi siswa dalam Pembelajaran PKn Hasil penilaian observer pada motivasi bertanya, menjawab dan mengemukakan pendapat oleh siswa terlihat pada tabel Tabel. Jumlah Dan Persentase Motivasi Belajar Siswa Dalam PKn Rata-rata motivasi siswa (%) Pembelajaran Kriteria Keberhasilan Jumlah % Jumlah % 1 5 27,78 8 44,44 36% Sangat Rendah 2 5 27,78 10 55,56 41,67% Sangat Rendah 3 7 38,89 11 61,11 50% Rendah Rata-rata 42,56% Sangat rendah Keterangan : 1. Siswa bertanya 2. Siswa menjawab pertanyaan 3. Siswa mengemukakan pendapat

2) Hasil Analisis Angket Motivasi Siklus I Siswa diberikan lembar angket yang berisi beberapa pernyataan tergambar pada tabel dibawah ini: yang berkaitan dengan motivasi bertanya, menjawab dan mengemukakan pendapat. Berikut Tabel. Analisis Angket Motivasi Siswa No Persentase Kriteria Aspek yang Diamati Analisis Angket Keberhasilan 1 Bertanya 60% Cukup 2 Menjawab 65% Tinggi 3 Mengemukakan pendapat 60% Cukup Jumlah 185% Rata-rata 61,67% Cukup Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata motivasi siswa dalam ketiga aspek tersebut berdasarkan angket adalah 61,67%. Dalam kriteria yang telah ditetapkan 55%-64% berada pada kategori cukup. 3) Aktivitas Guru dalam Pembelajarn PKn dengan Pendekatan Group Investigation Persentase aktivitas guru dihitung berdasarkan descriptor yang dilakukannya. Hal ini tergambar pada tabel. Tabel. Persentase Aktivitas Guru dalam Pembelajarn PKn dengan Pendekatan Group Investigation Pertemuan Jumlah Presentase Kriteria Skor (%) Keberhasilan I 13 65% Cukup Baik II 15 70% Baik Rata-rata 67,50% Cukup Baik Aktivitas guru dalam menggunakan pendekatan Group Investigation masih kurang baik karena rata-rata presentasenya adalah 67,50%, artinya belum semua deskriptor yang ada pada lembar observasi dilaksanakan oleh peneliti karena masih berada pada kriteria cukup baik. 4) Hasil Belajar Siswa Pada Akhir Siklus I Penilaian hasil belajar dilakukan pada setiap akhir siklus dengan

memberikan soal tes hasil belajar. Berikut gambarannya. Tabel. Ketuntasan dan Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Pada Ujian Akhir Siklus Uraian Jumlah Jumlah siswa yang ikut ujian akhir siklus 18 orang Jumlah siswa yang tuntas ujian akhir siklus 8 Jumlah siswa yang tidak tuntas ujian akhir siklus 10 Presentase ketuntasan ujian akhir siklus 44,44% Rata-rata nilai ujian akhir siklus 65 Berdasarkan tabel diatas, tergambar bahwa banyak siswa yang hadir pada ujian akhir siklus adalah 18 siswa artinya seluruh siswa kelas V mengikuti ujian akhir siklus I. Hasil belajar akhir siklus masih sangat rendah yaitu 65. Banyak siswa yang tuntas hanya berjumlah 44,44% (8 orang dan 10 siswa tidak tuntas. Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan sekolah adalah 70. b. Deskripsi Pembelajaran Siklus II Motivasi siswa Hasil analisis observer terhadap motivasi siswa dalam ketiga aspek tersebut adalah sebagai berikut: Tabel. Jumlah dan Persentase Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKn Indikator I Pertemuan Ke II Rata-rata Motivasi Siswa (%) Kriteria Penilaian Jumlah % Jumlah % 1 15 83,33 14 77,78 80,56 Tinggi 2 13 72,22 15 83,33 77,78 Tinggi 3 13 72,22 15 83,33 77,78 Tinggi Rata-rata 78,71 Tinggi

Keterangan : 1. Siswa bertanya 2. Siswa menjawab pertanyaan 3. Siswa mengemukakan pendapat Berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan bahwa sudah terjadi peningkatan motivasi siswa dalam hal bertanya menjawab dan mengemukakan pendapat. 2) Anlisis Hasil Angket Motivasi Siklus II Peneliti juga meminta siswa kelas V untuk mengisi lembar angket yang berkaitan dengan motivasi siswa. Berikut kesimpulannya: Tabel. Analisis Angket Motiv asi Siswa No Aspek Yang Diamati Persentase Analisis Angket Kriteria Keberhasilan 1 Bertanya 80% Tinggi 2 Menjawab 70% Tinggi 3 Mengemukakan pendapat 75% Tinggi Jumlah 225% 3) Aktivitas Guru dalam Pembelajarn Pkn dengan Pendekatan Group Investigation Berdasarkan Lembar Observasi Aktivitas Penliti Sebagai Guru dalam pembelajaran pada siklus II, Maka Jumlah Skor dan Persentase aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran dapat dilihat sebgai berikut: Tabel. Jumlah dan Persentase Aktitas Guru Pertemuan Jumlah Persentase Kriteria Skor (%) Penialaian I 16 80 Sangat Baik II 18 90 Sangat Baik Rata-rata 85 Baik Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru dalam menggunakan pendekatan Group Investigation masih kurang baik karena rata-rata presentasenya adalah 85%, artinya semua deskriptor yang ada pada lembar observasi dilaksanakan oleh peneliti dengan baik. 4) Data Hasil Belajar Siswa Pada Akhir Siklus II

Tabel. Ketuntasan dan rata-rata hasil belajar siswa pada Ujian Akhir Siklus II Uraian Jumlah Jumlah siswa yang ikut ujian akhir siklus 18 orang Jumlah siswa yang tuntas ujian akhir siklus 16 Jumlah siswa yang tidak tuntas ujian akhir siklus 2 Presentase ketuntasan ujian akhir siklus 88,89% Rata-rata nilai ujian akhir siklus 77,5 Berdasarkan tabel diatas, akhir siklus sudah sangat baik. tergambar bahwa banyak siswa yang hadir pada ujian akhir siklus adalah 18 siswa artinya seluruh siswa kelas V mengikuti ujian akhir siklus II. Banyak siswa yang tuntas hanya berjumlah 16 siswa dan 2 siswa tidak tuntas, karena KKM yang ditetapkan sekolah adalah 70. presentase ketuntasan hasil belajar 2. Pembahasan a) Motivasi Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran Persentase rata-rata motivasi siswa dalam hal bertanya, menjawab dan mengemukakan pendapat pada pembelajaran PKn secara garis besar sudah mengalami peningkatan. Jadi dapat dikat akan bahwa pembelajaran PKn dengan pendekatan group investigation dapat meningkatkan motivasi siswa dalam hal bertanya, menjawab dan mengemukakan pendapat. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel. Persentase Rata-rata Motivasi No Pengamatan Rata-rata Persentase (%) Peningkatan Motivasi Siklus I Siklus II (%) 1 Bertanya 36% 80,56% 44,56% 2 Menjawab 41,67% 77,78%% 36,14% 3 Mengemukakan 50% 77,78% 27,78% pendapat Rata-rata 42,57% 78,71% 36,14% b. Hasil Angket Motivasi Siswa

Tabel.Persentase Rata-Rata Motivasi Siswa dalam Pembelajaran PKn Pada Siklus I dan Siklus II No Pengamatan Rata-rata Persentase (%) Peningkatan (%) Siklus I Siklus II 1 Bertanya 70% 80% 10% 2 Menjawab 60% 70% 10% 3 Mengemukakan pendapat 65% 75% 10% Rata-rata 65% 75% 10% Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil angket siklus I ke siklus II sebesar 10% pada kategori tinggi. c. Aktivitas Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Persentase rata-rata aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran PKn dengan pendekatan Group Investigation terjadi peningkatan, dapat dilihat pada Tabel. Persentase Aktivitas Guru Siklus dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II Ratarata Skor Persentase (%) Kriteria Keberhasilan I 14 70 Baik II 17 85 Sangat Baik Rata-rata 31 77,50 Baik Persentase Kegiatan Peneliti Siklus I dan II Pada siklus II, rata-rata persentasenya menjadi 85% dengan kriteria sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru telah mampu melaksanakan pembelajaran PKn dengan menggunakan pendekatan Group Investigation dengan baik. d. Hasil Belajar Data mengenai hasil belajar siswa diperoleh melalui tes hasil belajar

pada setiap akhir siklus. Dalam hal ini terlihat peningkatan ketuntasan hasil belajar dari siklus I ke siklus II, berdasarkan tabel dibawah ini: Tabel. Persentase Rata-rata Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II Siklus Persentase Siswa yang Tuntas (%) Persentase Siswa yang Tidak Tuntas (%) I 44,44% 55,56% II 88,89% 11,11% Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa pada siklus I KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a Motivasi siswa kelas V dalam hal bertanya pada pembelajaran PKn dapat ditingkatkan. Kesimpulan ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah siswa yang mau bertanya yaitu dari 36% (6 orang) pada siklus I meningkat menjadi 80,56% (15 orang) pada siklus II. b Motivasi siswa kelas V dalam hal menjawab pada pembelajaran PKn meningkat dari 41,67% (8 siswa yang tuntas hanya 44,44% atau sebanyak 8 siswa dan meningkat menjadi 88,89% atau sebanyak 16 siswa pada siklus II. Secara klasikal indikator keberhasilan hasil belajar siswa adalah 80% dari jumlah siswa mencapai angka KKM yaitu 70. Pada akhir siklus 16 siswa tuntas dengan nilai 77,5 jika dipersentasekan lebih dari 85% siswa tuntas hasil belajarnya dan memenuhi KKM sekolah yaitu 70. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar PKn siswa kelas V SDN 18 Timbulun, dapat ditingkatkan melalui pendekatan Group Investigastion orang) pada siklus I menjadi 77,78% (14 orang) pada siklus II. c Motivasi siswa kelas V dalam hal mengemukakan pendapat pada pembelajaran PKn dapat ditingkatkan. Kesimpulan ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah siswa yang mau mengeluarkan pendapatnya yaitu dari 50% (9 orang) pada siklus I meningkat menjadi 77,78 (14 orang) pada siklus II. d Hasil belajar PKn siswa dapat ditingkatakan melalui pendekatan

Group Investigation. Kesimpulan ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai KKM. Rata-rata siswa yang tuntas dengan nilai 65 pada siklus I sebanyak 10 orang dengan persentase 44,44% meningkat menjadi 77,5 pada siklus II. Jika dipersentasekan siswa tuntas sebanyak 88,89% (16 orang) pada siklus II dengan KKM 70. Jadi siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 85% dari jumlah siswa. Sehingga indikator keberhasilan penelitian dapat dicapai. 2. Saran a. Motivasi bertanya siswa kelas V dalam pembelajaran PKn dapat ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan Group Investigation. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk dapat menyusun perencanaan pembelajaran PKn dengan menggunakan pendekatan Group Investigation sehingga dapat menciptakan situasi belajar dengan berpusat pada siswa. b. Motivasi siswa kelas V dalam menjawab dapat ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan Group Investigation. Disarankan pada penelitian selanjutnya hendaknya dapat membimbing siswa terhadap jawaban-jawaban yang diberikan secara sehingga maksud yang ingin dicapai dalam pembelajaran dapat tercapai dengan baik. c. Motivasi siswa kelas V dalam mengemukakan pendapat dengan pendekatan Group Investigation dapat meningkat. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk memberikan penilaian yang lebih spesifik untuk setiap pendapat yang dikemukakan siswa d. Hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran PKn dengan pendekatan Group Investigation dapat selanjutnya untuk melihat tingkat keberhasilan belajar siswa, tes dilaksanakan sebelum proses pembelajaran dimulai dan pada setiap akhir proses pembelajaran selesai dilaksanakan.

DAFTAR RUJUKAN Depdiknas. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Depdiknas Ritawati Mahyuddin dan Yetti Ariani. 2008. Hand Out Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Padang : UNP Slavin, E Robert. 2009. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung : Nusa Media Sugiyanto. 2009. Model Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Mata Padi Presindo Uno, B.Hamzah. 2012. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara