BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (kepribadian, pengaruh teman, keluarga dan iklan) dengan variabel terikat (perilaku konsumsi rokok pada remaja) di Desa Gembong Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Pendekatan ini menggunakan cross sectional yaitu melakukan observasi pada subjek penelitian yang diamati pada saat yang sama (Nursalam, 003). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan dari suatu variabel yang menyangkut masalah yang diteliti (Nursalam, 003). Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja yang merokok di Desa Gembong yang berjumlah 401.. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebanyak-banyaknya dalam penelitian (Nursalam, 003). 15
16 Pengambilan sampel di dalam penelitian ini adalah sebagian dari remaja yang merokok di Desa Gembong. a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum setiap penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti /karakteristik sampel yang layak yang diteliti (Nursalam, 003). Adapun kriteria inklusi adalah : 1) Remaja yang berusia 16 0 tahun ) Remaja yang dapat menulis dan membaca 3) Remaja yang bersedia menjadi responden 4) Remaja yang sehat jasmani dan rohani b. Kriteria eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subyek yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab. Adapun kriteria eksklusi yaitu : 1) Remaja yang tidak bersedia menjadi responden ) Remaja yang tidak merokok di Desa Gembong Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus (Nursalam, 003) n N.Z P.q d.(n -1) + Z P.q dimana : n N perkiraan jumlah sampel perkiraan besar sampel
17 Z nilai standar normal untuk α 0,05 (1,96) P perkiraan proporsi jika tidak diketahui dianggap 50% q 1 P (100% - P) n N.Z P.q d.(n -1) + Z P.q 410.1,96.50%.50% 0,10.(410-1) + 1,96 50%.50% 410.1,96.0,5.0,5 0,10.(410-1) + 3,8416.0,5.0,5 410.1,96.0,5.0,5 0,10.(410-1) + 3,8416.0,5.0,5 410.3,8416.0,5 0,10.409 + 393,764 4,09 + 0,9604 393,764 5,0504 77,9 78 orang
18 RW 1 3 4 Tabel 3.1 Populasi Tiap RW RT Rt 1 30 35 3 5 1 6 30 3 7 4 4 1 8 3 3 34 4 30 1 9 8 3 3 Jumlah Rw 90 107 14 89 410 orang Tabel 3. Sampel Masing-Masing RW RW 1 RW RW 3 RW 4 RT 1 5 RT 7 RT 3 5 RT 1 5 RT 6 RT 3 5 RT 4 4 RT 1 5 RT 6 RT 3 7 RT 4 6 RT 1 6 RT 5 RT 3 6 Sampel RW 17 0 4 17 78 orang
19 Dari perhitungan dengan rumus di atas maka sampel dapat menggunakan besar sampel sebanyak 78 orang. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proportional random sampling yaitu dengan alasan untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap strata atau kelas wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam mengkaji wilayah. Adapun pembagian sampel masing-masing RW dengan menggunakan rumus menurut Prasetyo dan Jannah (005) yaitu : sampel 1 populasi1 x total sampel total populasi C. Definisi Operasional Variabel Definisi Alat Ukur Hasil ukur Skala 1. Kepribadian Kepribadian merupakan segala corak perilaku remaja merokok di Desa Gembong yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan bereaksi serta menyesuaikan dirinya terhadap segala rangsangan, yang datang dari teman, keluarga, iklan Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 3 item pertanyaan tentang faktor kepribadian dengan kemungkinan jawaban : Ya dan tidak, skor untuk jawaban ya dan skor 0 untuk jawaban tidak. Skala pengukuran : Skor > mean Kepribadian baik : Skor < : Kepribadian buruk Nominal. Teman Seseorang yang dapat mempengaruhi perilaku merokok pada remaja di Desa Gembong Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 4 item pertanyaan tentang faktor teman dengan kemungkinan jawaban : Skala pengukuran : Skor > mean Sangat berpengaruh Skor < : tidak berpengaruh Nominal
0 Variabel Definisi Alat Ukur Hasil ukur Skala Ya dan tidak, skor untuk jawaban ya dan skor 1 untuk jawaban tidak 3. Keluarga Unit terkecil (kesatuan) yang mempunyai hubungan darah dengan remaja yang merokok di Desa Gembong Menggunakan kuesioner yang terdiri 4 item pertanyaan tentang faktor keluarga dengan kemungkinan jawaban : Ya dan tidak, skor 1 untuk jawaban ya dan 0 untuk jawaban tidak. Skala pengukuran Skor > mean Keluarga sangat mempengaruhi : skor < : keluarga tidak berpengaruh 4. Iklan Segala sesuatu yang disampaikan pada khalayak umum atau masyarakat secara menarik yang berguna untuk mengenalkan rokok dengna tujuan agar konsumen atau masyarakat tertarik untuk menggunakan atau mengkonsumsi rokok tersebut. Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 3 item pertanyaan tentang faktor-faktor iklan dengan kemungkinan jawaban : Ya dan tidak, skor 1 untuk jawaban ya dan skor 0 untuk jawaban tidak. Skala pengukuran Skor > mean sangat mempengaruhi : skor < : tidak berpengaruh Nominal Konsumsi rokok Aktivitas subyek yang berhubungan dengan perilaku merokok Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 10 item pertanyaan tentang konsumsi rokok dengan kemungkinan jawaban : Ya dan tidak, skor 1 untuk jawaban ya dan skor 0 untuk jawaban tidak Skala pengukuran Skor > mean konsumsi rokok berat skor < : konsumsi rokok ringan Nominal D. Tehnik Pengumpulan Data 1. Data Primer Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan yang berhubungan dengan merokok
1. Data Sekunder Data sekunder di peroleh peneliti dari data di Desa Gembong yang diperlukan dalam menunjang penelitian ini pencatatan dan pelaporan para remaja yang mengkonsumsi rokok di Desa Gembong Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. E. Alat Pengumpulan Data Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari beberapa aspek pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi rokok pada remaja, yaitu : 1. Kuesioner A Kuesioner ini terkait dengan identitas responden yaitu : umur, pendidikan, pekerjaan.. Kuesioner B Kuesioner ini terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi merokok (kepribadian, pengaruh teman, keluarga dan iklan), terdiri dari 15 pertanyaan. 3. Kuesioner C Kuesioner ini terkait dengan perilaku merokok terdiri dari 10 pertanyaan
Kuesioner ini dirancang mengacu pada kerangka konsep yang dibuat oleh peneliti kemudian dilakukan uji validitas dan reabilitas agar dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. b. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran tingkat/kesakitan instrumen (Arikunto, 00). Validitas item instrumen diuji dengan menggunakan rumus product moment (Sugiyono, 006) yaitu : N ( XY) ( X Y) R { N X ( X )} { N Y ( Y )} Dimana : R N X Y XY : Koefisien korelasi tiap item : jumlah sampel : skor butir kuesioner (item) yang dicari validitasnya : skor total : product dari deviasi X dikali deviasi Y Hasil perhitungan dari tiap-tiap, item pertanyaan dibandingkan dengan tabel nilai product moment. Apabila hasil uji dari tiap item pertanyaan temyata signifikan (p value <5% dengan r tabel 0,444 ) atau r hitung > r tabel maka item pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan, namun apabila tidak signifikan (p value > 5%) atau r hitung < r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan tidak valid. Penelitian ini dilakukan di Desa Ambokembang pada remaja yang merokok sejumlah 0 remaja.
3 c. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk menguji reliabilitas kuesioner rumus koefesien reliabilitas alpha cronbach dengan rumus (Sugiyono, 006). α k Si 1 k 1 Si α k ΣSi Si : Koefesien reliabilitas yang dicari : Mean kuadrat antar subjek : Mean kuadrat kesalahan : Varian total Kuesioner dinyatakan reliabel tinggi dan nilai alpha cronbach mendekati angka 1. F. Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti memperhatikan masalah etika penelitian. Etika penelitian meliputi (Alimul, 003) 1. Informed concent (Informasi untuk responden) Sebelum melakukan tindakan, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang akan dilakukan. Jika responden bersedia diteliti, maka responden harus menandatangani lembar persetujuan tersebut dan tidak memaksa.. Anonimity (tanpa nama)
4 Untuk menjaga kerahasiaan responden dalam penelitian, maka peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar kuesioner data, cukup dengan memberi nomor kode pada masing-masing lembar yang hanya diketahui oleh peneliti. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Kerahasiaan responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset. G. Metode Pengolahan Data 1. Metode Pengolahan Data Pada penelitian ini data yang dikumpulkan langkah selanjutnya yang diperlukan adalah mengolah data sedemikian rupa sehingga jelas sifat-sifat yang dimiliki oleh data tersebut. Adapun langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut (Hastono, 001) : a. Editing Kuesioner yang telah diisi oleh responden terlebih dahulu diediting untuk mengecek kebenaran data berdasarkan pengisian kuesioner. Pada tahap editing ini peneliti melakukan pengecekan kelengkapan data-data yang ada terutama dalam kelengkapan data baik kuesioner maupun data hasil observasi. Editing dilakukan untuk memastikan apakah pertanyaan-pertanyaan yang disusun telah sesuai dengan isi yang akan disadap melalui alat ukur kuesioner. Pada tahap
5 editing ini dilakukan untuk memenuhi kriteria kesahihan dengan menggunakan uji statistik. b. Coding Coding merupakan kegiatan mengubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka dan bilangan. c. Processing Processing adalah proses mengolah data agar dapat menganalisis. d. Cleaning Cleaning adalah kegiatan pengecekan kembali data yang sudah diproses apakah ada kesalahan atau tidak.. Analisa Data a. Analisa Univariat Analisa ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat, melalui prosentase dan frekuensinya. b. Analisa Bivariat Analisa ini digunakan untuk menjelaskan hipotesis hubungan variabel bebas dengan variabel terikat yang disajikan dengan menggunakan tabulasi silang diantaranya : 1) Chi Square
6 Analisis menggunakan Chi Square (X ) untuk menguji hipotesis antara variabel yang berdata kategorik dan kategorik dengan rumus : X Dimana : i 1 ( fo fh fh k ) X fo fh : Chi kuadrat : frekuensi yang diobservasi : frekuensi yang diharapkan Untuk memutuskan apakah terjadi hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat, dengan taraf kesalahan 5% (ρ value 0,05) apabila dari penghitungan ternyata bahwa harga X > harga kritik X yang tertera dalam tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada hubungan yang signifikan. Sedangkan harga X hitung < X tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan (Sugiyono, 006). ) Contingency Coefficient Untuk mengetahui besarnya hubungan antar variabel dengan rumus : kk x x + N
7 Dimana : kk X N : Koefesien Kontingensi : harga chi kuadrat yang diperoleh : besar populasi Tabel pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien kontingensi : Interval Koefisien 0,00 0,199 0,0 0.399 0,40 0,599 0,60 0 0,799 0,80 1,000 Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat (Sugiyono, 006) H. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian terlampir