PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI INKUBATOR TELUR IGUANA MENGGUNAKAN SEKURITI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

I. PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kemajuan teknologi di dunia elektronika dan

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

APLIKASI MOBILE PEMBELAJARAN REAKSI KIMIA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Edi Hadi Widodo

ALAT PENETAS TELUR OTOMATIS DENGAN KAMERA PEMANTAU

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. efektif karena satu induk ayam kampung hanya mampu mengerami maksimal

IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSI AIR KERUH MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER DENGAN SENSOR LIGHT DEPENDENT RESISTOR ( LDR)

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PROTOTIPE SISTEM PENGENDALI PINTU GERBANG BERBASIS MISSED CALL MENGGUNAKAN ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Arif Rahman

RANCANG BANGUN SISTEM INKUBATOR PENETAS TELUR AYAM MELALUI PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN DENGAN KENDALI PID. Tugas Akhir

MODIFIKASI STERILISATOR BASAH. BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535

SISTEM IRIGASI SAWAH BERBASIS WIRELESS ARDUINO NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Mohammad Santosa Mulyo Diningrat

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat, pada khususnya akan kebutuhan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. telur yang sudah ada sekarang menurut penulis masih kurang optimal, karena

REALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

MODEL ALAT KENDALI TATA CAHAYA PANGGUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa kasus hingga mengalami kebangkrutan. termometer. Dalam proses tersebut, seringkali operator melakukan kesalahan

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

Perancangan Dan Realisasi Alat Penatas Telur Dengan Catu Daya Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbasis Arduino Uno R3

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana

BAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat

PEMBUATAN ALAT OTOBILAR OTOMATISASI PENSTABIL SUHU AIR PADA KOLAM PEMBIBITAN IKAN MENGGUNAKAN SENSOR LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

DAFTAR ISI. A BSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

Rahmat Zulfikar Fauzi 1), Rum Muhamad Andri 2), Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TAMAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PEMANTAU SUHU SERTA PENANGANAN DINI KANDANG AYAM BOILER BERBASIS MIKROKONTROLER

PENGONTROLAN TEMPERATUR DAN KELEMBABAN UNTUK PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN SISTEM PENGERAM TELUR AYAM OTOMATIS

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO

LAYANAN PENYIMPANAN DATA INTEGRASI BERBASIS OWNCLOUD NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rizki Mandala Pratama

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI RASPBERRY PI PI SEBAGAI PENGONTROL ON/OFF LAMPU MELALUI WEB INTERFACE NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG DI INOVA COMPUTER SEMARANG NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Arif Wahyudi

Prototipe Pengendali Kualitas (Raden Apriliansyah) 1 PROTOTIPE PENGENDALI KUALITAS UDARA INDOOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN APLIKASI METODE PEMBESARAN IKAN KONSUMSI AIR TAWAR BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

SISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN UNTUK OPTIMASI PROSES PEMBUATAN TEMPE BERBASIS MIKROKONTROLER SKRIPSI. Disusun oleh : ADI KURNIAWAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN POV (PERSISTENCE OF VISION) DENGAN POSISI SUSUNAN LED VERTIKAL

BAB III PERANCANGAN ALAT. Sistem pengendali tension wire ini meliputi tiga perancangan yaitu perancangan

PERANCANGAN PENERAPAN ALGORITMA NEGAMAX ALPHA BETA PRUNING PADA PERMAINAN OTHELLO NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Bayu Trisna Pratama

DESAIN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI MODEL RAMBUT BERDASARKAN BENTUK WAJAH BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Ratih Indradiyati

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

Pengendalian Suhu Berbasis Mikrokontroler Pada Ruang Penetas Telur

METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini ialah dengan melakukan eksperimen secara

PERANGKAP TIKUS OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN REMOT KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

ABSTRAK. Kata Kunci : Robot Line Follower

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut:

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DESAIN KENDALI FUZZY PID (PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIVE) MESIN PENGERING TEMBAKAU OTOMATIS BERBASIS ARDUINO

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara

MEJA MONITORING DAN PENGATUR SUHU PANAS PROSESOR PADA LAPTOP SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328

Desain Prototype sterilisator. Hari Agung Fitriadi

penghapus data yang tidak diperlukan lagi.

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

PEMBUATAN GAME PETUALANGAN KURA-KURA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Irma Indah Sinarwulan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas seluruh materi yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

LAPORAN AKHIR RANCANG BANGUN COOLING PAD LAPTOP OTOMATIS DENGAN METODE LOGIKA FUZZY PADA SISTEM PENDETEKSI PANAS

PEMBUATAN ALAT SAKLAR LAMPU OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Nopan Suryadiyanto

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT FLU BURUNG \PADA AYAM BERBASIS ANDROID DENGAN METODE FUZZY LOGIC TSUKAMOTO NASKAH PUBLIKASI

BAB III PERANCANGAN ALAT

Transkripsi:

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI INKUBATOR TELUR IGUANA MENGGUNAKAN SEKURITI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh M.Indroharto 09.11.2753 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016

NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI INKUBATOR TELUR IGUANA MENGGUNAKAN SEKURITI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO M. Indroharto 1), Sudarmawan 2), 1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : indroxperia@gmail.com 1), sudarmawan@amikom.ac.id 2) Abstract - The development of microcontroller-based devices increased highly dynamic in kind, segmentation and objectives. Microcontroller is starting to be used to facilitate a wide range of needs, whether related to the electronic world or that do not relate at all Incubator is a tool created to help farmers in the case of hatching eggs, the egg incubator good tools are a few things to note include humidity, media hatching, room temperature and timer or a measuring instrument. The basic difference incubator birds and reptiles is the level of sensitivity of temperature and humidity of the room, and hatching media that is in use, on poultry egg incubator should be in the back and forth, while the reptile egg incubator should not be changed from its original position when in place Keywords - microcontroller, reptile, incubator 1. Pendahuluan Dalam bidang peternakan pemanfaatan teknologi mikrokontroler di rasa masih sangat minim, padahal dengan memanfaatkan mikrokontroler yang tepat dapat meningkatkan hasil produksi dari peternakan itu sendiri, Pemanfaatan micro controller yang akan di bahas pada skripsi ini adalah perancangan alat penetas telur secara otomatis dengan sistem security, alat penetas telur yang akan di rancang menggunakan mikrokontroler Atmega 328 dan menggunakan sensor suhu LM 35dz, pada micro controller akan di maksukkan program berupa pengontrol suhu dan program security untuk menjamin tidak ada yg bisa merubah settingan pada pengontrol suhu, Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka adapat dirumuskan permasalahan yang ada yaitu : Bagaimana membuat sebuah alat penetas telur yang dapat digunakan untuk menetaskan telur dengan teknologi mikrokontroler yang memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dari alat penetas telur konvensional dan memiliki sistem security yang baik 1.1 BatasanMasalah Dalam penyusunan skripsi ini, penulis akan menggunakan beberapa asumsi,dengan tujuan agar pembahasan menjadi lebih terarah.adapuna sumsi-asumsi tersebut, antara lain : 1. Alat yang dibuat berbasis mikrokontroler. 2. Mikrokontroler yang digunakan adalah ATmega328. 3. Board rangkaian menggunakan Arduino Uno. 4. Sensor yang digunakan adalah LM35dz (sensor suhu) 5. Software untuk memprogram mikrokontrolernya menggunakan Arduino 1.6.9. 6. Sumber arus listrik menggunakan catu daya DC. 1.2 MetodePenelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Metode Experimen (Experimental method) Metodeeksperimenmerupakanbagian darimetodekuantitatif, dan memiliki 1

ciri khas tersendiri terutama dengan adanya kelompok kontrol. Dalam bidang sains, penelitian-penelitian dapat menggunakan desain eksperimen karena variabel-variabel dapat dipilih dan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen itu dapat dikontrol secara ketat. Sehingga dalam metode ini, peneliti dapat memanipulasi paling sedikit satu variabel, 2. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang di gunakan adalah metode kepustakaan dan metode observasi langsung, metode kepustakaan di gunakan sebagai dasar acuan dalam penulisan skripsi, sedangkan metode observasi di gunakan untuk mendapatkan data pendukung yang di perlukan dalam penelitian experimental 2.1 Konsep Dasar Sistem kendali 2.1.1 Definisi Sistem kendali singkatnya sistem yang digunakan untuk membuat suatu perangkat menjadi terkendali sesuai dengan keinginan manusia ini biasanya disebut sebagai sistem kendali(control system). Sistem kendali tidak hanya sistem kendali buatan manusia, tetapi juga banyak sekali sistem kendali yang terjadi secara natural mulai dari elemen terkecil tubuh manusia hingga kompleksitas alam semesta. 2.1.2 Alat penetas telur Mesin tetas telur merupakan alat yang dibuat oleh manusia untuk membantu dalam proses pengeraman telur tanpa induk, metode yang digunakan dalam alat tetas telur adalah menjaga ruang tetas pada suhu dan kelembapan tertentu menggunakan pemanas buatan manusia (Farry B. Paimin, 2011:5)[2] 2.1.3 Suhu dan perkembangan embrio. Embrio dalam telur akan cepat berkembang selama suhu telur berada pada kondisi yang sesuai dan akan berhenti berkembang jika suhunya kurang dari yang dibutuhkan. Suhu yang dibutuhkan untuk penetasan telur setiap Reptile berbeda-beda. Tabel 1 Tabel Suhu Tetas Reptil Nama Reptile Suhu Dalam Celcius Iguana 31 87.8 Ular sanca 32 89.6 Gecco 34.4 93.9 Suhu Dalam Fahrenheit Untuk itu, sebelum telur tetas dimasukan ke dalam bok penetasan suhu ruang tersebut harus sesuai dengan yang dibutuhkan. (Farry B. Paimin, 2011:15)[2] 3.1 Gambaran Umum Perngakat yang akan di buat pada skripsi ini merupakan alat penetas telur Iguana berbasis microcontroller Atemega328, dan menggunakan sesor suhu LM35dz sebagai inputannya, alat ini dibuat untuk memudahkan para peternak Iguana dalam hal penetasan telur Iguana mereka, alat yang akan di rancang ini akan menggunakan sistem penyimpanan yang telah disediakan oleh mikrokontroler atemega328, memori penyimpanan ini akan di gunakan untuk menyimpan data password dan suhu yang di inputkan oleh user, memori ini bersifat semi permanen, dimana data tidak akan terhapus walaupun sumber daya listrik pada alat ini di matikan, namun data didalamnya tetap bisa di hapus dengan cara menekan tombol kombinasi reset. user harus memasukkan pasword yang sebelumnya sudah di inputkan pada setup awal, setelah user memasukkan suhu yang di inginkan, user bisa menekan tombol simpan, kemudian alat akan bekerja dengan membaca suhu, jika suhu ruang incubator lebih tinggi dari suhu yang di tentukan maka alat akan memutuskan tegangan pada alat pemanas, sehingga pemanas akan mati dan suhu turun, begitu juga sebaliknya, jika suhu di bawah suhu yang di tentukan maka alat akan menghubungkan tegangan ke alat pemanas sehingga suhu ruangan menjadi lebih tinggi 2

3.2 Perancangan Perangkat Keras Dalam perancangan dan pembuatan alat tetas Iguana ini, diharapkan menghasilkan suatu sistem yang dapat bersinergi dengan baik. Karena itu dibutuhkan komponen yang saling melengkapi serta dapat terkoneksi pada papan rangkaian yang telah di rancang dengan mikrokontroler ATEMEGA328, yang merupakan rangkaian utama untuk mengatur kerja seluruh bagian pada sistem. Diagram blok konsep dasar dari alat tetas Iguana yang dirancang pada skripsi ini. Gambar 2 program pada mikrokontroler Agar mikrokontroler dapat bekerja sebagai pusat pengendali rangkaian, maka pada mikrokontroler harus dimasukkan suatu program dengan algoritma tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan. Flowchart program pada mikrokontroler ditunjukkan pada Gambar di bawah ini Gambar 1 Konsep Kerja Rangkaian 3.2.1 perancangan rangkaian Perangkat keras yang digunakan untuk mendukung kerja dari sistem incubator reptile pada skripsi ini memiliki beberapa bagian, diantaranya : 1. Rangkaian Sensorsuhu 2. Rangkaian Relay 3. Rangkaian keypad 4. Rangkaian power suplay Untuk rangkaian sensor suhu, relay dan keypad akan di jadikan dalam suatu ragkaian yang terintegrasi dalam satu board PCB, sedangkan untuk rangkaian power suplay akan di pisah pada board pcb tersendiri, berikut adalah gambar rangkaian dari alat yang akan di rancang Gambar 3 Rancangan Alur Program 4.1Pengujian program 1. Black Box Testing Black Box Testing merupakan tahap pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Black box testing berusaha menemukan kesalahan dalam beberapa kategori yaitu : 3

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan Interface 3. Kesalahan dalam struktur data / akses data Langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan terhadap fungsi logika didalam perangkat ini, dalam hal ini diambil sample untuk fungsi logika pembacaan suhu pada perangkat. Untuk mengecek apakah terdapat kesalahan logika dalam perangkat ini, maka dibuat percobaan dengan melakukan setup suhu terlebih dahulu kemudian menaikkan suhu yang di baca pada perangkat,dari hasil ini dapat dipastikan bahwa tidak ada kesalahan logika pada perangkat yang telah di buat dan seluruh komponen bekerja sesuai harapan 2.White Box Testing White-boxtesting adalah cara pengujian dengan melihat kedalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika terdapat modul yang menghasilkan kesalahan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan maka, blok-blok program, variabel dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian dipackage ulang. White boxtesting dilakukan jika terjadi kesalahan output pada perangkat atau sistem yang di buat, sedangkan pada perangkat yang di buat kali ini sudah tidak terdapat kesalahan output sehingga white box testing tidak perlu di lakukan kembali. (Dhanta, Rizky. 2009:68)[1] 5.1Kesimpulan Setelah melalui beberapa tahapan dalam menyelesaikan perangkat penetas telur reptil berbasis mikrokontroler dapat disimpulkan bahwa : 1. Dihasilkan suatu perangkat alat penetas telur iguana yang lebih efisien baik berupa penggunaan energi listrik. 2. Alat ini lebih mudah di operasikan daripada verisi alat yang manual karena untuk melakukan setup pengguna hanya perlu memasukkan pilihan yang sudah di tetapkan sebelumnya 3. Alat ini bisa di kembangkan kembali untuk berbagai jenis hewan lain selain iguana. 5.2 Saran Saran yang diberikan untuk mengembangkan sistem ini selanjutnya, yaitu : 1. Untuk dilakukan pengembangan menggunakan mekanik penggerak jika tujuannya untuk jenis hewan selain reptil 2. Untuk dilakukan pengembangan pada komponen yang digunakan agar alat yang di hasilkan lebih efisien dalam penggunan PCB 3. Untuk dilakukan pengembangan dalam pembuatan box agar terlihat lebih rapi Daftar Pustaka [1] Dhanta, Rizky. 2009. Pengantar Ilmu Komputer. Surabaya: INDAH. [2] Farry B paimin. 2011. Membuat Dan Mengelola Mesin Tetas. Jakarta: Penebar Swadaya. Biodata Penulis M.Indroharto,memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Sudarmawan,memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T), Jurusan Teknik ElektroUGM, lulus tahun 1998. Memperoleh gelar Magister teknik (M.T) Program Pasca Sarjana Teknik Elektro UGM Yogyakarta Tahun 2006.Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta, pada Program Studi S1-Teknik Informatika. 4