STRATEGI 5-M DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PRODUK UMKM. ( SALE PISANG dan GULA KELAPA) KABUPATEN CILACAP

dokumen-dokumen yang mirip
Rebranding Sale Pisang dan Gula Kelapa untuk pasar yang lebih luas

USAHA KECIL UNTUK MANFAAT BESAR (Peran Serta Pemda untuk Para Pelaku Usaha Sale Pisang) (Oleh : Subkhan)

B. Modernisasi Menyebabkan Terkikisnya Perhatian Generasi Muda Terhadap Budaya Bangsa

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

BAB VII INDUSTRI, PERDAGANGAN, KEUANGAN, KOPERASI DAN INVESTASI

IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( IbM ) HOME INDUSTRI NATA DE COCO ( SARI KELAPA) Setia Iriyanto. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam era globalisasi semakin dinamis, komplek dan

E-UMKM: APLIKASI PEMASARAN PRODUK UMKM BERBASIS ANDROID SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN PEREKONOMIAN INDONESIA

DIPERLUKAN KOPERASI AGAR PRODUK GULA KELAPA SEMAKIN BERKEMBANG Oleh : Maryamah

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN. Indonesia dan sembilan negara

BAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi lainnya yang berperan meningkatkan perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembaharuan. Hal itu tidak terkecuali pada sektor ekonomi.

BAB II TARGET DAN LUARAN

PENGEMBANGAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN CILACAP

BAB I PENDAHULUAN. diraih, dan perlu kerja keras untuk mendapatkannya. Terlebih masa sekarang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Kegiatan ekonomi yang berkembang menuju pada kegiatan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

TUGAS MATA KULIAH PRAKTIK PEMASARAN JUDUL TUGAS KUE CENIL SEBAGAI PELUANG USAHA EKONOMI KREATIF DAN UPAYA PELESTARIAN PANGAN LOKAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Komoditi Makanan dan minuman

HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK LAPTOP DENGAN MINAT MEMBELI

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi kreatif atau industri kreatif. Perkembangan industri kreatif menjadi

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA. A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN KUDUS

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri kecil di perdesaan dikenal sebagai tambahan sumber pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. bagian penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Hal itu disebabkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan adalah tercapainya

POTENSI PERIKANAN DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH. Oleh : Ida Mulyani

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini akan menjadi suatu. tantangan bagi perekonomian Indonesia karena pada kenyataannya Usaha

PENGARUH BIAYA TRANSPORTASI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP HASIL PENJUALAN PADA PT. BATIK KERIS SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sasaran utama yaitu keseimbangan antara sektor pertanian dan industri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sektor industri yang dipandang strategis adalah industri manufaktur.

COVER PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI BAJU DAN KAOS

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bebas antara ASEAN CHINA atau yang lazim disebut Asean

Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian maupun perikanan. mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatka pertumbuhan ekonomi

STRATEGI PEMASARAN KOPI BUBUK CAP TIGA SENDOK DI KOTA PADANG

BAB 1 PENDAHULUAN. terkecuali bidang ekonomi dan sosial budaya. Salah satu fenomena yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. santan dan gula kelapa. Dalam bidang pariwisata gudeg menjadi aset yang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian di Indonesia mempunyai peranan yang cukup penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. indikator perkembangan ekonominya. Perkembangan ekonomi yang telah

ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan yang penting dalam pembangunan ekonomi adalah

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW

OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN KONSUMEN MELALUI PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. Oleh : Arrista Trimaya *

DASAR-DASAR ILMU SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA DALAM HADAPI GLOBALISASI

BAB I PENDAHULUAN. agar mampu berkompetisi dalam lingkaran pasar persaingan global. Tidak hanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang tidak terserap dalam dunia kerja menjadi berkurang. Sektor UKM telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi hal yang sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Teh merupakan salah satu komoditas ekspor utama sektor perkebunan.

PENGELOMPOKAN INDUSTRI PAKAIAN JADI DI KECAMATAN CIPONDOH KOTA TANGERANG TUGAS AKHIR

PEREKONOMIAN INDONESIA DI ERA GLOBALISASI

PENDAHULUAN. penulisan. Pada latar belakang dibahas mengenai isu-isu yang berhubungan dengan

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Cilacap Selatan merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Cilacap,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional baik di bidang ekonomi maupun sosial, termasuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan pasar dengan penemuan-penemuan barunya dan menetukan harga

BAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkannya pun semakin beraneka ragam. Setiap Pelaku usaha saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sudah menjadi kodrat manusia jika manusia diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami transformasi dari perekonomian yang berbasis industri. Sektor industri

BAB 6 KESIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh faktor ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya.

I. PENDAHULUAN. Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

PENGRAJIN KULIT DI ERA GLOBALISASI

BAB I PENDAHULUAN. persebaran penduduk yang tidak merata, dan sebagainya. Pada Maret 2016,

A. Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki potensi ekonomi tinggi, potensi yang mulai diperhatikan dunia internasional.

2015 PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN DAN DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP PENDAPATAN

BAB I PENDAHULUAN. Banyak kekayaan Indonesia akan sumber daya alam yang dapat dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. lagi. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Hasan dalam Republika

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kusumaningrat (2009:4), bahwa pada awal tahun 2003 pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Perekonomian Indonesia berkaitan erat dengan tingkat kesejahteraan

BAB 1 PENDAHULUAN. Batik saat ini berusia 4 tahun setelah batik diakui oleh lembaga kebudayaan PBB

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

I. PENDAHULUAN. industrialisasi dan pembangunan industri sebenarnya merupakan satu jalur

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat dan seiring dengan jalannya kebutuhan ekonomi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Per akhir tahun 2012, jumlah UMKM di Indonesia 56,53 juta unit dengan kontribusi

2015 PENGARUH KOMPETENSI SISWA TERHADAP DAYA SAING LULUSAN PADA PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 11 BANDUNG

Profil Orgic's Home Generasi Muda Peduli Sampah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali usaha di bidang tekstil. Suatu perusahaan dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi sudah menjadi kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap bangsa dan negara.

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

13 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Transkripsi:

STRATEGI 5-M DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PRODUK UMKM ( SALE PISANG dan GULA KELAPA) KABUPATEN CILACAP Produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) merupakan produk yang dapat dijadikan sebagai produk unggulan di Kabupaten Cilacap. Keberadaannya juga sebagai salah satu sektor pendorong untuk menyediakan lapangan pekerjaan dalam lingkup industri rumah tangga. Di era globalisasi saat ini, kita menghadapi tantangan yang cukup besar dari pengaruh luar terhadap segala aspek kehidupan manusia. Salah satu pengaruh dari luar yang cukup signifikan mengubah pola kehidupan masyarakat kita ialah adanya modernisasi terhadap produk-produk baik produk makanan, minuman, dan lain sebagainya. Sering kita jumpai fenomena-fenomena ganjil yang terjadi di lingkungan sekitar kita akibat dari pengaruh luar yang berkaitan terhadap eksistensi produk-produk dalam negeri. Masyarakat umumnya lebih mencintai dan memilih produk-produk dari luar daripada produk-produk dalam negeri, itu merupakan salah satu fenomena ganjil yang tak asing kita tatapi kini. Fenomena ini seakan menjadi fenomena pokok yang hadir di dalam dinamika masyarakat kita. Produk dalam negeri, khususnya produk UMKM kian tenggelam eksistensinya dalam persaingannya dengan produk-produk luar. Sale pisang dan gula kelapa termasuk produk UMKM yang diproduksi dari industri rumah tangga sehingga patut kita kembangkan mengingat keberadaannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta mampu menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi tingkat pengangguran. Di beberapa daerah di Kabupaten Cilacap seperti Kecamatan Kedungreja, Karang Pucung, Sidareja, Adipala, Majenang terdapat industri rumah tangga yang mengolah sale pisang dan gula kelapa, namun sektor pemasaran terhadap produk tersebut kurang di

perluas bahkan cenderung terkesan pemasarannya introvert dan intern yang artinya pemasarannya terkesan cenderung tertutup dan sebagian besar hanya dipasarkan didalam wilayah sekitar industri rumah tangga pengolahan produk tersebut. Sedangkan pada umumnya untuk pemasaran ekstrovert dan ekstern lebih cenderung di kuasai oleh produkproduk buatan pabrik. Selain itu, realita yang terjadi di masyarakat kita ialah umumnya masyarakat lebih memilih produk-produk makanan dan minuman buatan pabrik dibandingkan produk-produk UMKM seperti sale pisang dan gula kelapa. Padahal sale pisang dan gula kelapa itu sendiri memiliki khasiat yang baik bagi tubuh karena pengolahannya yang alami serta tanpa menggunakan bahan kimia berupa pengawet. Mengingat produk UMKM yang kurang diminati oleh masyarakat dan juga eksistensi terhadap perluasan pemasarannya belum optimal, maka diperlukan adanya upaya dalam pengembangan produk UMKM terutama sale pisang dan gula kelapa. Upaya-upaya tersebut tidak terlepas dengan tujuan agar produk-produk UMKM terutama sale pisang dan gula kelapa dapat benar-benar menjadi produk unggulan tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga mampu menembus pasar internasional dalam menghadapi pasar bebas ASEAN tahun 2015 mendatang. Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mewujudkan hal tersebuat ialah dengan STRATEGI 5-M sebagai berikut : 1. Menggalakkan budidaya tanaman pisang dan kelapa. Dengan membudidayakan tanaman pisang dan kelapa maka dapat meningkatkan kuantitas terhadap tanaman pisang maupun tanaman kelapa. Namun diharapkan tidak hanya kuantitas yang dioptimalisasi, kualitas tanaman juga perlu ditingkatkan agar mendapatkan produk olahan yang lebih baik. Budidaya tanaman pisang dan kelapa nampaknya cukup mudah untuk dilakukan sehingga dengan menggalakkan budidaya

tanaman-tanaman tersebut mampu mengembangkan produk olahan sale pisang dan tanaman kelapa sehingga mendorong perekonomian masyarakat sekitar. 2. Memperbaiki Kualitas produk UMKM Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki cita rasa sale pisang, ataupun untuk gula kelapa dapat diupayakan dengan meningkatkan mutu/kualitas gula kelapa yang berkhasiat agar mampu bersaing dengan produk-produk luar. Selain itu langkah yang dapat dilakukan dalam memperbaiki kualitas produk ialah dengan menarik perhatian konsumen melalui kemasannya. Karena kemasan merupakan hal pertama yang terlihat saat produk itu dipasarkan. Jika kemasan itu baik dan menarik maka produk tersebut tak menutup kemungkinan akan meningkat nilai jualnya. 3. Menyosialisasikan produk UMKM Strategi selanjutmya yang dapat dilakukan ialah dengan menyosialisasikan produk tersebut melalui pameran, bazar, khususnya diperuntukkan bagi generasi muda, karena generasi muida adalah tumpuan bangsa, jika kita mampu mengajak generasi muda untuk mencintai dan memilih produk dalam negeri khususnya produk UMKM seperti sale pisang dan gula kelapa maka merekalah yang nantinya kita harapkan untuk meneruskan upaya mengembangkan dan menyebarluaskan produk tersebut kepada generasi selanjutnya. 4. Mempromosikan produk UMKM melalui sarana teknologi. Di era modern kini, semua yang kita lakukan dapat di bantu dengan kemajuan teknologi, termasuk salah satunya untuk mempromosikan produk UMKM. Dengan sarana teknologi yang memadai makan produk UMKM dapat kita kembangkan eksistensinya. Sebagai contoh, kita dapat mempromosikan produk UMKM melalui blog, website,

sosial media, iklan radio, dan tidak menutup kemungkinan untuk kita mempromosikannya melalui tv dengan memasang iklan berkaitan produk UMKM seperti sale pisang dan gula kelapa. Dengan sarana teknologi dalam mempromosikan produk UMKM tersebut maka produk tersebut dapat dikenal oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali sehingga eksistensi produk dapat menyaingi produk luar. 5. Menggerakkan ekspor terhadap produk UMKM. Salah satu masalah yang menghambat perkembangan produk UMKM ialah belum adanya kemampuan industry rumah tangga untuk mengekspor produk tersebut ke luar negeri, atau adanya rasa takut kalah saing terhadap produk-produk dari luar. Maka dari itu kita harus mampu mengatasi hambatan itu dan mampu menunjukkan bahwa produk UMKM seperti sale pisang dan gula kelapa pantas untuk bersaing di pasar internasional bahkan mampu menyaingi produk-produk dari luar terlebih umtuk menghadapi pasar bebas ASEAN tahun 2015 mendatang. Dengan menerapkan STRATEGI 5-M tersebut di harapkan dapat mengembangkan produk UMKM seperti sale pisang dan gula kelapa Kabupaten Cilacap agar mampu bersaing tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga dalam lingkup internasional.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Septiani Ringgitafari TTL : Cilacap, 15 September 1997 Alamat : Jalan Karang Suci No. 43 Rt 01 Rw 09, No. Hp : 087736637953 Sekolah : SMA N 1 CILACAP