BAB II TINJAUAN PROYEK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

Medan Dalam Angka Medan In Figure,

PERSEBARAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA MEDAN. Mbina Pinem 1. Abstrak

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB II DESKRIPSI PROYEK

`BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI PROYEK. edukasi, tempat pertunjukkan/teater dan retail UKM. Medan Art Centre terdiri

BAB II GAMBARAN KOTA MEDAN DALAM SISTEM TRANSPORTASI. sampai 37,5 meter di bagian selatan di atas permukaan laut. Kota ini dialiri oleh dua sungai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. distribusi pendapatan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB III Tinjauan Lokasi dan Rumah Sakit Hewan di Yogyakarta 3.1 Tinjauan Kondisi Umum Kabupaten Sleman

BAB I PENDAHULUAN. baik dibutuhkan sarana kesehatan yang baik pula. keinginan yang bersumber dari kebutuhan hidup. Tentunya demand untuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN. lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi

BAB I SHARPEN YOUR POINT OF VIEW. Pelaksanaan PA6 ini dimulai dari tema besar arsitektur muka air, Riverfront

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB III TINJAUAN KOTA BEKASI

BAB I MELIHAT SUNGAI DELI SECARA KESELURUHAN

BABIII PROFIL PERMUKIMAN KUMUH KOTA MEDAN

PENDAHULUAN. diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan

BAB 2 DESKRIPSI PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan

BAB 2 DESKRIPSI PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam pembangunan nasional Indonesia, sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang pendahuluan yang merupakan bagian

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

BAB I PENDAHULUAN. dan tersebar ke seluruh penjuru nusantara. Besarnya jumlah penduduk dan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB III TINJAUAN WILAYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan. BAB III : Analisis Proses Penyusunan Peraturan Daerah Kota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di atas permukaan laut dengan topografi datar (rata). Suhu udara pertahun berkisar

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pet station

Tingkat pertumbuhan sekitar 1,48% per tahun dan tingkat kelahiran atau Total

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 17 TAHUN 2006 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA HAURGEULIS KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR. A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

LAMPIRAN V KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI KOTA MEDAN. Kualitas yang diharapkan

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN

BAB II. Analisa yang Mewujudkan Art Deco. Kegiatan survey lapangan yang telah penulis alami dan perolehan akan data

BAB IV ANALISA TAPAK

BAB I PENDAHULUAN. kota besar yang ada di Indonesia dan banyak menimbulkan kerugian. Banjir merupakan bencana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka saling membutuhkan satu

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB III TINJAUAN WILAYAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERANCANGAN KOTA. Lokasi Alun - Alun BAB III

Lampiran 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012

STUDI PERKEMBANGAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DAN SIG. Walbiden Lumbantoruan 1. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. : Kelurahan Pulo Brayan Lama (Kecamatan Medan Timur, Kecamatan Medan Barat dan Kecamatan Medan Deli)

LAMPIRAN IV INDIKASI PROGRAM UTAMA TAHUNAN DAN LIMA TAHUNAN RTRW KOTA MEDAN TAHUN

Keseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dalam bentuk negara

PROFIL KABUPATEN / KOTA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Wahana Wisata Biota Akuatik BAB I PENDAHULUAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI

BAB III TINJAUAN KHUSUS PUSAT PERBELANJAAN

UKDW. Pengertian Rusunawa Apartemen sejahtera Bentuk bangunan rusunawa Rusunawa Juminahan Konstruksi bangunan Rusunawa Sanitasi bangunan rusunawa

BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh Pemerintah. Kesehatan juga merupakan salah satu indikator penting

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

Isilah daftar berikut pada tempat yang telah disediakan. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan *) Lama memiliki sarana : Tahun

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH

BAB III TINJAUAN LOKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

HOTEL WISATA DI KAWASAN MARITIM KOTA BAU-BAU (DI SEKITAR PANTAI LAKEBA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III TINJAUAN WILAYAH BANTUL

LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MELAKUKAN WAWANCARA

BAB III METODA PENELITIAN

Medan Culinary Center Arsitektur Rekreatif

Analisis Kebutuhan Parkir dan Kajian Dampak Lalu Lintas Gedung Pusat Perbelanjaan Ramayana Makassar

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara dan menjadi kota terbesar ketiga di

PET AND FLOWER HOUSE DI BANDUNG UTARA

TERMINAL TERPADU AMPLAS BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah. Industrialisasi merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan

Universitas Sumatera Utara. 1 lebih ini, tidak pernah beroperasi sebagai pelabuhan pelelengan ikan, sehingga. 1 Dirjen Perikanan 2000

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi umat manusia seperti yang disebutkan dalam Al-Qur an, Sesungguhnya

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Transportasi selalu menjadi masalah yang dihadapi oleh kota-kota besar.

GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA

Arief Riyanda Page 23

W A L I K O T A P A D A N G PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1. Tinjauan Umum Bangunan Pet Station Medan merupakan bangunan yang mempunyai fungsi sebagai penjualan hewan-hewan peliharaan, pusat pelayanan kesehatan dan perawatan hewan-hewan peliharaan dan menyediakan segala kebutuhan yang diperlukan oleh hewan-hewan peliharaan yang kesemua itu disesuaikan dengan kebutuhan hewan-hewan yang ada pada kawasan tersebut. Ditambahkan juga fungsi tempat penyelenggaraan perlombaan hewan-hewan peliharaan, yang dapat menarik wisatawan-wisatawan asing untuk datang dan melihat acara tersebut pada bangunan ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa petworld ini adalah usaha bergerak di bidang jasa, perdagangan, dan juga rekreasi. Sehingga untuk pemilihan lokasinya disesuaikan dengan sasaran dari WPP Kota Medan 2.2. Tinjauan Lokasi 2.2.1. Kondisi Lingkungan Letak Geografis kota Medan yang dijadikan sebagai lokasi proyek ini merupakan pusat pemerintahan Daerah Tingkat I Sumatera Utara yang terletak pada 2 27 2 47 Lintang Utara dan 98 98 44 Bujur Timur memilki luas daerah sekitar 26,10 km 2 dan berada pada ketinggian 2, 7, meter di atas permukaan laut. Kota Medan memiliki iklim Tropis dengan suhu minimum 22,7 C 24,1 C dan suhu maksimum 0, C,2 C ( menurut stasiun Polonia Medan ) serta kelembaban udara ratarata 8%-84% menjadikan kota ini lokasi yang sesuai untuk perkembangbiakan dan pemeliharaan hewan ( terutama binatang peliharaan ). 2.2.2. Peruntukan Lahan Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan terdiri dari WPP, beserta wilayah per WPP, seperti terlihat pada tabel berikut: Rebecca PJDP (07040606) 9

Tabel 2.1. Potensi Pengembangan Wilayah Kota Medan WPP Cakupan Kecamatan Pusat Pengembangan 1. Kec. Medan Belawan A 2. Kec. Medan Marelan Belawan. Kec. Medan Labuhan B Kec. Medan Deli Tanjung Mulia Sasaran Peruntukkan Pelabuhan, industri,, rekreasi, maritim, usaha kegiatan pembangunan jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan Kawasan perkantoran, perdagangan, rekreasi indoor,, pembangunan jalan baru, jaringan air minum, pembuangan sampah, dan sarana pendidikan 1. Kec. Medan Timur 2. Kec. Medan perjuangan Pemukiman, perdagangan, dan rekreasi, C. Kec. Medan Tembung 4. Kec. Medan Area. Kec. Medan Denai Aksara pembangunan sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan 6. Kec. Medan Amplas 1. Kec. Medan Johor 2. Kec. Medan Kota D. Kec. Medan Baru 4. Kec. Medan Maimoon. Kec. Medan Polonia 1. Kec. Medan Barat 2. Kec. Medan Petisah E. Kec. Medan Sunggal 4. Kec. Medan Selayang. Kec. Medan Tuntungan Sumber : RUTRK Medan Inti Kota Sei Sikambing Kawasan perdagangan, perkantoran, rekreasi indoor dan, dengan program kegiatan pembangunan perumahan permanen, penanganan sampah dan sarana pendidikan Kawasan, perdagangan, dan rekreasi dengan program kegiatan sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan 2.2.. Kriteria Pemilihan Lokasi Tabel 2.2. Kriteria Pemilihan Lokasi No Kriteria Lokasi 1 Tinjauan Terhadap Struktur Kota Berada dikawasan dekat pusat kota, dimana terdapat bangunan yang dirancang dengan fungsi komersil dengan skala kota (Sumber: RUTRK Kota Medan Tahun 200) 2 Pencapaian Dapat diakses dari segala penjuru kota, baik angkutan umum maupun pribadi (oleh karena itu harus berada dijalan besar /arteri kota atau jalan kolektor) Rebecca PJDP (07040606) 10

(Sumber: NAD dan TSS) Area Pelayanan Lingkungan sekitar merupakan fungsi yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan seperti fungsi perbelanjaan dan bangunan publik lainnya atau disekitar yang belum ada fasilitas hiburannya 4 Peraturan Tanah milik pemerintah atau pribadi. Nilai lahan cukup tinggi untuk daerah komersil. Untuk pengembangan kawasan, perdagangan, dan rekreasi, alternatifnya yaitu, WPP C, WPP D atau WPP E KDB Bangunan 60% KLB - lantai Sumber : RUTRK Medan Berdasarkan kebutuhan dan daya dukung site untuk proyek Pet Station ini maka dipilihlah lokasi site, yaitu : 1. Alternatif I. Lokasi berada di jalan Kapten Patimura dengan luas lahan ± 1,2 Ha terletak di kawasan Kecamatan Medan Baru 2. Alternatif II. Lokasi berada di Jalan Ring Road dengan luas lahan ± 1,6 Ha terletak di Kecamatan Medan Timur.. Alternatif III. Lokasi berada di Jalan Gatot Subroto (samping Carefour) dengan luas 1,7 Ha terletak di Kecamatan Medan Petisah Karena proyek berkaitan dengan perdagangan dan jasa maka perlu diperhatikan konteks komersial pada site yang sasaran utamanya perumahan-perumahan yang diasumsikan memiliki peliharaan. Oleh karena itu, dibawah akan dianalisa lokasi yang dianggap terbaik untuk proyek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Rebecca PJDP (07040606) 11

No Pet station Tabel 2.. Analisa Pengembangan Daerah Masing-Masing Site Analisa Jl.Kapten Patimura Alternatif Lokasi Jl. Ring Road Industri Jl. Gatot Subroto 1 Peruntukan Tanah Komersial Komersial Komersial 2 Wilayah Administrasi Kecamatan Medan Baru Kecamatan Medan Sunggal Kecamatan Medan Petisah KDB 60% 60 % 60 % 4 Daerah Pengembangan WPP D Pusat bisnis ( CBD ), pusat pemerintahan, perumahan, hutan kota, pusat pendidikan WPP E Perumahan, perdagangan, rekreasi, pendidikan dan kesehatan WPP E Perumahan, perdagangan, rekreasi, pendidikan dan kesehatan Kepemilikan Swasta Swasta Swasta 6 Luas Wilayah ± 1,2 ha ± 1,6 ha 1,7 ha Tabel 2.4. Analisa Karakteristik khusus site No Potensi Jl. Kapten Patimura 1 Luas Lahan 1 Untuk luasan site yang paling kecil yaitu 1,2 ha 2 Lebar Jalan 1 Untuk jalan arteri dengan lebar ± 11 m Jl. RingRoad Untuk luasan site seluas 1,6 ha Untuk jalan arteri dengan lebar ± 2, m Jl. Gatot Subroto Untuk luasan site seluas 1,7 ha Untuk jalan arteri dengan lebar ± 22m Kemacetan Lalu Lintas - Untuk kemacetan dan kepadatan lalu lintas dalam skala sedang 4 Memiliki Jalan Arteri Untuk site yang memiliki Jalan arteri di Kota Medan -1 Untuk kemacetan lalu lintas dalam skala kecil Untuk site yang memiliki Jalan arteri di Kota Medan - Untuk kemacetan lalu lintas dalam skala besar (rawan macet) Untuk site yang memiliki Jalan arteri di Kota Medan Harga Lahan - -1 - Rebecca PJDP (07040606) 12

6 Daerah Pemukiman menengah ke atas 7 Asumsi Pemilik Hewan Peliharaan Untuk harga lahan yang tidak terlalu mahal (sedang) 1 Untuk daerah menengah ke bawah(sedikit daerah menengah keatas) 8 Kepadatan Penduduk Memiliki kepadatan penduduk yang besar 9 Banyak Angkutan Umum (Angkot) 10 Banyak angkutan umum lainnya (becak dan taxi) 11 Berada di Tepi Jalan Besar, dan Terlihat Dari Jalan Besar 12 Fasilitas Komersial ( menurut jenisnya ) Untuk harga lahan yang tidak mahal Untuk daerah yang memiliki banyak dalam skala menengah keatas Untuk harga lahan yang mahal Untuk daerah menengah keatas namun tidak terlalu banyak 1 Beberapa angkot melewati Jl.Pattimmura Jl Patimura dapat diakses dengan mudah oleh becak dan taxi Site berada di tepi jalan utama Untuk memiliki fasilitas komersial dalam ukuran sedang Memiliki kepadatan penduduk yang sedang 1 Tidak ada angkot yang melintas Jl RingRoad dapat diakses dengan mudah oleh becak dan taxi Site berada di tepi jalan utama Untuk memiliki fasilitas komersial dalam ukuran sedang 1 Memiliki kepadatan penduduk yang kecil Angkot yang melintas sangat banyak Jl Gatot Subroto dapat diakses dengan mudah oleh becak dan taxi Site berada di tepi jalan utama Untuk memiliki fasilitas komersial dalam ukuran besar (kawasan komersial) Jumlah Total 22 8 26 Total penilaian alternatif I : 24 Rebecca PJDP (07040606) Keterangan : : tinggi : sedang 1 : kecil 1

Total penilaian alternatif II : 6 Total penilaian alternatif III : 26 Dari kriteria-kriteria di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa lahan yang paling berpotensi tinggi untuk membangun sebuat Pet Station adalah Jalan Ring Road, Medan. 2.. Tinjauan Kelayakan Proyek Medan sebagai kota nomor tiga terbesar di Indonesia mempunyai potensi besar dalam memajukan dan mengembangkan perekonomian kotanya. Dan seiring dengan itu maka gaya hidup masyarakat pun juga ikut berkembang. Mereka yang biasanya hanya beranggotakan keluarga inti saja, menjadi bertambah dengan adanya hewan peliharaan mereka. Sebagai merupakan bagian dalam lingkaran keluarga maka kebutuhan hewan ini akan lebih diperhatikan dan lebih disayangi selayaknya manusia. Selain dianggap sebagai bagian dari anggota keluarga, ada juga beberapa kalangan yang menjadikannya sebagai lambang prestige. Maka, diperlukan suatu wadah khusus yang dapat membantu masyarakat yang berminat untuk memiliki peliharaan dan mencari segala kebutuhan hewan peliharaannya pada suatu tempat yang mampu menyediakan variasi peliharaan dan kebutuhan-kebutuhannya yang ingin dimiliki oleh masyarakat, sekaligus tempat perawatan dan pemeliharaannya. 2..1. Tinjauan Ekonomi Telah dibukanya AFTA ASEAN Free Trade Area, membuka peluang yang menguntungkan proyek ini sebab dengan masuknya orang-orang asing yang menyukai hewan peliharaan serta membutuhkan tempat perawatan yang baik untuk peliharaannya. Dan ini mampu menghasilkan keuntungan yang besar (selain itu para anggota konsulat asing di Medan merupakan sasaran yang baik ). Selain itu, untuk proyek Pet Station ini dapat memberi peluang yang menguntungkan bagi para investor untuk menanamkan sahamnya dan akan bekerjasama dengan pemilik Pet World yang ada saat ini. Diasumsikan Pet Station akan berekspansi untuk melengkapi kebutuhan yang lebih memadai. Ditinjau dari jenis usahanya Pet Station termasuk kedalam jenis usaha perdagangan dan jasa, karena didalamnya terdapat usaha penjualan hewan (pet shop), jasa pelayanan kesehatan dan perawatan kesehatan hewan dan penitipan hewan-hewan peliharaan. Dan sebagai usaha komersil maka proyek ini dapat membantu memacu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja serta mengurangi pengangguran angka pengangguran di Medan. Rebecca PJDP (07040606) 14

Banyaknya hewan-hewan peliharaan yang berkelas yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi didalam pasar. Seperti kucing Anggora adalah kucing favorit dalam masyarakat ekonomi menengah keatas umumnya. 2..2. Tinjauan Sosial Adanya dorongan yang membuat seseorang untuk membeli hewan peliharaan dikarenakan temannya mempunyai hewan peliharaan yang cantik mendorong seseorang untuk membeli agar bisa berbagi cerita atau pengalaman. Ada juga yang menjadi faktor gengsi-gengsian terutama bagi masyarakat ekonomi keatas dan ada juga dikarenakan hobi dan kegemaran memelihara hewan. Untuk para hobiis/pecinta hewan mereka perlu tempat untuk menyalurkan keinginan mereka memamerkan hewan peliharaan mereka. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu acara perlombaan hewan-hewan peliharaan. Dan dengan diadakannya perlombaan tersebut dapat membantu menarik wisatawan untuk datang dan melihat acara tersebut, sehingga menjadikannya sebagai salah satu objek rekreasi di Medan. Banyaknya kepercayaan-kepercayaan maupun mitos yang ada didalam masyarakat, pada hewan khusunya, mendorong mereka untuk membeli dan mempunyai hewan peliharaan sebagai jimat keberuntungan. Contohnya ikan Laohan dipercaya oleh masyarakat Cina umumnya memberikan keberuntungan dan masa depan yang baik. 2... Tinjauan Fungsional Proyek ini berada pada Kawasan Kecamatan Medan Baru yang berarti bahwa lokasi ini memiliki peruntukan WPP E, yaitu peruntukan bagi kawasan perdagangan, rekreasi dan permukiman. Namun untuk lebih khusus lagi yaitu berada di jalan Ring Road Industri Medan peruntukan lahannya merupakan lahan komersial. Hal ini mengalami perubahan peruntukan Dinas Tata Kota pada tahun 1987 yaitu dari fasilitas umum menjadi fasilitas komersial. Didukung dengan adanya RUTRK yang disusun berdasarkan UU No.24 tahun 1992 dan Perda Kotamadya Dati II Medan tahun 199 yang memiliki masalah berlaku hingga tahun 200 ( Kawasan yang masuk dalam WPP E yaitu kecamatan Medan Johor, Medan Baru, Medan Kota, Medan Maimoon dan Medan Polonia Rebecca PJDP (07040606) 1