DATA STASTISTIK PDLN TAHUN 2013-2016 50,000 45,000 40,000 35,000 30,000 25,000 20,000 Total Surat Biaya APBN Biaya Non APBN Jumlah Orang 15,000 10,000 5,000 0 1 2 3 4 1. Tahun 2013 2. Tahun 2014 3. Tahun 2015 4. Tahun 2016 sumber setneg ri
PERATURAN TERKAIT PDLN 1. PP 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN (Khususnya Pasal 90) 2. PP 31 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan UU 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Pasal 44) 3. Inpres No 11 Tahun 2005 tentang PDLN 4. Perpres 12 Tahun 1961 tentang Tugas Belajar
PERATURAN TERKAIT PDLN 1. Permensesneg No 11 Thn 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Administrasi PDLN 2. Peraturan Menteri Keuangan nomor 164/PMK.05/2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negeri sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 227/PMK.05/2016 3. Surat Edaran Mensesneg dan Seskemensetneg (diterbitkan setiap tahun)
KETENTUAN UMUM 1. Perjalanan dinas luar negeri terlebih dahulu memerlukan izin Presiden atau pejabat yang ditunjuk. 2. Izin Presiden atau pejabat yang ditunjuk diterbitkan melalui Kementerian Sekretariat Negara. 3. Permohonan izin perjalanan dinas ke luar negeri diajukan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum keberangkatan. 4. Apabila sampai dengan tanggal keberangkatan yang diusulkan belum mendapat persetujuan tertulis dari Presiden atau pejabat yang ditunjuk, yang bersangkutan tidak diizinkan melaksanakan perjalanan dinas ke luar negeri.
KETENTUAN UMUM 5. Perjalanan dinas luar negeri untuk menghadiri seminar, lokakarya, simposium, konferensi, peninjauan, studi banding, dan inspeksi harus dibatasi dengan ketat sepanjang menggunakan dana APBN/APBD 6. Pejabat yang berwenang wajib membatasi pelaksanaan perjalanan dinas luar negeri hanya untuk hal-hal yang mempunyai prioritas tinggi dan penting dengan mengurangi frekuensi, jumlah orang dan lamanya perjalanan, serta dilakukan sepanjang tugas yang bersangkutan di dalam negeri tidak ada yang mendesak, dan dengan memperhatikan efisiensi APBN/APBD 7. Perjalanan dinas luar negeri dengan biaya negara (APBN/APBD) dilaksanakan dengan mengutamakan perusahaan penerbangan nasional atau perusahaan pengangkutan nasional lainnya
KETENTUAN UMUM 8. Perjalanan dinas ke negara yang belum memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, diperlukan rekomendasi dari Kementerian Luar Negeri. 9. Pejabat Negara, Pejabat Lainnya, Pegawai Negeri, Pegawai BUMN/BUMD, dan Tenaga Indonesia yang telah melaksanakan perjalanan dinas ke luar negeri wajib membuat laporan tertulis tentang pelaksanaan tugasnya, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Surat Persetujuan. 10. Perjalanan dinas luar negeri dengan biaya donor luar/dalam negeri tidak menimbulkan ikatan apapun terhadap Pemerintah.
Prosedur Pengusulan Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagan 4 PENANGANAN ADMINISTRASI PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI PEJABAT ESELON II, III DAN IV ATAU YANG SETINGKAT, PEGAWAI NON ESELON, PEGAWAI BUMN/BUMD, DAN TENAGA INDONESIA Instansi Pemerintah Pengusul Sesmensesneg u.p Kepala Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri Surat Persetujuan
PERMASALAHAN UMUM PROSES IZIN PDLN Dari sisi PENYEDIA LAYANAN: Jumlah semakin meningkat Permohonan mendesak/mepet waktu/telat meningkat Berkas tidak lengkap masih banyak Rombongan delegasi tidak relevan masih banyak Ketaatan pada SOP masih rendah Pelanggaran (pemalsuan dokumen masih ada)
PERMASALAHAN UMUM IZIN PDLN Dari sisi PENGGUNA LAYANAN: Asas Penyelenggaraan Pelayanan Publik (UU No. 25 Tahun 2009) Birokrasi panjang Belum ada kejelasan waktu pelayanan Belum ada kejelasan persyaratan pelayanan Terkesan ada diskriminasi dalam pelayanan Keterbatasan SDM (Kualitas dan Kuantitas)
HARAPAN PELAYANAN IZIN PDLN make it SImPeL
PRINSIP KERJA SImPeL dan BEBERAPA IMPLIKASI KEBIJAKAN
1. Pelayanan Penanganan Izin PDLN dilaksanakan secara On-Line terhitung mulai 3 Januari 2017 dengan mengakses https://simpel.setneg.go.id 2. Seluruh transaksi dokumen dimulai dari proses permohonan berikut kelengkapan dokumen dan produk akhir berupa Surat Persetujuan Pemerintah (SP Setneg) dilakukan dan dihasilkan secara elektronik. PRINSIP KERJA SImPeL dan BEBERAPA IMPLIKASI KEBIJAKAN
https://simpel.setneg.go.id
3. Pembagian peran dan tanggungjawab antara Penyedia Layanan (Kemensetneg) dan Pengguna Layanan (K/L) 4. Setiap K/L menugaskan 1 orang operator/focal point (FP) untuk mengakses SIMPEL. FP membawa surat tugas dari K/L terkait, melakukan registrasi ke Kemensetneg dengan mengisi Formulir, dan akan diberikan akun user focal point (FP) PRINSIP KERJA SImPeL dan BEBERAPA IMPLIKASI KEBIJAKAN
FOCAL POINT KEMENRISTEKDIKTI Sebelum SImPeL Kemenristekdikti Unit Focal Point Setjen/Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Setditjen Sumber Daya Iptekdikti (SDID) Setditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Unit Pemohon PDLN bagi Pejabat/Pegawai Kemenristekdikti, Kopertis serta Rektor/Wakil Rektor PDLN bagi Dosen Perguruan Tinggi dan Tenaga Kependidikan PDLN bagi Mahasiswa
FOCAL POINT KEMENRISTEKDIKTI Pasca SImPeL Kemenristekdikti Unit Focal Point Setjen/Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Setditjen Sumber Daya Iptekdikti (SDID) Unit Pemohon Ditjen/Direktorat di Lingkungan Kemenristekdikti Perguruan Tinggi PDLN bagi Pejabat/Pegawai Kemenristekdikti, Kopertis serta Rektor/Wakil Rektor PDLN bagi Dosen Perguruan Tinggi dan Tenaga Kependidikan serta Mahasiswa
5. SImPeL diperuntukkan pula untuk Data Base Perjalanan Dinas Luar Negeri sehingga: a. Permohonan izin perjalanan dinas luar negeri ke beberapa negara, registrasi melalui SImPeL dilakukan berdasarkan negara. b. Informasi mengenai sumber pembiayaan dan besarnya anggaran perjalanan dinas luar negeri agar disebutkan. PRINSIP KERJA SImPeL dan BEBERAPA IMPLIKASI KEBIJAKAN
6. Surat Persetujuan PDLN yang diterbitkan Kemensetneg hanya menyebutkan tanggal pelaksanaan kegiatan di luar negeri, tidak termasuk tanggal perjalanan pergi/berangkat dan pulang/kembali PRINSIP KERJA SImPeL dan BEBERAPA IMPLIKASI KEBIJAKAN
PENYEBUTAN JANGKA WAKTU PDLN PADA SP KEMENSETNEG DAN IMPLIKASINYA BAGI ADMINISTRASI PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN REFERENSI: PMK No 164/PMK.05/2015 sebagaimana telah diubah dengan PMK nomor 227/PMK.05/2016 Pasal 8 ayat 1 huruf (e) dan (f) PMK 164/PMK.05/2015 antara lain menyebutkan bahwa Surat Tugas (yang diterbitkan oleh masing-masing K/L) mencantumkan pada huruf (e) waktu perjalanan yang diperuntukkan untuk pelaksanaan tugas pergi-pulang, dan pada huruf (f) waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas.
PENYEBUTAN JANGKA WAKTU PDLN PADA SP KEMENSETNEG DAN IMPLIKASINYA BAGI ADMINISTRASI PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN lanjutan... REFERENSI: PMK No 164/PMK.05/2015 sebagaimana telah diubah dengan PMK nomor 227/PMK.05/2016 Ketentuan yang mengatur secara lebih detil tentang waktu keberangkatan dan kepulangan dan implikasinya terhadap uang harian juga telah diatur jelas di Pasal 8 ayat (2) s.d. Ayat (4) dan Pasal 13 ayat (5) pada PMK 164/PMK.05/2015 serta dijelaskan pada Pasal 13 ayat (5a) Perubahan PMK 227/PMK.05/2016
PENYEBUTAN JANGKA WAKTU PDLN PADA SP KEMENSETNEG DAN IMPLIKASINYA BAGI ADMINISTRASI PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN lanjutan... PERTIMBANGAN KEMENSETNEG 1. Pengisian tanggal penugasan yang nantinya akan dicantumkan dalam SP Kemensetneg mengacu pada waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas (memiliki kepastian durasi waktu) 2. Kepastian waktu perjalanan pergi-pulang memerlukan waktu lebih lama untuk verifikasi dan koordinasi dengan K/L 3. Kemensetneg tidak perlu mencampuri terlalu jauh hal-hal teknis yang terkait dengan teknis administrasi keuangan K/L
KEMANFAATAN SIMPEL 1. Mengubah Budaya Pelayanan dari Manual ke Elektronik 2. Mengurangi kontak fisik manusia 3. Percepatan pelayanan, transparan, akuntabel dan paperless 4. Tersedianya Data Base PDLN yang lebih lengkap dan dapat dishare kepada pihak yang membutuhkan 5. Potensi diintegrasikan dengan Aplikasi terkait di Kementerian/Lembaga dan Kementerian Fasilitator lainnya (Kemenlu, KemenkumHAM, Kemenkeu)
PDLN DI LINGKUNGAN DITJEN BELMAWA 1. INSTITUT SENI 25 20 15 25 10 5 10 5 0 Institut Seni Indonesia Padang Panjang Institut Seni Indonesia Denpasar Institut Seni Budaya Indonesia INSTITUT SENI
2. POLITEKNIK NEGERI 12 10 8 6 4 10 9 2 6 6 5 3 0 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Pontianak Politeknik Negeri Bandung Politeknik Negeri Batam Politeknik Negeri Bengkalis Politeknik Negeri Jakarta 1 Politeknik Negeri Media Kreatif Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bandung Politeknik Negeri Bengkalis Politeknik Negeri Media Kreatif Politeknik Negeri Pontianak Politeknik Negeri Batam Politeknik Negeri Jakarta
3. UNIVERSITAS NEGERI 200 203 150 100 50 0 Universitas Negeri Yogyakarta 30 Universitas Negeri Manado 29 Universitas Negeri Malang 19 Universitas Negeri Semarang 16 Universitas Negeri Jakarta 5 Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Yogyakarta Universitas Negeri Malang Universitas Negeri Manado Universitas Negeri Semarang
UNIVERSITAS NEGERI (LANJUTAN) 250 200 309 244 150 100 50 0 40 39 33 18 17 16 19 12 13 9 7 5 3 4 1 U Univ
Catatan Rapat PDLN Di Bandung 14-15 Februari 2018 Pada tahun 2017: Mahasiswa ke LN sejumlah 1,187 dari berbagai PTN, yang terbanyak adalah: 1. Universitas Sebelas Maret Solo 309 2. Universitas Andalas 244 3. Universitas Negeri Yogyakarta 203 Ada 12 surat rekomendasi yang tidak ada SP-nya, yaitu: 1. UNAIR 10 surat 2. Universitas Jember 1 surat 3. Universitas Negeri Yogyakarta 1 surat
Tidak keluar SP setneg karena kekurangan berkas tidak dikirim ulang ke Setneg, antara lain 1. surat keterangan keterlambatan 2. surat pernyataan biaya sendiri 3. surat penyataan dibiayi donor 4. surat undangan karena ada perubahan tanggal Tahun 2018 1. Bulan Januari sudah ada 23 SP dari 28 surat (ada 1 surat di upload 3X-3 nomor registrasi karena itinerary-nya ke 3 negara) 2. Bulan februari sudah 9 SP dari 11 surat((ada 1 surat di upload 3X-3 nomor registrasi karena itinerary-nya ke 3 negara)
PERSYARATAN PENGURUSAN SP-SETNEG UNTUK STUDI LANJUT: 1. Surat pengantar dari pemimpin PT/Kopertis 2. LoA (Letter of Acceptance) dari PT LN 3. Daftar riwayat hidup 4. Surat perjanjian bermaterai 5. Surat jaminan biaya 6. Fotokopi KTP 7. SK Kepegawaian/SK PNS 8. Fotokopi KARPEG (utk PNS) UNTUK KUNJUNGAN SINGKAT: 1. Surat pengantar dari pimpinan PT/Kopertis 2. Surat undangan (invitation) dari pihak LN 3. Daftar riwayat hidup 4. Fotokopi KTP 5. Surat jaminan biaya (jika ada sponsor)/surat tugas 6. Jadwal/agenda kegiatan selama di LN
PASPOR DINAS 1. Diberikan kepada PNS, pegawai BUMN atau Lembaga Negara 2. Masa berlaku: 5 tahun dan tidak dapat diperpanjang 3. Diterbitkan oleh Direktorat Konsuler, Kemlu RI 4. Penggunaannya harus dengan izin Pemerintah RI (SP-Setneg) 5. Wajib ditandatangani ybs pada halaman 2 6. Halaman belakang (cover) harap diisi menggunakan pensil
KEGUNAAN PASPOR DINAS Fasilitas counter khusus pada bandara di Indonesia. Pemberian bebas Visa di beberapa negara tertentu. Perhatian dan perlakuan yang berbeda dari Keimigrasia n di Bandara negara lain
Persyaratan Paspor Dinas dan Exit Permit (selain yang dibutuhkan untuk SP-Setneg) 1. Pasfoto berwarna dengan latar belakang putih: - ukuran 4 x 6 cm (3 lembar) - untuk laki-laki: berdasi dan memakai jas - untuk perempuan: rapi (jangan menggunakan kerudung berwarna putih) - Jangan menggunakan pasfoto hasil scanning - Pakaian bebas rapi. Jangan menggunakan pakaian berwarna putih. Telinga harus kelihatan (kecuali yang berkerudung). - Foto jangan dalam posisi miring/dari samping 2. Surat Persetujuan Setneg RI 3. Foto copy Karpeg/SK PNS 100% 4. Mengisi form permohonan paspor dinas (jika blm ada paspor dinas)---dapat didownload dari website Kemlu RI. Di dalam paspor dinas, Direktur Konsuler Kemlu akan memberi Exit Permit dalam bentuk cap/stiker yang ditandatangani. Di samping itu, Kemlu akan memberikan Surat Rekomendasi Visa yang ditujukan kepada kedutaan besar negara yang akan dituju.
Alur PDLN Untuk Pejabat Eselon 1/Rektor/Warek Note: Edaran terbaru dari Sekjen Kemenristekdi kti bahwa surat ditujukan ke Menteri tanpa u.p. ke Sekjen
Alur PDLN untuk Pejabat Eselon 2/3/4 dan serta staf internal Kemenristekdikti/Kopertis
Alur PDLN Untuk Mahasiswa
Kemana dokumen dikirim? (1) Menristekdikti u.p. Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Gedung D Lt. 10 Jln. Jend. Sudirman Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat 10270 (2) Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti u.p. Sekretaris Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Gedung D Lt. 5 Jln. Jend. Sudirman Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat 10270 (3) Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan U.p. Sekretaris Ditjen Belmawa Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Gedung D Lt. 7 Jln. Jend. Sudirman Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat 10270
Sekian & Terima Kasih