BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai faktor pendukung yang memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Keberhasilan membangun pendidikan akan berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional secara kuantitatif bertujuan mendidik dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. bahkan detik. Perkembangan perkembangan teknologi ini terjadi di setiap

BAB I PENDAHULUAN. signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 3.483

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang berbeda baik secara sosial, ekonomi, gender, lokasi tempat tinggal

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan adalah upaya mewujudkan amanat pembukaan UUD 1945,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor pendukung yang memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. dengan dunia kerja; dan meningkatkan pemerataan kesempatan memperoleh

1. Bimbingan dan Konseling 2. Administrasi Pendidikan, dengan orientasi : Manajemen Sekolah Manajemen Pendidikan Tinggi 3.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Konsentarsi Manajemen Industri dan Program Studi Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi.

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel- variabel

PENGUMUMAN Nomor: 979/UN35/AK/2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana yang sangat tepat sebagai penunjang

PENGUMUMAN REKTOR UNP Nomor: 865/UN35/AK/2014

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup industri jasa lembaga

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pendidikan adalah upaya mewujudkan amanat Pembukaan UUD 1945, yaitu

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke

PROPOSAL PENDIRIAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG TATANIAGA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG REKAYASA

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta

BAB 1 PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan tempat studi setelah SMU. Perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. penentu bagi perkembangan sosial dan ekonomi ke arah kondisi yang lebih baik,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah promosi, kegiatan promosi merupakan salah satu bagian dari

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di negara berkembang, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi sudah sangat dirasakan perlu, termasuk untuk menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul

I. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 19 ayat 1 yang dimaksud Perguruan

BAB I PENDAHULUAN. Arus modal yang keluar masuk, hingga melampaui batas-batas negara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pesat di bidang teknologi infomasi dan komunikasi pada

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus

BAB I PENDAHULUAN. pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

DABl PENDAHULUAN. Perguruan tinggi dapat dilihat sebagai suatu lembaga pendidikan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini perkembangan perekonomian dan kemajuan teknologi telah

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000

Pengembangan Kapasitas Institusi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (Perguruan Tinggi Swasta)

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik. Persaingan dalam dunia bisnis antara perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menarik, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi yang

BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG

Gambar 1.1 Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia 2015 Sumber : Dirjen Pendidikan Tinggi

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

BAB I PENDAHULUAN. sudah berjalan berdasarkan market oriented. Demikian juga perguruan tinggi saat

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pamulang, yang selanjutnya disebut UNPAM, merupakan

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan bermotor akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya daya beli. produk yang sesuai dengan harapan konsumen.

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Negara harus memperhatikan program pendidikan jika negara tidak

BAB II URAIAN TEORITIS. Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang

BAB I PENDAHULUAN. strategis. Sebagai pembentuk sumber daya manusia yang berkualitas, lembaga

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, seorang siswa dihadapkan

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. juga tempat kediaman yang dapat memenuhi syarat-syarat kehidupan yang

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN. internasional. Hal ini sejalan dengan Kementerian Pendidikan Nasional yang memiliki target

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom University

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman yang ada. Pengetahuan merupakan unsur terpenting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS PROGRAM DIPLOMA IPB 2012

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank

BAB 1 PENDAHULUAN. kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki agar mengetahui,

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang

P R O P O S A L CARRER EXHIBITON 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu pengetahuan

Analisis Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta dengan Fishbein dan Biplot

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Melalui pendidikan potensi seseorang akan berkembang dengan mendapatkan bimbingan, pengajaran serta latihan yang dikenal dan diakui masyarakat. Era globalisasi sekarang menuntut mutu pendidikan yang berkualitas yang mampu menjawab kemajuan informasi dan teknologi serta kompetisi yang tinggi. Dimensi daya saing sumber daya manusia menjadi faktor penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dimana hal itu mampu dicapai dengan memberi perhatian yang besar terhadap bidang pendidikan dengan meningkatkan kualitas lulusannya agar memiliki daya saing dengan lulusan lainnya baik dari dalam maupun dari luar negeri. Pada kondisi sekarang ini terlihat bahwa daya tampung mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sangat terbatas, sehingga seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) khususnya di Sumatera Utara memiliki peluang untuk dipilih calon mahasiswa yang tidak dapat ditampung di PTN dalam melanjutkan studinya. Itulah sebabnya setiap PTS harus melakukan strategi khusus yang berbeda dengan PTS lain. Besar kecilnya kemampuan untuk memperoleh mahasiswa tergantung dari penyampaian informasi tentang PTS yang bersangkutan, yang secara nyata terlihat

dari strategi pemasaran jasa yang diterapkan oleh setiap PTS. Hal ini juga berlaku pada Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang berkembang di Sumatera Utara saat ini. Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan merupakan salah satu perguruan tinggi yang terletak di Jalan Letjen Djamin Ginting No. 287-289 Padang Bulan Medan. Berdiri pada tahun 2001 yang terdiri dari 12 (dua belas) program Studi yaitu : Administrasi Bisnis, Bahasa Inggris, Keuangan dan Perbankan, Akuntansi, Budi Daya Tanaman Holtikultura, Agribisnis Peternakan, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Telekomunikasi, Konstruksi Gedung, Perhotelan, Teknik Elektronika. Sebagai perguruan tinggi yang dipercaya masyarakat untuk menciptakan alumnialumni yang memiliki kompetensi dan berbudi pekerti, seharusnya lembaga Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan berusaha menjaga kualitas jasa yang ditawarkan agar mampu memberikan kepuasan kepada konsumen. Apabila konsumen (mahasiswa) merasa puas atas jasa yang ditawarkan maka otomatis mahasiswa tersebut akan memberitahukan kepada temannya atau saudara dan tetangganya. Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan mengalami tren naik turun jumlah mahasiswa. Hal ini bisa terlihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa yang Diterima di Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan Tahun Akademik 2006/2007-2010/2011 No Program Studi Jumlah Mahasiswa Per Tahun (orang) 2006 2007 2008 2009 2010 1 Administrasi Bisnis 40 70 48 59 54 2 Bahasa Inggris 34 54 31 41 39 3 Keuangan & Perbankan 26 60 51 31 64 4 Akuntansi 109 123 134 116 161 5 Budi Daya Tanaman Holtikultura 11 6 8 3 16 6 Agribisnis Peternakan 25 6 0 14 0 7 Teknik Mesin 31 27 35 30 37 8 Teknik Elektro 0 17 8 9 7 9 Teknik Telekomunikasi 0 9 4 8 4 10 Konstruksi Gedung 5 0 0 4 0 11 Perhotelan 7 7 3 6 9 12 Teknik Elektronika 23 10 19 14 17 TOTAL 311 389 341 335 408 Sumber : Bagian Akademik Politeknik MBP Medan Dalam 5 (lima) tahun terakhir Politeknik Mandiri Bina Prestasi mengalami trend naik-turun dimana pada tahun 2007 jumlah mahasiswa yang yang diterima meningkat cukup tinggi yaitu dari 311 orang menjadi 389 orang atau naik sebanyak 78 mahasiswa (25,08%), tetapi dua tahun berikutnya terjadi penurunan yaitu menjadi 341 orang (12,33%) dan 335 orang (1,76%). Pada tahun 2010 terjadi peningkatan jumlah mahasiswa menjadi 408 orang (21,79%) tetapi peningkatan ini sebenarnya belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Penetapan target ini didasarkan pada kapasitas ruang dan jumlah dosen tetap serta orientasi pasar atau tuntutan konsumen saat ini. Tahun 2010 Politeknik Mandiri Bina Prestasi menetapkan target penerimaan mahasiswa baru sebanyak 620 orang tetapi realisasinya jauh dari yang direncanakan Politeknik Mandiri Bina Prestasi hanya

menerima 408 orang mahasiswa.target dan realisasi penerimaan mahasiswa baru pada tahu 2010 seperti pada Tabel 1.2. Tabel: 1.2 Target dan Realisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Mandiri Bina Prestasi tahun 2010 No Program Studi Target Realisasi 1 Administrasi Bisnis 80 54 2 Bahasa Inggris 60 39 3 Keuangan & Perbankan 80 64 4 Akuntansi 180 161 5 Budi Daya Tanaman Holtikultura 30 16 6 Agribisnis Peternakan 20 0 7 Teknik Mesin 40 37 8 Teknik Elektro 30 7 9 Teknik Telekomunikasi 20 4 10 Konstruksi Gedung 20 0 11 Perhotelan 30 9 12 Teknik Elektronika 30 17 TOTAL 620 408 Sumber : Bagian Akademik Politeknik MBP Medan Setiap tahunnya Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan selalu melakukan promosi kepada calon-calon mahasiswa dan juga sekolah- sekolah dan setiap tahunnya juga anggaran promosi selalu dinaikkan dengan harapan jumlah mahasiswa yang diterima meningkat. Adapun anggaran biaya promosi Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan untuk tahun 2006-2010 adalah seperti Tabel dibawah ini. Tabel 1.3 Anggaran Biaya Promosi Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan Tahun Akademik 2006/2007-2010/2011 Tahun Anggaran Promosi 2006 Rp 293,895,000,- 2007 Rp 396,780,000,- 2008 Rp 404,085,000,- 2009 Rp 442,200,000,- 2010 Rp 538,560,000,- Sumber : Bagian Keuangan Politeknik MBP Medan

Anggaran biaya promosi mulai dari tahun 2006 sampai tahun 2010 terus naik, tetapi hal ini tidak diikuti dengan kenaikan jumlah mahasiswa yang diterima dimana pada tahun 2009 jumlah mahasiswa yang diterima turun padahal padahal anggaran biaya promosi naik pada tahun tersebut. Pencapaian target mahasiswa di Lembaga Politeknik MBP tidak terlepas dari strategi bauran pemasaran sebab bauran pemasaran jasa memiliki pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan suatu organisasi, karena strategi bauran pemasaran memiliki keterkaitan terhadap kebijakan strategi pemasaran. Dalam memahami bauran pemasaran jasa, pendidikan tinggi tidak terlepas dari variabel-variabel seperti produk (program studi), harga (uang kuliah), promosi, lokasi, orang, proses dan pelayanan. Produk (Program Studi) merupakan kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik. Program Studi ini diselenggarakan atas dasar kurikulum yang ditujukan agar mahasiswa dapat memiliki pengetahuan sesuai dengan bidangnya, sikap dan perilaku/ ketrampilan yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Politeknik Mandiri Bina Prestasi menawarkan 12 (dua belas) program studi Diploma 3 (D-3) yaitu: Administrasi Bisnis, Bahasa Inggris, Keuangan dan Perbankan, Akuntansi, Budi Daya Tanaman Holtikultura, Agribisnis Peternakan, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Telekomunikasi, Konstruksi Gedung, Perhotelan, Teknik Elektronika. Produk (program studi) yang ditawarkan kepada konsumen haruslah produk yang bermutu sebab mutu merupakan suatu keharusan bagi suatu perguruan tinggi. Secara umum penilaian mutu suatu perguruan tinggi dijabarkan dalam suatu status (peringkat akreditasi) yang biasanya dinilai oleh BAN- PT.

Status akreditasi suatu perguruan tinggi merupakan cermin kinerja perguruan tinggi yang bersangkutan dan menggambarkan mutu, efisiensi serta relevansi suatu program studi yang diselenggarakan. Dengan adanya status terakreditasi maka mahasiswa akan semakin yakin dan percaya untuk melanjutkan studinya di perguruan tinggi tersebut. Saat ini status program studi di Politeknik Mandiri Bina Prestasi untuk beberapa program studi adalah B dan beberapa program studi dengan status C dan sebagian masih dalam proses akreditasi (Tabel 1.4) Tabel 1.4 Akreditasi Program Studi Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan Tahun Akademik 2010/2011 No Program Studi Akreditasi 1 Administrasi Bisnis B 2 Bahasa Inggris B 3 Keuangan & Perbankan B 4 Akuntansi B 5 Budi Daya Tanaman Holtikultura C 6 Agribisnis Peternakan C 7 Teknik Mesin C 8 Teknik Elektro C 9 Teknik Telekomunikasi C 10 Konstruksi Gedung Proses Akreditasi 11 Perhotelan Proses Akreditasi 12 Teknik Elektronika C Sumber : Bagian Akademik Politeknik MBP Medan Harga (uang kuliah) yang ditetapkan sebesar Rp. 4.400.000,- (empat juta empat ratus ribu rupiah) per tahun. Uang kuliah ini dianggap sangat mahal dibandingkan dengan perguruan tinggi sejenis. Promosi atau penyampaian informasi kepada calon-calon mahasiswa dilakukan melalui kunjungan sekolah, brosur, spanduk, melalui surat kabar, serta pengadaan acara-acara yang biasanya ditangani oleh bagian kemahasiswaan dan

mahasiswa. Metode promosi yang dilakukan dari tahun ketahun tidak berubah dan hanya dilakukan pada masa-masa penerimaan mahasiswa baru sementara perguruan tinggi lain melakukan metode promosi seperti memberikan pelatihan dan melaksanakan tryout kepada siswa-siswa SMA/SMK sederajat dan promosi dalam bentuk lain dilakukan secara kontinue seperti penyampaian informasi melalui radio dan koran. Lokasi Politeknik MBP berada di Jl. Letjen Djamin Ginting Padang Bulan Medan cukup strategis sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat, disamping dekat dengan lingkungan perguruan tinggi lainnya sehingga akses yang diperoleh mahasiswa lebih banyak dan mudah. Namun lokasi gedung berada di belakang AMIK MBP (masih satu yayasan) sehingga masyarakat masih banyak yang belum mengetahui keberadaan kampus Politeknik MBP. Setiap personil yang ada di Politeknik MBP memberikan pelayanan kepada mahasiswa berdasarkan kebutuhan mahasiswa yang terdiri dari staf manajemen, staf pegawai dan dosen. Staf Manajemen berjumlah 14 (empat belas) orang dimana sebagian personil (5 orang) berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 2 (dua) orang Dosen Tidak Tetap yang mengajar di Perguruan Tinggi Negeri dan perguruan tinggi lain sehingga tidak full time mengelola institusi. Selain itu dari tingkat staf pegawai hampir seluruhannya 22 (23) memiliki pendidikan D-3 dan merupakan alumni dari Politeknik MBP (96,6%) sehingga kemampuan dan wawasan sangat terbatas. Selain itu pengembangan yang diberikan lembaga dalam menunjang kemampuan pelayanan kepada mahasiswa sangat terbatas. Pada tingkat dosen tetap (27 orang) hampir secara keseluruhan memiliki jenjang pendidikan S-1 (22 orang) dan saat ini sedang proses

belajar di Pasca Sarjana (12 orang) dan Doktor (1 orang). Dari segi usia terlihat bahwa secara keseluruhan dosen-dosen masih tergolong muda menyebabkan pengalaman masih kurang. Politeknik MBP belum melakukan seleksi yang ketat dalam proses penerimaan mahasiswa baru sehingga calon mahasiswa yang mendaftar otomatis diterima menjadi mahasiswa. Kondisi akan mempengaruhi kemampuan mahasiswa yang akan dibimbing selama 3 (tiga) tahun. Selain itu proses pembelajaran yang dilaksanakan belum maksimal akibat seringnya staf pengajar terlambat mengajar ke kelas Penyediaan pelayanan akademik kepada mahasiswa diberikan oleh seluruh personil seperti pelayanan sistem pembelajaran e-learning, akses nilai dengan sistem on line, serta menerima masukan-masukan atas kegiatan belajar-mengajar yang terjadi di Politeknik MBP melalui buku saran. Namun dalam penyediaan fasilitas praktikum masih sangat terbatas sehingga mahasiswa tidak bisa mengaplikasikan materi yang diperoleh. Dalam melaksanakan fungsinya, dosen kurang mampu berkonsentrasi karena dosen tidak hanya mengajar di Politeknik MBP tetapi juga di perguruan tinggi lainnya. Kondisi di atas tentu saja akan mempengaruhi sikap mahasiswa dalam menyampaikan informasi tentang Lembaga Politeknik MBP kepada masyarakat. Apabila kondisinya tidak baik tentu saja sikap masyarakat cenderung ragu dalam memutuskan memilih Politeknik MBP sebagai tempat belajar dan sebaliknya.

1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh strategi bauran pemasaran jasa yang terdiri dari : produk (program studi), harga (Uang kuliah), lokasi, promosi, orang, proses dan pelayanan konsumen terhadap sikap mahasiswa? 2. Bagaimana pengaruh sikap terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah pada Lembaga Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan? 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh strategi bauran pemasaran jasa yang terdiri dari : produk (program studi), harga (Uang kuliah), lokasi, promosi, orang, proses dan pelayanan terhadap sikap mahasiswa. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sikap terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah pada Lembaga Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi pihak Lembaga Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan, dalam rangka meningkatkan jumlah mahasiswa yang memilih kuliah di Lembaga Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan.

2. Bagi Program Studi Magister Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana USU, merupakan tambahan kekayaan penelitian studi kasus untuk dapat dipergunakan dan dikembangkan. 3. Bagi Peneliti, dengan adanya penelitian ini diharapkan pengetahuan yang dimiliki akan bertambah terutama mengenai bauran pemasaran jasa. 4. Bagi Peneliti berikutnya, sebagai referensi dalam melakukan penelitian khususnya mengenai bauran pemasaran jasa.