PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 20 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 25 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 2 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1990 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 5 TAHUN 1997 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 15 TAHUN 1994 TENTANG PENERIMAAN SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 9 TAHUN 1994 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 16 TAHUN 1994

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 1 TAHUN 1991

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 23 TAHUN 1998 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 5 TAHUN 1992 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1990 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG,

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 61 TAHUN : 2000 SERI : D NO.55 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2000

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 6 TAHUN 1997 SERI D NO. 6

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 27 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 124 TAHUN 2001 SERI D.121 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 20 TAHUN 1999 SERI D NO. 10

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 1999 SERI D NO. 15

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 21 TAHUN 1998 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN WALIKOTA TARAKAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 18 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 5 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 5 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 1997 SERI D NO. 13

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BURU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 9 TAHUN : 1995 SERI : D.7

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 108 TAHUN 2001 SERI D.105 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 33 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 14 TAHUN 1998 SERI D.10

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BURU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 8 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 1 TAHUN 1990 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 118 TAHUN 2001 SERI D.115 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 43 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 2 TAHUN 1998 SERI D.2

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR : 13 TAHUN 1995 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR: 2 TAHUN 2000

BUPATI PESISIR SELATAN

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA GUDANG FARMASI KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 1 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Otonomi Daerah secara berdaya guna dan berhasil guna dalam upaya meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat maka titik berat Otonomi Daerah Tingkat II telah dilaksanakan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan titik berat pada Daerah Tingkat II; b. bahwa berkenaan dengan hal tersebut diatas dan sesuai pula dengan pasal 11 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 menentukan bahwa untuk melaksanakan urusan Pemerintahan yang sudah diserahkan menjadi urusan rumah tangga Daerah, Pemerintah Daerah dapat membentuk Dinas Daerah; c. bahwa berkenaan dengan hal tersebut diatas, dalam rangka melaksanakan urusan Pemerintahan dibidang Kesehatan dipandang perlu membentuk Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah - daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah - Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655).

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3037); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah dan Bidang Kesehatan pada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1987 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3347); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan titik berat pada Daerah Tingkat II (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3487); 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 99a/Menkes/SK/III/32 tentang berlakunya Sistem Kesehatan Nasional; 8. Keputusan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 48/Menkes/SKB/II/88 dan Nomor 7 Tahun 1988 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah Dalam Bidang Kesehatan kepada Daerah; 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 1992 tentang; Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993 tentang; Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan; 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun 1993 tentang; Pola Organisasi Pemerintahan Daerah dan Wilayah;

3 12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 105 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Proyek Percontohan Otonomi Daerah pada Daerah Tingkat II; 13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II; 14. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Tingkat I dan Dinas Daerah Tingkat II. Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung;

4 c. Bupati Kepala Daerah adalah Bupati Kepala Daerah Tingkat II Badung; d. DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung; e. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung; f. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung; g. Cabang Dinas adalah Cabang Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung; h. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung yang selanjutnya disebut UPTD; i. Kelompok Jabatan Fungsional adalah sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional dalam berbagai Kelompok sesuai dengan bidangnya. BAB II PEMBENTUKAN DINAS Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 3 (1) Dinas Kesehatan adalah unsur Pelaksana Pemerintah Daerah. (2) Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati Kepala Daerah.

5 Pasal 4 Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok sebagai berikut : a. Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dibidang Kesehatan; b. Melaksanakan urusan tugas pembantuan yang ditugaskan oleh Pemerintah atasan di bidang Kesehatan. Pasal 5 Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud pasal 4 Dinas Kesehatan mempunyai fungsi : a. Perencanaan yang merupakan segala usaha dan kegiatan pengumpulan, penyusunan program, monitoring dan evaluasi serta urusan ketatausahaan lainnya sesuai dengan kebijaksanaan Bupati Kepala Daerah untuk melaksanakan tugas pokok; b. Pelaksanaan yang merupakan segala usaha dan kegiatan melaksanakan rencana yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. Pelaksanaan pembinaan operasional berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah dan Pembinaan Teknis berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kantor Wilayah Departemen Teknis dan Pembinaan Umum berdasarkan Kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah; d. Administrasi yang merupakan segala usaha dan kegiatan dibidang ketatausahaan, kepegawaian, keuangan dan umum; e. Koordinasi yang merupakan segala usaha untuk mengadakan hubungan dan kerja sama atas dasar hubungan fungsional dengan Dinas dan Instansi terkait guna kelancaran pelaksanaan tugasnya; f. Pengawasan yang merupakan segala usaha dan kegiatan untuk melaksanakan pengamanan dan pengendalian atas pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan perencanaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6 BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi-seksi; d. Cabang Dinas; e. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); f. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 7 (1) Sub Bagian Tata Usaha dimaksud pasal 6 huruf b terdiri dari : a. Urusan Perencanaan dan Informasi Kesehatan; b. Urusan Kepegawaian; b. Urusan Keuangan; c. Urusan Umum. (2) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. (3) Masing-masing urusan dipimpin oleh seorang Kepala Urusan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Pasal 8 (1) Seksi-seksi yang dimaksud pasal 6 huruf c adalah : a. Seksi Pelayanan Kesehatan; b. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit; c. Seksi Penyehatan Lingkungan;

7 d. Seksi Kesehatan Keluarga; e. Seksi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. (2) Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas. Pasal 9 (1) Seksi Pelayanan Kesehatan dimaksud pasal 8 huruf a terdiri dari : a. Sub Seksi Rumah Sakit; b. Sub Seksi Puskesmas; c. Sub Seksi Keparmasian. (2) Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dimaksud pasal 8 huruf b terdiri : a. Sub Seksi Pengamatan Penyakit; b. Sub Seksi Pencegahan Penyakit; c. Sub Seksi P2 B2; d. Sub Seksi PPML. (3) Seksi Penyehatan Lingkungan dimaksud pasal 8 huruf c terdiri dari : a. Sub Seksi Penyehatan Tempat-tempat Umum; b. Sub Seksi Was. Lit. Air dan Lingkungan; c. Sub Seksi Penyehatan Lingkungan; d. Sub Seksi Penyehatan Makanan dan Minuman. (4) Seksi Kesehatan Keluarga dimaksud pasal 8 huruf d terdiri dari : a. Sub Seksi Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana; b. Sub Seksi Gizi; c. Sub Seksi Kesehatan Anak; d. Sub Seksi Kesehatan Usia Lanjut. (5) Seksi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dimaksud pasal 8 huruf e terdiri dari : a. Sub Seksi Usaha Kesehatan Institusi; b. Sub Seksi Peran Serta Masyarakat;

8 c. Sub Seksi Sarana dan Metode; d. Sub Seksi Penyebarluasan Informasi. (6) Masing-masing Sub Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Seksi. Pasal 10 Bagan Susunan Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB V TATA KERJA Pasal 11 (1) Dalam melaksanakan tugasnya antara Dinas Kesehatan dengan Instansi Vertikal yang urusannya sejenis diselenggarakan atas dasar hubungan fungsional dengan cara yang sebaik-baiknya. (2) Dalam melaksanakan tugasnya antara Dinas Kesehatan dengan Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Tingkat I Bali wajib diselenggarakan atas dasar hubungan fungsional dengan cara yang sebaik-baiknya. Pasal 12 (1) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Dinasnya maupun dalam hubungan dengan Instansi lainnya. (2) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah.

9 (3) Kepala Dinas berkewajiban memberikan petunjuk, membimbing dan mengawasi pekerjaan unsur-unsur pembantu dan pelaksana yang berada dalam lingkungan Dinas Kesehatan. (4) Kepala Dinas secara berkala menyampaikan laporan kepada Bupati Kepala Daerah. (5) Bilamana Kepala Dinas memandang perlu untuk mengadakan perubahan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah maka hal tersebut harus diajukan kepada Bupati Kepala Daerah untuk mendapat keputusan. Pasal 13 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi atau unit kerja dalam lingkungan Dinas Kesehatan wajib memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberi bimbingan serta petunjuk-petunjuk pelaksanaan bagi petugas bawahannya. (2) Setiap pimpinan dalam satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing- masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya kepada atasan. (3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk memberikan petunjuk - petunjuk kepada bawahan. BAB VI K E P E G A W A I A N Pasal 14 (1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala Daerah atas usul Bupati Kepala Daerah. (2) Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, Kepala Urusan dan Kepala Sub Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Bupati Kepala Daerah atas usul Kepala Dinas.

10 (3) Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas Kesehatan diangkat dan diberhentikan menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 15 (1) Jenjang kepangkatan dan susunan kepegawaian Dinas Kesehatan diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Pengalihan jenis kepegawaian disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VII P E M B I A Y A A N Pasal 16 Segala pembiayaan untuk kegiatan Dinas Kesehatan disediakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta subsidi atau bantuan dari Pemerintah atasan dan lembaga lainnya yang sah. BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 17 (1) Uraian tugas masing-masing jabatan struktural ditetapkan dengan keputusan Bupati Kepala Daerah. (2) Pembentukan Cabang Dinas dan UPTD ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

11 BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan keputusan Bupati Kepala Daerah. (2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Ketentuan yang berlaku sebelumnya dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini. (3) Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung. Ditetapkan di Denpasar Pada Tanggal : 10 Maret 1995 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG K E T U A, ttd. I KETUT GARGA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG ttd. I G.B. ALIT PUTRA Disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali dengan Keputusan Tanggal 13 September 1995 Nomor 521 Tahun 1995

12 Diundangkan Dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung. Nomor : 83 Tanggal : 2 Oktober 1995 Seri : D Nomor : 80 Sekretaris Wilayah/Daerah Tingkat II Badung ttd Drs. Ida Bagus Yudara Pidada Pembina Tk. I Nip. 010045843

13 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG I. UMUM Bahwa dalam rangka peningkatan kelancaran penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna khususnya dibidang Kesehatan maka dipandang perlu membentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung. Sehubungan dengan hal tersebut diatas dengan berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan titik berat pada Daerah Tingkat II, maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16

14 Pasal 17 Pasal 18