PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1990 TENTANG

Transkripsi

1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1990 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG Menimbang : a. bahwa dalam usaha Pengembangan Tanaman Perkebunan yang merupakan potensi cukup besar bagi Daerah Bali, guna menunjang pertumbuhan komoditi eksport dalam meningkatkan pendapatan Daerah Tingkat II se Bali; b. bahwa dengan telah diserahkannya sebagian urusan Pemerintah Daerah Tingkat I Bali di bidang perkebunan kepada Daerah Tingkat II; c. bahwa berhubung dengan hal tersebut huruf a dan b dipandang perlu menetapkan Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perkebunan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok Pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 38; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3037); 2. Undang undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2 2 3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1977 Tentang Pedoman Pembentukan, Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah; 4. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Nomor 16 Tahun 1989 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Bali dibidang Perkebunan kepada Kabupaten Daerah Tingkat II ( Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Tahun 1990 Nomor 247 Seri D Nomor 244 ); 5. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali tanggal 3 Desember 1987 Nomor 481 Tahun 1987 tentang Pedoman Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perkebunan Daerah Tingkat II se Bali Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung. M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Bupati Kepala Daerah adalah Bupati Kepala Daerah Tingkat II Badung; b. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung;

3 3 c. Dinas Daerah adalah Dinas Perkebunan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung; d. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung; e. Cabang Dinas adalah Cabang Dinas Perkebunan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung; f. Kepala Cabang Dinas adalah Kepala Cabang Dinas Perkebunan Daerah Tingkat II Badung. BAB II PEMBENTUKAN DINAS Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Perkebunan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung. BAB III KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 3 1. Dinas Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung. 2. Dinas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Kepala Daerah.

4 4 Pasal 4 Dinas Daerah mempunyai tugas : a. Melaksanakan sebagian urusan Rumah Tangga Daerah dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya. b. Melaksanakan tugas pembantuan yang diserahkan oleh Bupati Kepala Daerah kepadanya. Pasal 5 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 4 Dinas Daerah mempunyai tugas : a. Perumusan ketentuan teknis, pemberian bimbingan dan pembinaan perijinan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; b. Pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas pokoknya dan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; c. Pengamanan dan pengendalian teknis atas pelaksanaan tugas pokoknya sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB IV ORGANISASI Susunan Organisasi Dinas terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sub Bagian Tata Usaha. c. Seksi-seksi. d. Cabang Dinas. Sub Bagian Tata Usaha terdiri dari : a. Urusan Umum b. Urusan Kepegawaian c. Urusan Keuangan d. Urusan Perlengkapan Pasal 6 Pasal 7

5 5 Pasal 8 1. Seksi-seksi yang dimaksud dalam pasal 6 huruf e adalah : a. Seksi Bina Program. b. Seksi Produksi. c. Seksi Bina Usaha Petani Perkebunan. d. Seksi Perlindungan. e. Seksi Penyuluhan. 2. Seksi Bina Program terdiri dari : a. Sub Seksi Data dan Statistik. b. Sub Seksi Perumusan dan Pengendalian. c. Sub Seksi Evaluasi dan Pelaporan. 3. Seksi Produksi terdiri dari : a. Sub Seksi Kopi. b. Sub Seksi Kelapa. c. Sub Seksi Aneka Tanaman. 4. Seksi Bina Usaha Petani Perkebunan terdiri dari: a. Sub Seksi Bimbingan Usaha. b. Sub Seksi Pemanfaatan Sumber Daya Alam. c. Sub Seksi informasi Pasar. 5. Seksi Perlindungan terdiri dari : a. Sub Seksi Konservasi Tanah dan Air. b. Sub Seksi Pengamatan, Peramalan dan Pemberantasan Hama/Penyakit. c. Sub Seksi Pengujian Mutu Benih. 6. Seksi Penyuluhan terdiri dari : a. Sub Seksi Latihan dan Ketrampilan. b. Sub Seksi Tata Penyuluhan. c. Sub Seksi Informasi Penyuluhan. Pasal 9 Susunan Organisasi Cabang Dinas terdiri dari : a. Kepala Cabang Dinas. b. Urusan Tata Usaha. c. Petugas Teknis Perkebunan.

6 6 Pasal 10 Bagan Susunan Organisasi Dinas Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan Daerah ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB V URAIAN TUGAS Bagian Pertama Kepala Dinas Pasal 11 Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin Dinas Daerah dalam melaksanakan tugas pokoknya sesuai dengan Kebijaksanaan Bupati Kepala Daerah dengan memperhatikan petunjuk teknis dari Kepala Dinas Perkebunan Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Bagian Kedua Sub Bagian Tata Usaha Pasal Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 12, Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas : à. melakukan pengurusan Tata Usaha dan Rumah Tangga Dinas Daerah. b. melakukan pengurusan Kepegawaian. c. melakukan pengurusan Keuangan. d. melakukan pengurusan Perlengkapan. 2. Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Pasal Urusan Umum mempunyai tugas : a. membantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dibidang tugasnya. b. menyelenggarakan segala pekerjaan pencatatan, pengetikan, penggandaan dan pengiriman surat. c. menyiapkan, menyusun dan merawat arsip/dokumentasi. d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

7 2. Urusan Kepegawaian mempunyai tugas : 7 a. membantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dibidang tugasnya. b. menyelenggarakan Tata Usaha Kepegawaian yang meliputi data, pengangkatan, mutasi, pembinaan karier pemberhentian/pensiunan pegawai. c. merencanakan kebutuhan Pegawai. d. merencanakan dan melaksanakan usaha kegiatan yang berhubungan erat dengan pembinaan kesejahteraan Pegawai. e. menyelenggarakan usaha peningkatan mutu pegawai. f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha. 3. Urusan Keuangan mempunyai tugas : a. membantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha di bidang tugasnya. b. merencanakan, menyusun dan melaksanakan anggaran rutin. c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha. 4. Urusan Perlengkapan mempunyai tugas : a. membantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha di bidang tugasnya. b. menyusun rencana kebutuhan perlengkapan Kantor. c. melaksanakan pengadaan perlengkapan Kantor. d. melakukan pembukuan penerimaan dan pengeluaran barang dan inventaris Kantor. e. mengurus pemeliharaan dan penggunaan kendaraan Dinas, bangunan dan perlengkapan Kantor. f. menyusun dan menyiapkan tempat rapat. g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha. 5. Masing-masing urusan dipimpin oleh seorang Kepala Urusan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Bagian Ketiga Seksi Bina Program Pasal Seksi Bina Program mempunyai fungsi : a. membantu Kepala Dinas dibidang tugasnya.

8 8 b. pengumpulan dan penyajian data statistis. c. perencanaan dan pengendalian proyek-proyek. d. mengevaluasi dan menyusun laporan. e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. 2. Seksi Bina Program dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Pasal Sub Seksi Data dan Statistik mempunyai tugas : a. membantu Kepala Seksi Bina Program dibidang tugasnya; b. pengumpulan dan processing data; c. perumusan perencanaan sesuai dengan kebijaksanaan Kepala Dinas; d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Bina Program. 2. Sub Seksi Perumusan dan Pengendalian mempunyai tugas : a. membantu Kepala Seksi Program dibidang tugasnya. b. penyusunan rencana proyek-proyek sektoral. c. penyusunan rencana proyek-proyek regional. d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Bina Program. 3. Sub Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas : a. membantu Kepala Seksi Bina Program di bidang tugasnya. b. mengevaluasi pelaksanaan program. c. penyusunan laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan. d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Bina Program. 4. Masing-masing Sub Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Seksi Bina Program.

9 9 Bagian Keempat Seksi Produksi Pasal Seksi Produksi mempunyai tugas : a. membantu Kepala Dinas di bidang tugasnya; b. pembinaan dan pengawasan unsur teknis; c. persiapan bahan tanaman; d. penetapan lahan rehabilitasi dan perluasan; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. 2. Seksi Produksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Pasal Sub Seksi Kopi mempunyai tugas : a. membantu Kepala Seksi Produksi di Bidang tugasnya; b. menyiapkan pedoman kultur teknis kopi; c. pengawasan dan bimbingan kultur tehnis kopi; d. pembinaan procesing kopi; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Produksi. 2. Sub Seksi Kelapa mempunyai tugas : a. membantu Kepala Seksi Produksi di bidang tugasnya; b. menyiapkan pedoman kultur tehnis kelapa; c. pengawasan dan dan bimbingan kultur teknis kelapa; d. pembinaan processing kelapa; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Produksi. 3. Sub Seksi Aneka Tanaman mempunyai tugas : a. membantu Kepala Seksi Produksi di bidang tugasnya; b. menyiapkan pedoman kultur aneka tanaman; c. pengawasan dan dan bimbingan aneka tanaman; d. pembinaan processing aneka tanaman; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Produksi.

10 4. Masing-masing Sub Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Seksi Produksi. 10 Bagian Kelima Seksi Bina Usaha Petani Perkebunan Pasal Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 21 Seksi Bina Usaha Petani Perkebunan mempunyai tugas : a. membantu Kepala Dinas di bidang tugasnya; b. melaksanakan pembinaan serta pengawasan teknis pengolahan hasil; c. pengurusan Hak Guna Usaha, Rekomendasi kredit, perizinan dan bimbingan usaha tani; d. mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah data tentang informasi pasar; e. melaksanakan bimbingan tata niaga perkebunan; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas; 2. Seksi Bina Usaha Petani Perkebunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Pasal Sub Seksi Bimbingan Usaha mempunyai tugas : a. membantu Kepala Seksi Bina Usaha Petani Perkebunan dibidang tugasnya; b. memberikan pelayanan usaha perkebunan; c. mengadakan bimbingan pengembangan usaha perkebunan; d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Bina Usaha Petani Perkebunan. 2. Sub Seksi Pemanfaatan Sumber Daya Alam mempunyai tugas : a. membantu Kepala Seksi Bina Usaha Petani Perkebunan dibidang tugasnya; b. pembinaan pemanfaatan sumber daya alam melalui pengawasan mutu pupuk; c. pembinaan Tata Pertanahan;

11 11 d. Pembinaan Perkreditan; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Bina Usaha Petani Perkebunan. 3. Sub Seksi Informasi pasar mempunyai tugas; a. membantu Kepala Seksi Bina Usaha Petani Perkebunan di bidang tugasnya; b. mengumpulkan dan mengolah data informasi Pasar; c. melaksanakan bimbingan Tata Niaga Perkebunan; d. menganalisa data serta pembuatan rekomendasi usaha. 4. Masing-masing Sub Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Bina Usaha Petani Perkebunan. Bagian Keenam Seksi Perlindungan Pasal Seksi Perlindungan mempunyai tugas : a. membantu Kepala Dinas di bidang tugasnya; b. pengawasan dan pengamatan tata guna tanah; c. pembinaan, peramalan, pengamatan dan pembrantasan hama/penyakit dan pengendalian gulma; d. pengujian mutu benih; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas; 2. Seksi Perlindungan Tanaman dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Pasal Sub Seksi Konservasi Tanah dan Air mempunyai tugas a. membantu Kepala Seksi Perlindungan dibidang tugasnya; b. membuat pedoman teknis Konservasi Tanah dan Air; c. memberikan bimbingan dan pengawasan teknis Konservasi Tanah dan Air; d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Perlindungan.

12 12 2. Sub Seksi Pengamatan, Peramalan dan Pemberantasan hama penyakit mempunyai tugas : a. membantu Kepala Seksi Perlindungan dibidang tugasnya; b. pembinaan mengenai pengamatan dan peramalan ; c. melaksanakan pemberantasan hama penyakit dan pengendalian gulma; d. menyiapkan pestisida dan peralatannya; d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Perlindungan. 3. Sub Seksi Pengujian Mutu Benih mempunyai tugas : a. membantu Kepala Seksi Perlindungan dibidang tugasnya; b. membuat pedoman teknis pengujian mutu benih ; c. mengadakan bimbingan pengujian mutu benih dan standarisasi bahan tanaman. 4. Masing-masing Sub Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Seksi Perlindungan. Bagian Ketujuh Seksi Penyuluhan Pasal Seksi Penyuluhan mempunyai tugas : a. membantu Kepala Dinas dibidang tugasnya; b. menyelenggarakan latihan-latihan ketrampilan petani; c. menyusun dokumentasi pameran dan perpustakaan; d. pengumpulkan penyaringan dan penyajian informasi; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. 2. Seksi Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

13 13 Pasal Sub Seksi Latihan dan Keterampilan mempunyai tugas : a. membantu Kepala Seksi Penyuluhan dibidang tugasnya; b. menyelenggarakan pembinaan dan keterampilan petani; c. menyelenggarakan pembinaan dan keterampilan petugas; d. melaporkan tentang pelaksanaan kegiatan tersebut; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Penyuluhan. 2. Sub Seksi Tata Penyuluhan mempunyai tugas : a. membantu Kepala Seksi Penyuluhan dibidang tugasnya; b. memperbanyak materi penyuluhan; c. memperbanyak materi dokumentasi dan pameran; d. menyelenggarakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Penyuluhan. 3. Sub Seksi Informasi Penyuluhan mempunyai tugas : a. membantu Kepala Seksi Penyuluhan dibidang tugasnya; b. memberikan informasi pembangunan Perkebunan; c. mengadakan penyuluhan; d. menyelenggarakan tugas kehumasan; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Penyuluhan. 4. Masing-masing Sub Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Seksi Penyuluhan. Bagian Kedelapan Cabang Dinas Pasal Kepala Cabang Dinas mempunyai tugas : a. memimpin Cabang Dinas sesuai dengan tugas pokok yang telah digariskan dan membina aparatur kantor Cabang Dinas agar berdaya guna dan berhasil guna; b. membantu Kepala Dinas dalam menggariskan pelaksanaan tugas dibidang perkebunan.

14 14 c. memberikan laporan saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang semua kegiatan dalam pelaksanaan tugasnya. 2. Urusan Tata Usaha mempunyai tugas : a. memberikan pelayanan administrasi dalam lingkungan Kantor Cabang Dinas; b. melaksanakan urusan Kepegawaian; c. melaksanakan urusan perlengkapan; d. melaksanakan urusan keuangan; e. melaksanakan tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan Tata Usaha serta memberikan saran-saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala Cabang Dinas tentang semua kegiatan dalam pelaksanaan tugasnya. 3. Urusan Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Urusan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Cabang Dinas. 4. Petugas Teknis Perkebunan mempunyai tugas dan fungsi membantu Kepala Cabang dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas Teknis Perkebunan. 5. Petugas Teknis Perkebunan berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Cabang Dinas. BAB VI TATA KERJA Pasal Dalam melaksanakan tugasnya antara Dinas Daerah dan Instansi vertikal yang urusannya sejenis wajib diselenggarakan atas dasar hubungan fungsional dengan cara yang sebaik-baiknya. 2. Dalam melaksanakan tugasnya antara Dinas Daerah dan Dinas Perkebunan Daerah Tingkat I Bali wajib diselenggarakan atas dasar hubungan fungsional dengan cara sebaik-baiknya. Pasal Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi baik dalam lingkungan dinasnya dalam hubungan antara Dinas dengan instansi-instansi lainnya. 2. Kepala Dinas melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah.

15 15 3. Kepala Dinas berkewajiban memberikan petunjuk membimbing dan mengawasi pekerjaan unsur-unsur pembantu dan pelaksanaan yang berada dalam lingkungan dinasnya. 4. Bilamana Kepala Dinas memandang perlu untuk mengadakan perubahan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah maka hal tersebut harus diajukan kepada Bupati Kepala Daerah untuk mendapatkan keputusan. Pasal Setiap pimpinan satuan organisasi/unit kerja dalam lingkungan Dinas bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan, memberi bimbingan serta petunjuk-petunjuk pelaksanaan bagi petugas bawahannya. 2. Setiap Pimpinan satuan organisasi/unit kerja dalam lingkungan Dinas Daerah wajib mengikuti dengan memenuhi petunjuk-petunjuk dan menyampaikan laporan pada waktunya kepada atasannya. 3. Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan unit kesatuan organisasi dari bawahannya, diolah dan digunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut. BAB VII KEPEGAWAIAN Pasal Kepala Dinas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali atas usul Bupati Kepala Daerah. 2. Kepala Cabang Dinas, Kepala Urusan, Kepala Sub Seksi, Kepala Petugas Teknis diangkat dan diberhentikan oleh Bupati Kepala Daerah atas usul Kepala Dinas. Pasal 29 Jenjang kepangkatan dan susunan kepegawaian Dinas akan diatur tersendiri sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

16 16 BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 30 Pembiayaan kegiatan Dinas Daerah disediakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung serta subsidi atau bantuan dana dari Pemerintah atasan. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal Hal-Hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang menyangkut pelaksanaan Peraturan Daerah ini ditetapkan dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah. 2. Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Badung tanggal 2 Maret 1988 Nomor 162 Tahun 1989 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perkebunan Daerah Tingkat II Badung dinyatakan tidak berlaku lagi. 3. Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung. Denpasar, 8 Nopember 1990 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG KETUA, TTD. I GUSTI KETUT ADHIPUTRA, Sm. Hk BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG TTD. I. G. B. ALIT PUTRA Disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali dengan Keputusan Tanggal Nomor 539 Tahun 1991

17 17 Diundangkan Dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung Nomor : 35 Tanggal : 16 Nopember 1991 Seri : D Nomor : 32 Sekretaris Wilayah/Daerah Tingkat II Badung TTD (Drs. Ida Bagus Yudara Pidada) Pembina Nip

18 18 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1990 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG I. UMUM Dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Nomor 16 Tahun 1989 telah diserahkan sebagian urusan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Bali di Bidang Perkebunan kepada Kabupaten Daerah Tingkat II di Bali. Sejalan dengan penyerahan urusan tersebut, pengembangan dan peningkatan potensi Perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi tugas dan tanggung jawab Daerah Tingkat II Badung. Untuk melaksanakan urusan tersebut dipandang perlu membentuk Dinas Perkebunan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17

19 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 27 Pasal 28 Pasal 29 Pasal 30 Pasal 31 19