BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Media massa (media cetak, media elektronik dan media bentuk baru)

BAB IV PENUTUP. perlindungan dan tuntunan dari pihak laki-laki, bahkan dalam lirik lagu tersebut

METODE PENELITIAN. deskriptif dan dengan pendekatan analisis wacana. Dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Musik juga menjadi warna tersendiri yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. sudut pandang saja. Artinya, hampir semua kajian sosial selalu melibatkan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dangdut merupakan musik asli Indonesia yang memiliki banyak peminat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Konteks Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mudah diterima oleh masyarakat tanpa ada batasan ruang dan waktu. Hal ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. saat itu dalam berbagai bentuk film-film ini akhirnya memiliki bekas nyata di benak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sementara itu, istilah politik pada konteks ini berarti kekuasaan. Oleh

ANALISIS WACANA KRITIS : ALTERNATIF MENGANALISIS WACANA

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pers mempunyai beberapa fungsi yang saling berhubungan satu

BAB III METODE PENELITIAN

dapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam

Ahyad. Fakultas Komunikasi Universitas Gunadarma Kata Kunci: wacana kritis, iklan, makna

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah sarana bagi para musisi, seperti kata-kata yang merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penyimpangan sosial di Indonesia marak terjadi dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. baru yang tergabung dalam major label maupun indie label. Major label dan

ANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PEMBERITAAN SUPORTER PERSIB DAN PERSIJA DALAM MEDIA PIKIRAN RAKYAT ONLINE DAN RAKYAT MERDEKA ONLINE

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bukunya metode penelitian menyatakan bahwa penelitian. menerus untuk memecahkan suatu masalah. 1 Penelitian merupakan

BAB VI KESIMPULAN. Pertama, poligami direpresentasikan oleh majalah Sabili, Syir ah dan NooR dengan

BAB I PENDAHULUAN. film memiliki realitas tersendiri yang memiliki dampak yang dapat membuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Media massa merupakan salah satu wadah atau ruang yang berisi berbagai

BAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat.

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengarang menciptakan karya sastra sebagai ide kreatifnya. Sebagai orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Mengutip Laswell, dalam bukunya yang berjudul Manusia Komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. lurus. Mereka menyanyikan sebuah lagu sambil menari. You are beautiful, beautiful, beautiful

BAB I PENDAHULUAN. sistem diskriminasi dan pemisahan ras (apartheid). Sistem diskriminasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. seperti ini, media massa tidak akan mungkin berdiri statis di tengah-tengah, media

BAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sany Rohendi Apriadi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa. Negara Indonesia di masa yang lampau sebelum. masa kemerdekaan media massa belum bisa dinikmati oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. Isu tentang gender telah menjadi bahasan analisis sosial, menjadi pokok

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah alat yang dekat dan mampu berinteraksi secara eksplisit dan implisit

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Menurut John Vivian, film bisa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kodrat manusia menjadi tua seolah bisa dihindari

BAB V. Penutup. Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar

BAB 1 PENDAHULUAN. diucapkan dan tersampaikan oleh orang yang mendengarnya. Bahasa juga

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mediator utama dalam mengekspresikan pikiran, mengonseptualisasi, menafsirkan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa, seperti dikemukakan oleh para ahli, memiliki bermacam fungsi

BAHASA IKLAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN: SEBUAH KAJIAN KOMUNIKASI DAN BAHASA TERHADAP IKLAN TV PRODUK CITRA

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin

BAB I PENDAHULUAN. Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab ini disarikan kesimpulan penelitian Analisis Wacana Kritis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan makna, untuk itu manusia disebut sebagai homo signifikan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. jenis, media massa elektronik, media massa cetak, dan media massa online.

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Wacana merupakan salah satu kata yang sering digunakan dalam

2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Media seni-budaya merupakan tempat yang paling banyak

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melalui bab analisis, sampailah kita pada tahap simpulan yang akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan deskriptif interpretatif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa adalah alat komunikasi manusia yang menyatakan perasaan serta

BAB I PENDAHULUAN. segala bentuk proses pembentukan makna antara dua orang atau lebih (Mulyana, mewakili sesuatu yang lain (Wibowo, 2013: 7)

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan nilai-nilai dan penelitian normativ yang dibaurkan dengan berita dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Pendidikan Taman Kanak-Kanak memiliki peran yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. The Great queen Seondeok dan kemudian melihat relasi antara teks tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Muchammad Nazir dalam bukunya Metode Penelitian menyatakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. musik, pemilihan instrumen musik, dan cara ia membawakannya. Musik adalah

Bab 1. Pendahuluan. Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien untuk berkomunikasi dengan konsumen sasaran.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi tentang lingkungan sekitar. mengetahui kebutuhannya. Menurut carl hovland, komunikasi adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media kampanye

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu

BAB I PENDAHULUAN. atau majalah, dan juga mendengarkan radio. Perkembangan media yang terjadi saat

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan masalah terpenting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dan manusia bagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana hitam sering identik dengan salah dan putih identik dengan benar. Pertentangan konsep dualisme ini yang akan peneliti teliti dalam video klip kontemplasi dini hari karya Superfine. Peneliti menyadari pertentangan akan selalu hadir dalam segala aspek kehidupan, karena perbedaaan ada dan nyata dalam kehidupan ini. Begitu juga dengan setiap perspektif manusia yang berbeda-beda akan banyak memunculkan juga wacana dan ideologi yang berbeda-beda dan bertentangan. Sejauh ini yang peneliti lihat dari segi visual dalam video klip, adanya menggunakan nuansa hitam dan putih, kemudian dualitas gender vokalis yang dibuat samar, dimana dalam lagunya penyanyi adalah seorang perempuan, tapi dalam video klip tokoh yang muncul adalah sosok laki-laki. Adanya eksplorasi fungsi intrumen musik, dimana lead gitar dimainkan tanpa menyentuh gitar, Begitu juga dengan gerak tarian lambat sambil meminum alkohol, dimana alkohol sering identik dengan hitam atau salah. Serta gerak mengganti pakaian yang berulang-ulang terlihat cepat dan akhirnya pakaian itu dilepas oleh seseorang. Pada adegan pakaian dilepas, disini pemeran digambarkan seperti tokoh Yesus dalam agama Kristen. Adanya tokoh inilah yang membuat kecurigaan peneliti, bahwa video klip ini ada membahas atau menarik ke ruang likup agama. Lalu pada akhirnya setelah dilepaskan pakaiannya, pemeran menjatuhkan dirinya 1

2 kepangkuan perempuan, hal ini seperti bertentangan dengan apa yang biasanya terjadi. Lalu dari audio berbicara seperti bahwa segala sesuatu yang terdapat di alam semesta itu terjadi dari hasil pertentangan antara dua hal merupakan konsep dari dialektika, contohnya seperti lirik yang berbunyi tak perlu suci, terkadang hitam lebih murni dari putih. Dari visual dan audio dalam video klip kontemplasi dini hari seperti ingin menjelaskan apa yang pada umumnya dianggap masyarakat itu putih belum tentu putih, benar atau baik, begitu juga sebaliknya apa yang dianggap masyarakat pada umumnya hitam, belum tentu hitam, salah atau buruk. Hal ini ingin menjelaskan bahwa perspektif manusia berbeda beda dalam memandang sesuatu hal, tidak bisa dipaksakan untuk menjadi sama. Jadi apa yang dipandang masyarakat pada umumnya, itu pun belum tentu benar, sehingga membuat kebenaran itu relative dan tidak mutlak, karena di satu sisi ada pula yang berbeda pandangannya. Menurut peneliti, video klip kontemplasi dini hari karya Superfine adalah sebuah karya yang mempunyai makna pesan yang kritis dalam memandang kehidupan dan penuh pesan moral di dalamnya. Dalam sebuah karya, ada ideologi ideologi yang dituangkan pencipta, begitu juga dengan Superfine dan sutradara video klip, ideologi seperti apakah yang terkandung dalam video klip superfine. ini lah salah satu yang akan peneliti teliti. Selain ideologi ada juga wacana wacana yang melatar belakangi dalam penciptaan sebuah karya, disini peneliti melihat adanya sebuah wacana konsep dualitas yang superfine tangkap, sehingga terciptalah tema hitam dan putih atau benar dan salah untuk mengangkat konsep dualis tersebut.

3 Dalam hal ini, wacana hitam dan putih bisa kita lihat juga di Indonesia, wacana hitam kerap kali dimaknai duka atau kesedihan ketika ada orang yang meninggal, sedangkan wacana putih dimaknai suci atau kebahagiaan. Lalu ketika orang melayat orang yang meninggal memakai baju putih, kerap kali menjadi buah bibir orang-orang yang melayat, karena dianggapnya senang atau bahagia akan meninggalnya orang tersebut. Begitu juga dengan orang-orang yang berbuat dosa, identik dengan hitam dan orang-orang yang jarang berbuat dosa identik dengan putih. Padahal semua manusia itu pernah melakukan dosa dan pernah berbuat kebaikan. Dua warna hitam dan putih pun menjadi sejarah pemisahan atau diskriminasi terhadap ras kulit hitam oleh kulit putih atau sebaliknya diskriminasi ras kulit putih oleh kulit hitam. Hal itu pun masih terlihat sampai sekarang, masih adanya diskriminasi terhadap dua ras tersebut. Dari segi agamapun, masih ada orang-orang yang menilai, ketika agamanya sama disebut putih dan ketika berbeda agamanya disebut hitam. Padahal ketika kita berbicara beda, dari lahir pun fisik kita sudah berbeda, tetapi ketika kita berbicara kita adalah mahkluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, kita adalah sama yaitu manusia. Begitu juga dengan konsep hitam dan putih yang sering kita liat dari simbol ajaran filsafat tua Taoisme yang disebut Yin dan Yang. Dimana Yin digambarkan warna hitam yang memiliki titik putih dan Yang digambarkan warna putih yang memiliki titik hitam. Yin diartikan perempuan dan hitam diartikan pria. Padahal ketika kita lihat dalam kehidupan pria dan wanita, pria kerap kali mendominasi perempuan dan itu sampai ke tahap hubungan seksualitas.

4 Apa yang telah peneliti uraikan di atas, bahwa dalam hidup ini penuh dengan berpasang-pasangan, baik pasangan itu berbeda dan memunculkan pertentangan. Hitam dan putih adalah konsep, kalau segala sesuatu semua itu sama, maka tidak akan dikenal apa itu nilai-nilai, bagaimana kita bisa mengerti suatu hal itu benar, jika kita tidak mengerti apa itu salah, begitu juga dengan bagaimana kita bisa tau itu terang, kalau tidak ada gelap. Kalau manusia perempuan semua, maka dalam waktu kurang lebih 50 tahun manusia tidak akan ada, karena perempuan membutuhkan laki-laki untuk menciptakan generasi baru. Sesuatu itu terasa ada justru ketika sudah tidak ada dan pertemuan juga akan menjadi berarti ketika ada sebuah perpisahan. Semuanya balik lagi dalam cara kita memandang, karena kebenaran itu tidak mutlak, yang ada itu adalah mendekati kebenaran atau kebenaran sementara. Dalam hal ini superfine memakai media video klip untuk menyampaikan makna pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak banyak, dimana video klip adalah bagian dari media komunikasi massa. Video merupakan salah satu bagian dari media elektronik dan memiliki karakteristik seperti film. Secara etimologis, video berasal dari bahasa Inggris vi (visual) yang berarti gambar dan deo (audio) yang berarti suara. Dengan kelebihan gambar dan suara, video dapat menyampaikan pesan dengan baik kepada komunikan. Video berperan sebagai sarana baru yang digunakan untuk menyebarkan hiburan yang sudah menjadi kebiasaan, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, lawak dan sajian lainnya kepada masyarakat umum (McQuail, 1987 : 13). Video klip superfine ini rilis pada tanggal 12 november 2013. Resmi diliris melalui situs Youtube. Video

5 klip ini mengusung tema artistik. Video klip ini didukung oleh kerjasama yang dibangun Avistisi Picture yang diarahkan oleh Cokladt Margana. Kreatifitas dalam pembuatan video klip juga akan sangat berpengaruh terhadap pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat. Terutama jika musisi tersebut adalah musisi independent yang membutuhkan kemandirian untuk berkarya. Para musisi ini ini juga bebas menggunakan ideologinya dalam berkarya tanpa ada pihak yang mengatur, sehingga tak jarang banyak hasil karyanya mengarah pada kritik sosial dan gejala-gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat. Seperti penjelasan di atas, peneliti menemukan permasalahan yang ingin dibahas dalam band indie superfine. Guy cook menyebut ada tiga hal yang sentral dalam pengertian wacana: teks, konteks, dan wacana. Teks adalah semua bentuk bahasa, bukan hanya katakata yang tercetak di lembar kertas, tetapi juga semua jenis ekspresi komunikasi, ucapan, musik, gambar, efek suara, citra dan sebagainya. Konteks memasukan semua situasi dan hal yang berada diluar teks dan mempengaruhi pemakaian bahasa. Wacana disini kemudian dimaknai sebagai teks dan konteks bersamasama (Eriyanto, 2001:9). Media bertujuan menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan manusia sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri manusia, Media pun adalah alat propaganda wacana yang sangat ampuh dalam merubah pola pikir dan membuat persepsi penikmatnya terhadap apa yang dilihat pada wacana dalam media.

6 Dalam hidup ini semuanya berpasang-pasangan yang menimbulkan pertentangan, bagaimana kita bisa tau apa itu hitam, jika kita tidak ada putih. Disini peneliti ingin menemukan sintesis dari dialektika hitam dan putih dalam video klip kontemplasi dini hari, dengan memakai pisau bedah analisis wacana kritis Norman Fairclough. Dimana Norman Fairclough menggambarkan wacana sebagai praktik sosial menyebabkan sebuah hubungan dialektis di antara peristiwa diskursif tertentu dengan situasi, institusi, dan struktur sosial yang membentuknya. Praktik wacana bisa jadi menampilkan efek ideologi: ia dapat memproduksi dan mereproduksi hubungan kekuasaan yang tidak imbang antara kelas sosial, laki-laki dan wanita, kelompok mayoritas dan minoritas. Ia melihat bahasa sebagai praktik kekuasaan, oleh karena itu analisis harus dipusatkan pada bagamana bahasa itu dibentuk dan dibentuk dari relasi sosial dan konteks sosial tertentu (Eriyanto,2001:7). Tidaklah benar memahami suatu diskursus dengan menggunakan verbal saja. Meski teks intinya verbal, maksud disini teks lisan berbicara merupakan aktivitas yang terkait dengan gerak isyarat, ekspresi wajah, gerak badan, dan sikap sampai sedemikian luas sehingga tidaklah dapat di mengerti dengan sempurna tanpa adanya referensi akan hal yang istimewa ini. Visual, istilah ini dapat diterima oleh para ahli interpretasi. Visual dapat menyertai suatu perbincangan yang menolong menentukan arti atau maknanya (Norman Fairclough, 1989: 30). Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti dialektika hitam dan putih dalam video klip kontemplasi dini hari superfine dengan menggunakan pisau

7 bedah analisis wacana kritis Norman Fairclough, dimana Norman Fairclough karena menurut peneliti hitam dan putih dalam video klip tersebut tidak hanya permainan warna, namun peneliti melihat pada konteks bagaimana wacana hitam dan putih tersebut dituangkan dalam video klip tersebut. 1.2 Perumusan Masalah Untuk itu, maka peneliti mengambil rumusan masalah pada dua bentuk pertanyaan yaitu pertanyaaan Makro dan pertanyaan Mikro. Pengertian dari pertanyaan makro adalah inti dari permasalah yang peneliti ingin teliti, lalu pertanyaan mikro merupakan pertanyaan permasalahan yang berdasarkan teori sebagai landasan penelitian ini. 1.2.1 Rumusan Masalah Makro Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan Bagaimana representasi dialektika hitam dan putih dalam video klip kontemplasi dini hari karya superfine? 1.2.2 Rumusan Masalah Mikro Dari rumusan masalah makro diatas peneliti adapun masalah mikro dari penelitian 1. Bagaimana representasi struktur teks dialektika hitam dan putih dalam video klip kontemplasi dini hari karya superfine? 2. Bagaimana representasi discourse practice dialektika hitam dan putih dalam video klip kontemplasi dini hari karya superfine? 3. Bagaimana representasi socialcultural practice dialektika hitam dan putih dalam video klip kontemplasi dini hari karya superfine?

8 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana makna dialektika hitam dan putih dalam Video Klip Kontemplasi Dini Hari karya Superfine. 1.3.2 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui representasi dialektika hitam dan putih dalam video klip kontemplasi dini hari karya superfine. 2. Untuk mengetahui representasi struktur teks dialektika hitam dan putih dalam video klip kontemplasi dini hari karya superfine. 3. Untuk mengetahui representasi discourse practice dialektika hitam dan putih dalam video klip kontemplasi dini hari karya superfine. 4. Untuk mengetahui representasi dialektika hitam dan putih dalam video klip kontemplasi dini hari karya superfine. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk pengembangan Ilmu Komunikasi, secara umum dibidang Jurnalistik maupun secara khusus tentang analisis wacana kritis Norman Fairclough yang terdapat dalam sebuah karya berbentuk Video Klip.

9 1.4.2 Kegunaan Praktis 1. Kegunaan Bagi Peneliti Peneliti mengharapkan penelitian ini berguna bagi peneliti di bidang jurnalistik sebagai aplikasi ilmu, yaitu mengkaji langsung karakteristik wacana dalam Video Klip, dimana Video Klip bagian salah satu dari media massa dengan menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough. 2. Bagi Universitas Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memberikan gambaran yang berguna sebagai referensi bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia kedepannya dalam mengungkap teks dan konteks dengan menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough dalam sebuah media massa yaitu Video Klip. 3. Bagi masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang kajian analisis wacana kritis Norman Fairclough secara menyeluruh mengenai sebuah pemaknaan yang ada di dalam sebuah Video Klip dan mengajak khlayak untuk tidak pasif akan memahami akan apa yang dilihat.