LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran 1. Format Standard Nordic Quetionnaire

Mempelajari Proses Produksi Dan Postur Kerja Operator Pada Pemindahan Karung Pupuk Urea Bersubsidi Di PT Pupuk Kujang

Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENILAIAN FAKTOR-FAKTOR RESIKO PADA SAAT MELAKAKUKAN PEKERJAAN DENGAN METODE MANUAL TASKS RISK ASSESSMENT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran Standart Nordic Questionnaire

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun

Metode dan Pengukuran Kerja

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

USULAN PERBAIKAN RANCANGAN MEJA-KURSI SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA SISWA/I DI SDN MERUYUNG

PERANCANGAN GERGAJI LOGAM DAN PETA KERJA UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Postur kerja kurang ergonomis saat bekerja bersumber pada posisi kerja operator

PERANCANGAN DESAIN KURSI DAN MEJA KOMPUTER YANG SESUAI UNTUK KENYAMANAN KARYAWAN DI PT. BUMI FLORA MEDAN

METODE PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI

Disusun Oleh: Roni Kurniawan ( ) Pembimbing: Dr. Ina Siti Hasanah, ST., MT.

Oleh: DWI APRILIYANI ( )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

LEMBAR PENGAMATAN POSTUR KERJA

RANCANGAN FASILITAS KERJA ERGONOMIS PADA STASIUN PENCETAKAN DENGAN METODE PAHL DAN BEITZ BERDASARKAN ANALISA POSTUR KERJA METODE MANTRA

LAMPIRAN 1 KUISIONER

B A B III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

RANCANGAN ERGONOMIS FASILITAS KERJA DI STASIUN PENGEMASAN PADA PT. FLORINDO MAKMUR UNTUK MEREDUKSI MUSCULOSKELTAL DISORDERS (MSDs)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

BAB I PENDAHULUAN. Unit kerja menengah CV. Raya Sport merupakan usaha yang. memproduksi pakaian (konveksi). Pada kegiatan proses produksi ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANTROPOMETRI TEKNIK TATA CARA KERJA PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN PRODUKSI MANUFAKTUR DAN JASA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. tersebut digunakan sebagai dasar dan penunjang pemecahan masalah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang secara sistematis memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. jasa produksi (Eko Nurmianto, 2008). Fasilitas kerja yang dirancang tidak

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN BIOMEKANIK PADA AKTIFITAS LOUNDRY DI PT X

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

Latihan Kuatkan Otot Seluruh Badan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI JENDELA NAKO DAN POSISI KERJA OPERATOR DI PT. DICKY METALS

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.

2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Modul ke: Studio Desain II 10FDSK. Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah, S.Sn. Fakultas. Program Studi Desain Produk

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penyebab Buncis Ditolak Eksportir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. vii. Unisba.Repository.ac.id

PERANCANGAN GERGAJI LOGAM UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN

USULAN RANCANGAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN DAUN PANDAN UNTUK MENGURANGI RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS DI CV XYZ

ERGONOMI DESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR

SABARUDIN Dosen Pembimbing I : Ir. Farry FirmanHidayat, MSIE Dosen Pembimbing II: Dr. Rakhma Oktavina, MT

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan setelah perang dunia kedua, tepatnya tanggal 12 Juli 1949 di Inggris

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN STAGEN PADA AKTIVITAS ANGKAT-ANGKUT DI PASAR LEGI SURAKARTA

Rancangan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Di Stasiun Penguapan Untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus Pada CV. Arba Jaya) Chandra S.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

USULAN PERBAIKA STASIUN KERJA MENCANTING DENGAN ANALISIS KELUHAN MUSKULOSCELETAL (Studi Kasus: Industri Batik Gress Tenan)

Lampiran 1. Daftar pertanyaan wawancara (kuesioner) KUESIONER PENGGUNAAN KNAPSACK SPRAYER


BAB 7. MANTRA TAMPILAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBAR PENGAMATAN PENGUKURAN DIMENSI TUBUH

2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Bahan baku batu bata adalah tanah liat atau tanah lempung yang telah

MODUL I DESAIN ERGONOMI

HEADSTAND / KOPSTAND

RANCANGAN USULAN STASIUN KERJA ERGONOMIS PADA BAGIAN PENCETAKAN MENGGUNAKAN METODE PAHL DAN BEITZ GUNA MEMPERBAIKI POSTUR KERJA OPERATOR

1. Stretching Pantat. LATIHAN OTOT PANTAT DAN HAMSTRING (Paha belakang) By Ronny J. Kutadinata. Basic

ANALISIS POSTUR KERJA DAN BIOMEKANIKA PADA AKTIVITAS MEMINTAL DAUN PANDAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Metode REBA Untuk Pencegahan Musculoskeletal Disorder Tenaga Kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. menyatakan bahwa setiap pekerja mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas

Transkripsi:

LAMPIRAN

2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab antara atasan dan bawahan, dapat diketahui dari struktur organisasi. Dimana dalam struktur digambarkan hubungan antara atasan dan bawahan, baik hubungan secara langsung maupun hubungan yang tidak langsung. Berikut wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan pada PT.Masyarakat Pratama Anindita Cabang Medan ; 1. Kepala Kantor Cabang Tugas dan tanggung jawab j. Memimpin kantor cabang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab k. Melaksanakan pemasaran dan pendistribusian setiap pupuk yang telah direncanakan untuk masing-masing wilayah dengan memperhatikan situasi daerahnya. l. Menjalankan kerja sama yang baik dengan instansi atau jawatan pemerintah setempat. m. Melaksanakan kegiatan pengendalian dan pengawasan seluruh kegiatan organisasi. n. Menetukan prioritas kegiatan, langkah-langkah kegiatan yang dilaksanakan dan sarana-saranan kerja yang diperlukan dalam melaksanakan program kerja yang telah ditentukan. o. Melakukan pemeriksaan terhadap mekanisme kegiatan. p. Mengadakan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan usaha, penyusunan dan perhitungan laba rugi, menyelenggarakan adminitrasi dan laporan manajemen. q. Pencapaian sasaran atas rencana kerja dan anggaran yang telah ditetapkan.

r. Kelancaran tugas-tugas operasional, efisiensi dan pencapaian sasaran. 2. Wakil Kepala Kantor Cabang Tugas dan Tanggung Jawab adalah c. Membantu kepala kantor cabang dalam menjalankan tugas dan fungsinya d. Menyelenggarakan adminitrasi dan kepengurusan kegiatan usaha. 3. Kepala Seksi Admintrasi/Keuangan Tugas dan Tanggung Jawab i. Mengelola adminitrasi dan keuangan kantor pemasaran wilayah sesuai dengan program yang telah ditentukam. j. Melaksanakan adminitrasi kepegawaian sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. k. Menjaga ketetapan dan ketertiban adminitrasi pembukuan, surat-surat berharga dan dokumen penting lainnya. l. Menyusun anggaran kantor pemasaran wilayah, laporan keuangan, inventaris kantor pemasaran wilayah serta kepegawaian. m. Melaksanakan kegiatan dan tata usaha adminitrasi kantor pemasaran wilayah. n. Melaksanakan pencatatan dan pengurusan atas hak dan kewajiban yang timbul dari kegiatan pengelolaan bagian keuangan o. Melaksanakan fungsi kebendaharaan, admininitrasi penerimaan dan pembayaran. p. Melaksanakan penyusutan atas pengadaan dan penggunaan tenaga kerja.

4. Pool Faktur Tugas dan Tanggung Jawab adalah mengamakan kelengkapan faktur-faktur yang belum ditagih. Tugas pokoknya adalah g. Memeriksa kelengkapan pengambilan seluruh faktur asli yang belum lunas. h. Menerima dan meyimpan faktur debet nota/kredit nota dari bagian keuangan. i. Mengarsipkan faktur debet/kredit nota secara rapi dan teratur. j. Menyiapkan daftar tagihan beserta aslinya untuk ditagih pada waktu jatuh tempo. k. Mengontrol secara aktif faktur tagihan yang telah lewat jatuh tempo. l. Mencocokkan hasil tagihan dan sisa faktur dengan jumlah/nilai faktur dalam daftar tagihan. 5. Collector Tugas dan Tanggung Jawab adalah e. Melakukan penagihan terhadap piutang yang sudah jatuh tempo. f. Mempertanggungjawabkan faktur-faktur tagihan pada saat dilakukan penagihan. g. Uang hasil tagihan langsung disetor kebagian keuangan. h. Memberikan informasi atau laporan terhadap piutang-piutang yang sulit ditagih.

6. Kepala Seksi Ekspor dan Development. Tugas dan Tanggung Jawab d. Mengadakan ekspansi kepada bidang-bidang usaha yang lain. e. Melaksanakan penelitian atas masalah-maslaah yang timbul dari penggunaan pupuk baru. f. Memasarkan dan melaksanakan alokasi penyaluran maupun penjualan pupuk serta alat-alat pertanian lainnya. 7. Kepala Seksi Agronomi Tugas dan Tanggung Jawab e. Mempromosikan, memberikan penyuluhan penggunaan berbagai jenis pupuk hadil produksi yang berasal dari dalam negeri maupun berasal dari luar negeri untuk mendapatkan, meningkatkan ataupun mempertahankan pasar. f. Melaksanakan kegiatan promosi dengan cara memberikan brosur-brosur. g. Bekerjasama dengan instansi didaerah-daerah yang ada hubungannya dengan kegiatan promosi dan penyuluhan. h. Melaksanakan penelitian-penelitian sehubungan dengan kegiatan promosi dan penyuluhan. 8. Kepala Seksi Penjualan Tugas dan Tanggung Jawab f. Melaksanakan penjualan dan pendistribusian pupuk dan non pupuk sesuai dengan rencana yang ditetapkan

g. Menyetujui atau menolak pesanan pembelian kredit dengan pertimbangan penagihan. h. Membuat ketentuan harga, biaya penyaluran dan penjualan sarana produksi pertanian serta rencana anggaran kegiatan penjualan dan pendistribusian. i. Membuat laporan kebutuhan pupuk secara priode. j. Menginventariskan seluruh kebutuhan pupuk dan non pupuk dan melaporkan kepala kantor cabang. 9. Kepala Seksi Penyediaan atau Penggudangan Tugas dan Tanggung Jawab e. Melaksanakan kegiatan penyediaan dan penggudangan pupuk dan non pupuk diwilayah kerja kantor cabang sesuai dengan yang telah direncanakan. f. Mengatur saran angkutan dan prasarana gudang-gudang tempat penyimpanan pupuk atau non pupuk. g. Mengontrol seluruh biaya pelaksanaan penerimaan atau penyimpanan pupuk atau non pupuk dibandingkan dengan rencana yang dianggarkan. h. Mengatur kegiatan penggudangan dan penempatan pupuk dan non pupuk. Adapun gudang-gudang tempat penyimpanan pupuk dan non pupuk adalah 6. Gudang penyimpanan pupuk dijalan Binjai Km.7,8 7. Gudang penyimpanan pupuk dijalan Medan-Belawan Km.8,7 8. Gudang penyimpanan pupuk dijalan Medan-Belawan Km.17 9. Gudang penyimpanan pupuk di kawasan Industri Mabar 10. Gudang penyimpanan pupuk PELNI

10. Kepala Mandor Gudang 1,2, 3, 4, 5 Tugas dan Tanggung Jawab d. Bertanggung jawab terhadap kelancaran Pabrik e. Membatu tugas dan tanggung jawab Kepala Seksi Penyediaan atau Penggudangan. f. Melaporkan persediaan pupuk dan non pupuk

Lampiran Standart Nordic Questionnaire (SNQ) Nama : Umur : Jenis Kelamin : No. Lokasi/Bagian A B C D 0. Sakit kaku di leher bagian atas 1. Sakit kaku di leher bagian bawah 2. Sakit di bahu kiri 3. Sakit di bahu kanan 4. Sakit lengan atas kiri 5. Sakit di punggung 6. Sakit lengan atas kanan 7. Sakit pada pinggang 8 Sakit pada bokong 9. Sakit pada pantat 10. Sakit pada siku kiri 11. Sakit pada siku kanan 12. Sakit pada lengan bawah kiri 13. Sakit pada lengan bawah kanan 14. Sakit pada pergelangan tangan kiri 15. Sakit pada pergelangan tangan kanan 16. Sakit pada tangan kiri 17. Sakit pada tangan kanan 18. Sakit pada paha kiri 19. Sakit pada paha kanan 20. Sakit pada lutut kiri 21. Sakit pada lutut kanan 22. Sakit pada betis kiri 23. Sakit pada betis kanan 24. Sakit pada pergelangan kaki kiri 25. Sakit pada pergelangan kaki kanan 26. Sakit pada kaki kiri 27. Sakit pada kaki kanan Berikanlah tanda centang ( ) pada kolom yang tersedia sesuai yang anda rasakan pada bagian tubuh seperti pada gambar.

Keterangan: A = Tidak sakit sama sekali B = Sedikit sakit C = Sakit D = Sangat sakit PETA KONTROL DIMENSI TUBUH DIMENSI 95 90 85 80 75 70 65 60 PETA KONTROL DIMENSI SIKU TEGAK LURUS STL BKA BKB RATA-RATA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar 1. Peta Kontrol Dimensi Siku Tegak Lurus (STL) 60 PETA KONTROL DIMENSI P3SL DIMENSI 55 50 45 40 35 PPPSL BKA BKB RATA-RATA 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar 2. Peta Kontrol Dimensi Panjang Paha Dari Pantat Sampai Lutut (P3SL)

55 PETA KONTROL DIMENSI TLPB DIMENSI 50 45 40 35 30 TLPB BKA BKB RATA-RATA 25 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar 3. Peta Kontrol Dimensi Tinggi Lutut Posisi Berdiri (TLPB) 55 PETA KONTROL DIMENSI PSTL DIMENSI 50 45 40 35 PSTL BKA BKB RATA-RATA 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar 4. Peta Kontrol Dimensi Posisi Siku Tegak Lurus (PSTL)

22 PETA KONTROL DIMENSI PTSUJ DIMENSI 20 18 16 14 12 PTSUJ BKA BKB RATA-RATA 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar 5. Peta Kontrol Dimensi Panjang Tangan Sampai Ujung Jari (PTSUJ) DIMENSI 10 9,5 9 8,5 8 7,5 7 6,5 6 PETA KONTROL DIMENSI LTT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 LTI BKA BKB RATA-RATA Gambar 6. Peta Kontrol Dimensi Lebar Telapak Tangan (LTT)

DIMENSI 84 82 80 78 76 74 72 70 68 66 64 PETA KONTROL DIMENSI JT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JT BKA BKB RATA-RATA Gambar 7. Peta Kontrol Dimensi Jarak Tangan

Tabel. 1. Pengumpulan Data (Manual Tasks Risk Assessment) MANTRA Bagian Tubuh Karakteristik Otot Bagian Bawah Tulang Bagian Belakang Tengkuk Leher/Bahu Tangan/Per gelangan Tangan 0-2 Jam/Hari 2-4 Jam/Hari Waktu Total 4-6 jam/hari Waktu Durasi 6-8 jam/hari > 8 jam/hari > 5 menit 1-5 menit 30 detik-1 menit 10 detik-30 detik < 10 detik

Tabel 1. Pengumpulan Data MANTRA (Lanjutan) Bagian Tubuh Karakteristik Otot Bagian Bawah Tulang Bagian Belakang Tengkuk Leher/Bahu Tangan/Per gelangan Tangan Pekerjaan yang Berulang < 10 Menit 10 menit- 30 menit 30 menit-1 jam 1 jam-2 jam > 2 jam Lambat Gaya Sedang Cepat Kecepatan Kekakuan Getaran Lambat Sedang Sedikit atau tidak bergerak sesuai dengan postur Cepat dan Teliti Cepat dan Buruk Gerakan Posisi Netral Penyimpangan dari posisi netral hanya satu arah Penyimpangan dari posisi nertal lebih dari satu arah Gerakan Akhir postur tubuh hanya satu arah Gerakan Akhir postur tubuh lebih dari satu arah Tidak ada getaran Minimal Sedang Besar Keras

Tabel 2. Uji Normal Kolmogorov-Smirnov One Sample Test Tabel 2.1. Dimensi Siku Tegak Lurus (STL) No. rata-rata STL Fa(x) stdev Z Fe(x) D 1 76.5 69 0.1 6.04-1.242 0.107 0.007 2 76.5 70 0.2 6.04-1.076 0.141 0.059 3 76.5 70 0.3 6.04-1.076 0.141 0.159 4 76.5 70 0.4 6.04-1.076 0.141 0.259 5 76.5 79 0.5 6.04 0.414 0.661 0.161 6 76.5 80 0.6 6.04 0.579 0.719 0.119 7 76.5 80 0.7 6.04 0.579 0.719 0.019 8 76.5 80 0.8 6.04 0.579 0.719 0.081 9 76.5 82 0.9 6.04 0.911 0.819 0.081 10 76.5 85 1 6.04 1.407 0.920 0.080 0.259 Tabel 2.2. Dimensi Dimensi Panjang Paha Dari Pantat Sampai Lutut (P3SL) No. rata-rata P3SL Fa(x) stdev Z Fe(x) D 1 50.4 45 0.1 4.03-1.340 0.090 0.010 2 50.4 46 0.2 4.03-1.092 0.137 0.063 3 50.4 47 0.3 4.03-0.844 0.199 0.101 4 50.4 49 0.4 4.03-0.347 0.364 0.036 5 50.4 50 0.5 4.03-0.099 0.460 0.040 6 50.4 50 0.6 4.03-0.099 0.460 0.140 7 50.4 51 0.7 4.03 0.149 0.559 0.141 8 50.4 54 0.8 4.03 0.893 0.814 0.014 9 50.4 54 0.9 4.03 0.893 0.814 0.086 10 50.4 58 1 4.03 1.886 0.970 0.030 0.141

Tabel 2.3. Dimensi Tinggi Lutut Posisi Berdiri (TLPB) No. rata-rata TLPB Fa(x) stdev Z Fe(x) D 1 44.5 39 0.1 2.26-2.434 0.007 0.093 2 44.5 41 0.2 2.26-1.549 0.061 0.139 3 44.5 42 0.3 2.26-1.106 0.134 0.166 4 44.5 42 0.4 2.26-1.106 0.134 0.266 5 44.5 43 0.5 2.26-0.664 0.253 0.247 6 44.5 45 0.6 2.26 0.221 0.588 0.012 7 44.5 46 0.7 2.26 0.664 0.747 0.047 8 44.5 48 0.8 2.26 1.549 0.939 0.139 9 44.5 49 0.9 2.26 1.991 0.977 0.077 10 44.5 50 1 2.26 2.434 0.993 0.007 0.266 Tabel 2.4. Dimensi Posisi Siku Tegak Lurus (PSTL) No. rata-rata PSTL Fa(x) stdev Z Fe(x) D 1 46.0 42 0.1 2.26-1.770 0.038 0.062 2 46.0 43 0.2 2.26-1.327 0.092 0.108 3 46.0 45 0.3 2.26-0.442 0.329 0.029 4 46.0 45 0.4 2.26-0.442 0.329 0.071 5 46.0 46 0.5 2.26 0.000 0.500 0.000 6 46.0 47 0.6 2.26 0.442 0.671 0.071 7 46.0 47 0.7 2.26 0.442 0.671 0.029 8 46.0 48 0.8 2.26 0.885 0.812 0.012 9 46.0 48 0.9 2.26 0.885 0.812 0.088 10 46.0 49 1 2.26 1.327 0.908 0.092 0.108

Tabel 2.5. Dimensi Panjang Tangan Sampai Ujung Jari (PTSUJ) No. rata-rata PTSUJ Fa(x) stdev Z Fe(x) D 1 18.1 16 0.1 1.44-1.458 0.072 0.028 2 18.1 16 0.2 1.44-1.458 0.072 0.128 3 18.1 17 0.3 1.44-0.764 0.222 0.078 4 18.1 18 0.4 1.44-0.069 0.472 0.072 5 18.1 18 0.5 1.44-0.069 0.472 0.028 6 18.1 18 0.6 1.44-0.069 0.472 0.128 7 18.1 19 0.7 1.44 0.625 0.734 0.034 8 18.1 19 0.8 1.44 0.625 0.734 0.066 9 18.1 20 0.9 1.44 1.319 0.906 0.006 10 18.1 20 1 1.44 1.319 0.906 0.094 0.128 Tabel 2.6. Dimensi Jarak Tangan (JT) No. rata-rata JT/UJT Fa(x) stdev Z Fe(x) D 1 76.0 71 0.1 2.9-1.724 0.042 0.058 2 76.0 74 0.2 2.9-0.690 0.245 0.045 3 76.0 74 0.3 2.9-0.690 0.245 0.055 4 76.0 74 0.4 2.9-0.690 0.245 0.155 5 76.0 75 0.5 2.9-0.345 0.365 0.135 6 76.0 76 0.6 2.9 0.000 0.500 0.100 7 76.0 78 0.7 2.9 0.690 0.755 0.055 8 76.0 79 0.8 2.9 1.034 0.850 0.050 9 76.0 79 0.9 2.9 1.034 0.850 0.050 10 76.0 80 1 2.9 1.379 0.916 0.084 0.155

Sampel size (n) Tabel 3. Uji Normal Kolmogorov-Smirnov One Sample Test Level of significance for D=maximum Fa(X) - Fe(X) 0.1 0.05 0.025 0.01 0.005 1 0.90000 0.95000 0.97500 0.99000 0.99500 2 0.68377 0.77639 0.84189 0.90000 0.92929 3 0.56481 0.63604 0.70760 0.78456 0.82900 4 0.49265 0.56522 0.62394 0.68887 0.73424 5 0.44698 0.50945 0.56328 0.62718 0.66853 6 0.41037 0.46799 0.51926 0.57741 0.61661 7 0.38148 0.43607 0.48342 0.53844 0.57581 8 0.35831 0.40962 0.45427 0.50654 0.54179 9 0.33910 0.38746 0.43001 0.47960 0.51332 10 0.32260 0.36866 0.40925 0.45662 0.48893 11 0.30829 0.35242 0.39122 0.43670 0.46770 12 0.29577 0.33815 0.37543 0.41918 0.44905 13 0.28470 0.32549 0.36143 0.40362 0.43247 14 0.27481 0.31417 0.34890 0.38970 0.41762 15 0.26588 0.30397 0.33760 0.37713 0.40420 16 0.25778 0.29472 0.32733 0.36571 0.39201 17 0.25039 0.28627 0.31796 0.35528 0.38086 18 0.24360 0.27851 0.30936 0.34569 0.37062 19 0.23735 0.27136 0.30143 0.33685 0.36117 20 0.23156 0.26473 0.29408 0.32866 0.35241 21 0.22617 0.25858 0.28724 0.32104 0.34427 22 0.22115 0.25283 0.28087 0.31394 0.33666 23 0.21645 0.24746 0.27490 0.30728 0.32954 24 0.21205 0.24242 0.26931 0.30104 0.32286 25 0.20790 0.23768 0.26404 0.29516 0.31657 26 0.20399 0.23320 0.25907 0.28962 0.31064 27 0.20030 0.22898 0.25438 0.28438 0.30502 28 0.19680 0.22497 0.24993 0.27942 0.29971 29 0.19348 0.22117 0.24571 0.27471 0.29466 30 0.19032 0.21756 0.24170 0.27023 0.28987 31 0.18732 0.21412 0.23788 0.26596 0.28530 32 0.18445 0.21085 0.23424 0.26189 0.28094 33 0.18171 0.20771 0.23076 0.25801 0.27677 34 0.17909 0.20472 0.22743 0.25429 0.27279 35 0.17659 0.20185 0.22425 0.25073 0.26897 out 35 1.22 1.36 1.48 1.63 1.73 n n n n n Sumber : Statistic Engeenering Handbook

Tabel 4. Pengolahan Data Usulan pada Manual Tasks Risk Assessment (MANTRA) f. Pengukuran Total Waktu Tabel 4.1. Kekuatan Otot Bagian Bawah 0-2 2-4 4-6 6-8 >8 Tabel. 4.2. Tulang Bagian Belakang 0-2 2-4 4-6 6-8 >8 Tabel 4.3. Tengkuk Leher/Bahu 0-2 2-4 4-6 6-8 >8 Tabel 4.4. Tangan/Pergelangan Tangan 0-2 2-4 4-6 6-8 >8

g. Pengukuran Faktor Resiko yang Berulang Adapun tabel pengukuran faktor resiko yang berulang dapat dilihat dibawah ini. Tabel 4.5. Kekuatan Otot Bagian Bawah Waktu Siklus > 5 menit 1-5 menit 30 detik- 1 menit 10 detik- 30 detik < 10 detik Tabel 4.6. Kekuatan Otot Bagian Bawah Waktu Durasi < 10mnt 10-30 menit 30 menit- 1 jam 1 jam-2 jam >2 jam Tabel 4.7. Faktor Resiko Yang Berulang Skor Waktu Siklus Skor Waktu Durasi 1 2 3 4 5 1 1 1 2 3 4 2 1 2 3 4 4 3 2 3 4 4 5 4 2 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 Tabel 4.8. Tulang Bagian Belakang Waktu Durasi < 10mnt 10-30 menit 30 menit- 1 jam 1 jam-2 jam >2 jam

Tabel 4.9. Faktor Resiko Yang Berulang Skor Waktu Siklus Skor Waktu Durasi 1 2 3 4 5 1 1 1 2 3 4 2 1 2 3 4 4 3 2 3 4 4 5 4 2 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 Tabel 4.10. Tengkuk Leher/Bahu Waktu Siklus > 5 menit 1-5 menit 30 detik- 1 menit 10 detik- 30 detik < 10 detik Tabel 4.11. Tengkuk Leher/Bahu Waktu Durasi < 10mnt 10-30 menit 30 menit- 1 jam 1 jam-2 jam >2 jam

Tabel 4.12. Faktor Resiko Yang Berulang Skor Waktu Siklus Skor Waktu Durasi 1 2 3 4 5 1 1 1 2 3 4 2 1 2 3 4 4 3 2 3 4 4 5 4 2 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 Tabel 4.13. Tangan/Pergelangan Tangan Waktu Siklus > 5 menit 1-5 menit 30 detik- 1 menit 10 detik- 30 detik < 10 detik Tabel 4.14. Tangan/Pergelangan Tangan Waktu Durasi < 10mnt 10-30 menit 30 menit- 1 jam 1 jam-2 jam >2 jam

Tabel 4.15. Faktor Resiko Yang Berulang Skor Waktu Siklus Skor Waktu Durasi 1 2 3 4 5 1 1 1 2 3 4 2 1 2 3 4 4 3 2 3 4 4 5 4 2 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 h. Pengukuran Faktor Resiko Akibat Pengerahan Tenaga Adapun tabel pengukuran faktor resiko akibat oengerahan tenaga dapat dilihat dibawah ini. Tabel 4.16. Otot Bagian Bawah Jenis Gaya Lambat Sedang Cepat Tabel 4.17. Otot Bagian Bawah Jenis Kecepatan Lambat Sedang Sedikit atau tidak bergerak sesuai dengan postur Cepat dan Teliti Cepat dan Buruk Gerakan

Tabel 4.18. Faktor Resiko Pengerahan Tenaga Skor Gaya Skor Kecepatan 1 2 3 4 5 1 1 1 2 3 4 2 1 2 3 4 4 3 2 3 4 4 5 4 2 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 Tabel 4.19. Tulang Bagian Belakang Jenis Gaya Lambat Sedang Cepat Tabel 4.20. Tulang Bagian Belakang Jenis Kecepatan Lambat Sedang Sedikit atau tidak bergerak sesuai dengan postur Cepat dan Teliti Cepat dan Buruk Gerakan

Tabel 4.21. Faktor Resiko Pengerahan Tenaga Skor Gaya Skor Kecepatan 1 2 3 4 5 1 1 1 2 3 4 2 1 2 3 4 4 3 2 3 4 4 5 4 2 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 Tabel 4.22. Tengkuk Leher/Bahu Jenis Gaya Lambat Sedang Cepat Tabel 4.23. Tengkuk Leher/Bahu Jenis Kecepatan Lambat Sedang Sedikit atau tidak bergerak sesuai dengan postur Cepat dan Teliti Cepat dan Buruk Gerakan

Tabel 4.24. Faktor Resiko Pengerahan Tenaga Skor Gaya Skor Kecepatan 1 2 3 4 5 1 1 1 2 3 4 2 1 2 3 4 4 3 2 3 4 4 5 4 2 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 Tabel 4.25. Tangan/Pergelangan Tangan Jenis Gaya Lambat Sedang Cepat Tabel 4.26. Tangan/Pergelangan Tangan Jenis Kecepatan Lambat Sedang Sedikit atau tidak bergerak sesuai dengan postur Cepat dan Teliti Cepat dan Buruk Gerakan

Tabel 4.27. Faktor Resiko Pengerahan Tenaga Skor Gaya Skor Kecepatan 1 2 3 4 5 1 1 1 2 3 4 2 1 2 3 4 4 3 2 3 4 4 5 4 2 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 i. Pengukuran Faktor Resiko Kekakuan Adapun tabel pengukuran faktor resiko kekakuan dapat dilihat dibawah ini. Tabel 4.28. Otot Bagian Bawah Jenis Kekakuan Posisi Netral Penyimpangan dari posisi netral hanya satu arah Penyimpangan dari posisi netral lebih dari satu arah Gerakan Akhir postur tubuh hanya satu arah Gerakan Akhir postur tubuh lebih dari satu arah Tabel 4.29. Tulang Bagian Belakang Jenis Kekakuan Posisi Netral Penyimpangan dari posisi netral hanya satu arah Penyimpangan dari posisi netral lebih dari satu arah Gerakan Akhir postur tubuh hanya satu arah Gerakan Akhir postur tubuh lebih dari satu arah

Tabel 4.30. Tengkuk Leher/Bahu Jenis Kekakuan Posisi Netral Penyimpangan dari posisi netral hanya satu arah Penyimpangan dari posisi netral lebih dari satu arah Gerakan Akhir postur tubuh hanya satu arah Gerakan Akhir postur tubuh lebih dari satu arah Tabel 4.31. Tangan/Pergelangan Tangan Jenis Kekakuan Posisi Netral Penyimpangan dari posisi netral hanya satu arah Penyimpangan dari posisi netral lebih dari satu arah Gerakan Akhir postur tubuh hanya satu arah Gerakan Akhir postur tubuh lebih dari satu arah j. Pengukuran Faktor resiko Getaran Adapun tabel pengukuran faktor resiko getaran dapat dilihat dibawah ini. Tabel 4.32. Otot Bagian Bawah Jenis Getaran Tidak ada getaran minimal Sedang besar Keras Tabel 4.33. Tulang Bagian Bawah Jenis Getaran Tidak ada getaran minimal Sedang besar Keras

Jenis Getaran Tidak ada getaran Tabel 4.34. Tengkuk Leher/Bahu minimal Sedang besar Keras Tabel 4.35. Tangan/Pergelangan Tangan Jenis Getaran Tidak ada getaran minimal Sedang besar Keras Tabel 4.36. Skor Pengerahan Tenaga Anggota tubuh Skor Otot bagaian bawah 1 Tulang belakang 1 Tengkuk leher/bahu 1 Tangan/pergelangan tangan 1 Jumlah 4 Adapun tabel kumulatif pengerahan tenaga dan kekakuan dapat dilihat dibawah ini.

Tabel 4.37. Kumulatif Pengerahan Tenaga Dan Kekakuan Anggota Tubuh Pengerahan Tenaga Kekakuan Jumlah Otot bagaian bawah 1 1 2 Tulang belakang 1 1 2 Tengkuk leher/bahu 1 1 2 Tangan/pergelangan tangan 1 1 2 Adapun tabel kumulatif resiko dari keseluruhan tubuh dapat dilihat dibawah ini. Tabel 4.38. Kumulatif Resiko Dari Keseluruhan Tubuh Anggota Tubuh Total Waktu Resiko yang berulang Pengerahan Tenaga Resiko Kekuan Resiko Getaran Jumlah Otot bagaian bawah/kaki 1 1 1 1 1 5 Tulang belakang 1 1 1 1 1 5 Tengkuk leher/bahu 1 1 1 1 1 5 Tangan/pergelangan tangan 1 1 1 1 1 5 Dari hasil penilaian postur kerja dengan menggunakan metode Manual Tasks Risk Assessment (MANTRA) untuk kegiatan kerja, mulai dari pengisian, penimbangnan dan penjahitan permukaan karung/goni, pada fasilitas kerja usulan didapatkan hasil semua kegiatan kerja berada pada tingkatan aman dan tidak perlu tindakan lebih lanjut.

Gambar Awal Fasilitas Kerja Pada PT. Masyarakat Pratama Anindita. Gambar 1. Fasilitas Kerja Yang Berada di PT. Masyarakat Pratama Anindita Gambar 2. Fasilitas Kerja Corong Pengisian Pupuk

Gambar 3. Fasilitas Kerja Penimbangan Pupuk Gambar 4. Fasilitas Kerja Mesin Penjahit Permukaan Karung/Goni