III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. yang didapatkan dari puyuh Coturnix-cotunix japonica pada umur 15 minggu yang

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN. tetas dan ruang penyimpanan telur. Terdapat 4 buah mesin tetas konvensional dengan

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. puyuh turunan hasil persilangan warna bulu coklat dengan hitam. Jumlah telur

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak penelitian yang digunakan adalah Coturnix coturnix Japonica

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. hari (DOC) sebanyak 38 ekor. Ayam dipelihara secara semiorganik sampai umur

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. hidup sampai penelitian berakhir adalah 13 ekor jantan dan 10 ekor betina Itik

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kota Gorontalo.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. adalah Day Old Duck (DOD) hasil pembibitan generasi ke-3 sebanyak 9 ekor itik

IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Breeding Center Burung Puyuh

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan 20 ekor Itik Rambon Betina, 4 ekor Itik

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan untuk penelitian ini adalah Ayam Kampung Unggul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Puyuh adalah spesies atau subspecies dari genus Coturnix yang tersebar di

Lampiran 1. Prosedur Pemeliharaan Kelinci Lokal Koloni dan Individu. 1. Pembuatan kandang untuk 2 perlakuan, yaitu koloni dan individu.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

Kurva Pertumbuhan Puyuh (Cortunix Cortunix Japonica)...M. Fahmi. F

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

Teknik Analisis Data dengan Statistik Parametrik

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Kurva Produksi Telur Puyuh Padjadjaran Galur Hitam dan Coklat...Hilmi Alarsi

Pengukuran Sifat Kuantitatif...Fachri Bachrul Ichsan.

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sapi perah FH laktasi dengan total 100 ekor yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitan ini menggunakan catatan produksi susu 305 hari dari

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. dengan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Gorontalo. Januari 2013, bertempat di SMK Negeri 1 Gorontalo kelas XI.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2013 di Kecamatan. Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat (Lampiran 1).

MATERI DAN METODE PENELITIAN

Kuliah 4. Ukuran Penyebaran Data

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelinci lokal dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Jumlah Kuda Delman yang Diamati pada Masing-masing Lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran

HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam jangka waktu tertentu. Tingkat konsumsi pakan dipengaruhi oleh tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

MATERI DAN METODE. Materi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. 8 bulan, dimulai dari bulan Juli 2012 sampai dengan bulan januari VARIABEL X

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: mengukur diameter lingkar dada domba

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

orang-orang yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturanperaturan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pembibitan Puyuh Fakultas Peternakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan adalah 60 ekor itik Cihateup betina dalam fase

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Regresi Linier Sederhana dan Korelasi. Pertemuan ke 4

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam hal ini

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebanyak 25 ekor, yang terdiri dari 5 ekor jantan dan 20 ekor betina dan berumur

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian langkah awal yang harus dilakukan peneliti

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang menjadi percobaan yaitu puyuh jepang (Coturnix-coturnix

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda terhadap tingkah laku burung puyuh petelur, dilaksanakan pada bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bangkok dengan betina ras petelur tipe medium keturunan pertama pada umur

METODE. Materi. Tabel 2. Distribusi Ayam Kampung yang Digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB III METODE PENELITIAN. Oktober sampai dengan 28 Desember Penelitian ini berlokasi

I PENDAHULUAN. sebagai alternatif sumber protein hewanidi masyarakat baik sebagai penghasil telur

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. Indonesia pada tahun 2014 telah mencapai 12,692,213 ekor atau meningkat. sebesar 1,11 persen dibandingkan dengan tahun 2012.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah telur Itik Rambon dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tapa, Kabupaten Bone Bolango Kota Gorontalo. Waktu penelitian diadakan dalam jangka waktu paling kurang tiga bulan,

Statistik Parametrik

STATISTIKA 2 IT

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI ANTARA SELEKSI BOBOT BADAN FASE STARTER TERHADAP PRODUKSI AYAM RAS PETELUR TIPE MEDIUM

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis

BAB III MATERI DAN METODE sampai 5 Januari Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, meliputi

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

BAB III METODE PENELITIAN. No Kelas Jumlah 1 XII Busana XII Busana XII Busana 3 32 Jumlah 94 Tabel 3.1.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dititik beratkan pada masalah biaya pemeliharaan dan produktivitas yang ada pada

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian seorang peneliti harus menetapkan

PENDAHULUAN. terbang tinggi, ukuran relatif kecil dan berkaki pendek. Puyuh merupakan burung liar

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berumur 4-7 tahun sebanyak 33 ekor yang mengikuti perlombaan pacuan kuda

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

TGB 1 27 TGB 2 25 Jumlah 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

Transkripsi:

12 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah puyuh dan telur yang didapatkan dari puyuh Coturnix-cotunix japonica pada umur 15 minggu yang dipelihara di Pusat Pembibitan Puyuh Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Jumlah puyuh betina yang digunakan sebanyak 50 ekor. 3.1.2 Kandang Kandang yang digunakan adalah kandang individu dengan ukuran kandang panjang 12 cm x lebar 17 cm x tinggi 27 cm sebanyak 50 kandang dengan lantai dan dinding kandang terbuat dari ram kawat, sedangkan atap terbuat dari triplek. Lantai dibuat miring agar telur mudah diambil. Bagian bawah kandang disimpan triplek agar memudahkan proses penampungan kotoran. 3.1.3 Alat Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Timbangan digital dengan ketelitian 1 gram digunakan untuk menimbang bobot badan dan bobot telur puyuh. (2) Alat tulis digunakan untuk mencatat data penelitian.

13 (3) Kamera handphone dengan ketajaman 8 megapiksel digunakan untuk dokumentasi kegiatan penelitian. (4) Kalkulator digunakan untuk menghitung data hasil pengukuran. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis korelasional. Pengambilan data dengan cara menimbang bobot badan dan bobot telur puyuh. 3.2.1 Prosedur Penelitian (1) Sanitasi kandang dan perlengkapannya dilakukan sebelum puyuh ditempatkan dikandang Individu. (2) Puyuh dikandangkan selama 1 minggu dengan diberikan ransum sebanyak dua kali sehari yaitu pada pagi dan siang hari. (3) Menimbang bobot puyuh setelah bertelur menggunakan timbangan digital untuk mengetahui bobot badan. (4) Menimbang bobot telur yang didapatkan dari puyuh tersebut dengan menggunakan timbangan digital untuk mengetahui bobot telur. 3.3 Variabel yang Diamati Variabel yang diamati adalah bobot badan dan bobot telur puyuh.

14 (1) Bobot Badan (gram) Pengukuran bobot badan dilakukan dengan cara menimbang puyuh setelah puyuh bertelur menggunakan timbangan digital. (2) Bobot Telur (gram) Pengukuran bobot telur dilakukan dengan cara menimbang telur komersil menggunakan timbangan digital. 3.4 Analisis Statistik Analisis data dilakukan secara deskriptif yang mengacu pada metode statistik Sudjana (2005). Analisis statistik tersebut adalah: 1. Rata-rata dihitung yaitu bilangan yang diperoleh dari seluruh jumlah skors dibagi dengan jumlah data. Keterangan: x n = Jumlah data = Data x ke i 2. Maksimal yaitu data yang mempunyai nilai terbesar setelah data diurutkan 3. Minimal yaitu data yang mempunyai nilai terkecil setelah data diurutkan 4. Simpangan Baku atau Standar Deviasi

15 Simpangan baku adalah akar dari varians. Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individu terhadap rata-rata populasi. Rumus simpangan baku adalah Keterangan: S n = Simpangan baku = Jumlah data = Data x ke i 5. Koefisien Variasi Koefisien variasi merupakan ukuran yang menunjukkan besarnya nilai keragaman dari data hasil pengukuran variabel. Koefisien variasi tidak bergantung pada satuan yang digunakan, karenanya dapat dipakai untuk membandingkan variasi relatif beberapa kumpulan data dengan satuan yang berbeda. Rumusnya adalah Keterangan: KV S x = Koefisien variasi = Simpangan baku

16 Analisis Korelasi Korelasi adalah pengukur hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan dengan derajat keeratan atau tingkat hubungan antar variabel-variabel. Mengukur derajat hubungan dengan metode korelasi yaitu dengan koefisien korelasi r. Rumus yang dipergunakan untuk menghitung koefisien korelasi (r) adalah sebagai berikut (rumus ini disebut dengan Pearson Product Moment) (Sudjana, 2002) : Keterangan : n = Banyaknya Pasangan data X dan Y Σx = Total Jumlah dari Variabel X Σy = Total Jumlah dari Variabel Y Σx 2 = Kuadrat dari Total Jumlah Variabel X Σy 2 = Kuadrat dari Total Jumlah Variabel Y Σxy = Hasil Perkalian dari Total Jumlah Variabel X dan Variabel Y Guna mencari keberhasilan (signifikan) koefisien korelasi antara bobot badan dengan bobot telur puyuh diuji dengan rumus :

17 Keterangan : r n = Nilai koefisien korelasi = Jumlah sampel Kaidah keputusan bila (t hit) > t tabel berarti korelasi nyata. Tabel 1. Penafsiran Nilai Koefisien Korelasi No Nilai Arti 1 > 0,00-0,199 Sangat rendah 2 > 0,20-0,399 Rendah 3 > 0,40-0,599 Sedang 4 > 0,60-0,799 Kuat 5 > 0,80-1,00 Sangat kuat Sumber : Sugiyono (2005) Analisis Regresi Analisis yang digunakan untuk mendapatkan bentuk hubungan antara bobot badan dengan bobot telur, yaitu menggunakan analisis regresi secara sederhana (Hasan, 2001). Guna mencari model pendugaan terhadap bobot telur berdasarkan bobot badan di duga dengan model analisis regresi yang paling tepat antara lain regresi linear sederhana. Model yang paling tepat ditentukan berdasarkan model regresi yang memiliki koefisien determinasi (R 2 ) terbesar dengan standar error terkecil : Keterangan : Ŷ = a + bx

18 Ŷ X a b = Bobot telur = Bobot badan = Konstanta = Koefisien regresi Regresi linear di duga dengan model: (a) menghitung rumus b (b) menghitung rumus a Regresi linear diduga menggunakan aplikasi Curve Expert