BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 11 TAHUN 2016

BUPATI BIREUEN PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ALOKASI DANA GAMPONG TAHUN ANGGARAN 2015

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR KEPADA KOPERASI PRIMA JASA

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR MINIMAL PELAYANAN POSYANDU PLUS DI KABUPATEN ACEH TIMUR

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PA TI B PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH BESAR NOMOR : 04 TAHUN 2008 TENTANG KEUANGAN GAMPONG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 53 TAHUN 2009 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN ANGGARAN 2009

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 07 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PIDIE PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI PIDIE NOMOR: 46 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR KEPADA PT. ACEH TIMUR ENERGI DAN MINERAL

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN ACEH TIMUR BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGGUNAAN BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG TUHA PEUET GAMPONG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGGABUNGAN DAN PENGHAPUSAN GAMPONG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR : 6 TAHUN 2009

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG REUSAM GAMPONG DALAM KABUPATEN ACEH TIMUR

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEMERINTAHAN MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN ANGGARAN 2010

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN KELURAHAN DAN PEMBENTUKAN GAMPONG DALAM KABUPATEN BIREUEN BUPATI BIREUEN

BUPATI LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI LAMPUNG TIMUR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK GAMPONG DI KABUPATEN ACEH TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG SUMBER KEUANGAN GAMPONG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) KABUPATEN ACEH TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pada hakekatnya merupakan suatu upaya untuk

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PENGHASILAN DAN TUNJANGAN APARAT PEMERINTAHAN DESA

11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 4/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 04 TAHUN 2006 TENTANG ALOKASI DANA DESA

-1- BUPATI GAYO LUES QANUN KABUPATEN GAYO LUES NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEMERINTAHAN MUKIM

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN GAMPONG SAH RAJA DAN GAMPONG SIJUDO KECAMATAN PANTE BIDARI KABUPATEN ACEH TIMUR

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG BAGI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH UNTUK DESA DI WILAYAH KABUPATEN CIAMIS

- 1 - QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN SIMEULUE PADA PERUSAHAAN DAERAH KABUPATEN SIMEULUE

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR : 02 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAHAN KAMPUNG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PEMERINTAH KABUPATEN GAYO LUES

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG TUHA PEUET GAMPONG DALAM KOTA LANGSA DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA WALIKOTA LANGSA,

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG PENGALOKASIAN DAN TATA CARA PENYALURAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2018

QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 6 TAHUN

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2014 SERI A.5...

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR 9.A TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA KEISTIMEWAAN ACEH TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 140 TAHUN 2015 SERI E.125

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG REUSAM GAMPONG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA WALIKOTA BANDA ACEH

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA SHARING BANTUAN KEUANGAN PEUMAKMUE GAMPONG (DS-BKPG) DALAM KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2009 Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Ketentuan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor : 25 Tahun 2009 Tanggal 06 Maret 2009 Tentang Pedoman Pengelolaan Bantuan Keuangan Peumakmu Gampong (BKPG) Dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam; b. bahwa untuk menunjang pengelolaan Bantuan Keuangan Peumakmu Gampong yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Aceh maka Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah menyediakan Dana Sharing/Pendamping; c. bahwa perlu mencabut Peraturan Bupati Aceh Timur Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Sharing Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (DS-BKPG) Dalam Kabupaten Aceh Timur Tahun 2009 karena tidak relevan lagi; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati Aceh Timur tentang Pedoman Pengelolaan Dana Sharing Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (DS-BKPG) Dalam Kabupaten Aceh Timur Tahun 2009. Menimbang : 1. Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); 11. Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Aceh (Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 11); 12. Qanun Kabupaten Aceh Timur Nomor 3 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Kabupaten Aceh Timur (Lebaran Daerah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur Aceh Timur Nomor 9); 13. Qanun Kabupaten Aceh Timur Aceh Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Aceh Timur Aceh Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur Aceh Timur Nomor 12); 14. Qanun Kabupaten Aceh Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Timur Tahun Anggaran 2009 (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur Aceh Timur Tahun 2009 Nomor 1). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA SHARING BANTUAN KEUANGAN PEUMAKMUE GAMPONG (DS-BKPG) DALAM KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN ANGGARAN 2009

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.. 2. Daerah otonom yang selanjutnya disebut Daerah adalah Kabupaten Aceh Timur. 3. Pemerintahan Kabupaten adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing. 4. Pemerintah Daerah Kabupaten yang selanjutnya disebut Pemerintah Kabupaten adalah unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Aceh Timur yang terdiri atas Bupati dan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Timur. 5. Bupati adalah Bupati Aceh Timur. 6. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Sejahtera yang selanjutnya disingkat BPMPKS adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Aceh Timur Aceh Timur. 7. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Aceh Timur. 8. Dinas Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah yang selanjutnya disingkat DPKKD adalah Dinas Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Aceh Timur. 9. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Timur. 10. Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja Kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. 11. Mukim adalah kesatuan masyarakat hukum dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terdiri atas gabungan beberapa Gampong yang mempunyai batas-batas wilayah tertentu dan harta kekayaan sendiri, berkedudukan langsung dibawah Kecamatan, yang dipimpin oleh Imeum Mukim. 12. Imuem Mukim adalah Kepala Pemerintahan Mukim. 13. Gampong adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung berada dibawah mukim yang menempati wilayah tertentu, yang dipimpin oleh Keuchik dan berhak menyelenggarakan urusan rumah tangganya sendiri. 14. Pemerintahan Gampong adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Gampong dan Tuha Peut Gampong dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 15. Pemerintah Gampong adalah Keuchik dan Perangkat Gampong sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Gampong.

16. Keuchik adalah Kepala Pemerintah Gampong dalam Kabupaten Aceh Timur. 17. Tuha Peut Gampong adalah lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Gampong sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintah Gampong yang terdiri dari unsur ulama, tokoh adat, pemuka masyarakat dan cerdik pandai yang ada di Gampong. 18. Qanun Gampong adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Tuha Peut bersama Keuchik. 19. Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong yang selanjutnya disingkat dengan BKPG adalah bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi dalam rangka percepatan pembangunan, percepatan penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat di gampong. 20. Dana Sharing adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk menunjang kegiatan BKPG, Pemerintah Gampong, Tuha Peut Gampong, PKK Gampong, Remaja Gampong, Pembangunan Gampong/PNPM, Pembinaan Gampong dan Keluarga Sejahtera. 21. Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten yang selanjutnya disingkat APBK adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Timur. BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN PENGELOLAAN DS BKPG Pasal 2 Dana Sharing Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong yang selanjutnya disingkat DS-BKPG dimaksudkan untuk membiayai program Pemerintah Gampong dalam upaya melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan, pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan keluarga. Pasal 3 DS-BKPG bertujuan: a. meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan bekerja dan berusaha bagi masyarakat gampong dalam rangka menurunkan jumlah penduduk miskin; b. meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan gampong dalam bidang perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan partisipatif sesuai dengan potensi gampong; c. meningkatkan kapasitas dan kinerja Pemerintah Gampong dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat dan pengelolaan pembangunan; d. meningkatkan kemandirian, swadaya, dan gotong royong masyarakat; e. meningkatkan kemajuan dan perkembangan pembangunan gampong; f. meningkatkan kesehatan dan kesejahtraan keluarga; dan g. meningkatkan kualitas dan kemandirian remaja.

Pasal 4 (1). Lokasi sasaran DS-BKPG meliputi seluruh gampong dalam Kabupaten Aceh Timur sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan. (2). Kelompok sasaran dari DS-BKPG adalah masyarakat di perdesaan, lembaga pembina dan kelembagaan masyarakat lainnya BAB III DS-BKPG DAN PENGGUNAANNYA Pasal 5 (1). Pemerintah Kabupaten mengalokasikan DS-BKPG sejumlah Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) pergampong untuk seluruh gampong dalam Kabupaten Aceh Timur pada APBK Tahun Anggaran 2009. (2). Jumlah gampong dalam Kabupaten Aceh Timur yang mendapat dana BKPG adalah 511 gampong. (3). Besarnya DS-BKPG sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk tahun-tahun berikutnya ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati berdasarkan kemampuan APBK. Pasal 6 DS-BKPG digunakan untuk: a. Tunjangan Aparatur Pemerintah Gampong (TAPG) sebesar Rp. 12.540.276.000 (dua belas milyar lima ratus empat puluh juta dua ratus tujuh puluh enam ribu rupiah); b. biaya penunjang Tim Pengelolaan Kegiatan Dana BKPG sebesar Rp. 4.088.000.000,- (empat milyar delapan puluh delapan juta rupiah) untuk 511 Gampong; c. biaya Tim Koordinasi BKPG gampong sebesar Rp. 4.088.000.000,- (Empat milyar delapan puluh delapan juta rupiah) untuk 511 gampong; d. biaya pendukung kegiatan PKK gampong sebesar Rp. 689.850.000,- (enam ratus delapan puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah) untuk 511 gampong; e. biaya pendukung kegiatan Karang Taruna sebesar Rp. 664.300.000,- (enam ratus enam puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah) untuk 511 gampong; f. biaya pendukung kegiatan TPA gampong sebesar Rp. 408.800.000,- (empat ratus delapan juta delapan ratus ribu rupiah) untuk 511 gampong; g. Biaya Pendukung (BOP) Pemerintah Gampong sebesar Rp. 766.500.000,- (tujuh ratus enam puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) untuk 511 gampong; h. Biaya Pendukung (BOP) Tuha Peut Gampong sebesar Rp. 766.500.000,- (tujuh ratus enam puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) untuk 511 Gampong;

i. Biaya Pendukung (BOP) Gampong Persiapan sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk 1 Gampong Persiapan;. j. Tunjangan Aparatur Pemerintah Gampong Persiapan (TPAGP) sebesar Rp. 15.600.000,- (lima belas juta enam ratus ribu rupiah) untuk 1 Gampong Persiapan; k. Biaya Pendukung (BOP) Tuha Peut Gampong Persiapan sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk 1 Gampong Persiapan; l. biaya Tim Koordinasi BKPG Kecamatan sebesar Rp. 209.040.000,- (Dua ratus sembilan juta empat puluh ribu rupiah) untuk 24 Kecamatan; m. biaya operasional pembinaan/tim Koordinasi Kabupaten Aceh Timur BKPG/ADG Rp. 292.785.000,- (dua ratus sembilan puluh dua juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu rupiah); n. biaya pembinaan kelompok masyarakat pembangunan gampong sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah); o. penyelenggaraan lomba gampong sebesar Rp. 90.400.000,- (sembilan puluh juta empat ratus ribu rupiah); p. pembinaan dan peningkatan biaya administrasi PNPM-MP sebesar Rp. 678.400.000,- (enam ratus tujuh puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah); dan q. fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli Keluarga Berencana (KB) sebesar Rp. 174.600.000,- (seratus tujuh puluh empat juta enam ratus ribu rupiah). BAB IV MEKANISME PENCAIRAN DAN PENYALURAN DS-BKPG Pasal 7 (1) Penyaluran Tunjangan Aparatur Pemerintah Gampong (TAPG): a. Camat menyampaikan data Aparat Pemerintah Gampong untuk diusulkan pencairan dana tunjangan kepada Bupati melalui BPMPKS; b. BPMPKS selanjutnya meneliti, menyempurnakan dan mengamprah untuk diteruskan ke Bupati melalui DPKKD; dan c. Bupati melalui BPMPKS menyalurkan tunjangan aparatur Pemerintah Gampong ke Rek. Kecamatan untuk selanjutnya diberikan oleh Camat kepada Aparat Pemerintah Gampong. (2) Penyaluran BOP Gampong dan BOP Tuha Peut Gampong: a. Keucik/Ketua Tuha Peut Gampong mengusulkan dana kepada Bupati melalui Camat dengan melampirkan rencana penggunaan dana; b. Selanjutnya Camat meneruskan usulan Keucik/Ketua Tuha Peut kepada Bupati melalui BPMPKS; c. BPMPKS membuat amprahan atas usulan Camat kepada DPKKD untuk dapat dicairkan; dan d. Bupati melalui BPMPKS menyalurkan dana BOP Gampong/Tuha Peut ke Rekening Kecamatan untuk selanjutnya disalurkan ke Pemerintah Gampong dan Tuha Peut Gampong. (3) Penyaluran dana pendukung kegiatan Karang Taruna dan TPA: a. Ketua Karang Taruna/Ketua TPA menyampaikan usulan kepada Camat atas sepengetahuan Keucik dengan melampirkan rencana penggunaan dana;

b. Camat selanjutnya menyampaikan usulan tersebut ke Bupati melalui BPMPKS; c. Selanjutnya BPMPKS membuat amprahan ke DPKKD untuk dapat mencairkan dana tersebut; dan d. Bupati melalui BPMPKS menyalurkan dana tersebut ke rekening gampong untuk selanjutnya disalurkan ke pengurus Karang Taruna/TPA Gampong. (4) Penyaluran dana pendukung kegiatan PKK: a. Ketua PKK Gampong membuat usulan dengan melampirkan rencana penggunaan dana kepada Bupati melalui Camat atas persetujuan Keucik; b. Camat meneruskan usulan Ketua PKK Gampong terebut ke Bupati melalui BPMPKS untuk diteliti atas usulan Ketua PKK Gampoeng; c. Selanjutnya BPMPKS membuat amprahan ke DPKKD untuk pencairkan dana; dan d. Bupati melalui BPMPKS menyalurkan dana tersebut ke rekening gampong untuk disalurkan ke pengurus PKK Gampong. (5) Penyaluran Biaya Penunjang Tim Pengelolaan Dana BKPG: a. Membuka rekening gampong (Spesimen Keucik dan Bendarawan Gampong) pada Bank Pembangunan Daerah terdekat; b. Tim Pengelola BKPG menyampaikan usulan kebutuhan dana tahap pertama 50 % dengan melampirkan rencana penggunaan dana, Keputusan Keucik tentang pembentukan Tim Pengelola dan Keputusan Keucik tentang Penetapan Bendaharawan Gampong kepada Bupati melalui Camat; c. Camat memeriksa kelengkapan administrasi dan meneruskannya kepada Bupati melalui BPMPKS; d. BPMPKS meneliti berkas yang disampaikan untuk selanjutnya menyerahkan amprahan kepada Bupati melalui DPKKD; dan e. Bupati melalui BPMPKS mentransfer dana yang diusulkan ke rekening gampong untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. (6) Penyaluran biaya Tim Koordinasi Kecamatan: a. Camat menyampaikan usulan kebutuhan dana kepada Bupati melalui BPMPKS dengan melampirkan rencana penggunaan dana dan Surat Keputusan Camat tentang Tim Koordinasi Kecamatan; b. BPMPKS memeriksa dan meneliti kelengkapan berkas usulan untuk selanjutnya membuat amprahan ke DPKKD; dan c. Bupati melalui BPMPKS mentransfer dana yang diusulkan ke rekening kecamatan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. (7) Penyaluran biaya Tim Koordinasi Gampong Gampong: a. Ketua Tim Koordiasi BKPG gampong menyampaikan usulan kebutuhan dana kepada Bupati melalui BPMPKS atas persetujuan Camat dengan melampirkan rencana penggunaan dana dan Surat Keputusan Keucik tentang Tim Koordinasi BKPG Gampong; b. Camat Selanjutnya meneliti untuk diteruskan ke BPMPKS;

c. BPMPKS kemudian membuat amprahan dana ke DPKKD untuk proses pencairan; dan d. BPMPKS selanjutnya mentransfer dana ke rekening gampong untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. BAB V PERTANGGUNG JAWABAN DAN PELAPORAN Pasal 8 (1) Pertanggungjawaban penggunaan dana untuk tunjangan Aparatur Pemerintah Gampong: a. BPMPKS melalui Camat dalam menyalurkan tunjangan Aparatur Pemerintah Gampong membuat daftar tanda terima sesuai dengan jumlah dana, aparat gampong dan bulan yang telah disalurkan; dan b. Daftar tanda terima dimaksud disampaikan ke Bupati melalui BPMPKS untuk disampaikan ke DPKKD dalam rangkap 4. (2) Pertanggungjawaban penggunaan dana untuk BOP Gampong dan Tuha Peut Gampong: a. Keucik dan Ketua Tuha Peut Gampong membuat pertanggungjawaban sesuai dengan daftar usulan rincian penggunaan dana; b. Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada huruf a dengan melampirkan bukti penggunaan secara sah sebanyak rangkap 4 (empat); c. Berkas pertanggungjawaban yang telah dibuat disampaikan kepada Bupati melalui Camat; dan d. Camat selanjutnya memeriksa kelengkapan administrasi dan meneruskan usulan kepada Bupati melalui BPMPKS untuk diteliti kembali dan disampaikan ke DPKKD. (3) Pertanggungjawaban untuk biaya penunjang Tim Pengelola Dana BKP: a. Tim Pengelola membuat pertanggungjawaban dana 50 % tahap pertama berdasarkan usulan rincian penggunaan dana dengan melampirkan tanda bukti yang sah atau kuitansi dalam rangkap 4 (empat); b. Laporan pertanggungjawaban disampaikan kepada Camat untuk diteliti dan selanjutnya diteruskan kepada Bupati melalui BPMPKS; c. BPMPKS meneliti dan menyerahkan berkas pertanggungjawaban kepada Bupati melalui DPKKD; dan d. Untuk 50 % berikutnya laporan pertanggungjawaban dibuat seperti pada ketentuan 50 % tahap pertama dengan mempedomani usulan rincian pengunaan dana. (4) Pertanggungjawaban untuk biaya Tim Koordinasi Kecamatan: a. Camat membuat pertanggungjawaban kepada Bupati melalui BPMPKS berdasarkan rincian penggunaan dana yang telah diusulkan dengan melampirkan tanda bukti/kuitansi dan Keputusan Tim Koordinasi Kecamatan yang ditanda tangani oleh Camat; dan b. BPMPKS meneliti berkas yang telah disampaikan dan selanjutnya menyerahkan kepada Bupati melalui DPKKD.

(5) Pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan PKK Gampong: a. Ketua PKK Gampong membuat pertanggungjawaban sesuai dengan daftar usulan rincian penggunaan dana yang telah diajukan; b. Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada huruf a dengan melampirkan bukti penggunaan secara sah sebanyak rangkap 4 (empat); c. Berkas pertanggungjawaban yang telah dibuat disampaikan kepada Bupati melalui Camat; dan d. Camat selanjutnya memeriksa kelengkapan administrasi dan meneruskan usulan kepada Bupati melalui BPMPKS untuk diteliti kembali dan disampaikan kepada DPKKD. (6) Pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan TPA dan Karang Taruna gampong: a. Ketua TPA dan/atau Karang Taruna gampong membuat pertanggungjawaban sesuai dengan daftar usulan rincian penggunaan dana yang telah diajukan; b. Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada huruf a dengan melampirkan bukti penggunaan secara sah sebanyak rangkap 4 (empat); c. Berkas pertanggungjawaban yang telah dibuat disampaikan kepada Bupati melalui Camat; dan d. Camat selanjutnya memeriksa kelengkapan administrasi dan meneruskan usulan kepada Bupati melalui BPMPKS untuk diteliti kembali dan disampaikan kepada DPKKD. (7) Pertanggungjawaban untuk biaya Tim Koordinasi Gampong: a. Tim Koordinasi Gampong membuat pertanggungjawaban kepada Bupati melalui Camat berdasarkan rincian penggunaan dana yang telah diusulkan dengan melampirkan tanda bukti/kuitansi dan Keputusan Camat tentang Tim Koordinasi Gampong yang ditandatangani oleh Ketua dan Bendahara dalam rangkap 4 (empat); b. Camat selanjutnya meneliti berkas yang telah disampaikan dan selanjutnya menyerahkan kepada BPMPKS; dan c. BPMPKS meneliti kembali berkas pertanggungjawaban untuk selanjutnya disampaikan kepada Bupati melalui DPKKD. BAB VI PENGAWASAN Pasal 9 (1) Pengawasan pelaksanaan kegiatan BKPG dilakukan oleh instansi yang tunjuk oleh Bupati berdasarkan tugas dan fungsinya. (2) Pengawasan dilakukan pada aspek administrasi, mekanisme dan hasil kegiatan di lapangan baik itu prasarana yang dibangun maupun penggunaan dana bergulir. (3) Hasil laporan pengawasan diupayakan bisa diakses oleh masyarakat dengan tujuan agar dapat menjadi media pembelajaran bagi masyarakat dalam melaksanakan kegiatan dan mengawasi proses penyelesaiaan terhadap setiap temuan.

BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatkan dalam Berita Daerah Kabupaten Aceh Timur. Ditetapkan di Idi pada tanggal 21 April 2009 M 25 Rabiul Akhir 1430 H BUPATI ACEH TIMUR, Diundangkan di Idi pada tanggal 22 April 2009 M 26 Rabiul Akhir 1430 H MUSLIM HASBALLAH SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR, AKMAL SYUKRI BERITA DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2009 NOMOR 89