PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK TRAFIK. Oleh : Mike Yuliana PENS

dokumen-dokumen yang mirip
PENS. Konsep dan Teori Trafik. Prima Kristalina. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Lab. Komunikasi Digital E107 (2016)

Trafik fik P t ar 1 Oleh: Mike Y l u iana liana PENS-ITS

Rekayasa Trafik Telekomunikasi Sistem Loss. TEU9948 Indar Surahmat

REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI

[Rekayasa Trafik] [Pertemuan 9] Overview [Little s Law Birth and Death Process Poisson Model Erlang-B Model]

REKAYASA TRAFIK. DERAJAT PELAYANAN (Lanjutan)

REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS.

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Oleh : Mike Yuliana PENS PEMODELAN TRAFIK

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS

TRAFIK TELEKOMUNIKASI 1

BAB 1 KONSEP DASAR TRAFIK

Analisa Performansi Call Center PT. Indosat, Tbk Dengan Menggunakan Formula Erlang C

Pendahuluan Rekayasa Trafik

TELETRAFIK SEBAGAI PENGEVALUASI UNJUK-KERJA DAN PENDIMENSIAN SISTEM KOMUNIKASI DAN KOMPUTER RISWAN DINZI

Network Planning dan Dimensioning

RUMUS RUGI ERLANG ATAU RUMUS ERLANG B ATAU RUMUS GRADE OF SERVICE

Pendahuluan Rekayasa Trafik

STUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING

Secara umum, pengertian trafik adalah perpindahan suatu benda dari suatu tempat ke tempat lain.

BAB I PENDAHULUAN. meningkat ke layanan Fourth Generation dengan teknologi Long Term Evolution

REKAYASA TRAFIK KONSEP REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI (2)

OPTIMASI REVENUE DAN PERFORMANSI JARINGAN SELULER MENGGUNAKAN ALGORITHMA CALL ADMISSION CONTROL DAN DYNAMIC PRICING

Modul 9. EE 4712 Sistem Komunikasi Bergerak Basic Mobile Teletraffic Engineering. Oleh : Nachwan Mufti A, ST

Pendahuluan Rekayasa Trafik

REKAYASA TRAFIK. Bab 2. Konsep tentang Trafik. Dr. Jusak STIKOM Surabaya

HAND OUT EK. 354 REKAYASA TRAFIK

REKAYASA TRAFIK. Bab 2. Konsep tentang Trafik. Dr. Jusak STIKOM Surabaya

Abstrak 1. PENDAHULUAN

Analisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO ( IB ) MATA KULIAH / SEMESTER : REKAYASA TRAFIK* / 8 KODE MK / SKS / SIFAT : AK / 3 SKS / MK UTAMA

REKAYASA TRAFIK BIRTH & DEATH PROCESS, SISTEM RUGI.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TRAFIK SUARA JARINGAN KOMUNIKASI TELEPON PT. BADAK NGL BONTANG KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

BAB II DASAR TEORI. menjadi pilihan adalah teknologi GSM (Global System for Mobile

REKAYASA TRAFIK. Bab 1. Pengantar Rekayasa Trafik. Dr. Jusak STIKOM Surabaya

Problems Involving Delay System Analysis (2)

BAB II SENTRAL DAN TRAFFIC

Analisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN

PROGRAM PEMBELAJARAN TRAFIK

BAB II LANDASAN TEORI

Konsep Trafik TES 3114 Rekayasa Trafik

Teletrafik Sistem Berbagi Pada Aliran Internet

Analisis Throughput Trafik Data Menggunakan Model Sistem Sharing

Makalah Seminar Tugas akhir ANALISIS KAPASITAS KANAL TRAFIK BTS PADA JARINGAN CDMA 450 UNTUK LAYANAN SUARA

ANALISIS TRAFFIC JARINGAN DENGAN ALGORITMA ERLANG TANPA DELAY

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

REKAYASA TRAFIK KONSEP REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN EK.354 REKAYASA TRAFIK

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

Antrian Orang (antri mengambil uang di atm, antri beli karcis, dll.) Barang (dokumen lamaran kerja, mobil yang akan dicuci, dll) Lamanya waktu

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA TRAFIK TRUNK KOTA OUTGOING DAN REKOMENDASINYA MENGGUNAKAN FORMULA ERLANG B TUGAS AKHIR

BAB II DASAR TEORI. kebutuhan akan layanan telekomunikasi bergerak (mobile) tidak hanya sebatas untuk

BAB IV PROSES POISSON (III)

BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 REBALANCING GPRS TIME SLOT (GTS) TRAFFIC DATA GSM 900 MHZ

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teori Antrian Antrian M/M/1. Rijal Fadilah

BAB XI TRAFIK UNTUK KOM BERGERAK SELULER

ANALISIS PERFORMANSI PENGGUNAAN SENTRAL TELEPON OTOMATIS (STO) PADA MULTI EXCHANGE AREA (MEA) PEKANBARU (STUDI KASUS PT. TELKOM RIAU DARATAN)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH HALF RATE DAN FULL RATE TERHADAP TRAFFIC CHANNEL DAN SPEECH QUALITY INDICATOR PADA JARINGAN GSM PT.

ANALISIS DAN PERBANDINGAN TRAFIK JARINGAN SOFTSWITCH TIAP TRUNK PADA BULAN JANUARI DAN FEBRUARI DI STO MAJAPAHIT

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS

UNJUK KERJA NOISE RISE BASED CALL ADMISSION CONTROL (NB CAC)

ANALISIS PARAMETER NETWORK SENTRAL NEAX 61EDI PT. TELKOM LHOKSEUMAWE. Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI

UNJUK KERJA LOAD BASED CALL ADMISSION CONTROL (LB-CAC) PADA SISTEM MULTI-TRAFIK WCDMA. Aries Tri Prawijaya Putra

LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 April - 30 Juni 2017

Analisis Data Statistik Parameter Trafik Performansi Sentral AT&T 5ESS (Studi Kasus : PT Telkom Riau Daratan)

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Sistem Komunikasi Seluler dan Perangkatnya Awal Perkembangan Teknologi Selular

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 Januari - 31 Maret 2017

LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 Oktober - 31 Desember 2015

IMPLEMENTASI MODEL ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Adapun kelengkapan-kelengkapan yang terdapat dalam PABX antara lain:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PENGUKURAN KUALITAS SINYAL PADA JARINGAN GSM

STUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING

ANALISIS ANTRIAN. Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono. Teknik Informatika [Gasal ] FTI - Universitas Stikubank Semarang

BAB II LANDASAN TEORI

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

ANALISIS TRAFIK TRUNK GATEWAY

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK TRAFIK Oleh : Mike Yuliana PENS

1. Pure Chance Trafik 2. Statistical Equilibrium 3. Erlang Blocking Formula 4. Erlang Delay Formula Pokok Bahasan

Model Matematika untuk Trafik Asumsi-asumsi yang perlu diperhatikan : 1. Pure Chance Trafik Panggilan yang datang dan yang dibatalkan mempunyai kondisi random independent 2. Statistical Equilibrium Pembangkitan trafik merupakan proses random stasioner, dimana probabilitas tidak berubah selama periode terpilih

Pure Chance Trafik Asumsi bahwa kedatangan panggilan dan selesainya percakapan telepon adalah kejadian-kejadian acak, menimbulkan hasil-hasil sebagai berikut : 1. Jumlah kedatangan panggilan telepon dalam selang waktu tertentu memiliki distribusi poisson ( distribusi untuk jumlah panggilan datang tak terhingga dan jumlah saluran yang disediakan terbatas), yaitu : P( x) x e x! Dimana P( x) x =probabilitas panggilan yang datang =rata-rata panggilan dalam waktu T =jumlah panggilan yang datang dalam waktu T

Pure Chance Trafik 1. Interval, T, antar kedatangan panggilan telepon adalah inetrval antar kejadian acak independen dan interval-interval ini mempunyai distribusi eksponensial negatif, yaitu : / P( T t) e t T dimana T adalah rata-rata interval antar kedatangan panggilan telepon 2. Karena kedatangan dari tiap-tiap panggilan telepon dan selesainya percakapan merupakan kejadian yang acak, maka lama bicara, T, juga merupakan interval antara dua kejadian acak dan mempunyai distribusi eksponensial negatif yaitu / P( T t) e t h dimana h adalah rata-rata lama bicara

Contoh 1 Secara rata-rata, sebuah panggilan datang setiap 5 detik. Hitunglah probabilitas masing-masing panggilan berikut ini untuk periode pengamatan 10 detik. 1. Tidak ada panggilan yang datang 2. Satu panggilan yang datang 3. Dua panggilan yang datang 4. Lebih dari dua panggilan yang datang

Contoh 2 Dalam sebuah sistem telepon, lama bicara rata-rata adalah 2 menit. Sebuah percakapan sudah berlangsung 4 menit. Berapa probabilitas bahwa : 1. Percakapan itu akan berlangsung sedikitnya 4 menit lagi? 2. Percakapan itu akan berakhir dalam 4 menit berikutnya?

Erlang Blocking Formula (1) Kapasitas sistem n = Jumlah saluran Traffic load a = offered traffic Quality of service = Probalitas seluruh saluran diduduki Hubungan kuantitatif antara 3 faktor tersebut diberikan oleh Erlang s Blocking Formula

Erlang s Blocking Formula (2)

Diasumsikan terdapat n=4 dan offered traffic a=2 erlang. Maka call blocking probability-nya adalah : Jika kapasitas kanal ditingkatkan dengan menambah jumlah saluran n=6, maka :

Derajat pelayanan dari suatu sistem lost call dengan n trunk full availability, trafik yang ditawarkan sebanyak a trafik, adalah diberikan Erl(n,a). Ini bisa saja dihitung langsung atau dengan cara iterasi dari suatu hubungan sederhana yang diperoleh sbb : Erl( n, a) a * Erl( n 1, a) n a * Erl( n 1, a)

Soal 1. Sebuah grup terdiri dari 6 trunk mendapatkan traffic 3 E. Hitunglah : a. Grade of service b. Probabilitas dimana hanya 2 trunk yang sibuk c. Probabilitas hanya 3 trunk yang bebas d. Probabilitas paling banyak 1 trunk yang bebas e. Probabilitas 6 trunk sibuk 2. Sebuah grup terdiri dari 20 trunk yang mempunyai grade of service 0,01 jika menerima traffic 12 E : a. Berapa besar perbaikan GOS jika ditambahkan satu trunk lagi pada grup tersebut? b.berapa besar keburukan GOS jika satu trunk diambil dari grup tersebut?

E rl(n,a) cocok untuk menyelesaikan permasalahan : A dan N diketahui, kemudian cari B. Namun untuk permasalahan : A dan B diketahui, kemudian cari N. Persamaan Erl(n,a) tidak cocok. Nilai lebih baik dihitung dengan menggunakan tabel Erlang. Soal: Tabel Trafik Selama jam sibuk, sebuah perusahaan melakukan outgoing call sebanyak 120 dengan rata-rata waktu pendudukan sebanyak 2 menit. Perusahaan tersebut juga rata-rata menerima panggilan sebanyak 200 panggilan dengan rata-rata waktu pendudukan sebanyak 3 menit. Perusahaan tersebut ingin mendapatkan GOS 0.01 untuk incoming dan outgoing call. Berapa trunk yang dibutuhkan jika: a. Incoming dan outgoing menggunakan trunk yang terpisah b. Incoming dan outgoing menggunakan trunk yang sama.

Efisiensi Trunk a = a O = a C + a L Traffic Intensity Offered Traffic Carried Traffic Lost Traffic a L = a O x Prob. Blocking (atau congestion) = P(B) x a O = P(B) x a Utilisasi trunk() atau disebut efisiensi trunk proporsi waktu sebuah sirkuit sedang sibuk, atau Rata-rata proporsi waktu setiap circuit dalam grup sedang sibuk a C # of Trunks

Efisiensi Trunk untuk N = 10, a C = 4.14 E Untuk N = 100, a C = 78.2 E a c 4.14 N 10 a c 78.2 N 100 41.4% efisiensi 78.2% efisiensi Semakin besar grup trunk, maka efisiensi juga akan meningkat

Second Erlang Distribution Traffic of offered A erlangs queue N servers Pada queuing system,trunk sering disebut sebagai serverkarena sering diaplikasikan pada berbagai bidang selain telekomunikasi

Pada Sistem loss, Erlang s solution tergantung pada asumsi yaitu: Panggilan yang mengalami congestion akan lost Pada Sistem waiting/queuing, Erlang s solution tergantung pada asumsi yaitu: Panggilan yang mengalami congestion akan memasuki antrian dan dilayani jika ada trunk yang bebas.

x adalah total jumlah panggilan pada sistem. Jika x<n, maka panggilan bisa dilayani dan tidak ada delay. Jika x>n maka seluruh server sibuk dan panggilan yang masuk mengalami delay. Sehingga N panggilan dilayani dan x-n panggilan berada pada antrian. Probabibilitas terjadinya delay: P D N A N! N N A P(0) E 2 ( A). N Erlang Delay Formula P(0) N NA N!( N A) A N 1 x x0 x! 1 Second erlang distribution

Soal Sebuah PABX memiliki 3 operator dan menerima 400 panggilan selama jam sibuk. Rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh operator untuk menghandle panggilan adalah 18 detik. Berapa prosentase panggilan yang harus menunggu sampai operator menjawab panggilan tersebut!