BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak permulaan abad ke-20, perhatian terhadap faktor produksi sumber daya manusia sebagai sumber daya menjadi jauh lebih besar dibandingkan masa sebelumnya. Bila pada masa sebelumnya sumber daya manusia dipandang sebagai barang dagangan, maka pada saat sekarang sudah dianggap sebagai manusia yang mempunyai perasaan, pikiran, dan kebutuhan (Susilo, 1990: 9). Karyawan tidak lagi dianggap sebagai suatu barang atau benda mati yang dapat diperlakukan sekehendak majikan, melainkan benar-benar sebagai sumber daya yang memiliki keinginan dan kebutuhan manusiawi sehingga mendapatkan perhatian yang mendalam dari pihak manajemen agar prestasi mereka selaku sumber daya dapat dilipat gandakan. Masalah kinerja dan produktivitas sumber daya manusia merupakan salah satu kunci utama yang harus menjadi fokus perhatian perusahaan. Hal ini perlu diperhatikan agar perusahaan mampu menampilkan kinerja terbaiknya sebagai mana dicerminkan pada meningkatnya nilai tambah dan kegunaan lain yang dapat dirasakan secara langsung atau tidak langsung oleh konsumen, masyarakat dalam arti luas, terutama sekali adalah bagi para karyawan perusahaan itu sendiri. Dari berbagai studi yang dilakukan selama ini dan pengalaman banyak perusahaan, Kuswandi (2004: 270), menyimpulkan bahwa usaha untuk mewujudkan kinerja karyawan yang optimal ditentukan oleh beberapa hal, yaitu: 1
Gaya manajemen dan kepemimpinan. Kemampuan karyawan. Kepuasan kerja. Sarana kerja. Motivasi. Dari pernyataan diatas jelas terlihat bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang salah satunya kepuasan kerja. Dalam penelitian ini akan berusaha menitik beratkan pada faktor-faktor kepuasan kerja. Kepuasan kerja karyawan dikenal sebagai kunci penting bagi perusahaan untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai jenis (Kuswandi, 2004: 6). Berbagai penelitian tentang kepuasan kerja karyawan menunjukan betapa pentingnya perusahaan mengetahui dengan benar lingkungan kerja perusahaan, baik yang memiliki nilai aspek positif maupun yang menghambat tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan. Informasi ini akan sangat berguna dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Ada lima faktor yang menurut Luthans (1995) yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, yaitu: Pekerjaan itu sendiri. Gaji / upah. Supervisi. Promosi pekerjaan. Rekan kerja. Menurut Kuswandi (2004: 7), kepuasan karyawan dapat membantu dalam memaksimalkan profitabilitas perusahaan dalam jangka panjang melalui empat cara, yaitu: 2
Karyawan yang puas cenderung bekerja dengan kualitas lebih tinggi, Karyawan yang puas cenderung bekerja dengan lebih produktif, Karyawan yang puas cenderung bertahan lebih lama dalam perusahaan, Karyawan yang puas cenderung menciptakan pelanggan yang puas. Dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik mengambil judul skripsi ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN OTO BUS PERSADA DI BATANG. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah: Bagaimana meningkatkan kinerja karyawan perusahaan Oto Bus PERSADA di Batang? Dari rumusan masalah diatas, diajukan pertanyaan penelitian sebgai berikut: 1. Seberapa besar pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja pekerjaan, rekan kerja) secara parsial terhadap kinerja karyawan pada perusahaan Oto Bus Persada di Batang? 2. Seberapa besar pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja pekerjaan, rekan kerja) secara simultan terhadap kinerja karyawan pada perusahaan Oto Bus Persada di Batang? 3
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui dan membuktikan pengaruh masing-masing faktor kepuasan kerja (pekerjaan itu sendiri, gaji atau upah, supervisi, promosi pekerjaan, rekan kerja) secara parsial terhadap kinerja karyawan pada perusahaan Oto Bus Persada di Batang. 2. Mengetahui dan membuktikan pengaruh kepuasan kerja pekerjaan, rekan kerja) secara simultan terhadap kinerja karyawan pada perusahaan Oto Bus Persada di Batang. 1.3.2 Kegunaan penelitian 1. Bagi pihak perusahaan Sebagai tambahan informasi seberapa besar pengaruh faktor kepuasan kerja secara parsial maupun simultan terhadap kinerja karyawan, sehingga memudahkan perusahaan mengambil kebijakan lebih lanjut yang berhubungan dengan kinerja karyawan mereka. 2. Bagi pihak akademis Sebagai suatu wahana yang dapat digunakan untuk mengetahui ilmu tentang sumber daya manusia dalam dunia kerja dan sebagai tambahan referensi bagi penelitian selanjutnya. 4
1.4 Sistematika Penulisan Skripsi Secara sistematis, susunan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I: Bab ini merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II: Bab ini merupakan bab tinjauan pustaka yang berisi landasan teori,penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. BAB III: Bab ini bab metode penelitian yang berisikan variabel penelitian, definisi operasional, dan pengukuran variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, dan metode analisis yang dipakai dalam penelitian ini. BAB IV: Bab ini merupakan bab yang menjelaskan tentang hasil dan pembahasan penelitian yang berisikan obyek penelitian, analisis data, pembahasan, dan keterbatasan penelitian. BAB V: Bab ini merupakan bagian penutup penelitian yang berisikan kesimpulan dan saran yang didapat dari hasil penelitian. 5