ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS EKSPOSISI PADA HARIAN PIKIRAN RAKYAT

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 memuat peran penting bahasa sebagai wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. dikuasai dengan baik dan benar dalam berbagai kegiatan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan pada pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 menempatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kesulitan dalam membaca yaitu tidak jarang ditemukan siswa yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. terjadi proses belajar pada diri siswa. Secara implisit, di dalam pembelajaran, ada

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

ARTIKEL ILMIAH YOPI SANTRI YENI NPM

PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut

Fitri Aulia Pratiwi Drs. Syamsul Arif, M.Pd

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

Oleh Ummi Kalsum Lubis Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, keterampilan menulis selalu dibelajarkan. Hal ini disebabkan oleh menulis

Salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimengerti adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lahirnya kurikulum 2013 sebagai penerapan kurikulum yang baru ternyata

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu sistem yang berperan sebagai pusat bagi

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN. ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan kurikulum merupakan suatu proses yang kompleks dan

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Teks Eksposisi dalam Kurikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan memiliki keterikatan dengan lainnya. Kaitan dengan penelitian yang

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II PEMBELAJARAN, MEMPRODUKSI TEKS EKSPOSISI, MEDIA KOMIK STRIP, DAN METODE DISCOVERY LEARNING

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

I. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keempat komponen itu ialah keterampilan

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap orang perlu mengungkapkan ide atau gagasan pada orang lain.

ANALISIS STRUKTUR TEKS EKSPOSISI PADA KARYA SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 JAMBI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Melalui Strategi Critical Incident

BAB I PENDAHULUAN. bersastra. Pada kurikulum 2013, pelajaran bahasa Indonesia mengalami. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

THE ABILITY OF THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMA PLUS BINA BANGSA PEKANBARU IN WRITING EXPOSITION TEXTS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Pembelajaran berbasis

PENERAPAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. baru tersebut, maka badan bahasa bertindak menjadi agen perubahan

BAB I PENDAHULUAN. (Sutama dalam rachmawati, 2000:3). Mutu pendidikan sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

Ernanda Ariyatna Drs. Malan Lubis, M.Hum.

PENGARUH PEMAHAMAN STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 untuk kelas VII. SMP Negeri 6 Percut

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

H. Ajat Sudrajat & Desye Sagita Naryanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh Rezki Agus Pandai Yani Tanjung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kehidupan manusia. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. periode jenjang pendidikan. Kurikulum tercatat sebagai perubahan ketiga selama

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan

Daftar Pustaka. Sumber dari buku:

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi dalam mengungkapkan pikiran dan

BAB II. dengan menggunakan media. Karena media adalah salah satu sumber belajar. dalam menyampaikan pesan kepada siswa.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA

EFEKTIVITAS METODE DISKURSUS MULTY REPRECENTACY

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA KELAS/SEMESTER: VII/2

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan pemerintah. mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satu kebijakannya adalah mengganti

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui penguasaan keterampilan. jenis tulisan baik tulisan fiksi maupun nonfiksi.

KARAKTERISTIK BUKU PELENGKAP KELAS KATA DALAM BAHASA INDONESIA UNTUK GURU SMP SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan ini dapat diperoleh dengan latihan yang intensif dan bimbingan yang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam dunia pendidikan Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan selalu

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir.

BAHASA PERTAMA SISWA SMAN TITIAN TERAS HAS DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 PADANG DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. mengajar menjadi terarah dan mencapai sasaran pendidikan.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

KEMAMPUAN MENULIS CERITA BIOGRAFI BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VIII SMPN 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

Transkripsi:

ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS EKSPOSISI PADA HARIAN PIKIRAN RAKYAT EDISI MINGGU KE 2 BULAN JANUARI 2015 DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DI SMA KURIKULUM 2013 H.Ajat Sudrajat, Ifah Hanifah, & Maya indriyani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan Jalan Cut Nyak Dien no.36 A Kuningan Jawa Barat Abstrak Judul penelitian ini adalah Analisis Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi Pada Harian Pikiran Rakyat Edisi Minggu ke 2 Bulan Januari 2015 dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar dalam Pembelajaran Memahami Teks Eksposisi di SMA Kurikulum 2013.Rumusan masalah: 1) bagaimana struktur teks eksposisi pada Harian Umum Pikiran Rakyat edisi bulan Januari 2015?; 2) bagaimana kaidah teks eksposisi pada Harian Umum Pikiran Rakyat edisi bulan Januari 2015?; dan 3) apakah teks ekposisi pada Harian Umum Pikiran Rakyat edisi bulan Januari 2015 dapat dijadikan bahan ajar memahami teks eksposisi di SMA? Metode : Deskriptif kualitatif. Simpulan: Teks ekposisi pada Harian Umum Pikiran Rakyat edisi bulan Januari 2015, jika dilihat dari struktur dan kaidah teks eksposisi, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, maupun dengan materi pelajaran yang akan disampaikan, dan dengan kondisi sarana yang tersedia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teks ekposisi pada Harian Umum Pikiran Rakyat edisi bulan Januari 2015 dapat dijadikan bahan ajar bagi siswa di SMA dalam memahami teks eksposisi Kata kunci : analisis struktur dan kaidah,pemanfaatannya sebagai bahan ajar kurtilas PENDAHULUAN

Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, kemampuan berbahasa yang dituntut tersebut dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan, dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang jenis, kaidah dan konteks suatu teks, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu teks tulis dan lisan baik terencana maupun spontan, dan bermuara pada pembentukan sikap kesantunan dan kejelian berbahasa serta penghargaan terhadap Bahasa Indonesia sebagai warisan budaya bangsa. Pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks dilaksanakan dengan menerapkan prinsip bahwa, bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata atau kaidah kebahasaan; penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna; bahasa bersiat fungsional, yaitu penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena bentuk bahasa yang digunakan itu mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunaannya; dan bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia. Sehubungan dengan prinsip-prinsip itu, bahwa setiap teks memiliki struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda. Sementara itu, struktur teks merupakan cerminan struktur berpikir. Dengan demikian, makin banyak jenis teks yang dikuasai siswa, makin banyak pula struktur berpikir yang dapat digunakannya dalam kehidupan sosial dan akademiknya. Hanya dengan cara itu, siswa kemudian dapat mengonstruksi ilmu pengetahuannya melalui kemampuan mengobservasi, mempertanyakan, mengasosiasikan, menganalisis, dan menyajikan hasil analisis secara memadai. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat terlepas dari penggunaan teks yang berupa lisan, tulisan, atau multimodal seperti gambar. Sebagai contoh, orang menggunakan teks deskripsi untuk memperkenalkan diri kepada orang lain. Orang menggunakan teks eksposisi untuk mengususlkan sesuatu kepada pihak lain. Begitu seterusnya sehingga orang selalu menggunakan jenis teks yang sesuai dengan tujuan kegiatan yang dilakukannya. Kaitannya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMA adalah memahami teks eksposisi. Dalam kurikulum materi ini bertujuan agar siswa dapat menyampaikan ide dan gagasannya secara logis dan sistematis secara tertulis.

Teks ekposisi sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 375). memiliki arti sebagai berikut eksposisi /eks po si si/ /éksposisi/ n 1 uraian (paparan) yg bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan (msl suatu karangan); 2 pameran (barang hasil industri, karya seni, kerajinan tangan, dsb); 3 Sas bagian awal karya sastra yg berisi keterangan tt tokoh dan latar; paparan. Dari definisi tersebut bisa disimpulkan bahwa teks eksposisi adalah suatu teks dimana untuk mengusulkan suatu pendapat pribadi mengenai sesuatu yang di dalamnya terdapat argumen-argumen untuk memperkuat sebuah pendapat tersebut. Teks eksposisi berupa pendapat/tesis yang dikuatkan dengan argumen-argumen yang logis dan fakta untuk memperkuat sebuah pendapat. Seperti dikatakan di atas, bahwa tujuan yang harus dicapai dari proses pembelajaran memahami teks eksposisi ini adalah agar siswa dapat memahami struktur dan kaidah penulisan teks eksposisi hingga pada akhirnya siswa bisa menuangkan ide dan gagasannya secara sistematis kedalam sebuah tulisan. Untuk mencapai tujuan tersebut guru harus mampu menghadirkan berbagai macam cara, baik dalam pemilihan metode, media, maupun bahan ajar. Media sebagai alat bantu dalam pembelajaran adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Dalam proses belajar mengajar kehadiran media memiliki arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Penggunaan media merupakan salah satu model penyajian materi yang merupakan salah satu faktor dari luar yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Salah satu media yang dapat digunakan guru yaitu dengan alat bantu penglihatan, seperti buku, gambar, peta, bagan, film, model, media masa, dan alat-alat demonstrasi, maka siswa akan belajar lebih efektif, oleh karena hal-hal yang telah dilihat akan memberikan kesan penglihatan yang lebih jelas, mudah mengingatnya dan mudah dipahami. Di samping itu, dengan menggunakan media dapat menarik perhatian siswa, sehingga diharapkan siswa akan lebih memahami materi yang diajarkan, khususnya memahami teks eksposisi. Adapun media yang digunakan dalam penelitian ini yaitu media masa berupa koran. Dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA, memahami teks eksposisi merupakan materi yang memerlukan banyak bahan ajar. Bahan ajar yang bisa digunakan dalam proses

pembelajaran teks eksposisi bisa berupa wacana yang di ambil dari buku, majalah, koran atau sumber lainnya. Dalam penelitian ini, bahan ajar yang digunakan adalah koran Pikiran Rakyat. Alasan menggunakan bahan ajar koran Pikiran Rakyat di antaranya, koran Pikiran Rakyat sudah mempunyai pengalaman serta eksistensi selama puluhan tahun, harian umum Pikiran Rakyat memiliki standar penulisan yang sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar serta berdasarkan ejaan yang disempurnakan, koran tersebut mudah didapat di loper koran, bahasanya mudah dicerna, terbit tiap hari, harga relatif terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, dan beritanya dapat dipercaya. Selain memiliki sumber bahan ajar yang memadai, seorang guru juga harus bisa memodifikasi metode pembelajaran yang digunakannya menjadi lebih interaktif dan menarik, hal ini untuk menghindari peserta didik dari kejenuhan. Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba untuk melakukan analisis struktur dan kaidah pargraf eksposisi pada Harian Umum Pikiran Rakyat edisi Bulan Januari 2015 sebagai bahan ajar bagi siswa kelas X SMA. KAJIAN PUSTAKA 1) Analisis Analisis merupakan usaha untuk memilih, memilah, membuang, menggolonggolongkan, menyusun ke dalam kategorisasi, mengklasifikasikan data untuk menjawab pertanyaan pokok. 2) Teks Eksposisi Sebagai suatu teks, eksposisi dapat diartikan sebagai karangan yang menyampaikan argumentasi dengan tujuan untuk meyakinkan orang lain (Kosasih, 2014: 23). 3) Struktur teks eksposisi Dalam Hand Out Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Tahun 2014, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Struktur teks eksposisi adalah sebagai berikut.

(1) pernyataan pendapat (tesis); (2) argumen-argumen; (3) penegasan ulang pendapat; 4) Kaidah teks eksposisi. Dalam Hand Out Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Tahun 2014, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat jendral Pendidikan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Kaidah teks eksposisi adalah sebagai berikut. Kaidah/ ciri bahasa yang digunakan dalam teks eksposisi adalah sebagai berikut: (1) Pronominal : kata ganti orang, seperti saya, kita, kami dapat digunakan, terutama pada saat pernyataan pendapat pribadi (klaim) diungkapkan. (2) Kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia) tertentu, misalnya: a) kata percaya (verba), mempercayai (verba), kepercayaan (nomina); b) kata yakin (adjektif), menyakini (verba), keyakinan (nomina); c) kata optimistis (adjektif); d) kata potensial (adjektif), berpotensi (verva). (3) Kata penghubung (konjungsi) 5) Bahan Ajar Bahan ajar adalah seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran, adapun tema teksnya adalah tentang bencana alam. METODE PENELITIAN metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, lebih khusus deskriptif kualitatif. Menurut Arikunto (2006: 64) menyatakan Metode kualiatif

adalah metode nonhipotesis sehingga dalam penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis. Metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang sifat-sifat suatu individu, keadaan atau gejala dari kelompok tertentu yang diamati, adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pemikiran, dan berdasarkan analisis struktur dan kaidah teks eksposisi pada Harian Umum Pikiran Rakyat edisi tanggal 7 sampai dengan 14 Januari 2015, maka artikel tentang bencana alam yang terdapat pada koran Pikiran Rakyat sesuai dengan kriteria penyusunan bahan ajar. Berdasarkan analisis tersebut maka dapat dikatakan bahwa artikel tentang bencana alam edisi tanggal 7 sampai dengan 14 Januari 2015, dapat dijadikan bahan ajar memahami teks eksposisi bagi siswa di SMA. SIMPULAN Berdasarkan analisis data hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1) Struktur teks eksposisi pada Harian Umum Pikiran Rakyat edisi bulan Januari 2015 sesuai dengan unsur struktur eksposisi yaitu adanya tesis, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat yang hendak diajukan. 2) Kaidah teks eksposisi pada Harian Umum Pikiran Rakyat edisi bulan Januari 2015 telah memiliki beberapa karakter, yaitu penggunaan pronominal, penggunaan kata leksikal, dan penggunaan kata penghubung (konjungsi). 3) Teks ekposisi pada Harian Umum Pikiran Rakyat edisi bulan Januari 2015, jika dilihat dari struktur dan kaidah teks eksposisi, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, maupun dengan materi pelajaran yang akan disampaikan, dan dengan kondisi sarana yang

tersedia, sehingga dapat dijadikan bahan ajar bagi siswa di SMA dalam memahami teks eksposisi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi VI, Jakarta: Bumi Aksara. Bandono, (2009), [Online]. Tersedia: http://bandono.web.id/2009/04/02/ pengembangan-bahanajar.php.[26 April 2015]. Budiman, Kris, (1999), Feminografi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Depdiknas (2008), Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Eriyanto, (2001). Analisis Wacana. Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS. Ismail.(2012). Bahan Ajar.[Online].Tersedia: digilib.unimed.ac.id/.../unimed-master 28 Agustus 2012 web di digilib.unimed.ac.id/.../unimed-master [7 Februari 2015]. Kemendikbud.(2014). Hand Out Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Tahun 2014. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat jendral Pendidikan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah. Kosasih, E.(2014) Jenis-jenis Teks.Bandung: Yrama Widya. Kurniawan (2001), Semiologi Roland Barthes. Yayasan Indonesiatera. Laksmi,Dewi.(tanpa tahun) Pengembangan Bahan ajar. [Online] Tersedia: http:/www.file.upi.edu/direktoriat/../pengembangan BAHAN_AJAR.[7 Februari 2015]. National Centre for Competency Based Training (2007) [Online]. Tersedia: http://www.kajianteori.com/2014/02/pengertian-bahan-ajar-menurut-ahli.html. [26 April 2015]. Ratih, Rina (2001), Pendekatan Intertekstual dalam Pengkajian Sastra dalam Jabrobin (ed). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia. Samsudin, Asep. (2012) Peningkatan Kemampuan Menulis Eksposisi Berita Dan Menulis Eksposisi Ilustrasi Siswa Kelas V Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu Membaca Dan Menulis. [Online] Tersedia: jurnal.upi.edu/file/asep_samsudin. [7 Februari 2015]. Sobur, Alex (2003), Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Sobur, Alex (2012), Analisis Teks Media. Bandung: Rosdakarya. Surya, Moh. (1996), Psikologi Pendidikan. Bandung: CV. Pembangunan Jaya. Winataputra, U. (1995) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

(http://id.wikipedia.org/wiki/eksposisi).