Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

Blanching. Pembuangan sisa kulit ari

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

BAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu :

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

BAB V METODOLOGI. Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

BAB V METODOLOGI Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat Pembuatan Lem Tembak. No. Nama Alat Jumlah. 1. Panci Alat Pengering 1. 3.

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PERCOBAAN. - Heating mantle - - Neraca Analitik Kern. - Erlenmeyer 250 ml pyrex. - Beaker glass 50 ml, 250 ml pyrex. - Statif dan klem -

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

BAB V METODOLOGI. Tabel 3. Alat yang digunakan dalam praktikum No Nama Alat Jumlah

LAMPIRANA DIAGRAM ALIR METODE PENELITIAN

BABffl METODOLOGIPENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April September 2013 bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V RANCANGAN PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. 1.1 Alat dan bahan yang digunakan Alat yang digunakan. 1. Spektrofotometri Visible. 2. Magnetic Stirer. 3.

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir Pembuatan Mouthwash dari Daun Sirih (Piper betle L.)

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 1. Neraca Analitik Metter Toledo. 2. Oven pengering Celcius. 3. Botol Timbang Iwaki. 5. Erlenmayer Iwaki. 6.

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli September 2013 bertempat di

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur analisis sifat fisiko kimia tanah pemucat bekas. 1. Kadar Air (SNI )

LAMPIRAN A. Prosedur pembuatan larutan dalam penelitian pemanfaatan minyak goreng bekas. labu takar 250 ml x 0,056 = 14 gram maka

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Universitas

Basic laboratory skills terampil menggunakan alat dasar

METANA. Juni 2017 Vol. 13(1):13-22 ISSN: EISSN:

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

BAB III METODE PENELITIAN. ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab ini bersifat

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Alat dan Bahan Penelitian

BAB 3 METODE PERCOBAAN Penentuan Kadar Kebutuhan Oksigen Kimiawi (KOK) a. Gelas ukur pyrex. b. Pipet volume pyrex. c.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas

BAB 3 BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Alat dan Bahan Alat-alat - Beaker glass 50 ml. - Cawan porselin. - Neraca analitis. - Pipet tetes.

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui kinerja bentonit alami terhadap kualitas dan kuantitas

Lampiran 1. Pohon Industri Turunan Kelapa Sawit

Minyak terpentin SNI 7633:2011

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4.

LAMPIRAN 2 PEMBUATAN LARUTAN

BAB V METODOLOGI. Penelitian dilakukan di laboratorium terdiri dari 3 tahap :

LAMPIRAN 1 CARA KERJA PENGUJIAN FISIKOKIMIA

Lampiran 1. Prosedur analisis sifat fisikokimia minyak dan biodiesel. 1. Kadar Air (Metode Oven, SNI )

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan. No. Alat Ukuran Jumlah. Sendok. 1 buah. Ember. 1 buah. Pipet.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium Peternakan Universiatas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium

LAMPIRAN. o C dan dinginkan lalu ditimbang. Labu lemak yang akan digunakan

BERAT JENIS ZAT CAIR DAN ZAT PADAT

Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik, laboratorium

Disusun oleh: Jamaludin Al Anshori, S.Si

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :

PERMANGANOMETRI. A. HARI, TANGGAL PRAKTIKUM Hari, tanggal : Maret 2011 Tempat : Laboratorium Kimia Analitik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah minyak sawit mentah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Teknologi Hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium kimia Analis Kesehatan,

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

KARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

MELAKUKAN VERIFIKASI ALAT UKUR

BAB III METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan

BAB III METODE PENELITIAN. A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen di bidang teknologi pangan.

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Fakultas Kedokteran, Universiras Muhammadiyah Yogyakarta, Laboratorium

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Zat Warna Alami dari Buah Mangrove Spesies Rhizophora stylosa sebagai Pewarna Batik dalam Skala Pilot Plan

LAMPIRAN A ANALISA MINYAK

Transkripsi:

BAB V METODOLOGI 5.1. Pengujian Kinerja Alat yang digunakan Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step) 1. Menimbang Variabel 1 s.d 5 masing-masing sebanyak 80 gr, 90 gr, 100 gr, 110 gr, dan 120 gr. Sedangkan 6 s.d 10 sebesar 100 gr. 2. Mengeringkan variabel 1 s.d 5 dalam oven dengan suhu 80 0 C. Sedangkan 6 s.d 10 sebesar 60 0 C, 70 0 C, 80 0 C, 90 0 C, dan 100 0 C dalam waktu 45 menit Tahap II : Tahap pengepresan (pressing operation step) Tahap pengepresan dilakukan dengan tekanan yang sama (2000 psia). Tahap pengepresan dilakukan 10 kali percobaan sesuai variable yang telah ditentukan. Berikut diagram alir percobaan secara umum: Kenari Sortir, penghilangan kulit, dan pengeringan Penghancuran Pemanasan Pengepresan Minyak kenari Bungkil kenari Analisa Gambar 4 Diagram Alir Proses Pembuatan Minyak kenari Menggunakan Metode Hidraulic Press 13

14 5.2 Alat yang digunakan: Tabel 2. Alat yang digunakan pada penelitian No. Nama Alat Jumlah 1. Panci 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Oven 1 Hydraulic Press 1 Kain saring 4 Nampan besi 1 Neraca digital 1 Sendok 1 Erlenmeyer 3 Beaker glass 3 Buret 1 Klem dan statif 1 Piknometer 1 Viskosimeter 1 Gelas ukur 2 Pipet tetes 3 Labu takar 2 Lap kain 1 Kaca arloji 1 19. Penjepit 1 20. Plastik 12 21. Kompor listrik 1

15 5.1. Bahan yang digunakan: Tabel 3. Bahan yang Digunakan No. Nama Bahan Konsentrasi 1. Kenari - 2. KOH 0,1 N 3. HCl 0,5 N 4. Indikator PP 1 % 5. Etanol 70% 6. Aquadest - 5.2. Variabel Percobaan 1. Variabel tetap : Tekanan 2000 psia 2. Variabel berubah : Perbedaan Massa kenari: 80 gr, 90gr, 100gr, 110gr, dan 120 gr Perbedaan Suhu Pemanasan: 60 0 C, 70 0 C, 80 0 C, 90 0 C dan 100 0 C 1. Run Tabel 4. Rancangan variabel Variabel Praktikum Suhu Berat sampel Tekanan ( 0 C) (gram) (psia) Run 1 80 80 2000 Run 2 80 90 2000 Run 3 80 100 2000 Run 4 80 110 2000 Run 5 80 120 2000 Variabel Praktikum Berat sampel (gram) Suhu ( 0 C) Tekanan (psia) Run 1 100 60 2000 Run 2 100 70 2000 Run 3 100 80 2000 Run 4 100 90 2000 Run 5 100 100 2000

16 5.3. Prosedur Penelitian 1. Tahap Pemanasan Menimbang 10 variabel : 80 gr, 90 gr, 100 gr, 110 gr, 120 gr, dan 5 variabel dengan massa masing-masing 100 gr Mengatur oven dengan suhu 80 0 C, kemudian memasukkan variabel pertama sampai kelima kedalam oven selama 45 menit Setelah 45 menit, keluarkan kenari lalu digeprek Simpan dalam wadah plastik Ulangi dari langkah kedua untuk variabel keenam sampai dengan kesepuluh dengan suhu 60 0 C, 70 0 C, 80 0 C, 90 0 C, dan 100 0 C 2. Tahap pengepresan. Membersihkan press hidrolik, kemudian menyalakan alat press hidrolik sesuai prosedur Memasukkan kenari geprek kedalam alat press hidrolik dengan tekanan 2000 psia Tunggu hingga minyak keluar. Simpan minyak dalam botol Ulangi langkah kedua untuk variabel 2, 3, 4, 5, sampai dengan 10 (dengan Tekanan yang sama) Menghitung rendemen minyak kemudian dilakukan analisa minyak 5.4. Analisa Produk 5.6.1. Penghitungan rendemen 1. Menimbang bahan yang akan dimasukkan ke dalam alat press hydrolik. 2. Menimbang minyak yang dihasilkan dari proses pengepresan.

17 3. Menghitung rendemen dengan rumus: Keterangan %rendemen= A B x100% A B = Massa minyak yang terekstrak (gr) = Massa sampel yang dimasukkan dalam alat press (gr) 5.6.2. Analisa densitas 1. Menimbang piknometer yang kering dan bersih. 2. Mencatat bobot piknometer kosong tersebut. 3. Piknometer diisi dengan air dan ditutup hingga meluap dan tidak ada gelembung udara. 4. Piknometer dibersihkan dengan tisu dan ditimbang bobot piknometer dan isinya. 5. Mencatat bobot piknometer dan isi. 6. Mengulangi poin 3 sampai 5 untuk sampel minyak kenari. 7. Menghitung densitas dengan rumus: Keterangan: D T = W' -W W'' D T = densitas sampel minyak pada suhu T (gr/ml) W = berat piknometer kosong (gr) W = berat piknometer yang berisi sampel (gr) W = berat air pada suhu 25ºC (gr)

16 5.6.3. Analisa viskositas 1. Memasukkan air ke dalam Viskometer Ostwald. 2. Sedot cairan dengan bola karet hingga melewati garis batas atas. 3. Menghitung waktu alir zat cair dari garis batas atas hingga garis batas bawah. 4. Mencatat waktu yang butuhkan tersebut. 5. Mengulangi poin1 sampai 3 untuk sampel minyak kenari. 6. Menghitung viskositas dengan rumus: Keterangan η 1 η 2 = d 1t 1 d 2 t 2 η 1 = viskositas zat cair 1 (gr/cm 3.det) η 2 = viskositas zat cair 2 (gr/cm 3.det) d 1 = densitas zat cair 2 (gr/cm 3 ) d 2 = Jumlah sampel yang digunakan (gr) t 1 = waktu alir zat cair 1 (detik) t 2 = Waktu Alir zat cair 2 (detik) 5.6.4. Analisa Angka Asam Membuat larutan KOH 0,1 N 1. Menghitung jumlah padatan KOH yang dibutuhkan untuk membuat KOH 0,1N sebanyak 100 ml. 2. Menimbang padatan KOH sebanyak 0,56 gram. 3. Melarutkan padatan KOH di dalam beaker glass dengan sedikit air. 4. Memasukkan larutan tersebut ke dalam labu takar 100 ml. 5. Menambahkan air hingga tanda batas dan dihomogenkan.

17 Penetapan harga angka asam 1. Mengukur 10 ml minyak kenari di dalam gelas ukur. Kemudian menambahkan etanol 70 % minimal 1:1 dari massa minyak. 2. Memanaskan minyak sampai mendidih. 3. Mendinginkan minyak tersebut dan menggojognya untuk melarutkan asam lemak bebasnya. 4. Menambahkan indikator PP sebanyak 3 tetes pada keadaan suhu dingin. 5. Mentitrasi dengan KOH 0,1N hingga titik akhir titrasi (merah muda). 6. Mencatat kebutuhan volume KOH, setelah TAT tercapai (perubahan warna menjadi merah muda) 7. Menghitung harga bilangan asam dengan rumus: Keterangan Av = Acid Value T = Normalitas KOH (N) V = Volume KOH yang digunakan untuk titrasi (ml) m = Jumlah sampel yang digunakan (gr) 56,1 = BM KOH 5.6.5. Analisa angka penyabunan Membuat larutan HCl 1. Mengambil HCl 4,145 ml masukkan dalam labu takar 100 ml. 2. Menambahkan aquadest sampai tanda batas. 3. Menggojog hingga homogen. 4. Memasukkannya dalam buret untuk titrasi penentuan angka penyabunan Penetapan harga angka penyabunan 1. Menimbang 4,23 gr minyak kenari, lalu memasukkannya ke dalam erlenmeyer. AV= 56,1 x T x V m

18 2. Menambahkan KOH sebesar 1:1 dari maasa minyak. 3. Memanaskan larutan sampai mendidih dan mencatat suhunya. 4. Mendinginkan larutan, setelah dingin menambahkan indikator PP sebanyak 2 tetes pada larutan tersebut. 5. Menitrasi dengan larutan HCl 0,1N melalui buret. 6. Mencatat kebutuhan volume HCl setelah TAT tercapai yaitu terjadi perubahan warna dari putih keruh menjadi merah muda. 7. Menghitung angka penyabunan dengan rumus : 56,1 Angka Penyabunan = x N HCl x ( titrasi blankoberatsampel ( gr) titrasicontoh ) 8. Membuat larutan blanko, yaitu : - Mengambil 3 ml aquadest, lalu memasukkannya dalam erlenmeyer - Menambahkan 3 ml larutan KOH - Memanaskan sampai mendidih, lalu mendinginkannya - Menambahkan 2 tetes indikator PP - Menitrasi dengan larutan standar 0,1 N HCl melalui buret - Mencatat kebutuhan HCl setelah TAT tercapai yaitu terbentuk warna dari merah jambu menjadi putih kebiruan 5.6.6. Uji Organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui warna dan bau minyak yang dihasilkan dengan menggunakan indra.