MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL 2 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KONDISI INTERVESI KRISIS DAN BENCANA DISUSUN OLEH

BAB II TINJAUAN TEORI. pengecapan maupun perabaan (Yosep, 2011). Menurut Stuart (2007)

PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH. Kata Kunci : harga diri rendah, pengelolaan asuhan keperawatan jiwa

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL

PROSES TERJADINYA MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUKU PANDUAN LABORATORIUM KEPERAWATAN JIWA I

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

RPKPS Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN. Jl. Piere Tendean No. 24 Telp , fax Semarang, 50131

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 1966 merupakan

BAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB II KONSEP DASAR. orang lain maupun lingkungan (Townsend, 1998). orang lain, dan lingkungan (Stuart dan Sundeen, 1998).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI DI KABUPATEN MAGELANG

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

BAB II TINJAUAN TEORI. (DepKes, 2000 dalam Direja, 2011). Adapun kerusakan interaksi sosial

Koping individu tidak efektif

PENGARUH PELATIHAN KADER TERHADAP KEMAMPUAN KADER MELAKUKAN PERAWATAN PASIEN GANGGUAN JIWA DIRUMAH

BAB II TINJAUAN TEORI. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan klien. Tehnik

: Ns. Nurhalimah, M.Kep., Sp.Kep.J.

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Keperawatan Jiwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi atau komunitas. ANA (American nurses

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Masalah : Isolasi sosial Pertemuan : I (satu)

UNIVERSITAS INDONESIA TELENURSING UNTUK PSIKOEDUKASI PADA KELUARGA KLIEN GANGGUAN JIWA. Disusun oleh: DENI SUWARDIMAN NPM.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Penderita gangguan skizifrenia di seluruh dunia ada 24 juta jiwa dengan angka

BAB I PENDAHULUAN. muncul dalam masyarakat, diantaranya disebabkan oleh faktor politik, sosial

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

LAPORAN PENDAHULUAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Definisi sehat menurut kesehatan dunia (WHO) adalah suatu keadaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel menimbulkan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi

INOVASI KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN KANKER DIRUANG SIRSAK RSUD CENGKARENG

Oleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2) 1) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners 2) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners

STRATEGI PELAKSANAAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, PEMENUHAN NUTRISI

BUKU PEGANGAN KADER KESEHATAN JIWA BUKU PEGANGAN KADER KESEHATAN JIWA NAMA KADER ALAMAT

BAB II TINJAUAN TEORI. Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif

PENGELOLAAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN PADA Tn. E DI RUANG P8 WISMA ANTAREJA RSJ Prof. dr.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM. Perencanaan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Gangguan proses pikir : Waham

A. Mata Kuliah Nursing Theorist

BAB 1 PENDAHULUAN. deskriminasi meningkatkan risiko terjadinya gangguan jiwa (Suliswati, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA

BAB II TINJAUAN TEORI. menimbulkan perilaku maladaptif dan mengganggu fungsi seseorang dalam

TERAPI MODALITAS DALAM KEPERAWATAN JIWA

KONSEP PERAWATAN KESEHATAN JIWA

BAB I PENDAHULUAN. mental dan sosial yang lengkap dan bukan hanya bebas dari penyakit atau. mengendalikan stres yang terjadi sehari-hari.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari panca indera tanpa adanya

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH ( HOME VISIT) TENTANG GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN KELUARGA Ny.

TERAPI THOUGHT STOPPING Penghentian Pikiran

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan di zaman global seperti sekarang

PENGARUH TINDAKAN GENERALIS HALUSINASI TERHADAP FREKUENSI HALUSINASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RS JIWA GRHASIA PEMDA DIY NASKAH PUBLIKASI

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011

LAPORAN PENDAHULUAN. 1. Masalah Utama Perilaku Kekerasan

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan yang menjadi pintu layanan terdepan dalam. hubungan dengan masyarakat adalah di rumah sakit.

Jurnal Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo 2015

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN Di Ruang Dahlia 2 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat dicapai melalui

BAB II TINJAUAN TEORI. maupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung (isolasi diri).

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang. Gangguan jiwa adalah sebuah penyakit dengan. manifestasi dan atau ketidakmampuan psikologis atau perilaku yang

BAB II KONSEP DASAR. perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana individu melakukan atau. (1998); Carpenito, (2000); Kaplan dan Sadock, (1998)).

LAMPIRAN. Implementasi dan Evaluasi keperawatan Hari/ tanggal 18 Juni 2013

Ns. Diyan Yuli Wijayanti, S.Kep., M.Kep.

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS (CMHN)

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RESIKO TINGGI KEKERASAN

HUBUNGAN PELIBATAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT

KONSEP PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SHINTA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S DENGAN GANGGUAN MENARIK DIRI DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA

SATUAN ACARA PENYULUHAN PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA MENARIK DIRI

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PENINGKATAN HARGA DIRI

BAB II KONSEP TEORI. Perubahan sensori persepsi, halusinasi adalah suatu keadaan dimana individu

ABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa

BAB I PENDAHULUAN. kecacatan. Maka secara analogi kesehatan jiwa pun bukan hanya sekedar bebas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering

Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18. secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAKARTA

A. KOMPETENSI DASAR Memahami Askep pada klien ANXIETAS B. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian anxietas 2. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien dengan anxietas 3. Mahasiswa mampu membuat pengkajian pada klien dengan anxietas 4. Mahasiswa Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien anxietas 5. Mahasiswa Mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan anxietas 6. Mahasiswa mampu melakukan pendokumentasian pada klien dengan anxietas C. KEGIATAN BELAJAR 1 Asuhan keperawatan pada klien anxietas Uraian materi a. Pengertian Merupakan perasaan was-was khawatir dan tidak nyaman seakan akan terjadi sesuatu yang menjadi ancaman. Jenis-jenis anxietas : 1. Anxietas ringan 2. Anxietas sedang 3. Anxietas berat 4. Panik D. KEGIATAN BELAJAR 2 PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ANXIETAS 1. Uraian materi

Pengkajian a. Faktor predisposisi Faktor predisposis pada klien dengan anxietas adalah faktor : Biologis, meliputi riwayat keluarga dengan anxietas. Faktor psikologis antara lain kehilangan cinta dan perhatian pada masa anak-anak. Harga diri rendah, trauma masa pertumbuhan. Faktor sosial dan budaya antara lain tidak adekuatnya hubungan interpersonal pada masa bayi, kemampuan komunikasi rendah. b. Faktor presipitasi Faktor presipitasi secara biologis penyakit kronis. Faktor Psikologis adalah adanya ancaman identitas, integritas dan harga diri. Ancaman kehilangan orang yang berarti, perceraian. Faktor sosial Budaya perubahan status pekerjaan, fungsi dan peran. Lingkungan sosial c. Tanda dan gejala Data subyektif : perasaan was-was, khawatir takut akan sesuatu. Data obyektif : perhatian kurang, konsentrasi kurang, penilaian salah, lapangan persepsi menurun. Mudah tersingung, tidak sabar,tegang takut dan frustasi. Tujuan Tindakan keperawatan Klien mampu : a. Mengenal anxietas b. Melaksanakan cara mengatasi anxietas dengan cara : 1. Distraksi verbal, auditorik dan perilaku.

2. Relaksasi napas dalam 3. Hipnotis lima jari 4. Cara spiritual 5. Patuh minum obat TINDAKAN KEPERAWATAN TINDAKAN UNTUK PASIEN a. Bina hubungan saling percaya b. Bantu pasien mengenal anxietas c. Latihan cara mengatasi anxietas dengan diktrasi dengan cara melihat pemandangan alam, mendengar suara alam, melakukan kegiatan nonton film. d. Latih cara mengatasi anxietas dengan relaksasi napas dalam. e. Latih cara mengatasi anxietas dengan hipnotis lima jari yaitu : 1. Posisi duduk dan berbaring dengan mata tertutup dan kosongkan pikiran 2. Sentuh ibu jari dengan telunjuk membayangkan sedang olahraga dan memiliki tubuh yang sehat. 3. Sentuh ibu jari dengan jari tengah, membayangkan sedang bertemu dengan orang yang disukai dan memiliki hubungan yang akrab 4. Sentuh ibu jari dengan jari manis mulai membayangkan saat mendapatkan pujian dan memiliki kemampuan yang dibanggakan. 5. Sentuh ibu jari dengan kelingking mulai membayangkan pemandangan alam yang indah dan sedang berada disana. f. Cara spiritual.dengan cara diskusikan keyakinan yang dianut pasien.dan latih mengontrol anxietas sesuai keyakinan pasien. g. Patuh minum obat.

TINDAKAN UNTUK KELUARGA a. Bina hubungan saling percaya b. Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien c. Jelaskan tentang anxietas : pengertian, tanda dan gejala serta akibat bila tidak diatasi. d. Diskusikan cara merawat pasien : ajarkan keluarga dalam mendampingi pasien, beri penjelasan pada keluarga kegiatan apa yang dilakukan pasien. e. Latih cara merawat pasien anxietas f. Diskusikan perilaku pasien jika perlu di rujuk. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN a. Fase orientasi (Salam terapeutik, evaluasi, validasi, kontrak, topik dan Tujuan ) b. Fase kerja c. Fase terminasi ( evaluasi subyektif, evaluasi obyektif, Rencana tindak lanjut, kontrak yang akan datang) PENDOKUMENTASIAN Pendokumentasian di buat dalam SOAP 2. Latihan : praktekan komunikasi terapeutik pada klien anxietas 3. Umpan Balik ; mahasiswa mampu mempraktekan role play asuhan keperawatan pada klien anxietas. E. DAFTAR PUSTAKA 1. Stuard, G. W. (2013), Principles and Practice of Psychiatric Nursing (9 ed.). Missouri: Mosby, inc. 2. Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in Evidence- Based Practice. Sixth Edition. Philadelphia. F.A Davis Company 3. Keliat, B. A., & Akemat. (2010). Model praktek keperawatan Jiwa Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC