Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Fakultas 02TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU
Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan latar belakang dan alasan perlunya Negara 2. Menjelaskan pengertian dan definisi Negara. 3. Menguraikan unsur-unsur pembentuk Negara. 4. Menjelaskan klasifikasi Negara, bentuk dan asas pemerintahan 5. Menyebutkan sifat-sifat Negara. 6. Menguraikan fungsi-fungsi Negara. 7. Menyebutkan elemen kekuatan Negara 8. Menjelaskan hubungan negara dengan warga Negara.
A. Latar Belakang Perlunya Negara Perlunya negara untuk melindungi individu, wilayah dan masyarakat yang lemah dari individu atau penguasa yang otoriter, KTP adalah Tanda warga negara Indonesia yang bertempat tinggal di wilayah kecamatan tertentu. Keberadaan negara sangat diperlukan sebagai tempat berlindung bagi individu, kelompok dan masyarakat yang lemah dari tindakan individu, kelompok dan masyarakat maupun penguasa yang kuat (otoriter) karena menurutnya manusia dengan manusia lainnya memiliki sifat seperti serigala. Masalah negara sekarang: globalisasi dan otonomi daerah yang kedua dapat memberi keuntungan bagi negara.
B. Pengertian dan Definisi Negara Pengertian bangsa : jiwa, kehendak, perasaan, pikiran, semangat, yang bersama-sama membentuk kesatuan, kebulatan dan ketunggalan ( aspek kerohaniannya). Bangsa, bukanlah kenyataan yang bersifat lahiriah, melainkan bercorak rohaniah, berdasarkan pernyataan senasib sepenangungan dan kemauan membentuk kolektivitas.
Pengertian Negara Organisasi yang memiliki sifat monopoli yang berfungsi mengatur pemerintah rakyat dan wilayah Negara berasal dari kata state (Inggris), Staat (Belanda) dan Etat (Perancis) Definisi Negara : 1. Badan atau organisasi hasil daripada perjanjian masyarakat (John Locke dan Rousseau) 2. Suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah (Max Weber) 3. Alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat (Roger F. Soltau) 4. Suatu negara harus memiliki tiga unsur pokok, yaitu pemerintahan rakyat dan wilayah tertentu (Mac Iver)
C. Unsur-unsur Negara Unsur negara meliputi penduduk, wilayah dan pemerintah Penduduk adalah semua orang yang berdomisili serta menyatakan kesepakatan diri bersatu Wilayah : negara memiliki wilayah teritorial yang jelas atas darat, laut dan udara di atasnya. Indonesia berada di antara dua benua, Asia dan Australia dan dua samudera, samudra India dan Pasifik. Pemerintah (Indonesia) : sistem pemerintah Presidensil. Presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih dan mengangkat serta memberhentikan para menteri sebagai pembantunya. Pemerintah Indonesia dalam pelaksanaanya menerapkan sistem desentralisasi, yaitu pemberian otonomi kepada Kepala Daerah Tingkat I dan kabupaten kota untuk mengelola dan mengeksplorasi sumbaer daya alam maupun manusia di daerah untuk kesejahteraan daerahnya.
D. Klasifikasi Negara Klasifikasi negara berdasar jumlah penguasa. 1. Monarki 2. Arsitokrasi 3. Demokrasi 4. Tirani 5. Oligarki 6. Mobokrasi
Klasifikasi negara : jumlah orang berkuasa, bentuk negara dan pemerintahan: 1. Jumlah orang berkuasa JUMLAH PENGUASA BENTUK POSITIF BENTUK NEGATIF Satu orang Monarki Tirani Sekelompok orang Aristokrasi Ologarki Banyak orang Demokrasi Mobokrasi 2. Bentuk negara 3. Asas penyelenggaraan kekuasaan
1. Jumlah orang yang berkuasa Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh satu orang (raja) Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh satu orang untuk kepentingan satu orang saja. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh beberapa orang untuk kepentingan keseluruhan rakyat Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh beberapa orang Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh banyak orang untuk kepentingan rakyat. Mobokrasi : bentuk pemerintahan yang dipimpin banyak orang untuk kepentingan penguasa saja.
2. Bentuk negara Berdasar teori modern : a. Negara Kesatuan : negara yg merdeka, berdaulat dengan satu pemerintgahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Dalam pelaksanaannya terbagi dua : o Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi : dimana seluruh persoalan yang berkaitan dengan negara langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat. o Negara Serikat (Federasi) : bentuk negara yang merupakan gabungan dari beberapa negara bagian dari negara serikat. b. Negara Federasi : bentuk negara yang merupakan gabungan dari beberapa negara bagian dari negara serikat.
3. Asas penyelenggaraan kekuasaan Bentuk negara menurut asas penyelenggaraan kekuasaan dapat diklasifikasi : a. Menurut ekonomi b. Menurut politik c. Menurut pemerintah d. Menurut ideologi bangsa
E. Sifat Organisasi Negara Sifat negara : 1. Memaksa : setiap negara dapat memaksakan kehendak dan kekuasaannya, baik melalui jalur hukum maupun jalur kekuasaan. 2. Monopoli : setiap negara menguasai halhal tertentu demi tujuan negara tanpa ada saingan. 3. Totalitas : semua hal tanpa kecuali mencakup kewenangan negara, misalnya harus membayar pajak dan membela negara.
F. Fungsi Negara 1. Fungsi pertahanan dan keamanan : negara melindungi rakyat, wilayah dan pemerintahan dari ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan keamanan NKRI. 2. Fungsi pengaturan dan ketertiban : negara menciptakan UU dan peraturan pemerintah demi mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat, bernegara dan bernegara. 3. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran : negara melakukan eksplorasi SDA dan SDM untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. 4. Fungsi keadilan menurut hak dan kewajiban : negara menciptakan dan menegakkan hukum secara tegas tanpa pilih kasih.
G. Elemen Kekuatan Negara 1. Sumber daya manusia 2. Teritorial negara 3. Sumber daya alam 4. Kapasitas pertanian dan industri 5. Kekuatan militer dan mobilitasnya 6. Kekuatan yang abstrak
H. Hubungan Negara dengan Warga Negara Dalam UUD 1945, kewajiban negara terhadap warga negara adalah meliputi pemberian jaminan dalam menjalankan agama, memberikan pendidikan, memajukan kebudayaan nasional, kesejahteraan sosial, memelihara fakir miskin dan anak terlantar, serta menyelenggarakan pertahanan negara. Karena secara hakiki, warga negara itulah yang paling memahami dan mengetahui apa yang dibutuhkan.
I. Sistem Pemerintahan Negara Sistem pemerintahan negara dalam arti luas : 1. Badan eksekutif 2. Badan legislatif 3. Badan yudikatif : Mahkamah agung Mahkamah konstitusi Komisi yudisial
Terima Kasih Yayah Salamah, S.Pd M.Si