BAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, proses globalisasi terjadi sangat pesat di seluruh dunia.

Implementasi Green Marketing Melalui Demografi Terhadap Pilihan Konsumen The Body Shop

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. IRCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), menggambarkan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Kesadaran akan lingkungan telah meningkat dalam dua dasawarsa

BAB I PENDAHULUAN UKDW. masyarakat terhadap produk-produk hijau (green product) atau produk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1: Populasi wanita Indonesia tahun Sumber: Pefindo Equity dan Index Valuation Division, 2012

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan namun bahkan

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. yang menawan sangat penting bagi wanita. Hal ini dapat dibuktikan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. usaha organisasi atau perusahaan dalam mendesain, promosi, harga dan distribusi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis ritel di Indonesia dapat dikatakan cukup pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan

BAB V KESIMPULAN. Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. setelah Amerika Serikat, Tiongkok dan India. Berdasarkan data terkini yang dilansir

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Merek (brand) merupakan salah satu aset tidak berwujud dan bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya lingkungan semakin

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Jayanti dkk. (2013) Green consumer behavior merupakan perilaku

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kepedulian terhadap lingkungan telah menjadi topik yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesadaran manusia akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan terhadap suatu barang, salah satunya adalah kosmetik. Kosmetika

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing, tidak dipungkiri lagi

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming pada

BAB I PENDAHULUAN. gambar 1.1 Logo The Body Shop Sumber:

Q1 ( Apakah konsumen pernah mendengar istilah Green Product ) Pernyataan Frekuensi % Pernah 61 61% Belum Pernah 39 39% Total %

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, produk kosmetik khususnya. yakni di pusat perbelanjaan, maupun di klinik kecantikan.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan menggemanya semangat back to nature, banyak orang

Judul : Pengaruh Green Packaging Terhadap Repurchase Intention dengan Green Promotion

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

Kata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHUUAN. produk yang ramah lingkungan (environment friendly). Sejak beberapa dekade

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming

Judul : Peran Green Trust Memediasi Green Perceived Value dan Green Perceived Risk terhadap Green Repurchase Intention (Studi Produk The Face Shop

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan masyarakat akan perawatan kecantikan. Klinik-klinik

BAB I PENDAHULUAN. Wanita cenderung untuk memberikan perhatian yang besar pada perawatan

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran masyarakat akan dampak dari kerusakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagaimana diketahui bahwa merek merupakan pembeda antar satu produk dengan produk

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di kalangan industri atau dunia bisnis. Setiap perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. membuat masyarakat menjadi lebih peduli terhadap produk-produk yang mereka

BAB III METODE PENELITIAN. konsumen The Body Shop yang berada di Yogyakarta. The Body Shop dipilih

BAB 1 PENDAHULUAN. Positioning merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh perusahaan, brand, atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2 Dalam dunia bisnis saat ini, aspek lingkungan sudah mulai dijadikan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan aktivitas pemasaran. M

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dengan penanaman konsep brand awareness dalam setiap benak

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. Iklan Taktis Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembelian dengan menggunakan dua variabel yaitu Green packaging dan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian terhadap 167 responden

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. produk produk yang bersandar pada nilai-nilai etika. Pertama kali didirikan pada

BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan

ABSTRAK. Kata Kunci: green marketing, kualitas produk, perceived value, loyalitas pelanggan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bisnis dalam melakukan aktivitas bisnis. kesehatan telah dikenal pada akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an.

BAB 1BAB I PENDAHULUAN. Kerusakan lingkungan semakin parah dalam satu abad terakhir. World Risk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB I PENDAHULUAN. berpenampilan. Cantik merupakan kunci utama bagi kaum wanita yang

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. di awal abad ke-21. Isu permasalahan global warming, kebebasan energi dan

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah:

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk yang inovatif dan memilik daya saing yang tinggi. Banyak

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (beranda.miti.or.id)

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB I PENDAHULUAN. dapat membantu tercapainya kesejahteraan stakeholders, serta dapat mencapai

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

BAB I PENDAHULUAN. ramah lingkungan. Bahkan sebagian besar limbah produk tersebut yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The Body Shop adalah perusahaan yang sudah terkenal dalam industri kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut Fabricantand Gould (1993:69) dalam Ferrina dewi (2005:69), produk dari industri kosmetik merupakan produk yang unik, karena selain produk ini memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar (terutama wanita) akan kecantikan sekaligus sebagai sarana bagi konsumen untuk memperjelas identitas dirinya di masyarakat. Lebih lanjut, produk ini sesungguhnya memiliki resiko pemakaian yang perlu diperhatikan mengingat kandungan bahan-bahan kimia tidak selalu memberi efek yang sama untuk setiap konsumen, jadi pemilihan kualitas produk biasanya menjadi kriteria utama penilaian produk yang akan dibeli, selain indikator elemen bauran produk yang lain (harga, produk, tempat, dan promosi). Pada kondisi masyarakat Indonesia, pemilihan kosmetik dianggap sesuatu yang mudah namun sulit, artinya para konsumen dihadapkan pada banyaknya pilihan yang menyebabkan mereka bingung untuk memilih karena jika salah memilih dapat berakibat fatal bagi kesehatan, keindahan kulit, dan wajah mereka. Namun apa yang ditawarkan oleh The Body Shop agak berbeda karena menawarkan produk dengan bahan-bahan alami, ramah lingkungan dan no animal 1

2 testing, Dengan demikian hal ini akan mempengaruhi perilaku konsumen sebagai alternatif keputusan pembelian produk kosmetik. Prinsip dasar ramah lingkungan yang dimiliki The Body Shop lahir dari ide-ide untuk menggunakan kembali, mengisi ulang dan mendaur ulang apa yang mereka biasa pakai kembali, besarnya peranan bisnis sebagai penentu arah perubahan tercermin dengan munculnya pendekatan tripe bottom lines yang mengarahkan bisnis untuk mengukur keberhasilan dari tiga pilar pendukungnya yaitu profit, people dan planet. Body Shop menggunakan kepeduliannya terhadap lingkungan sebagai competitive advantage dimana filosofi dari kepedulian terhadap lingkungan tercermin pada budaya perusahaan. Dengan demikian profit bukan satu-satunya sumber energy bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan, Tanpa memperhitungkan People (aspeksosial) dan Planet (aspek lingkungan), sebuah perusahaan tidak akan pernah dapat melanjutkan hidupnya. Kebanyakan konsumen tidak mengetahui bahwa perusahaan The Body Shop mengusung green marketing atau produkproduknya mengandung unsur ramah lingkungan, mungkin ini disebabkan karena konsumen tidak mencari informasi secara mendalam tentang produk The Body Shop. Kurangnya pemahaman konsumen terhadap green advertising mengakibatkan pesan tidak tersampaikan dengan baik dibenak konsumen. Nugrahadi (2002:2119) mengemukakan, produk hijau (green product) adalah produk yang berwawasan lingkungan. Suatu produk yang dirancang dan diproses dengan suatu cara untuk mengurangi efek-efek yang dapat mencemari lingkungan, baik dalam produksi, pendistribusian dan pengkonsumsianya.

3 Pada polling di tahun 1990 oleh sebuah agen periklanan J. Walter Thompson menunjukkan fakta bahwa sebanyak 82% dari responden menyebutkan bahwa mereka akan membayar sedikitnya 5% lebih mahal untuk produk yang ramah lingkungan, naik sekitar 49% dari tahun sebelumnya (Levin, 1990). Shrum et al (1995:71) juga menampilkan sebuah riset terkini yang dilakukan oleh majalah Advertising Age yang dihelat oleh Yankelovich Clancy Shulman yang menemukan bahwa 70% dari keseluruhan responden menyebutkan bahwa keputusan pembelian sebuah produk atau merek regular telah dipengaruhi oleh pesan ramah lingkungan pada periklanannya selain dari label dan kemasan produk. Namun kemudian sebuah riset yang dilakukan oleh (Jay, 1990: Ottman, 1992: Schlossberg, 1991 dalam Grupta dan Ogden, 2009:376) justru mengungkapkan fakta bahwa walaupun konsumen mengekspresikan keprihatinannya terhadap lingkungan, mereka tidak berkeinginan untuk membeli atau membayar lebih mahal untuk sebuah produk ramah lingkungan. Di Indonesia sendiri kesadaran perusahaan-perusahaan terhadap masalah lingkungan hidup semakin meningkat, hal ini terlihat dengan semakin banyaknya upaya-upaya perusahaan yang menunjukan bahwa mereka semakin peduli terhadap lingkungan. Wujud keperdulian itu bervariasi, ada yang hanya berbentuk kegiatan corporate social responsibility (CSR), pengolahan air limbah atau bahkan lebih jauh perusahaan melakukan aktivitas bisnis ramah lingkungan. Konsumen menghargai kesempatan untuk berhubungan dengan produk ramah lingkungan dan organisasi. misalnya suasana ritel The Body Shop meminta pelanggan untuk mengaitkan konsumsi mereka dengan sebuah organisasi yang

4 ramah lingkungan. (Robert Dahlstrom, 2011:9). Melalui aktivitas dan kampanye yang dilakukan oleh Body Shop tersebut, membuat perusahaan ini menjadi dekat dengan organisasi-organisasi dunia seperti Green Peace. Kampanye yang pernah dilakukan oleh Body Shop adalah STOP Violence In The Home, STOP Global Warming mereka melakukan dengan paper bag untuk menyampaikan pesan lingkungan ini, Against Animal Testing, Support Comunity Trade, Bring Back Our Bottle, STOP trafficking bahkan sampai kampanye HIV AIDS. Tabel 1.1 Hasil Kuesioner Awal Variabel Green Product No Pernyataan 1. Anda mengetahui bahwa produk The Body Shop yaitu produk yang ramah lingkungan 2. Anda merasa aman dan nyaman saat menggunakan produk The Body Shop Jawaban Jawaban ya Tidak Persentase (%) Persentase (%) 12 18 40% 60% 20 10 66% 34% Sumber tabel : Responden yang datang ke The Body Shop Bandung Indah Plaza Berdasarkan kuesioner awal terhadap 30 responden yang datang ke The Body Shop cabang Bandung Indah Plaza, hal ini untuk mengetahui fenomena tentang Green Product di The Body Shop yaitu sebanyak 60% konsumen menyatakan tidak mengetahui bahwa produk The Body Shop yaitu produk yang ramah lingkungan dan 40% menyatakan ya. Hal ini merupakan permasalahan yang harus diperhatikan oleh The Body Shop. Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya pengetahuan konsumen mengenai Green Product The Body Shop dan

5 kurangnya kepedulian konsumen terhadap lingkungan. The Body Shop memiliki kelebihan pada Green Product, yaitu sebanyak 34% menyatakan tidak merasa aman dan nyaman saat menggunakan produk The Body Shop dan 66% menyatakan ya. Tabel 1.2 Hasil Kuesioner Awal Green Advertising No Pernyataan 1. Anda mengetahui bahwa iklan The Body Shop mengkampanyekan kepedulian lingkungan 2. Pesan iklan melalui gambar, logo, dan spanduk yang dilakukan The Body Shop tersampaikan dengan baik kepada anda Jawaban Jawaban ya Tidak Persentase (%) Persentase (%) 10 20 34% 66% 13 17 44% 56% Sumber : Responden yang datang ke The Body Shop Bandung Indah Plaza Berdasarkan kuesioner awal terhadap 30 responden yang datang ke The Body Shop cabang Bandung Indah Plaza, hal ini untuk mengetahui fenomena tentang Green Advertising di The Body Shop yaitu sebanyak 66% konsumen menyatakan tidak mengetahui bahwa iklan The Body Shop mengkampayekan kepedulian lingkungan dan 34% menyatakan ya. Selanjutnya mengenai pesan iklan melalui gambar, logo, dan spanduk yang dilakukan The Body Shop tersampaikan dengan baik kepada anda sebanyak 56% menyatakan tidak dan 44% menyatakan ya. Hal ini merupakan permasalahan yang harus diperhatikan oleh The Body Shop. Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya pengetahuan

6 konsumen mengenai Green Advertising dan konsumen hanya membeli produk tanpa mempedulikan green advertising yang disampaikan The Body Shop melalui bag yang berukuran kecil. Tabel 1.3 Hasil Kuesioner Awal Keputusan Pembelian Konsumen No Pernyataan 1. Anda terdorong membeli produk The Body Shop karena produknya ramah lingkungan 2. Anda membeli produk The Body Shop karena mendapat rekomendasi dari teman atau kerabat Jawaban Jawaban ya Tidak Persentase (%) Persentase (%) 11 19 36% 64% 21 9 70% 30% Sumber : Responden yang datang ke The Body Shop Bandung Indah Plaza Berdasarkan kuesioner awal terhadap 30 responden yang datang ke The Body Shop cabang Bandung Indah Plaza, hal ini untuk mengetahui fenomena tentang Keputusan Pembelian Konsumen di The Body Shop yaitu sebanyak 64% konsumen menyatakan tidak terdorong membeli produk The Body Shop karena produknya ramah lingkungan dan 36% menyatakan ya. Selanjutnya konsumen membeli produk di The Body Shop karena mendapatkan rekomendasi dari teman atau kerabat sebanyak 30% menyatakan tidak dan 70% menyatakan ya.

7 Berdasarkan latar belakang dan fenomena di atas peneliti tertarik untuk meniliti tentang Pengaruh Green Product dan Green Advertising terhadap Keputusan Pembelian Konsumen dengan harapan penulis dapat lebih memahami fenomena yang terjadi. 1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Dari latar belakang diatas maka dapat disimpulkan masalah yang ada adalah sebgai berikut : 1. Kurangnya pengetahuan dan perhatian konsumen terhadap green product pada The Body Shop 2. Kurangnya perhatian konsumen terhadap green advertising pada The Body Shop, khususnya pada pesan yang disampaikan melaui gambar, logo, dan spanduk. 3. Keputusan pembelian konsumen pada green product The Body Shop hanya berdasarkan niat membeli bukan karena kepeduliannya terhadap lingkungan. 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dibuat suatu rumusan masalah, yaitu : 1. Bagaimana green product di The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza.

8 2. Bagaimana green advertising di The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza. 3. Bagaimana keputusan pembelian konsumen di The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza. 4. Seberapa besar pengaruh green product dan green advertising terhadap keputusan pembelian di The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza baik secara parsial dan simultan. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi dan data yang relevan mengenai Pengaruh Green Product dan Green Advertising terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza. 1.3.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian diatas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui green product di The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza. 2. Untuk mengetahui green advertising di The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza. 3. Untuk mengetahui keputusan pembelian konsumen di The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza.

9 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh green product dan green advertising terhadap keputusan pembelian di The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza baik secara parsial dan simultan. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Bagi Akademisi Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan konseptual bagi perkembangan ilmu manajemen pemasaran khususnya mengenai Pengaruh Green Product dan Green Advertising terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. 1.4.2 Bagi Praktisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi umpan balik atau acuan data bagi perusahaan untuk dimasa yang akan datang mengenai Pengaruh Green Product dan Green Advertising terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.

10 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi dan pelaksanaan penelitian bertempat di The Body Shop, Bandung Indah Plaza, Jl. Merdeka Bandung. Tabel 1.4 Waktu Penelitian No kegiatan 1 Pra survey : a. Persiapan judul b. Persiapan teori Maret April Mei Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 c. Pengajuan judul d. Mencari Perusahaan 2 Usulan Penelitian : a. Penulisan UP b. Bimbingan UP c. Seminar UP d. Pengolahan Data 3 Pengumpulan Data 4 Pengolahan Data 5 Penyusunan Skripsi : a. Bimbingan b. siding Skripsi c. Revisi skripsi d. Pengumpulan Draf Skripsi