PENGOLAHAN BUAH DENGEN SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN SIRUP BUAH DENGEN

dokumen-dokumen yang mirip
IbM Kelompok Tani Buah Naga

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

DIVERSIFIKASI OLAHAN BUAH SIRSAK BAGI KELOMPOK PEREMPUAN DI DESA BALE ABSTRAK

PENGEMBANGAN SISTEM KELOMPOK HOME INDUSTRY KRIPIK TEMPE PADA DESA BANGUN JAYA

BAB I PENDAHULUAN. selai adalah buah yang masak dan tidak ada tanda-tanda busuk. Buah yang

Ary Gunawan, Rizki Putri Sekarini, Ominia Pratama Program Studi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat tumbuh berbagai macam flora, termasuk buah-buahan. Banyak

Jurnal Abdimas Mahakam Online ISSN : Juni 2017, Vol.1 No. 2

kerusakan, dan dapat menurunkan kualitas dari buah-buahan.

BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,

Pemberdayaan Kelompok Tani Usaha Budidaya Jamur Tiram Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo. Sapar 1 Muh. Halim Palatte 2 Imran Ukkas 3

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. upaya untuk menyelamatkan harga jual buah jambu getas merah terutama

IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Llatar Belakang, (2) Identifikasi

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA

I PENDAHULUAN. perubahan pola makan yang ternyata berdampak negatif pada meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. bahan dalam pembuatan selai adalah buah yang belum cukup matang dan

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan sebagai usaha tanaman industri. Rimpangnya memiliki banyak

PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di subsektor perikanan mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan pembangunan secara keseluruhan,

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspornya adalah produk hortikultura.

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM AKSELERASI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS INDUSTRIAL PEDESAAN. Malang, 13 Desember 2005

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PROFIL USAHA KRIPIK TALES

BAB I PENDAHULUAN. mengkonsumsi buah ini dalam keadaan segar. Harga jual buah belimbing

IBM KELOMPOK MASYARAKAT PETANI BAWANG MERAH DI DESA NUSAJAYA HALMAHERA TIMUR PROVINSI MALUKU UTARA. Sofyan Samad 1, Sundari 2

PENINGKATAN NILAI TAMBAH JAGUNG SEBAGAI PANGAN LOKAL Oleh : Endah Puspitojati

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

I PENDAHULUAN. kesehatan. Nutrisi dalam black mulberry meliputi protein, karbohidrat serta

PENYULUHAN PENGOLAHAN BEBERAPA JENIS BUAH MENJADI JELLY DAN SIRUP DI DESA KARYA JAYA

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis karena manfaat yang di peroleh komoditi tersebut cukup banyak dan

KAJIAN USAHA PENGOLAHAN HASIL SAYURAN PRODUKSI MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (MKRPL) KABUPATEN BOYOLALI

PENDAHULUAN. proses pengolahannya permen terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu

BAB I PENDAHULUAN. familiar, selain familiar dodol juga terasa enak dan banyak macamnya. Di

I. PENDAHULUAN. daratan Malaya. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) banyak ditemui

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selatan. Buah naga sudah banyak di budidayakan di Negara Asia, salah satunya di

I. DESKRIPSI KEGIATAN

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Endang Dwi Siswani Sri Atun Sri Handayani Susila K

POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 514/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN JERUK BESAR KOTARAJA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. terlebih keuntungan dalam sektor pertanian. Sektor pertanian terutama

Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas Ekonomi Universitas Jember Abstrak

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

Aldes Lesbani, Nova Yuliasari, Fahma Riyanti, Poedji Loekitowati H, Setiawati Yusuf Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)

I. PENDAHULUAN. di Indonesia. Menurut Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (1990) menyatakan

I PENDAHULUAN (%) (%) (%) Buahbuahan , , , ,81

I. PENDAHULUAN. panen, produksi buah-buahan berlimpah sehingga harga jualnya rendah. Petani tidak dapat menyimpan buah-buahan lebih lama karena umur

1 PENDAHULUAN. Pemikiran, dan (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA PRODUK MAKANAN BERBAHAN BEKATUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 307/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK BATU 55 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. makanan sangat terbatas dan mudah rusak (perishable). Dengan pengawetan,

KELOMPOK USAHA ROTI DI DESA PECALONGAN KECAMATAN SUKOSARI KABUPATEN BONDOWOSO

PEMBINAAN INDUSTRI KECIL DALAM PEMBUATAN KERIPIK REBUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMI MASYARAKAT DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH

Atip Nurwahyunani 1), Siti Lestari 2) FPMIPA, Universitas PGRI Semarang FPBS, Universitas PGRI Semarang

LAPORAN AKHIR PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT

I. PENDAHULUAN. Budaya mengkonsumsi daging sudah menyebar di sebagian besar. masyarakat dunia. Kalau tidak ada daging mungkin dirasa kurang lengkap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN. Asam gelugur (Garcinia atroviridis Griff) berasal dari kawasan Asia yaitu

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 191/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK SIEM KINTAMANI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

I. PENDAHULUAN. makanan selingan berbentuk padat dari gula atau pemanis lainnya atau. makanan lain yang lazim dan bahan makanan yang diijinkan.

BAB I PENDAHULUAN. tampilan dan teksturnya mirip dengan tahu yang berwarna putih bersih

IbM Kelompok Usaha Pengolahan Kerupuk Ikan Di Desa Tedunan

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

BAB I PENDAHULUAN. jenis pisang di hutan asli pulau yang ada di seluruh Indonesia.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 491/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN SALISUN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nama latin Carica pubescens atau Carica candamarcencis. Tanaman ini masih

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 3511/Kpts/SR.120/10/2009 TANGGAL : 12 Oktober 2009 DESKRIPSI SALAK VARIETAS SARI INTAN 541

I. PENDAHULUAN. Buah naga (Hylocereus polyrhizus) merupakan buah yang saat ini cukup populer

I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. mengkonsumsi buah pare (Widayanti dkk., 2013).

IbM PENGUSAHA ABON PINDANG TONGKOL DESA KADEMANGAN KABUPATEN BONDOWOSO

GEMAKAN GERAKAN NDULANG DEWIS: SEBAGAI PEMANFAATAN POTENSI DESA UNTUK DIJADIKAN IKON DESA WISATA WONOLOPO KECAMATAN MIJEN

IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( IbM ) HOME INDUSTRI NATA DE COCO ( SARI KELAPA) Setia Iriyanto. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PELATIHAN PEMBUATAN SELAI LABU PARANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA BAGI RT 013/01 KELURAHAN PASAR REBO JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Astawan (2008), jambu biji merupakan buah yang sangat

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

JOURNAL OF BUSINESS STUDIES

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KARAKTERISASI FISIK DAN ph PADA PEMBUATAN SERBUK TOMAT APEL LIRA BUDHIARTI

BAB 1 PENDAHULUAN. Buah kersen merupakan buah yang keberadaannya sering kita jumpai

PROSES PENGOLAHAN MINUMAN SARI BUAH 01 CV KARSA PANGAN iviandala, IPB

PROSES PENGOLAHAN MINUMAN SARI BUAH 01 CV KARSA PANGAN iviandala, IPB

KANDUNGAN VITAMIN C DAN UJI ORGANOLEPTIK FRUITHGURT KULIT BUAH SEMANGKA DENGAN PENAMBAHAN GULA AREN DAN KAYU SECANG NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Alternatif yang sering dilakukan adalah dengan membuat suatu bisnis yaitu

Transkripsi:

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENGOLAHAN BUAH DENGEN SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN SIRUP BUAH DENGEN Sri Wahyuny Mustafa 1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo 1 wahyuni_sri@stiem.ac.id 1 Tujuan program KKN-PPM ini adalah memberikan value added bagi petani buah dengen sehingga mereka dapat mengolah buah dengen menjadi berbagai macam olahan makanan dan minuman. Target khusus dari program KKN-PPM ini adalah memberikan motivasi dan keterampilan para petani dalam pengolahan buah dengen menjadi sirup serta pengetahuan dalam pengemasan dan penjualan produk hasil olahan sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Metode yang digunakan dalam program KKN-PPM ini yakni dengan melakukan penyuluhan sekaligus pelatihan kepada masyarakat setempat tentang pengolahan buah dengen menjadi sebuah produk yakni sirup dengen, serta memberikan pengetahuan tentang perhitungan harga pokok produk yang siap dijual. Rencana kegiatan program KKN-PPM ini adalah sosialisasi program KKN-PPM, melakukan kerjasama dengan dua mitra, penyiapan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan, operasionalisasi yang merupakan tahap penentu keberhasilan dari program KKN-PPM, serta monitoring dan evaluasi program untuk menjamin keberlanjutan dan pengembangan dari program KKN-PPM ini. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini yakni (1) meningkatnya motivasi berwirausaha bagi mitra, (2) meningkatnya pengetahuan teknis petani terhadap pengelolaan buah dengan, (3) meningkatnya pengetahuan kelompok binaan tentang manajemen home industri, (4) meningkatnya jejaring pemasaran dan produksi sirup buah dengen dan meningkatnya nilai estetika brand/kemasan sirup buah dengen. Keywords: Sirup Buah Dengen, KKN-PPM, Desa Atue 1. Pendahuluan Perubahan teknologi pertanian merupakan kondisi yang sangat diperlukan untuk mensuksesi semua program dalam mengatasi kemiskinan. Kecamatan Malili adalah salah satu daerah yang mata pencaharian masyarakatnya adalah petani. Buah dengen adalah buah musiman, rasanya sangat masam. Asam yang terkandung dalam buah dengen ini bersifat elektrolit, artinya dapat menghantarkan listrik. Jadi, intinya buah dengen ini bisa diolah untuk menghasilkan listrik. Dengen (Dillenia serata) adalah buah yang banyak tumbuh di wilayah kelurahan mawa. Dari sekian banyak produk yang dapat dihasilkan oleh komoditas dengen, yang paling berpotensi untuk diolah menjadi suatu produk yang berkualitas dan lebih mudah dalam pengolahannya yaitu sirup dengen. Sirup dengen merupakan sejenis minuman yang terbuat dari bahan baku utamanya adalah buah dengen serta campuran lain seperti gula pasir, asam sitrum, esens frsbozen/cocopandan/vanila dan air. Buah dengen merupakan salah satu buah lokal dari Sulawesi Selatan, buah dengen tersebar luas di Kabupaten Luwu Raya. Buah dengen tumbuh liar di hutan dan pekarangan masyarakat, kekhasan yang dimiliki oleh buah dengen ini terutama adalah Halaman 258 dari 352

Sri Wahyuny Mustafa pada rasa asam yang menyegarkan dan warna yang menarik. Selain penampilannya yang eksotik, buah dengen mengandung vitamin C lebih dari 84% yang baik dikonsumsi oleh tubuh (Crashed, 2009). Buah ini adalah buah musiman dan masa simpannya relatif pendek. Untuk mengantisipasi hasil produksi buah yang berlimpah dan bermutu rendah maka diperlukan pengolahan. Olahan buah dapat dijadikan produk berupa sirup, manisan, kripik, selai, dan permen. Produk olahan dari buah dengen menjadi salah satu cara agar tetap dapat menikmati buah dengen setiap saat meskipun tidak pada musimnya. Buah dengen salah satu buah khas dari Atue, berpotensial untuk dikembangkan menjadi sebuah produk yang dapat meningkatkan nilai ekonomisnya. Kandungan dietary fiber dan nutrisinya bermanfaat sebagai antioksidan, antimutagenic, anti koagulan, anti tumor, dan metabolisme lipid. Buah dengen juga sebagai sumber iodium alami yang terbaik (Zada, 2009). Kandungan serat (diatery fiber) pada buag dengen bersifat untuk mengenyangkan dan memperlancar proses metabolisme tubuh, sehingga sangat baik dikonsumsi penderita obesitas. Unit usaha yang mengolah buah dengen menjadi suatu produk masih sangat jarang di Kabupaten Luwu Timur khususnya di Kecamatan Malili yang belum ada usaha pengolahan buah dengen secara langsung menjadi suatu produk yang lebih bermanfaat padahal yang berpotensi mendirikan usaha buah dengen adalah Kecamatan Malili karena mayoritas masyarakatnya adalah berkebun buah dengen. Pada Umumnya para petani buah degen langsung menjual hasil panennya secara langsung baik yang masih mentah maupun yang telah masak padahal jika diolah lebih lanjut usaha ini akan memberikan nilai tambah kepada para petani serta meningkatkan penghasilan mereka. Hasil olahan buah dengen khususnya dalam hal ini adalah sirup buah dengen bisa menjadi salah satu alternative olahan yang dapat di buat oleh masyarakat, hal ini di karenakan pembuatannya cukup mudah dan bahan-bahan yang dibutuhkan juga tidak sulit di peroleh. Dalam upaya pemberdayaan dan proses peningkatan sumber pendapatan masyarakat desa sudah seharusnya dibangun penyadaran akan pentingnya sebuah perubahan hidup masyarakat tidak boleh terpaku pada satu sumber pendapatannya saja. Berdasarkan beberapa kenyataan tersebut diatas, maka diidentifikasi beberapa Permasalahan di masyarakat pedesaan khususnya Desa Atue, Kecamatan Malili yaitu: 1. Lemahnya pengetahuan teknis masyarakat petani dalam pengolahan buah dengen di pedesaan mengenai potensi nilai ekonomis. Halaman 259 dari 352

Pengolahan Buah Dengen Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Sirup Buah Dengen 2. Perlunya penyeliaan dan transfer teknologi bagaimana proses mengupayakan pengolahan buah dengen yang memiliki nilai ekonomis tinggi. 3. Perlunya pelatihan mengenai pelaksanaan pengelolaan usaha pengolahan buah dengen sebagai bahan dasar pembuatan sirup. 4. Perlunya pemberian pendampingan bagaimana cara usaha dalam membuat produk baru hingga manajemen pasca produksinya. Kajian Literatur Dengen (Dillenia serrata) adalah buah yang banyak tumbuh di wilayah Luwu Timur, termasuk di Tepian Danau Matano. Bentuk ukuran, dan rasa buah dengen hampir sama dengan jeruk. Jika sudah matang kulit buah akan terbuka sendiri layaknya kelopak bunga. Meski sudah masak, dengen terasa sangat masam bila dimakan secara langsung. Buah ini diolah menjadi jus buah yang sangat (Anonim, 2011 a ). segar Tanaman ini termasuk tumbuhan yang bisa hidup bertahun-tahun. Habitat pohon buah dengen ini adalah hutan. Buah dengen adalah buah musiman. Buah dengen ini mengandung asam sitrat yang sangat tinggi, sehingga rasanya masam sekali. Secara kimia, apabila buah ini dihancurkan dan dicampur dengan air, maka asam tersebut akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asamnya bermuatan negatif (Anonim, 2011 b ). Dengen termasuk tumbuhan endemik yang berasal dari Malili, Sulawesi Selatan. Ciri khas dari buah tersebut berbentuk mahkota berwarna kuning, setengah mirip telinga bila di belah dengan helaian buahnya. Masyarakat setempat dulunya menggunakan buah ini untuk memberikan cita rasa asam untuk masakan mereka. Namun, setelah di teliti buah dengen mengandung lebih dari 84% sari vitamin C, banyak orang yang kemudian mengolahnya menjadi jus sebelum dikonsumsi. Rasanya memang cukup asam namun dengan penambahan gula maka dapat diperoleh rasa yang menyegarkan (Anonim, 2009 a ). Tanaman ini tingginya mencapai 30 meter dengan garis tengah batang mencapai 70 cm. Daun tunggal, lonjong sampai lanset, panjang 20-45 cm dan lebar 8-19 cm, tangkai daun bersayap. Perbungaan tandan dengan 2-6 bunga, tanpa daun mahkota, berdaun kelopak 5, garis tengah bunga sekitar 7,5 cm. menyerupai buah jeruk, tidak pecah, bulat agak gepeng, bergaris tengah sekitar 6 cm, daundaun buah (karpela) tertutup oleh daun-daun kelopak. Karpel masak berukuran 25 Halaman 260 dari 352

Sri Wahyuny Mustafa mm x 16 mm, berbiji sampai lima. Biji hitam, tanpa arilus. Jenis pohon ini berkerabat dekat dengan Rerer (dillenia celebica) (Anonim, 2011 c ). 2. Metode Pengabdian Penyelesaian masalah yang dihadapi Masyarakat di Desa Atue, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur merupakan hal yang akan diselesaikan dalam pengabdian ini. Sehingga metode penyelesaian masalah yang dilakukan adalah dengan cara menumbuhkan jiwa entrepreneurship bagi masyarakat, peningkatan pengetahuan tentang pengolahan hasil pertanian seacara langsung menjadi suatu produk yang lebih bermanfaat, memberikan manfaat terhadap peningkatan perekonomian masyarakat secara permanen dan berkelanjutan. Dan memberikan pengetahuan tentang perhitungan harga pokok produk yang siap dijual, yang kesemuanya itu disampaikan dalam sebuah workshop dan pendampinganpendampingan yang dilakukan di masyarakat. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Kegiatan pengabdian Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang berjudul Pengolahan Buah Dengen Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Sirup Dengen ditujukan untuk memfasilitasi terbukanya lapangan kerja sehingga tingkat pengangguran dan kejahatan dapat diatasi, dengan demikian secara otomatis peningkatan pendapatan masyarakat pada kelompok mitra juga akan nampak. Masyarakat sekitar yang punya motivasi kerja dan tertarik pada dunia wirausaha tentu akan berusaha untuk mendapatkan informasi mengenai peluang yang dapat menghasilkan income. Salah-satunya adalah pengembangan produk olahan Sirup Dengen yang dapat menjadikan sarana untuk melakukan suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi. Barang jadi yang memiliki nilai tambah yang dapat memberi keuntungan. Dengan adanya keuntungan maka, kehidupan pun dapat berubah. Indikator capaian produk program yang telah direalisasikan dalam kegiatan KKN-PPM adalah: 1. Meningkatnya motivasi berwirausaha pada mitra. Kegiatan ini diarahkan untuk membangun mindset wirausaha bagi mitra usaha sehingga dapat menumbuhkan motivasi wirausaha dan pengembangan usaha mitra. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk diskusi interaktif untuk mengungkap permasalahan dan potensi usaha yang dapat dikembangkan oleh mitra maupun kelompok usaha yang Halaman 261 dari 352

Pengolahan Buah Dengen Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Sirup Buah Dengen lainnya. Setelah mendapatkan materi praktis berwirausaha dan prospeknya. KUWP Desa Atue sebagai mitra utama dalam kegiatan ini yang saat ini kembali beroperasi dengan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang berada di Desa Atue, Kabupaten Luwu Timur. Ibu Syifa (41 tahun), seorang ibu kreatif, Ketua Kelompok Usaha Wanita Produktif (KUWP) Desa Atue, Kabupaten Luwu Timur saat ini tengah mempersiapkan modal agar produk olahan Sirup Buah Dengen dapat menjadi icon Oleh-oleh Khas Luwu Timur. Motivasi berwirausaha juga terlihat dari antusiasme peserta yang dilatih sebanyak 27 orang. 2. Meningkatnya pengetahuan teknis petani terhadap teknologi pengolahan buah dengen menjadi aneka olahan yang bergizi selain sirup buah dengen, misalnya permen buah dengen, dan lain sebagainya. Inovasi terhadap pengolahan buah dengen menjadi daya tarik tersendiri bagi anggota KUWP Desa Atue untuk terus meningkatkan kualitas produksinya. 3. Meningkatnya pengetahuan kelompok binaan tentang manajemen Home Industri. 4. Meningkatnya jejaring pemasaran dan produksi Sirup Buah Dengen. Dengan suntikan modal dan pelatihan yang diberikan oleh Tim Pengabdi STIE Muhammadiyah Palopo, KUWP Desa Atue yang sempat vakum selama 6 (enam) bulan bangkit lagi untuk berproduksi. 5. Meningkatnya nilai estetika Brand/kemasan Sirup Buah Dengen. Selama ini kemasan olahan Sirup Buah Dengen dibuat sangat sederhana bahkan tradisional, karena terkadang hanya dengan bekas kemasan air mineral. Program KKN-PPM telah melatih masyarakat bagaimana membuat kemasan atau brand untuk produk olahan Sirup Buah Dengen mereka. Kemasan yang dibuat saat ini sudah memenuhi aspek penting dalam pemasaran yang mencantumkan nama brand, rasa, berat, rasa, alamat pemesanan, dan nilai estetik lainnya yang dapat menarik konsumen. 6. Meningkatnya keterampilan mahasiswa sebagai sasaran antara yang strategis dalam mendesain program pemberdayaan masyarakat melalui program KKN- PPM. Adanya keterlibatan langsung dari mahasiswa STIE Muhammadiyah Palopo, maka dapat terbangun jaringan kerja dalam bentuk kelompok produksi usaha kecil dan membuka akses pemasaran melalui kemitraan dengan berbagai kelompok Home Industri yang dapat memacu jiwa kewirausahaan mahasiswa. Halaman 262 dari 352

Sri Wahyuny Mustafa 7. Mulai terlihatnya pola pemberdayaan kolaboratif antara Perguruan Tinggi dan masyarakat khususnya Home Industri Sirup Buah Dengen di Desa Atue, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur melalui pendampingan dalam transfer keterampilan, modal dan akses pemasaran yang lebih luas. 8. Dihasilkannya pengalaman belajar yang nyata dalam pemberdayaan masyarakat yang berharga bagi mahasiswa dengan adanya keterlibatan dalam masyarakat secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner. Pelatihan kepada mitra dilakukan selama 2 hari yang dilaksanakan di Desa Atue, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Kegiatan pelatihan diikuti oleh Anggota Kelompok Usaha Wanita Produktif Desa Atue. Materi yang diberikan adalah (1) pelatihan manajemen usaha, (2) pelatihan produksi, (3) pelatihan administrasi keuangan dan (4) pendampingan. Semua metode ini merupakan satu kesatuan dari program KKN-PPM ini. Pelatihan kelompok mitra dipusatkan di Dusun Cerekan, Desa Atue, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, karena memiliki peralatan yanag cukup memadai untuk mentransfer teknologi tepat guna yang berkaitan dengan Sirup Buah Dengen. Pada tahap selanjutnya, mitra diberikan materi tentang pentingnya brand atau kemasan untuk pengembangan usaha. Selama ini kemasan olahan Sirup Buah Dengen dibuat sangat sederhana bahkan tradisional, karena terkadang hanya dengan bekas kemasan air mineral. Program KKN-PPM telah melatih masyarakat bagaimana membuat kemasan atau brand untuk produk olahan Sirup Buah Dengen mereka. Kemasan yang dibuat saat ini sudah memenuhi aspek penting dalam pemasaran yang mencantumkan nama brand, rasa, berat, rasa, alamat pemesanan, dan nilai estetik lainnya yang dapat menarik konsumen. Selain kemasan, Tim Pengabdi juga melakukan pengurusan Nomor P.IRT untuk produk Sirup Buah Dengen, sehingga memudahkan dalam proses pemasaran. Pelatihan kepada mitra dilakukan selama 2 hari yang dilaksanakan di Desa Atue, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Kegiatan pelatihan diikuti oleh Anggota Kelompok Usaha Wanita Produktif Desa Atue. Materi yang diberikan adalah (1) pelatihan manajemen usaha, (2) pelatihan produksi, (3) pelatihan administrasi keuangan dan (4) pendampingan. Semua metode ini merupakan satu kesatuan dari program KKN-PPM ini. Pelatihan kelompok mitra dipusatkan di Dusun Cerekan, Halaman 263 dari 352

Pengolahan Buah Dengen Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Sirup Buah Dengen Desa Atue, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, karena memiliki peralatan yanag cukup memadai untuk mentransfer teknologi tepat guna yang berkaitan dengan Sirup Buah Dengen. Pada tahap selanjutnya, mitra diberikan materi tentang pentingnya brand atau kemasan untuk pengembangan usaha. Selama ini kemasan olahan Sirup Buah Dengen dibuat sangat sederhana bahkan tradisional, karena terkadang hanya dengan bekas kemasan air mineral. Program KKN-PPM telah melatih masyarakat bagaimana membuat kemasan atau brand untuk produk olahan Sirup Buah Dengen mereka. Kemasan yang dibuat saat ini sudah memenuhi aspek penting dalam pemasaran yang mencantumkan nama brand, rasa, berat, rasa, alamat pemesanan, dan nilai estetik lainnya yang dapat menarik konsumen. Selain kemasan, Tim Pengabdi juga melakukan pengurusan Nomor P.IRT untuk produk Sirup Buah Dengen, sehingga memudahkan dalam proses pemasaran. 4. Kesimpulan Pengabdian KKN-PPM yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdi di Desa Atue, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur telah dilaksanakan dengan baik dan tanpa adanya halangan yang berarti. Malah, kegiatan ini sangat disambut baik oleh Masyarakat dan Pemerintah Desa Atue, Kecamatan Malili. Dengan kerjasama tim pengabdi yang baik dan peran serta aktif dari narasumber, yang tak lain adalah pengabdi sendiri maka semuanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan harapannya dapat memberikan manfaat bagi mitra pengabdian masyarakat dalam keberlanjutan usaha produksi Sirup Buah Dengen. Daftar Pustaka [1] Anonim, 2008. Sari Buah Jernih (Clear Fruit Juice). http://sudarmantosastro.wordpress.com/2008/03/30. di akses tanggal 30 Januari 2017 [2] Anonim, 2009a. Dengen http://yufinats.wordpress.com/dengen/. Di akses tanggal 9 Mei 2016 [3] Anonim, 2011a Buah Dengeng http://kidnesia.com/kidnesia/indonesiaku. Di akses tanggal 02 Februari 2017 [4] Anonim, 2011b Kuliner (Pusat Dokumentasi dan Informasi Sorowako) http://welcometosorowako.wordpres.com. Di akses tanggal 9 Mei 2017 [5] Anonim, 2011c Buah Dengeng http://kidnesia.com/kidnesia/indonesiaku [1 Mei 2011]. [6] Anonim, 2011d. Detail data Dillenia Serrata Thunb. http://prohatikeanekaragamanhayatiindonesia/browser/php/htm. [9 Mei 2011]. Halaman 264 dari 352

Sri Wahyuny Mustafa [7] Suharto, 1991. Teknologi Pengawetan Pangan. Jakarta: Rineka Cipta [8] Sultatry, Rubianty dan Berty Kaseger, 1995. Kimia Pangan. Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Timur. [9] Suprapti, M. L., 1994. Produk Olahan Buah. Surabaya: Penerbit Karya Anda [10] Tranggono dan Sutardi. 1990. Biokimia dan Teknologi Pasca Panen. Pusat antar Universitas-Pangan dan Gizi. Universitas Gadjah Mada. [11] Winarno, F.G. dan S. Laksmi. (1984). Pigmen dalam Pengolahan Pangan, Dept. THP. Fatemeta IPB, Bogor. [12] Winarno, F.G., 1992. Pangan, Enzim dan Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama [13] Winarno, F. G., 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Halaman 265 dari 352