BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 6 HASIL PERANCANGAN. Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

BAB VI HASIL RANCANGAN.

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi jawa

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di

BAB 6 HASIL RANCANGAN


KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB 5 HASIL RANCANGAN

KONSEP: KONTRADIKSI SPONTAN

BAB VI DESAIN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI DESAIN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BABV LAPORAN PERANCANGAN. D C o H, B. Gb.79 Zoning Site plan. Ruang tapak mempertahankan bentuk kontur yang dipadukan dengan

BAB 6 HASIL RANCANGAN. pemikiran mengenai sirkulasi angin kawasan serta pemaksimalan lahan sebagai

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

STANDAR UKURAN KEBUTUHAN RUANG. No. Sub Bagian Letak Kebutuhan Ruang Luasan Sumber. Parkir Mobil (70 unit) 875 m 2 Neufret.

BAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak. mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar budaya)sebagai rujukannya, untuk

LAPORAN HASIL PERANCANGAN Daftar Gambar Perancangan

BAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Bab 6. Hasil Perancangan. bertemakan historicism ini mengambil dari nilai kandungan dalam surat Yunus

Development Designfor Tanjung Batu Harbour towards Sea Tolls Concept

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Konsep Performansi Ruang-Ruang Perkuliahan

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG BAB VI HASIL PERANCANGAN

- BAB. V - RUANG DAN BENTUK KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep Perancangan Tapak Konsep Penzoningan Tapak TAMAN/ PUBLIK

TEMA & KONSEP SEKMATIK DESAIN PENJABARAN KARAKTERISTIK NOISE DALAM ARSITEKTUR. Konsep bentukan dari NOISE

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep Combined Metaphore Reyog dan wawasan keislaman akan menghasilkan

BAB V KONSEP PERANCANGAN

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari

BAB VI HASIL RANCANGAN

SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Jenis musik biasanya didasarkan pada karakter dominan pada sebuah karya

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

1. ASPEK PENAMPAKAN SIMBOL KULTURAL

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA

TUGAS AKHIR REDESAIN PASAR GROSIR BATIK SETONO DI PEKALONGAN DAFTAR ISI

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil Rancangan menggunakan konsep Serenity in Fluidity yang dijelaskan

BAB 6 HASIL RANCANGAN

Fasilitas Utama. Ruang Perawatan Wajah Ruang Perawatan Tubuh Ruang Perawatan Tangan

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB V KONSEP RANCANGAN

International Fash on Institute di Jakarta

BAB V KONSEP RANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema

DAFTAR ISI. BAB III OBJEK STUDI 3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi Tinjauan Umum Tinjauan Lokasi Analisa Tapak...

S K E M A T I K D E S A I N

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN SEMESTER II TAHUN 2007/2008. oleh: Alvin Alrachman

BAB VI KONSEP PERENCANAAN

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB IV KONSEP 4.1 IDE AWAL

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Tapak perancangan merupakan area yang berada jauh dari kota. Lokasi ini

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep desain kawasan menggunakan konsep dasar transformasi yang

BAB III ANALISA. ±4000 org b. Debarkasi Penumpang

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

PENERAPAN MIXED USE PADA PERANCANGAN PUSAT BISNIS INDUSTRI KREATIF DI SURAKARTA

Bab III. Aspek Tanah dan Arsitektural Desain. : Puri Indah, Jakarta Barat

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Seni Tradisi Sunda di Ciamis Jawa Barat menggunakan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dan juga tarian Swan Lake, maka tahap berikutnya adalah menerapkan

Transkripsi:

BAB VI HASIL PERANCANGAN Perancangan Pusat Seni Musik Blues di Kota Malang ini menggunakan konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu tersebut dengan memasukkan tiap struktur pembentuk lagu itu sendiri. Struktur lagu yang digunakan yaitu intro, bridge, verse, chorus dan fade. Struktur tersebut kemudian dinilai pada tiap bagian untuk menentukan aspek yang akan ditonjolkan pada obyek rancangan, sehingga lagu tersebut dapat dirasakan melalui wujud arsitektur. 6.1 Kawasan dan Tapak Hasil desain kawasan dan tapak pada Perancangan Pusat Seni Musik Blues di Kota Malang ini menunjukkan adanya keterkaitan antara fungsi bangunan. Sehingga pengguna dapat merasakan perpindahan dari tiap bangunan yang berbeda. Selain itu, bentukan denah bangunan juga disesuaikan dengan fungsi serta konsep yang digunakan. Posisi bangunan utama berupa kantor serta tempat kursus diletakkan miring menghadap jalan utama pada tapak, dengan tujuan bangunan Pusat Seni Musik Blues di Kota Malang ini dapat terlihat dari arah jalan utama. dengan desain tersebut tentunya akan semakin mendukung fungsi utama bangunan untuk menarik minat masyarakat yang ingin belajar banyak hal tentang musik blues serta bukan hanya itu, melainkan memberikan sentuhan baru terhadap warna arsitektur Kota Malang. Page 167

U Gambar 6.1 Lay Out Plan 6.2 Sirkulasi Sirkulasi pada Perancangan Pusat Seni Musik Blues di Kota Malang ini dijelaskan sebagai berikut: 6.2.1 Sirkulasi kendaraan Sirkulasi kendaraan dibuat dengan memberikan kemudahan akses, baik ke dalam maupun ke luar bangunan. Penempatan sirkulasi loading dock dan parkir diletakkan pada sebelah utara, dengan tujuan agar penggunanya lebih dekat untuk mengakses dari jalan raya. Sedangkan untuk parkir pengunjung dibedakan antara parkir mobil dan motor agar lebih tertata dengan baik. Penataan parkir juga disesuaikan dengan akses menuju bangunan, sehingga menjadi satu kesatuan Page 168

bentuk yang dinamis serta mempermudah pengguna ketika memarkir kendaraannya Sirkulasi Servis & Bus Sirkulasi Pengunjung Gambar 6.2 Site Plan Gambar 6.3 Entrance dan area sirkulasi kendaraan Page 169

6.2.2 Sirkulasi pejalan kaki Sirkulasi pejalan kaki dibuat dengan mengelilingi bangunan, sehingga antara pedestrian dan bangunan yang dikelilinginya memiliki bentuk yang serasi, selain itu sebagai pengikat antar bangunan agar tetap saling terhubung. Sirkulasi Servis & Bus 6.2.3 Sirkulasi dalam bangunan Gambar 6.4 Sirkulasi pejalan kaki Sirkulasi dalam bangunan di bagi menjadi tiga bagian, sesuai dengan jumlah ruang utama pada obyek rancangan yaitu: Page 170

a. Kantor Gambar 6.5 Sirkulasi kantor b. Cafe Gambar 6.6 Sirkulasi cafe Page 171

c. Auditorium Gambar 6.7 Sirkulasi auditorium 6.3 Ruang dalam bangunan Ruang yang terdapat dalam bangunan ini meliputi musholla, handycraft, toko musik, perpustakaan, ruang staf dan dapur pada lantai satu untuk mempermudah akses serta agar fungsinya dapat dikelompokkan. Sedangkan pada cafe juga diletakkan pada lantai satu, tempat kursus musik tepat diatas cafe yaitu di lantai dua, aksesnya dari lobi utama. Page 172

Staff Perpustakaan Toko musik Handycraft Musholla Lobby Panggung 6.4 Desain bangunan Gambar 6.8 Ruang dalam bangunan Sesuai dengan konsep yang digunakan, bentuk fisik bangunan didesain menggunakan konsep lagu blues, hierarki bangunan dipertimbangkan menurut fungsinya serta penerapan aspek lainnya. Gambar 6.9 Desain bangunan Menonjolkan struktur sebagai elemen estetika pada bangunan, serta dominasi bentuk lengkung pada bangunan yang mewakili nuansa blues. Page 173

Gambar 6.10 Struktur atap Gambar 6.11 Dominasi bentuk lengkung 6.5 Desain struktur Salah satu desain struktur pada bangunan ini yaitu rangka atap dengan menggunakan struktur truss. Gambar 6.12 Struktur atap Page 174

Sedangkan pada plat lantai menggunakan ceiling brick, yaitu bahan komposit sebagai pengganti dak konvensional. Kelebihan dari ceiling brick ini adalah lebih cepat sistem pemasangannya, selain itu dengan penggunaan ceiling brick ini akan lebih menghemat pemakaian beton. Pertimbangan dari segi biaya, ceiling brick ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan dak konvensional. Dalam tahap pemasangannya tidak memerlukan bekisting dengan jumlah yang banyak. Perakitan ceiling brick ini tinggal menyambungkan antara satu dengan lainnya menggunakan tulangan besi. Gambar 6.13 Desain struktur 6.6 Desain interior Interior bangunan didesain dengan warna natural, yang diterapkan pada warna dinding maupun permainan warna pada pencahayaan buatan. Selain itu bentuk plafon dibuat mengikuti orientasi ruang-ruang dalam bangunan tersebut. Page 175

Pencahayaan dalam ruangan disesuaikan dengan fungsi tiap-tiap ruang yang ada, sehingga mampu menerangi ruangan secara maksimal. Gambar 6.14 Desain interior mastering room Page 176

Gambar 6.15 Desain interior recording room Page 177

6.7 Detail arsitektural Gambar 6.16 Detail arsitektural Page 178