BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan yang semakin ketat ini setiap perusahaan seperti. yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi individu yang lebih tanggap akan suatu produk yang ditawarkan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengeksploitasi sepenuhnya asset yang dimiliki untuk memaksimalkan strategi demi

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap orang dalam menjalankan aktifitas mereka. Salah satu hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Saat ini jumlah sarana

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia adalah pasar bagi seluruh pelaku bisnis. Dunia yang tengah

BAB l PENDAHULUAN. Berikut adalah perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia Menurut Jenis dan Tahun ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun pasar global. Walaupun konsumen tetap ada namun daya

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

Gambar 1.1 Grafik Data Penjualan Sepeda Motor Sepanjang Tahun Sumber : Data AISI

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan yang dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya industri sepeda

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang terjadi sekarang ini menjadikan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT - ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA VARIO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( STUDI EMPIRIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan jumlah kendaraan pada tahun Sumber : bps.go.id, 28 Oktober 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perusahaan industri sepeda motor di indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mendorong gaya hidup masyarakat yang berdampak pada perubahan struktur pasar

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran-pergeseran pradigma di dalam organisasi bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian serta industri di Indonesia, semakin mengarah pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1,49 persen per tahun (BKKBN). Dan tingkat ekonominya pada periode

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dalam beberapa sisi memiliki dampak positif maupun negatif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang


BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tingkat persaingan usaha yang cenderung ketat. mengambil langkah-langkah kunci untuk mengungguli pesaingnya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini semakin pesat dengan di iringi

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri sepeda motor merupakan industry yang sedang tumbuh pesat di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia akan mobilitas dari tempat satu ketempat yang lain

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini ditandai dengan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, dapat tumbuh dan berkembang serta tetap eksis dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaatnya, diklasifikasikan menjadi empat bagian,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. hasilnya (Kotler dan Armstrong, dalam Erdogmus et al, 2012:399). Nilai suatu

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satu contohnya adalah perubahan teknologi. Komunikasi, informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan para produsen sepeda motor semakin berlomba-lomba dalam menjual sepeda

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang. produk yang sesuai keinginan dan harapan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. macam transportasi terus dikembangkan akhir-akhir ini dengan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

Abstrak. Kata kunci : celebrity endorser, brand image, kualitas produk dan niat beli

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. konsumen terhadap mobil akan semakin tinggi. Sehingga persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. pemain baru dalam industri bisnis. Kotler dan Keller (2009) mengatakan

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Transportasi atau pengangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkut, baik yang digerakan oleh tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung kegiatan baik di bidang ekonomi, sosial budaya, politik, maupun pertahanan dan keamanan negara. Dengan demikian, Industri transportasi merupakan salah satu hal yang sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh. Dalam perkembangannya, sektor transportasi di Indonesia mengalami perkembangan yang semakin pesat salah satunya sepeda motor. Kebutuhan akan kendaraan roda dua (sepeda motor) tidak bisa dihindarkan lagi karena produksi otomotif yang lain cukup mempunyai kelemahan ini terlihat dalam kegiatan kita sehari hari ketika kita menggunakan roda empat (Mobil) kita sering terhambat macet sedangkan menggunakan roda dua kita bisa berjalan pelan walaupun dalam keadaan macet. Hal ini membuat para produsen sepeda motor di tanah air untuk meningkatkan total penjualan mereka. Bahkan banyak produsen sepeda motor yang menawarkan berbagai fitur yang canggih demi menunjang kegiatan penggunaannya. Hal ini tentu membuat perkembangan industri sepeda motor di indonesia semakin meningkat. 1

2 Berdasarkan data dari asosiasi industri sepeda motor indonesia (AISI) total penjualan nasional pada tahun 2010 terjual 7.396.061 unit, Honda menduduki posisi pertama kemudian disusul oleh Yamaha dan peringkat ketiga diraih oleh Suzuki dan di tahun 2011 total penjualan nasional mengalami kenaikan penjualan menjadi 8.012.540 unit, Honda melesat cukup jauh dari Yamaha yaitu dengan total penjualan 4.273.888 unit dan Yamaha menjual 3.136.073 unit, Suzuki tetap bertahan di peringkat ketiga tetapi Suzuki mengalami penurunan penjualan menjadi 493.125 unit yang pada tahun 2010 menjual 526.003 unit. Tahun 2012 penjualan sepeda motor mengalami penurunan menjadi 7.079.721, Yamaha mengalami penurunan penjualan cukup tinggi yaitu sebanyak 702.719 unit. kemudian pada tahun 2013 dari bulan januari hingga bulan juli penjualan sepeda motor nasional sudah mencapai 4.643.844 unit, peringkat pertama tetap diraih oleh Honda, kemudian peringkat kedua diraih oleh Yamaha dan peringkat ketiga masih diraih oleh Suzuki. dapat dilihat secara rinci pada table di bawah ini. Tabel 1.1 Penjualan Sepeda Motor Tahun 2010 sampai dengan 2013 5000000 4000000 3000000 2000000 1000000 0 2010 2011 2012 2013(juli) Honda Yamaha Suzuki Kawasaki others Sumber : www.aisi.or.id

3 Untuk mendukung keberhasilan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu merencanakan strategi pemasaran yang tepat bagi produknya. Produk yang dikeluarkan oleh perusahaan haruslah mempunyai ciri dan daya tarik tersendiri bagi konsumen agar konsumen tidak susah untuk memilih produk yang dibutuhkan. Ciri dan daya tarik pada sutu produk dapat dilakukan dengan pemberian merek, dan pemberian merek yang tepat dapat menambah nilai positif suatu produk. Sehingga merek merupakan atribut produk yang sangat penting dan dapat mempengaruhi aktivitas pemasaran dari suatu perusahaan. Suzuki adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi otomotif yang dan tidak terlepas dari persaingan yang ketat dalam industri otomotif karena banyaknya perusahaan perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama dan menghasilkan produk yang sejenis, dalam kegiatan aktivitas penjualan perusahaan harus dapat merancang strategi pemasaran guna mencapai tujuan perusahaan dan meningkatkan penjualan dengan cara pemberian merek yang tepat. Untuk menciptakan proses keputusan pembelian konsumen, perusahaan harus terus meningkatkan citra mereknya secara keseluruhan melalui pelayanan dan fasilitas yang mereka miliki dibenak konsumen. Citra yang baik merupakan prioritas utama yang dijadikan acuan atau dasar penentuan konsumen dalam melakukan pembelian dan juga sebagai cara yang efektif untuk menjaring konsumen. Jadi berhasil tidaknya suatu merek dalam menarik konsumen sangat tergantung pada persepsi mereka terhadap merek tersebut. Oleh karena itu

4 perusahaan harus dapat menciptakan suatu merek yang menarik dan menggambarkan manfaat produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Berdasarkan pada uraian latar belakang maka penulis tertarik utuk meneliti lebih jauh tentang Pengaruh Brand Image terhadap Proses Keputusan Pembelian Motor Suzuki. 1.2 Identifikasi Masalah Rumusan masalah penelitian berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap brand image sepeda motor Suzuki? 2. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai proses keputusan pembelian sepeda motor Suzuki? 3. Seberapa besar pengaruh brand image terhadap proses keputusan pembelian sepeda motor Suzuki? 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui : 1. Untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai brand image sepeda motor Suzuki.

5 2. Untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai proses keputusan pembelian sepeda motor Suzuki. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh brand image terhadap proses keputusan pembelian sepeda motor Suzuki. 1.4 Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak berikut : 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini, semoga menjadi informasi yang sangat bermanfaat bagi pihak persahaan Suzuki untuk dijadikan suatu acuan (bahan pemikiran) untuk memberikan informasi tentang besarnya pengaruh brand image tarhadap keputusan pembelian konsumen. Sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan mengenai Merek dimasa yang akan datang. 2. Bagi Penulis Untuk membandingkan antara teori teori Manajemen khususnya Manajemen Pemasaran yang penulis pelajari selama kuliah dengan kenyataan yang terjadi sesungguhnya sehingga dapat menambah pengetahuan bagi penulis.

6 3. Bagi Pembaca Dengan adanya hasil penelitian ini pembaca dapat mengetahui informasi tentang bagaimana brand image yang baik dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran Berbagai macam perusahaan menerapkan strategi pemasaran dengan kebijakan yang sedemikian rupa agar image atau citra perusahaan mereka terbentuk di masyarakat sesuai dengan yang mereka harapkan. Brand image atau citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen, seperti yang dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam ingatan konsumen (Kotler dan Keller, 2009:403). Jadi Brand Image adalah deskripsi tentang keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Brand Image yang baik akan mendorong para calon pembeli untuk membeli produk tersebut. Oleh karena itu penting bagi perusahaan menjaga dan memelihara kepercayaan konsumen dalan menjaga nama baik brand image perusahaannya. Apabila konsumen beranggapan bahwa merek tertentu secara fisik berbeda dari merek pesaing, citra merek tersebut akan melekat secara terus menerus sehingga dapat membentuk kesetiaan terhadap merek tertentu. Brand Image pada setiap perusahaan selalu dianggap penting karena dapat membantu perusahaan tersebut memposisikan diri mereka, pasar, dan juga dalam mempertahankan konsumen. Image yang diyakini oleh konsumen mengenai suatu

7 merek sangat bervariasi tergantung dari persepsi masing masing individu, kepribadian manusia pada umumnya ditentukan melalui nilai dan keyakinan yang mereka miliki. Apabila brand suatu produk memiliki image yang positif dan diyakini dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya, maka keputusan untuk membeli suatu produk akan timbul dari diri manusia. Sebaliknya apabila brand suatu produk memiliki image negatif, maka keputusan pembelian konsumen terhadap produk tersebut akan rendah. Hal ini dikarenakan konsumen sering mengartikan produk yang memiliki brand yang baik sebagai produk yang berkualitas baik pula. Untuk meraih keberhasilan, pemasar harus melewati berbagai macam pengaruh yang mempengaruhi pembeli dan mengembangkan pemahaman mengenai bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian. Menurut Kotler (2009:184) mendefinisikan keputusan pembelian konsumen yaitu keputusan pembelian konsumen akhir perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Menurut Kotler (2009:184), proses pengambilan keputusan pembelian konsumen terdiri dari : 1. Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan.

8 2. Pencari Informasi Melalui pengumpulan informasi konsumen, mengetahui tentang merek-merek yang bersaing dan keistimewaan produk tersebut. 3. Evaluasi Alternative Proses ini adalah suatu kegiatan yang dilakukan konsumen dalam mengembangkan sekumpulan keyakinan merek tentang dimana posisi setiap merek dalam masing-masing atribut. 4. Keputusan Pembelian Suatu keadaan dimana konsumen membentuk niat untuk membeli produk yang paling disukai. 5. Evaluasi Pasca Pembelian Evaluasi ini menyangkut seberapa jauh kinerja produk dengan harapan pembeli. Proses evaluasi ini akan menentukan apakah konsumen merasa puas atau tidak puas atas keputusan pembeliannya. Seandainya konsumen merasa puas, maka kemungkinan untuk melakukan pembelian ulang pada masa yang akan datang akan terjadi, sementara itu jika konsumen tidak puas atas keputusan pembelian yang telah dia ambil, maka dia akan mencari tau kembali berbagai informasi tentang apa yang di butuhkannya. Dalam melakukan pembelian konsumen akan melewati beberapa tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian :

9 Gambar 1.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Pengenalan Kebutuhan Pencarian Alternativ e Pengevaluasian Alternative Keputusan Pembelian Perilaku Setelah Pembelian Sumber : Kotler (2007:235) Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa minat beli konsumen timbul atau terbentuk setelah konsumen melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap suatu merek dan akan melakukan pembelian terhadap merek dan akan melakukan pembelian terhadap suatu merek yang akan dapat memberikan tingkat paling tinggi dari kepuasan yang diharapkan. Dari uraian di atas, penulis ingin meneliti dan menggali lebih dalam tentang pengaruh yang ditimbulkan brand image terhadap proses keputusan pembelian. Penulis menganggap bahwa brand image memiliki nilai yang cukup penting dalam menentukan keputusan pembelian. Kerangka pemikiran dapat diambarkan sebagai berikut : Gambar 1.2 Bagan Kerangka Pemikiran Brand Image Proses Keputusan Pembelian

10 1.5.2 Hipotesis Beradasarkan uraian diatas penulis mengemukakan hipotesis yang akan diteliti dan diuji kebenarannya, yaitu : Brand Image memiliki pengaruh terhadap proses keputusan pembelian sepeda motor Suzuki. 1.6 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, Menurut Moh. Nazir (2005:54) metode deskriptif adalah : Suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Dalam mengumpulkan informasi-informasi tersebut, penulis menggunakan teknik sebagai berikut : 1. Studi kepustakaan (Library Research) Yaitu penelitian kepustakaan dengan tujuan untuk memperoleh berbagai referensi tambahan danpengetahuan teoritis dengan cara membaca dan mempelajari literatur-literatur, catatan-catatan, dan buku-buku yang berhubungan dengan objek yang penulis teliti untuk memperoleh data sekunder yang akan dijadikan landasan teori dalam skripsi ini. 2. Studi Lapangan (Field Reasarch) Yaitu mengadakan penelitian secara langsung kepada konsumen dengan menyebarkan kuesioner. Tujuan penelitian lapangan ini adalah untuk memperoleh data primer yang akan diolah dan akhirnya ditarik kesimpulan.

11 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini, objek yang menjadi pilihan penulis dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan adalah konsumen sepeda motor Suzuki. Adapun waktu penelitian ini dilakukan dari bulan September 2013 sampai selesai.