LAPORAN MINGGU XXXVI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 12 September 2016 pukul 15.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Jumlah kumulatif kasus polio (WPV1 dan cvdpv1) sebanyak 28 kasus. Kasus polio di negara endemis sebanyak 22 kasus, dengan rincian jenis WPV1 sebanyak 22 kasus (Pakistan 14 kasus, Afganistan 8 kasus). Adapun kasus polio di Negara non endemis sebanyak 6 kasus, dengan rincian jenis WPV1 sebanyak 3 kasus (Nigeria 3 kasus) dan jenis cvdpv1 sebanyak 3 kasus (Lao People s Democratic Republik 3 kasus). (sumber: http://www.polioeradication.org/dataandmonitoring/poliothisweek.aspx per tanggal 7 September 2016) nihil Adanya satu kasus WPV1 baru di Pakistan (Waziristan Selatan) dan satu kasus WPV1 baru di Nigeria (Monguno). (Update Info WHO tanggal 7 September 2016). Pemerintah Nigeria telah menyatakan bahwa wabah polio di Nigeria merupakan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia. Pemerintah dan masyarakat bersamasama melakukan penanggulangan wabah polio ini. (Update Info WHO tanggal 7 September 2016). II. Penyakit Virus Zika 1. Sejak 1 Januari tahun 2007 hingga 7 September 2016 telah terjadi transmisi Virus Zika di 72 negara melalui vektor dan 11 negara melalui transmisi nonvektor. Transmisi virus zika non vektor yang terjadi melalui hubungan seksual terdapat di negara Argentina, Canada, Chile, Peru, United States of America, France, Germany, Italy, Portugal, Spain, dan New Zealand. Jumlah kasus mikrosefali akibat Virus Zika sebanyak 1970 kasus di 20 negara dengan rincian negara yang melaporkan diantaranya Brazil (1857 kasus), Cabo Verde (9 kasus), Canada (1 kasus), Costa Rica (1 kasus), Columbia (38 kasus), Dominican Republic (3 kasus), El Salvador (4 kasus),
French Guiana (3 kasus), French Polynesia (8 kasus), Haiti (1 kasus) Honduras (1 kasus), Marshall Islands (1 kasus), Martinique (10 kasus), Panama (5 kasus), Paraguay (2 kasus), Puerto Rico (1 kasus), Slovenia (1 kasus), Spain (2 kasus), Suriname (1 kasus) dan United States of America (21 kasus). Jumlah kasus GBS yang berhubungan dengan infeksi virus Zika dan terkonfirmasi secara laboratorium sebanyak 84 kasus di 18 negara di seluruh regional. (Update data WHO tanggal 8 September 2016). 2. Klasifikasi negara yang melaporkan penularan virus zika : a. Negara yang mengalami KLB Virus Zika sejak tahun 2015, dan sebelumnya belum pernah ada bukti penularan sebanyak 56 negara (Cabo Verde, Guinea Bissau, Anguila, Argentina, Aruba, Barbados, Belize, Brazil, Bolivia (Plurinational State of), BONAIRE Netherlands, Colombia, Costa Rica, Cuba, Curaçao, Dominica, Dominican Republic, Ecuador, El Salvador, French Guiana, Grenada, Guadeloupe, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Jamaica, Martinique, Mexico, Nicaragua, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Lucia, Saint Martin, Saint Vincent and the Grenadines, Saint Maarten, Suriname, Trinidad & Tobago, United States Virgin Islands, Venezuela (Bolivarian Republic of),maldives, American Samoa, Fiji, Marshall Islands, Samoa, Tonga, Peru, Saint Barthelemy, Antigua and Barbuda; dan Turks and Caicos (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland) United State of America (USA), The Cayman Islands Bahamas, Singapore, British Virgin Islands, dan Malaysia. *Malaysia pindah dari kategori c ke kategori a karena infeksi virus Zika lokal yang didapat dilaporkan pada 3 September 2016. b. Negara dengan kemungkinan untuk terjadinya transmisi endemik atau yang pernah melaporkan adanya bukti penularan virus Zika pada tahun 2016 yaitu 4 negara (Indonesia, Thailand, Philippines, dan Viet Nam). c. Negara yang melaporkan adanya bukti penularan virus Zika sebelum tahun 2015, dengan atau tanpa penularan berkelanjutan. Atau negara yang melaporkan KLB telah berakhir sejak 2015: 12 negara (Gabon, Bangladesh, Cambodia, Cook Islands, French Polynesia, Lao People s Democratic Republic, Micronesia (Federated States of), New Caledonia,
Papua New Guinea, Solomon Islands, Vanuatu, ISLA DE PASCUA Chile). 1. Kasus Konfirmasi Virus Zika Kasus Kumulatif konfimasi Virus Zika sejak tahun 2013 di Indonesia sebanyak 2 kasus (satu kasus positif di Jambi tahun 2013 yang dilaporkan oleh lembaga Eijkman dan satu kasus positif WN Indonesia yang dideteksi di China Taipei Juni tahun 2016). pada minggu ini nihil 2. Kasus Terduga Virus Zika Kasus kumulatif tahun 2016, 3 kasus dengan 2 kasus hasil laboratorium negatif Virus Zika dan 1 kasus hasil laboratorium masih dalam pemeriksaan. Kasus pada minggu ini :Dilaporkan adanya dua suspek virus Zika yaitu EHT/P/31th/Kepulauan Riau/Negatif/Baik dan TPL/L/12th/DKI Jakarta/masih dalam pemeriksaan/ Baik. Hasil dari analisis sekuensing kasus virus Zika di Singapura menunjukkan bahwa virus memiliki garis keturunan Asia dan kemungkinan berkembang dari strain yang sebelumnya beredar di Asia Tenggara. Kasus barubaru ini di Singapura hasilnya tidak tampak seperti dari virus yang diimpor dari Amerika Selatan (Update info WHO tanggal 8 September 2016). Jumlah kasus Virus Zika di Singapura sampai tanggal 11 September 2016 adalah 329 kasus konfirm (Update info MoH Singapura tanggal 11 September 2016). Malaysia, yang sebelumnya dilaporkan terinfeksi Virus Zika pada tahun 2014, telah melaporkan infeksi virus Zika baru yang dibawa nyamuk dalam seminggu terakhir dan jumlah kasus konfirm Virus Zika di Malaysia sampai tanggal 8 September 2016 adalah 2 kasus konfirm (Update info WHO tanggal 8 September 2016).
III. Penyakit Virus Ebola A. Situasi Global 1. Kumulatif kasus sejak tahun 2014 sebanyak 28.616 kasus dengan 11.310 Kematian di Guinea, Liberia dan Sierra Leona (update data WHO tanggal 2 Juni 2016) 2. Negara yang melaporkan kasus tahun 2016 : Sierra Leona (2 kasus/1 kematian) dinyatakan bebas oleh WHO pada tanggal 17 Maret 2016, Guinea (10 kasus/ 8 kematian) dinyatakan bebas pada tanggal 1 Juni 2016, dan Liberia (3 kasus/1 kematian) dinyatakan bebas pada tanggal 9 Juni 2016 (WHO update 9 Juni 2016). 1. Kasus Konfirmasi Kasus kumulatif sejak tahun 2013 nihil 2. Kasus terduga Ebola Kasus kumulatif sejak tahun 2013, 5 kasus dengan hasil laboratorium negatif Ebola.. IV. MERS Kumulatif kasus MersCoV sejak tahun 2012 sampai tanggal 11 September 2016 sebanyak 1.801 kasus dengan 643 kasus kematian (update terakhir, Data WHO tanggal 11 September 2016). Negara yang melaporkan kasus MersCoV pada tahun 2016 adalah Saudi Arabia (132 kasus/ 55 kematian), Uni Emirat Arab (3 kasus/ 1 kematian), Bahrain (1 kasus/ 1 kematian), Qatar (3 kasus/ 1 kematian), Oman (1 kasus / 0 kematian), Kuwait (1 kasus/ 0 kematian), dan Austria (1 kasus/0 kematian).
1. Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sebanyak 2 orang. Kasus pada minggu ini : nihil 2. Kasus terduga MERS Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai 5 September 2016 sebanyak 414 kasus dengan rincian 411 kasus negatif MersCoV dan 3 kasus tidak dapat diambil spesimen. Austria melaporkan satu kasus konfirm MERS CoV, ini adalah kasus kedua MERS CoV di Austria setelah kasus pertama kali dilaporkan pada tanggal 30 September 2014 (Update info WHO tanggal 11 September 2016). V. Flu Burung A(H5N1, H5N6, H7N9) A H5N1 Kumulatif kasus A(H5N1) sejak tahun 2003 sebanyak 854 kasus dengan 450 kasus kematian, CFR 52,87% (Data WHO tanggal 19 Juli 2016) Negara yang melaporkan kasus A(H5N1) pada tahun 2016 yaitu Negara Mesir (8 kasus dengan 1 kematian) Kumulatif kasus A(H5N1) sejak tahun 2005 sampai tahun 2015 sebanyak 199 kasus dengan 167 kematian (CFR 83,9%.) A(H5N1) H5N6
Kumulatif kasus A(H5N6) sejak tahun 2013 sebanyak 15 kasus dengan 6 kematian (CFR 40%) (Data WHO tanggal 19 Juli 2016) Negara yang melaporkan kasus A(H5N6) pada tahun 2016 adalah negara China dengan 10 kasus dan 3 kematian. [update data WHO tanggal 19 Juli 2016] Kumulatif kasus A(H5N6) sejak tahun 2013 sampai dengan tanggal 12 September 2016 adalah nihil. H7N9 Kumulatif kasus flu burung A(H7N9) sejak tahun 2013 sebanyak 798 kasus dengan jumlah kasus kematian sebesar 320 kasus (CFR 40,10%)(Update Data WHO per tanggal 18 Agustus 2016). Negara yang melaporkan kasus A(H7N9) pada tahun 2016 adalah negara China (76 kasus/ 29 kematian). Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai tanggal 12 September 2016 adalah nihil
VI. Demam Kuning A. Situasi Global Negara yang melaporkan kasus Demam Kuning pada tahun 2016 diantaranya Uganda (3 probable/7 kasus konfirm), Angola (4065 kasus suspek / 884 kasus konfirm/ 121 kematian), DR of the Congo [2603 suspek/ 16 kematian/ 18 kasus konfirm (13 kasus autochthonous transmission / 5 sylvatic, 1 kasus dalam investigasi)], Republic of Congo (2 kasus suspek), Ghana (4 kasus suspek), Chad (1 sylvatic), Peru (24 probable/ 50 konfirm/ 17 kematian), Brazil (1 kasus fatal), Guinea (8 probable/ 2 kasus konfirm) dan Colombia (1 sylvatic). Adapun negara yang melaporkan kasus ekspor dari Angola yaitu, Peoples Republic of China (11 kasus konfirm), DR of the Congo (57 kasus konfirm), Kenya (2 kasus konfirm). (Update Data WHO 9 September 2016). Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai dengan tanggal 12 September tahun 2016 adalah nihil. Uganda menyatakan berakhirnya wabah demam kuning pada tanggal 6 September 2016. Wabah yang terjadi di Uganda ini tidak terkait dengan wabah di Angola dan DRC (Update info WHO tanggal 9 September 2016) VII. Rift Valley Fever (RVF) Selama tahun 2016, dilaporkan sebanyak 1 kasus konfirm RVF yang dilaporkan pada tanggal 28 Juli 2016 di China. Kasus konfirm ini merupakan kasus importasi dilaporkan dari penderita yang merupakan tenaga kerja warga Negara China (dari provinsi Henan) yang bekerja di Luanda, Angola. Kumulatif kasus RVF pada tahun 2016 adalah nihil.
VIII. CrimeanCongo Haemorrhagic Fever (CCHF) Jumlah kasus CCHF sejak tahun 2001 hingga tahun 2010 sebanyak 539. Selama tahun 2016, sebanyak 2 kasus konfirm CCHF dengan 1 kematian yang dilaporkan pada tanggal 1 September 2016 di Spanyol. Kedua kasus ini merupakan kasus konfirm pertama yang dilaporkan transmisinya terjadi secara lokal berasal dari dalam Spanyol sendiri. Hingga saat ini masih menunggu informasi tambahan mengenai kasus terkait dari IHR National Focal Point Spanyol. Kumulatif kasus CCHF pada tahun 2016 adalah nihil. Terima kasih Salam, Direktorat SKK