SKRIPSI PEMBERIAN GA3 TERHADAP PEMBUNGAAN DAN PEMBENTUKAN UMBI UDARA BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) Oleh Maharani Puspita Pratiwi H0712119 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 i
PEMBERIAN GA3 TERHADAP PEMBUNGAAN DAN PEMBENTUKAN UMBI UDARA BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Oleh MAHARANI PUSPITA PRATIWI H0712119 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 ii
SKRIPSI PEMBERIAN GA3 TERHADAP PEMBUNGAAN DAN PEMBENTUKAN UMBI UDARA BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) Maharani Puspita Pratiwi H0712119 Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Dr. Ir. Eddy Tri Haryanto, M.P NIP. 196002051986011001 Ir. Sri Nyoto, M.S NIP. 195708031985031001 Surakarta, Juni 2016 Fakultas Pertanian UNS Dekan Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. NIP. 195602251986011001 iii
SKRIPSI PEMBERIAN GA3 TERHADAP PEMBUNGAAN DAN PEMBENTUKAN UMBI UDARA BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) yang dipersiapkan dan disusun oleh Maharani Puspita Pratiwi H0712119 telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal.. dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar (derajat) Sarjana Pertanian Program Studi Agroteknologi Susunan Tim Penguji Ketua Anggota I Anggota II Dr. Ir. Eddy Tri Haryanto, M.P NIP. 196002051986011001 Ir. Sri Nyoto, M.S NIP. 195708031985031001 Ir. Dwi Harjoko, M.P. NIP. 196108051986011001 iv
PERNYATAAN Dengan ini saya Nama: Maharani Puspita Pratiwi NIM: H0712119 Program Studi: Agroteknologi menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang berjudul Pemberian GA3 Terhadap Pembungaan dan Pembentukan Umbi Udara Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak ada unsur plagiarisme, falsifikasi, fabrikasi karya, data, atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Surakarta, Juni 2016 Yang menyatakan Maharani Puspita Pratiwi H0712119 v
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga rangkaian penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul Pemberian GA3 Terhadap Pembungaan dan Pembentukan Umbi Udara Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan dan penyusunan skripsi ini dapat berjalan baik dan lancar karena adanya pengarahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si selaku ketua program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Dr. Ir. Eddy Tri Haryanto, M.P selaku Dosen Pembimbing Utama yang selalu memberikan dukungan, bimbingan dan arahan dari awal penelitian hingga akhir penulisan skripsi ini. 4. Ir. Sri Nyoto, M.S sebagai Dosen Pembimbing Pendamping yang selalu sedia memberikan dukungan, bimbingan dan solusi atas kesulitan yang dihadapi penulis. 5. Ir. Dwi Harjoko, M.P sebagai Dosen Pembahas yang bersedia memberikan bimbingan dan masukan untuk penulis. 6. Ayahanda Ir. Djumarno, Ibunda Suwarsi, B.A, dan kakak serta keponakan yang selalu mendoakan, membimbing dan memberikan dukungan dalam meraih apa yang diinginkan. 7. Teman-teman seperjuangan atas segala dukungan dan bantuan sehingga penelitian ini terasa mudah. vi
8. Himas Nuke S, Novita Chrisna, Marshelina Noor, Ittaqi Dea O, Rachmanto Bambang Wijoyo, dan Muhamad Firdaus Satria P yang tidak pernah absen untuk mengingatkan dan mendukung penulis. 9. Teman-teman Agroteknologi 2012 (TUNAS) dan tim KKN Klaten UNS 2016 khususnya Herlina Kusuma, Silvy Rifani, dan Tri Purwitasari atas pertemanan, bantuan dan dukungannya 10. Semua pihak yang telah membantu demi kelancaran penelitian dan penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum sempurna. Namun penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan selanjutnya, bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Surakarta, Juni 2016 Penulis vii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR...xii RINGKASAN... xiv SUMMARY... xv I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 4 II. TINJAUAN PUSTAKA... 5 A. Syarat Tumbuh Bawang Merah... 4 B. Pengaruh Giberellin (GA3) Terhadap Pembungaan dan Pertumbuhan Bawang Merah... 6 C. Pembungaan dan Pembentukan Umbi Udara Bawang Merah... 10 D. Hipotesis... 12 III. METODE PENELITIAN... 13 A. Waktu dan Tempat Penelitian... 13 B. Alat dan Bahan... 13 C. Perancangan Penelitian... 13 D. Pelaksanaan Penelitian... 14 E. Variabel Pengamatan... 17 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 21 A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian... 21 B. Hasil Penelitian... 22 1. Berat Umbi Bibit... 22 2. Tinggi Tanaman... 23 3. Jumlah Daun... 26 4. Jumlah Bunga... 29 viii
a. Saat Muncul Bunga... 30 b. Persentase Jumlah Bunga... 32 5. Jumlah Umbi... 34 6. Diameter Umbi... 36 a. Diameter Umbi Terbesar... 36 b. Diameter Umbi Terkecil... 37 7. Berat Segar Umbi... 38 a. Berat Segar Umbi per Rumpun... 38 b. Berat Segar Umbi per Petak... 39 8. Berat Kering Umbi... 40 a. Berat Kering Umbi per Rumpun... 40 b. Berat Kering Umbi per Petak... 41 9. Berat Bunga per Tangkai... 42 10. Berat Buah per Tangkai... 44 11. Jumlah Polong per Tandan... 46 a. Jumlah Polong Jadi per Tandan... 46 b. Jumlah Polong Tidak Jadi per Tandan... 47 12. Biji Bawang Merah... 48 a. Jumlah Biji per Polong... 48 b. Jumlah Biji per Tandan... 49 c. Berat Biji per Tandan... 50 d. Berat 1000 biji... 51 13. Umbi Udara... 52 a. Saat Muncul Umbi Udara... 52 b. Persentase Jumlah Umbi Udara... 53 c. Diameter Umbi Udara... 54 d. Berat Umbi Udara... 55 V. KESIMPULAN DAN SARAN... 57 DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN ix
DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman 1. Kondisi lingkungan (iklim) di sekitar lahan... 21 2. Rerata selisih berat umbi setelah perendaman (g)... 22 3. Rerata tinggi tanaman (cm) bawang merah umur 5 MST pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 25 4. Rerata jumlah daun bawang merah umur 5 MST pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 28 5. Rerata saat muncul bunga (HST) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman.... 30 6. Rerata persentase tanaman berbunga (%) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 32 7. Rerata jumlah umbi per rumpun bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 34 8. Rerata diameter umbi terbesar (cm) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 36 9. Rerata diameter umbi terkecil (cm) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 37 10. Rerata berat segar umbi per rumpun (g) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman.... 38 11. Rerata berat segar umbi per petak (g) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 40 12. Rerata berat kering umbi per rumpun (g) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 41 13. Rerata berat kering umbi per petak (g) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 42 14. Rerata berat bunga per tangkai (g) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman.... 43 15. Rerata berat buah per tangkai (g) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman.... 45 16. Rerata jumlah polong jadi per tandan bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman.... 46 17. Rerata jumlah polong tidak jadi per tandan bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA 3 dan lama perendaman.... 47 18. Rerata jumlah biji per polong bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA 3 dan lama perendaman.... 48 x
19. Rerata jumlah biji per tandan (g) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman.... 49 20. Rerata berat biji per tandan (g) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman.... 50 21. Rerata berat 1000 biji (g) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman.... 51 22. Rerata saat muncul umbi udara (HST) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman.... 53 23. Persentase jumlah umbi udara (%) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman.... 53 24. Diameter umbi udara (cm) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman.... 55 25. Berat umbi udara (g) bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman.... 56 xi
DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman 1. Rerata laju pertumbuhan tinggi tanaman bawang merah selama 5 MST 24 2. Grafik regresi tinggi tanaman bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 25 3. Rerata jumlah daun bawang merah selama 5 MST... 27 4. Grafik regresi jumlah daun bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 28 5. Grafik regresi saat muncul bunga tanaman bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 31 6. Grafik regresi persentase tanaman berbunga bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 33 7. Grafik regresi jumlah umbi per tanaman bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 35 8. Grafik regresi berat bunga per tangkai tanaman bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 43 9. Grafik regresi berat buah per tangkai bunga tanaman bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 45 10. Grafik regresi persentase jumlah umbi udara bawang merah pada perlakuan konsentrasi GA3 dan lama perendaman... 54 xii
RINGKASAN PEMBERIAN GA3 TERHADAP PEMBUNGAAN DAN PEMBENTUKAN UMBI UDARA BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.). Skripsi: Maharani Puspita Pratiwi (H0712119). Pembimbing: Eddy Tri Haryanto, Sri Nyoto, Dwi Harjoko. Program Studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Kebutuhan terhadap bawang merah mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Kebutuhan bawang merah semakin meningkat sedangkan produktivitasnya menurun akibat umbi bibit yang digunakan mempunyai kualitas yang rendah dan dapat membawa penyakit. Pemenuhan ketersediaan bawang merah perlu upaya untuk meningkatkan produktivitas, salah satunya dengan pembudidayaan melalui biji dan umbi udara. Kendala dalam menggunakan biji dan umbi udara adalah kemampuan bawang merah untuk berbunga dan menghasilkan biji masih rendah. Salah satu yang dapat menginduksi pembungaan adalah gibberelin (GA3). Pemberian GA3 selain menginduksi pembungaan dan menghasilkan biji juga dapat menghasilkan umbi udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan lama perendaman larutan GA3 yang optimum untuk pembungaan dan pembentukan umbi udara bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gunung Mijil, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar ketinggian 98 m dpl pada Juli hingga Oktober 2015. Bibit bawang merah yang digunakan adalah varietas Bima dengan penambahan zat pengatur tumbuh (ZPT) dari golongan gibberelin yaitu GA3 (0 ppm, 100 ppm, 200 ppm, dan 300 ppm) dengan lama perendaman 10,20, dan 30 menit yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati adalah berat sebelum dan sesudah perendaman, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, jumlah umbi, diameter umbi, berat segar dan kering umbi, berat tandan bunga, berat buah per tangkai, jumlah polong per tandan, jumlah biji, berat biji, umur muncul umbi udara, jumlah umbi udara, berat umbi udara, dan diameter umbi udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat inetraksi antara konsentrasi GA3 dan lama perendaman yang telah dikombinasikan. Berdasarkan analisis ragam, tanaman tertinggi yaitu 27,53 cm pada GA3 200 ppm,20 menit ; jumlah daun terbanyak adalah 36 pada GA 3 200 ppm,10 menit; persentase bunga paling banyak adalah 22,2% pada GA3 300 ppm,20 menit; diameter terbesar 3,15 cm pada GA3 300 ppm,10 menit; diameter terkecil 1.5 cm pada GA3 300 ppm,30 menit; berat segar per petak paling tinggi 5,9 ton pada GA3 300 ppm,30 menit; berat per tangkai bunga 7,62 g pada GA3 300 ppm, 20 menit; berat buah pertangkai 2,95 g pada GA 3 200 ppm,10 menit; berat 1000 biji terberat 4,83 pada GA 3 0 ppm,20 menit ; umbi udara paling cepat 45 HST pada GA 3 200 ppm,30 menit ; umbi udara paling banyak 11,7 % pada GA 3 300 ppm,30 menit ; diameter umbi udara terbesar 0,7 pada GA 3 300 ppm,30 menit ; dan umbi udara terberat 1,6 g pada GA 3 100 ppm,10 menit. xiii
SUMMARY TREATMENT OF GA3 ON FLOWERING AND FORMATION OF SHALLOT BULBILS (ALLIUM ASCALONICUM L.) Thesis-S1: Maharani Puspita Pratiwi (H0712119). Advisers: Eddy Tri Haryanto, Sri Nyoto, Dwi Harjoko. Study Program: Agrotechnology, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University (UNS) Surakarta. Shallots is a horticultural commodity that much cultivated in Indonesia. The requirement of shallots has increased along with the increase of population. The requirement of shallots has increasing while the productivity has decreas due to seed tubers used to have a low quality and can carry diseases. Fulfillment availability shallots need an effort to improve productivity, one of them is with the cultivation of seeds and bulbils. Constraints of using seeds and bulbils of shallots is the ability to flowering and produce seeds still low. One that can induce flowering is gibberellin (GA3). Addition of GA3 to induce flowering and producing shallots seed can also bulbils. This research aims to find out the concentration of GA3 and soaking time for flowering and formation of shallots bulbils. This research was conducted in the Village of Gunung Mijil, subdistrict Jaten, Karanganyar height of 98 metres above sea level July to October 2015. Research are arranged by a complete randomized block design with two treatment factors, namely the concentration of GA3 and soaking time. The variables of observed were weight before and after soaking, plant height, leaf number, flower number, the number of bulbs, diameter bulbs, fresh weight and dry bulbs, weight of flowers per bunches, fruit weight per stem, number of pods per bunches, the number of seeds, seed weight, age appears bulbils, bulbils number, weight of bulbils, and diameter of bulbils. The results showed that there is no interaction between GA3 concentration and soaking time were combined. Based on the analysis of variance, which is 27.53 cm high plant on GA3 200 ppm, 20 minutes; Most leaf number is 36 on GA3 200 ppm, 10 minutes; most flower percentage is 22.2% at GA 3 300 ppm, 20 minutes; The biggest diameter is 3.15 cm at GA3 300 ppm, 10 minutes; The smallest diameter is 1.5 cm at GA 3 300 ppm, 30 minutes; highest fresh weight per plot most is 5.9 tonnes in GA 3 300 ppm, 30 minutes; weight per flower stalk of 7.62 g on GA 3 300 ppm, 20 minutes; fruit weight per stalk is 2.95 g on GA 3 200 ppm, 10 minutes; heaviest weight of 1000 seeds is 4.83 in GA3 0 ppm, 20 minutes; bulbils shaw 45 HST on GA3 200 ppm, 30 minutes; bulbils at most 11.7% at GA3 300 ppm, 30 minutes; The diameter of bulbils is 0.7 at GA3 300 ppm, 30 minutes; and heaviest bulbils is 1.6 g in GA3 100 ppm, 10 minutes. xiv