PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA MODEL KOOPERATIF TEKNIK PICTURE AND PICTURE DISEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN KETERAMPILAN PROSES PADA KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH PANJAITAN F

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II ARTIKEL PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Di SD. OLEH ERMALINDA Abstrak

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

PENINGKATAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ENERGI DAN PENGGUNAANYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN IMACULATA NIM F

PENINGKATANHASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN EKSPERIMEN DI KELAS VI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA POHON BILANGAN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SD

PENGGUNAAN MEDIA KONKRET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KONKRIT KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NOMOR 19 PERIJI ARTIKEL PENELITIAN.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA KONGKRET KELAS V SDN 07 NOYAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SDN 21 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SDN 11 PINANG SINAWA KABUPATEN SOLOK SELATAN

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS III SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA NYATA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN IPA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PAILKEM METODE GALLERY WALK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

SEPTI SUBIANTI NIM F

KORELASI NILAI ULANGAN HARIAN DENGAN NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS III SD

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BENDA CAIR PADA PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SDN TANAMODINDI.

PENINGKATAN KETERLIBATAN SISWA SECARA AKTIF DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Economic Education Analysis Journal

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENGUKURAN SUDUT MENGGUNAKAN BUSUR DERAJAT DIKELAS IV ARTIKEL PENELITIAN. Oleh

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IV SD

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 3 SUNGAI KUNYIT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN KETERLIBATAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP ENERGI BUNYI DI KELAS V SD INPRES TA BINJAI

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE DISCOVERY ARTIKEL PENELITIAN OLEH : RINI EKOWATI NIM : F

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

PENGGUNAAN TEROPONG PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN PENGURANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN TEROPONG PECAHAN DI KELAS IV SDN 08 PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DIKSUSI DI KELAS III SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ISKANDAR NIM F

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY PADA PELAJARAN IPA KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IIMU PENGETAHUAN ALAM

EMILIANA NIM.F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARANBI DENGAN KARTU KATA DI SDN 07 ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MODEL KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR Horasma Sinamo, Siti Halidjah, K.Y. Margiati Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN, Pontianak Email: horasranto@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam dengan menggunakan metode eksperimen di Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Terdapat peningkatan Perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pelaksanaan tindakan siklus I, nilai rata-rata yang diperoleh 62,5 dan persentase ketuntasan siswa yang tuntas 7 orang atau 58,33 %, sedangkan setelah pelaksanaan tindakan siklus II nilai rata-rata yang diperoleh 75 dan persentase ketuntasan, siswa yang tuntas 9 orang atau 75 %, dari pelaksanaan tindakan siklus I ke siklus II siswa yang mengalami ketuntasan meningkat sebanyak 2 orang atau 16,67 %. Dari data yang diperoleh menunjukan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba Kabupaten Landak. Kata Kunci: Pembelajaran IPA, Metode Eksperimen Abstract: This research aims to describe the learning outcome of students in learning science by using the experimental method in State Elementary School 19 Toho Raba. The method used is descriptive method. There is an increase in the average acquisition value of student learning outcomes on the implementation of cycle I of action, the average value obtained 62.5 and the percentage of students who complete mastery 7 or 58.33%, whereas after the implementation of the cycle II the average value obtained 75 and the percentage of completeness, students who completed 9 people or 75%, of the implementation of the action cycle I to cycle II students who have mastery increased by as much as 2 people or 16.67%. From the data obtained showed that the use of experimental methods to improve learning outcomes IV grade students of of State Elementary School 19 Toho Raba District of Landak. Keywords: Learning Science, Experimental Methods

P embelajaran ilmu pengetahuan alam memiliki tujuan utama yaitu agar siswa memahami konsep-konsep ilmu pengetahuan alam dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari, memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar, serta mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dengan lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan pencipta alam semesta. Kegiatan belajar pada lembaga pendidikan formal merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan dan tidak terlepas dari peranan guru sebagai tenaga pengajar sehingga dalam lembaga pendidikan formal kegiatan belajar mengajar saling terkait untuk pencapaian tujuan pendidikan. Hal ini mengandung arti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa dimana guru sebagai pemegang peranan utama. Berdasarkan refleksi awal bahwa pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba, pemilihan metode ceramah, Tanya jawab yang selama ini dilakukan dalam proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam ternyata masih belum mampu untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan data perolehan hasil belajar siswa pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba masih banyak siswa yang tidak mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diharapkan. KKM yang ditentukan sekolah untuk mata pelajaran IPA yaitu 70. Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian yaitu Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Menggunakan Metode Eksperimen Di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba. Dengan menerapkan metode eksperimen, guru dapat membuat pelajaran menjadi lebih jelas dan konkrit, siswa lebih mudah memahami bahan pelajaran, proses pengajaran menjadi menarik, merangsang siswa lebih aktif mengamati dan mencobanya sendiri. Secara umum rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah Apakah penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba?. Berdasarkan permasalahan umum tersebut, berikut dikemukakan sub-sub masalah penelitian yaitu: (1) Bagaimanakah kemampuan guru merancang pembelajaran ilmu pengetahuan alam menggunakan metode eksperimen yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa? (2) Bagaimanakah kemampuan guru melaksanakan pembelajaran ilmu pengetahuan alam menggunakan metode eksperimen yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa? (3) Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam menggunakan metode eksperimen? Adapun tujuan khusus dari penelitian ini dijabarkan sebagai berikut: (1) Untuk mendeskripsikan kemampuan guru merancang pembelajaran ilmu pengetahuan alam menggunakan metode eksperimen yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. (2) Untuk mendeskripsikan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran ilmu pengetahuan alam menggunakan metode eksperimen yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. (3) Untuk mendeskripsikan peningkatan 2

hasil belajar siswa dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam menggunakan metode eksperimen. Menurut Hendro Darmojo (dalam Usman Samatowa 2011: 2) mendefenisikan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. Selanjutnya menurut Powler (dalam Usman Samatowa 2011: 2) mengemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam adalah Ilmu yang berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen. Tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Depdiknas, 2006: 484-485). Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarka kebenaran, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-nya, 2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat, 4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, 5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, 6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, 7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/ MTs. Sedangkan menurut Usman Samatowa (2011: 104) mengungkapkan bahwa, Tujuan utama pembelajaran IPA SD adalah membantu siswa memperoleh ide, pemahaman, dan keterampilan (life skills) esensial sebagai warga negara. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2013: 84) mendefenisikan bahwa, Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Sedangkan menurut Roestiyah N.K (2012: 80) menyatakan bahwa, Metode eksperimen adalah salah satu cara mengajar, dimana siswa melakukan percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu dievaluasi oleh guru. Dari beberapa pendapat ditersebut dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen merupakan metode pembelajaran dimana siswa terlibat secara langsung dalam melakukan percobaan tentang suatu hal dan menyampaikan hasil pengamatannya. Beberapa tujuan metode eksperimen menurut Roestiyah N.K (2012:80), sebagai berikut: 1) Dengan eksperimen siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri, 2) Dengan eksperimen siswa dapat terlatih dalam cara berpikir yang ilmiah (scientific thinking), 3) Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2013: 84-85) kelebihan dan kekurangan metode eksperimen adalah sebagai berikut: a) Kelebihan metode 3

eksperimen: 1) Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya, 2) Dapat membina siswa untuk membuat terobosanterobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia, 3) Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia. b) Kekurangan metode eksperimen: 1) Metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan teknologi, 2) Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan mahal, 3) Metode ini menuntut ketelitian, keuletan, dan ketabahan, 4) Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau pengendalian. Menurut Ps. Widi Raharja (2002:91-92) langkah-langkah melaksanakan metode eksperimen adalah sebagai berikut: Persiapan: a) Menentukan kesesuaian metode eksperimen dengan tujuan pengajaran, b) Memilih peralatan yang sesuai dengan bahan pelajaran, c) Sebelum melaksanakan eksperimen dengan siswa, guru mengadakan uji coba terlebih dahulu, d) Menyediakan lembar kerja siswa. Pelaksanaan: a) Guru menjelaskan tujuan diadakan eksperimen, b)mempersiapkan siswa untuk melaksanakan eksperimen dengan menjelaskan prosedur/ langkahlangkah urutan kegiatan, peralatan dan bahan yang dipergunakan, c) Menjelaskan kepada siswa hal-hal yang perlu diamati secara cepat dan dicatat semua kejadian selama eksperimen, d) Guru sebagai fasilitator, membantu, membimbing, mengarahkan, mengontrol sewaktu siswa melaksanakan eksperimen, e) Siswa mengamati, mencatat hal-hal yang di eksperimenkan, f) Siswa membuat laporan termasuk kesimpulan mengenai eksperimen yang dijalankan. Tindak lanjut: Guru bersama siswa membicarakan hal-hal yang menjadi hasil eksperimen termasuk hambatan-hambatan yang terjadi.penutup: a) Mengemas peralatan, bahan dan tempat yang dipakai,b) Guru mengadakan evaluasi. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2013: 10) menyatakan bahwa, Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Sedangkan menurut Slameto (2013: 2) mengemukakan bahwa, Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013: 3-4) menyebutkan Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Menurut Nana Sudjana (2014:22) menyatakan bahwa, Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dari siswa hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat belum belajar. Hal ini dikarenakan siswa lebih percaya diri apabila siswa mengetahui hasil belajarnya baik setelah mengikuti proses pembelajaran. 4

METODE Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Hadari Nawawi (2012:67) menyatakan bahwa, Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak, atau sebagaimana adanya. Dengan kata lain, metode deskriptif ini digunakan untuk memecahkan permasalahan peneliti dengan cara mengambarkan atau memaparkan objek penelitian berdasarkan hasil dimana penelitian ini berlangsung. Alasan menggunakan metode deskriptif ini adalah untuk menyelidiki dengan suatu gambaran keadaan subyek atau obyek berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Suharsimi Arikunto (2007:3) menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermataan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Menurut Suharsimi Arikunto (2007:117), Prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) dimulai dengan siklus pertama yang terdiri dari empat kegiatan, yaitu perencanaan (Planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Tahap Perencanaan; Perencanaan penelitian tindakan kelas terdiri dari merancang bagian isi mata pelajaran, merancang bahan ajar pada materi yang disesuaikan berlandaskan pada metode yang di gunakan, merancang langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran, dan menyusun instrumen penelitian. Tahap Pelaksanaan; Pelaksanaan penelitian tindakan kelas terdiri dari langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan, baik kegiatan yang dilakukan guru dan kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Tahap Pengamatan/ observasi; Guru sebagai peneliti melakukan observasi terhadap tindakan yang dilakukannya sendiri, mencatat hal-hal yang dipandang penting, dan hambatan-hambatan yang dialami selama melakukan tindakan. Tahap Refleksi; Kegiatan pada tahap ini adalah mencermati, mengkaji, dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilakukan yang didasarkan data yang telah terkumpul pada lembar observasi. Berdasarkan masalah dan sub masalah penelitian, maka data penelitian yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: 1) Data berupa skor kemampuan guru merancang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode eksperimen di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba, 2) Data berupa skor kemampuan guru melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode eksperimen di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba, 3) Data berupa nilai hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode eksperimen di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan pencermatan dokumen. Alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar observasi kemampuan guru dalam merancang pembelajaran (IPKG I), lembar observasi kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran (IPKG II) dan dokumen hasil belajar siswa. 5

Untuk menganalisis data skor kemampuan guru merancang dan melaksanakan pembelajaran dianalisis dengan rumus perhitungan rata-rata (mean) sebagai berikut: X = X n Keterangan X = rata-rata X = jumlah skor yang diperoleh n = jumlah indikator (AwaludinTjalla 2008: 2.4) Untuk menganalisis data berupa hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode eksperimen akan dianalisis dengan menggunakan rumus rata-rata yaitu: Nilai Rata-rata = Jumlah Nilai Jumlah Siswa Persentase Ketuntasan Siswa= Jumlah siswa yang tuntas Jumlah seluruh siswa X 100 % HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Deskripsi hasil Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Menggunakan Metode Eksperimen Di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba diuraikan dalam tahapan siklus- siklus pembelajaran yang telah dirancang oleh peneliti dengan subyek penelitian guru dan siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba yang berjumlah 12 siswa dengan 2 siklus penelitian. Perencanaan, Pelaksanaan dan hasil penelitian siklus I yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 September 2015 dan siklus II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 September 2015. Kemampuan guru dalam merancang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode eksperimen pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1 Kemampuan Guru dalam Merancang Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan Menggunakan Metode Eksperimen ASPEK YANG DIAMATI SKOR Perumusan tujuan pembelajaran 2,67 Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar 2,25 Pemilihan sumber belajar/ media pembelajaran 2,33 Skenario/ kegiatan pembelajaran 2,62 Penilaian hasil belajar 3 Skor rata-rata 2,57 6

Berdasarkan hasil pengamatan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode eksperimen pada siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba pada siklus I memiliki rata-rata 2,57. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode eksperimen pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2 Kemampuan Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan Menggunakan Metode Eksperimen ASPEK YANG DIAMATI SKOR Prapembelajaran 2 Membuka pembelajaran 2,5 Kegiatan inti pembelajaran 2,62 Penutup 3 Skor rata-rata 2,65 Berdasarkan hasil pengamatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode eksperimen pada siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba pada siklus I memiliki rata-rata 2,65. Sedangkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba, pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3 Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Eksperimen pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Nilai Jumlah nilai 750 Nilai rata-rata 62,5 Jumlah siswa tuntas/ tidak tuntas Keterangan Tuntas Tidak tuntas 7 orang 5 orang Persentase ketuntasan 58,33 % 41,67 % Berdasarkan dari tabel di atas, diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa dari 12 orang yaitu 62,5 dan siswa yang memperoleh nilai tuntas hanya 7 orang siswa atau hanya tercapai 58,33 % dan sebanyak 5 orang siswa tidak tuntas yaitu 41,67 %. 7

Berikut peneliti kemukakan hasil pengamatan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode eksperimen pada siklus II dapat dilihat pada table berikut. Tabel 4 Kemampuan Guru dalam Merancang Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan Menggunakan Metode Eksperimen ASPEK YANG DIAMATI SKOR Perumusan tujuan pembelajaran 3,33 Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar 3,5 Pemilihan sumber belajar/ media pembelajaran 3,33 Skenario/ kegiatan pembelajaran 3,5 Penilaian hasil belajar 3,33 Skor rata-rata 3,39 Berdasarkan hasil pengamatan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode eksperimen pada siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba pada siklus II memiliki rata-rata 3,39. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode eksperimen pada siklus II dapat dilihat pada table berikut. Tabel 5 Kemampuan Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan Menggunakan Metode Eksperimen ASPEK YANG DIAMATI SKOR Prapembelajaran 3,5 Membuka pembelajaran 3 Kegiatan inti pembelajaran 3,46 Penutup 3,67 Skor rata-rata 3,40 Berdasarkan hasil pengamatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode eksperimen pada siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba pada siklus II memiliki rata-rata 3,40. Sedangkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba, pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut. 8

Tabel 6 Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Eksperimen pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Nilai Jumlah nilai 900 Nilai rata-rata 75 Jumlah siswa tuntas/ tidak tuntas Keterangan Tuntas Tidak tuntas 9 orang 3 orang Persentase ketuntasan 75 % 25 % Berdasarkan dari tabel di atas, diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa dari 12 orang yaitu 75 dan siswa yang memperoleh nilai tuntas berjumlah 9 orang siswa atau mencapai 75 % dan sebanyak 3 orang siswa tidak tuntas yaitu 25 %. Pembahasan Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh guru kolaborator terhadap kemampuan guru merancang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan metode eksperimen di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba Kecamatan Ngabang pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I kemampuan guru merancang pembelajaran dengan skor rata-rata 2,57 dan pada siklus II kemampuan guru merancang pembelajaran mengalami peningkatan dengan skor rata-rata 3,39. Dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 7 Rekapitulasi Kemampuan Guru dalam Merancang Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan Menggunakan Metode Eksperimen ASPEK YANG DIAMATI SKOR Perumusan tujuan pembelajaran 2,67 3,33 Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar 2,65 3,5 Pemilihan sumber belajar/ media pembelajaran 2,33 3,33 Skenario/ kegiatan pembelajaran 2,62 3,5 Penilaian hasil belajar 3 3,33 Skor rata-rata 2,57 3,39 kemampuan guru melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan metode eksperimen di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba Kecamatan Ngabang pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dengan skor rata-rata 9

2,65 dan pada siklus II kemampuan guru melaksanakan pembelajaran mengalami peningkatan dengan skor rata-rata 3,40. Dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 8 Rekapitulasi Kemampuan Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan Menggunakan Metode Eksperimen ASPEK YANG DIAMATI SKOR Prapembelajaran 2,5 3,5 Membuka pembelajaran 2,5 3 Kegiatan inti pembelajaran 2,62 3,46 Penutup 3 3,67 Skor rata-rata 2,65 3,40 Hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan metode eksperimen di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa 62,5 dan pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan rata-rata hasil belajar 75. Berikut ini tabel perolehan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba. Tabel 9 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Eksperimen pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Jumlah nilai 750 900 Nilai rata-rata 62,5 75 Peningkatan nilai rata-rata 75 62,5 = 12,5 Jumlah tuntas/ tidak tuntas 7 orang 9 orang Persentase ketuntasan 58,33 % 75 % Peningkatan persentase ketuntasan 75 % - 58,33 % = 16,67 % Peningkatan siswa yang tuntas 9 orang - 7 orang = 2 orang KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Kemampuan guru merancang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba Kabupaten Landak telah dilakukan dengan baik dimana pada lembar IPKG 1 siklus I dengan skor rata-rata 2,57, dan pada siklus II meningkat dengan skor rata-rata 3,39. (2) Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Toho Raba Kabupaten Landak dengan metode eksperimen dapat dilaksanakan dengan baik dengan menggunakan lembar IPKG 2 10

memperoleh skor rata-rata nilai pada siklus I yaitu 2,65, dan mengalami peningkatan pada siklus II skor rata-rata 3,40. (3) Perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari 12 siswa pada siklus I 62,5 sedangkan pada siklus II 75, dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa dari siklus I ke siklus II berarti terjadinya peningkatan sebesar 12,5. dan persentase ketuntasan hasil belajar dari 12 siswa pada siklus I siswa yang tuntas 7 orang atau 58,33% sedangkan siswa yang tuntas pada siklus II yaitu 9 orang atau 75,5 %. Dari hasil yang diperoleh berarti terjadinya peningkatan persentase ketuntasan siswa dari siklus I ke siklus II sebanyak 2 orang siswa atau 16,67 %. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah didapatkan dalam penelitian ini, adapun saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut: 1) Sebelum siswa melakukan eksperimen hendaknya guru menjelaskan secara terperinci langkah-langkah dalam melaksanakan eksperimen sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan, disarankan kepada siswa untuk memperhatikan penjelasan dan membaca langkah-langkah yang ada di lembar kerja siswa (LKS). 2) Dalam melakukan pembelajaran, diharapkan guru memiliki strategi, pendekatan, dan kesabaran dalam membimbing siswa, 3) Dalam pembelajaran guru harus bisa mengelola kelas, agar pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan yang diharapkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. DAFTAR RUJUKAN BSNP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI. Jakarta: Depdiknas. Dimyati dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hadari Nawawi. (2012). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nana Sudjana. (2014). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ps. Widi Raharja. (2002). Sekitar Strategi Mengajar dan Keterampilan Mengajar. Salatiga: FKIP UKSW. Roestiyah N.K. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Slameto. (2013). Belajar Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto, dkk. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakara: Rineka Cipta. Usman Samatowa. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks. 11

12