BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke belakang/masa lampau. Rancangan penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional, artinya data yang menyangkut variabel bebas dan variabel terikat akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. (Notoatmodjo, 2010). B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Agustus 2011. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009). Populasi dalam penelitian 33
34 ini adalah ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu tahun 2011 sejumlah 912 bayi. 2. Sampel Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009). Besar sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus dari Notoadmodjo (2003), sebagai berikut: Keterangan: n = N 1 + N(d 2 ) n N : besar sampel : besar populasi d : Derajat kepercayaan (0,05) Berdasarkan rumus di atas dapat diketahui besar sampel sebagai berikut : n = N 1+N(d 2 ) = 912 1+912(0,05 2 ) = 912 1+2,28 = 278,04 dibulatkan menjadi 278
35 3. Tehnik Sampling Tehnik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2007). Penelitian ini menggunakan tehnik Proportional Random Sampling yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan dengan memperhatikan proporsi dalam populasi itu (Hidayat, 2007). Dari rumus di atas diperoleh jumlah sampel sebanyak 278 ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan, adapun besar atau jumlah pembagian sampel untuk masing-masing kelurahan dengan menggunakan rumus: n = X N X N 1 Keterangan: n : Jumlah sampel yang diinginkan setiap strata N : Jumlah seluruh populasi bayi berusia 7-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu. X : Jumlah populasi pada setiap strata N 1 : Sampel
36 Tabel 3.1 Jumlah Sampel Masing-masing Kelurahan No. Kelurahan Jumlah ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan Sampel 1 Kedungmundu 119 36 2 Tandang 160 49 3 Jangli 130 40 4 Sendangguwo 94 29 5 Sendangmulyo 157 48 6 Sambiroto 172 53 7 Mangunharjo 80 24 Sumber: Kecamatam Tembalang, 2011. Pengambilan sampel dengan menggunakan tehnik random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara diambil secara acak. D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional (DO) 1. Variabel Penelitian Variabel merupakan gejala yang menjadi penelitian untuk diamati. Variabel sebagai atribut dari kelompok orang dan subjek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok itu (Sugiono, 2009). Ada dua jenis variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen.: a. Variabel independent (bebas) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2009). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga.
37 b. Variabel dependent (terikat) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif. 2. Definisi Operasional Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek (Hidayat, 2007) Tabel 3.2 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Skala Pengukuran No. Variabel Definisi Operasional 1 Dukungan Merupakan Keluarga dukungan yang diberikan oleh suami baik dukungan instrumental, informasional, penghargaan maupun emosional dalam proses pemberian 2 Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif ASI Eksklusif Memberikan ASI saja selama 6 bulan tanpa tambahan makanan atau minuman lain Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Kuesioner Wawancara Mendukung : Mean (9) Tidak mendukung : < Mean (9) Kuesioner Wawancara ASI Eksklusif : bila memberikan ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan/minuman lain Tidak ASI Eksklusif : bila memberikan makanan/minuman tambahan sebelum usia 6 bulan Ordinal Ordinal
38 E. Alat dan Cara Penelitian Instrument penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, yang berupa kuesioner (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini menggunakan instrument berupa kuesioner yaitu daftar yang berisi pernyataan yang akan diamati, responden akan menjawab pertanyaan dari peneliti kemudian peneliti akan menulis jawaban responden di kuesioner sesuai dengan jawaban responden. Total pertanyaan yang digunakan peneliti sebanyak 19 item, terdiri dari pertanyaan yang favourable dan unfavourable. Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Penelitian No Variabel Sub variabel Jenis pertanyaan Favorable Unfavorabel 1 Dukungan Keluarga 1, 2, 3, 5 4 2 Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif a. Dukungan instrumental b. Dukungan informasional c. Dukungan penghargaan d. Dukungan emosional a. Pemberian Kolostrum b. ASI saja sampai 6 bulan c. Tambahan minuman sebelum umur 6 bulan d. Tambahan makanan sebelum umur 6 bulan 6, 8 11, 13, 14 16, 18, 20 1 3, 4 8 7, 9, 10 12, 15 17, 19 2 5, 6, 7 9, 10
39 F. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan a. Sebelum penelitian dilakukan, pengajuan judul proposal dan proses bimbingan proposal. b. Peneliti mengajukan surat permohonan melakukan penelitian kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang. c. Peneliti memberikan surat pengantar penelitian kepada Dinas Kesehatan Kota Semarang. d. Peneliti mendapatkan surat pengantar dari Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk diberikan kepada tempat penelitian yaitu Puskesmas Kedungmundu. e. Peneliti memberikan surat pengantar kepada Puskesmas Kedungmundu. 2. Tahap Pelaksanaan a. Peneliti menentukan responden yang akan dijadikan sampel penelitian, kemudian memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penelitian kepada responden dengan memberikan surat pengantar penelitian. b. Setelah responden setuju untuk dijadikan responden dalam penelitian, maka responden disrankan untuk mengisi lembar informed consent.
40 c. Kemudian peneliti memberikan pertanyaan kepada responden sesuai dengan kuesioner penelitian. d. Lembar kuesioner yang telah diisi dilanjutkan dengan pengolahan data 3. Tahap Penyelesaian Setelah semua data terkumpul, dilakukan tabulasi data, pengolahan dan analisa data, kemudian menyusun laporan hasil penelitian. G. Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang didapat dari responden langsung. Dari jumlah ibu menyusui bayi usia 7 sampai 12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu sebanyak 912 diambil sampel sebanyak 278 dengan menggunakan derajat kepercayaan 0,05. Sampel diambil dengan menggunakan tehnik Proportional Random Sampling dan instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan metode wawancara. Data primer meliputi dukungan keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu.
41 2. Data sekunder Data sekunder yaitu pengambilan data melalui tangan kedua atau diperoleh secara tidak langsung. Data sekunder ini diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. H. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Untuk mengukur apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu di uji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap itempertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2010) Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Person Correlation Product Moment (Hidayat, 2007). Rumus Person correlation product moment: r hitung = n XY X. ( Y) {n X 2 ( X) 2 }{n Y 2 ( Y) 2 } Keterangan: r : koefisien validasi item yang dicari n : jumlah responden X : skor yang diperoleh subjek dalam setiap item
42 Y : skor yang diperoleh subjek dalaqm setiap item X : jumlah skor dalam variabel X Y : jumlah skor dalam variabel Y Uji validitas akan dilaksanakan pada ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Kulon sebanyak 30 responden. Karakteristik masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Kulon hampir sama dengan karakteristik masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu. Nilai r tabel pada jumlah responden 30 orang dengan tingkat kemaknaan 5% didapatkan angka r tabel 0,361, pernyataan dikatakan valid apabila nilai r hitung r tabel yaitu 0,361. 2. Hasil Uji Coba Validitas a. Dukungan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif Tabel 3.4 Hasil validasi pernyataan dukungan keluarga No Indikator nilai r kesimpulan 1 Suami bangun pada malam hari saat bayi menangis 0.479 valid 2 Suami menggendong bayi 0.541 valid 3 Membantu menyendawakan bayi 0.339 tidak valid 4 Memberi uang untul membeli susu formula 0.224 tidak valid 5 Mengantar ke Puskesmas saat sakit 0.228 tidak valid 6 Nasehat ASI adalah yang terbaik 0.558 valid 7 Saran memberi ASI sampai bayi umur 3 bulan saja 0.156 tidak valid 8 ASI lebih sehat dari susu formula 0.035 tidak valid 9 Nasehat memberi nasi tim pada bayi umur 4 bulan 0.464 valid 10 Saran memberi pisang lumat pada bayi umur 3 bulan 0.464 valid 11 Mengehndaki menyusui selama 6 bulan 0.510 valid 12 Tidak setuju dengan menyusui selama 6 bulan 0.704 valid 13 Menghargai keputusan unutk menyusui 6 bulan 0.649 valid
43 14 Memuji jika mengikuti penyuluhan ASI Eksklusif 0.803 valid 15 Memberikan susu formula saat masa cuti habis 0.341 tidak valid 16 Mendorong untuk menyusui selama 6 bulan 0.541 valid 17 Acuh saat ibu menyusui bayi 0.321 tidak valid 18 Perhatian saat payudara ibu sakit karena menyusui 0.693 valid 19 Memarahi ketika ibu sibuk menyusui 0.562 valid 20 Meyakinkan mampu menyusui selama 6 bulan 0.545 valid Berdasarkan tabel 3.4 hasil uji validitas, terdapat 7 pertanyaan yang tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel (0,361). Ketujuh pertanyaan yang tidak valid tersebut dihapus karena pertanyaan yang lain sudah mewakili pertanyaan yang tidak valid. Tabel 3.5 Hasil validitas ke-2 Dukungan Keluarga No Indikator nilai r kesimpulan 1 Suami bangun pada malam hari saat bayi menangis 0.393 valid 2 Suami menggendong bayi 0.437 valid 6 Nasehat ASI adalah yang terbaik 0.372 valid 9 Nasehat memberi nasi tim pada bayi umur 4 bulan 0.580 valid 10 Saran memberi pisang lumat pada bayi umur 3 bulan 0.580 valid 11 Mengehndaki menyusui selama 6 bulan 0.574 valid 12 Tidak setuju dengan menyusui selama 6 bulan 0.815 valid 13 Menghargai keputusan unutk menyusui 6 bulan 0.749 valid 14 Memuji jika mengikuti penyuluhan ASI Eksklusif 0.858 valid 16 Mendorong untuk menyusui selama 6 bulan 0.521 valid 18 Perhatian saat payudara ibu sakit karena menyusui 0.656 valid 19 Memarahi ketika ibu sibuk menyusui 0.636 valid 20 Meyakinkan mampu menyusui selama 6 bulan 0.615 valid
44 b. Pemberian ASI Eksklusif Tabel 3.6 Hasil validasi pernyataan pemberian ASI Eksklusif No Indikator nilai r kesimpulan 1 memberi kolostrum sesaat setelah bayi lahir 0.077 tidak valid 2 memberi madu sesaat setelah bayi lahir 0.228 tidak valid 3 ASI saja sampai 6 bulan 0.244 tidak valid 4 Tidak memberi susu formula sampai umur 6 bulan 0.333 tidak valid 5 memberi susu formula saat bayi umur 4 bulan 0.746 valid 6 memberi air putih setelah menyusu 0.383 valid 7 Air teh sebagai selingan ASI 0.399 valid 8 Tidak memberi nasi tim sebelum bayi umur > 6 bulan 0.586 valid 9 Memberi pisang lumat saat bayi umur 4 bulan 0.590 valid 10 Memberi ASI sampai umur 3 bulan karena ASI berkurang 0.485 valid Berdasarkan tabel 3.6 hasil uji validitas, terdapat 4 pertanyaan yang tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel (0,361. Ketiga pertanyaan yang tidak valid tersebut dihapus karena pertanyaan yang lain sudah mewakili empat pertanyaan yang tidak valid. Tabel 3.7 Validitas ke-2 Pemberian ASI Eksklusif No Indikator nilai r kesimpulan 5 memberi susu formula saat bayi umur 4 bulan 0.555 valid 6 memberi air putih setelah menyusu 0.515 valid 7 Air teh sebagai selingan ASI 0.603 valid 8 Tidak memberi nasi tim sebelum bayi umur > 6 bulan 0.555 valid 9 Memberi pisang lumat saat bayi umur 4 bulan 0.669 valid Memberi ASI sampai umur 3 bulan karena ASI 10 berkurang 0.491 valid
45 3. Reliabilitas Reliabilitas artinya keajegan, maksudnya berkali-kali untuk mengukur hasilnya ajeg atau paling sedikit berbeda amat sedikit (Notoatmodjo, 2010). Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan uji Alfa Cronbach dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: k r 11 = (k 1) 1 σ b σ 2 t 2 r 11 k σ b 2 : reliabilitas instrumen : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal : jumlah varians butir σ 2 t : varians total (Arikunto, 2006) Bila r alpha 0,6 maka pertanyaan tersebut reliabel (Riyanto, 2009). 4. Hasil Uji Coba Reliabilitas Kuesioner Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas No Item Pernyataan nilai Alpha Cronbach Kesimpulan 1 dukungan keluarga 0.855 reliabel 2 Pemberian ASI Eksklusif 0.749 reliabel
46 I. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Dalam Notoatmodjo (2010), langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut: a. Editing Merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut: 1) Apakah lengkap, dalam arti semua pertanyaan sudah terisi. 2) Apakah jawaban atau tulisan masing-masing pertanyaan cukup jelas atau terbaca. 3) Apakah jawaban relevan dengan pertanyaannya. 4) Apakah jawaban-jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban pertanyaan yang lain. b. Coding Merupakan kegiatan pengkodean dimana mengubah data yang berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka atau bilangan. Peneliti memberi kode pada: 1) Dukungan Keluarga Mendukung : kode 1 Tidak mendukung : kode 2
47 2) Pemberian ASI Eksklusif, ASI Eksklusif : kode 1 Tidak Eksklusif : kode 2 c. Entry Merupakan kegiatan memasukkan data yang sudah dilakukan pengkodean ke dalam program komputer SPSS. Dalam memasukkan data, peneliti menggunakan computer SPSS versi 17. d. Tabulating Yakni membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan peneliti. Sebelum proses tabulasi akan dilakukan pengkategorian variabel penelitian terlebih dahulu. Variabel penelitian pada penelitian ini adalah dukungan keluarga dan pemberian ASI Eksklusif. Variabel dukungan keluarga akan dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu mendukung dan tidak mendukung. Sedangkan untuk variabel Pemberian ASI Eksklusif akan dikategorikan menjadi 2, yaitu ASI Eksklusif dan Tidak ASI Eksklusif. Jadi tabel yang nantinya akan digunakan adalah tabel 2X2.
48 2. Analisis Data Analisis data digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan yaitu mempelajari hubungan antara variabel. Analisis data dari penelitian ini melalui prosedur bertahap, antara lain (Notoatmodjo, 2010): a. Analisis univariat Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian, diantaranya variabel bebas (dukungan keluarga) dan variabel terikat (pemberian ASI Eksklusif). Data yang diperoleh akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan prosentase dalam tiap variabel. Adapun rumus prosentase yaitu: X = F x 100% N Keterangan: X = prosentase F = frekuensi hasil pencapaian N = Jumlah seluruh sampel b. Analisis bivariat Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel bebas (dukungan keluarga) dengan variabel terikat (pemberian ASI Eksklusif).
49 Analisis bivariat ini dilakukan dengan analisis statistik Continuity Correction. Continuity Correction digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel kategorik dan variabel kategorik (Sari Wardani, 2010). Hipotesis penelitian: Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variable Ha : Ada hubungan (korelasi) antara dua variable Dasar pengambilan keputusan (berdasarkan tingkat kemaknaan) a. Jika tingkat kemaknaan 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak b. Jika tingkat kemaknaan <0,05 maka Ho ditolak Ha diterima Analisis ini mempelajari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Langkah-langkah analisis sebagai berikut: a. Memasukkan kedua variabel ke dalam tabel kontingensi b. Mencari frekuensi harapan pada setiap sel dengan rumus: E 11 = a+c a+b N E 12 = a+b (b+d) N E 21 = c+d (a+c) N
50 E 22 = c+d (b+d) N N = a + b + c + d c. Mencari nilai X 2 hitung dalam menggunakan rumus: X 2 = N ad bc N 2 a+c b+d a+b (c+d) d. Menetapkan nilai X 2 tabel Pada tingkat kemaknaan=5% (0,05), dengan df = b 1 (k 1) Keterangan: b : jumlah baris k : jumlah kolom e. Membandingkan X 2 hitung dengan X 2 tabel: Jika X 2 hitung X 2 tabel, maka H o ditolak, artinya signifikan. Jika X 2 hitung < X 2 tabel, maka H o diterima, artinya tidak signifikan.