Pengantar Bisnis Modul ke: Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis Fakultas Ekonomi & Bisnis Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id
Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis
Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Ketika pengusaha membentuk suatu bisnis, mereka harus memutuskan bentuk kepemilikan bisnis tersebut. Keputusan-keputusan kepemilikan bisnis akan menetukan bagaimana laba suatu bisnis akan didistribusikan di antara para pemilik bisnis tersebut, tingkat kewajiban dari masingmasing pemilik, tingkat kendali yang dimiliki oleh masing-masing pemilik dalam menjalankan bisnisnya serta potensi pengembalian dari bisnis dan risikonya.
Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Dalam praktiknya, pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum perusahaan antara lain: 1. Jenis usaha yang dijalankan 2. Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik 3. Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian 4. Kemudahan memperoleh modal 5. Besarnya resiko kepemilikan 6. Perkembangan usaha 7. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha 8. Kewajiban dari peraturan pemerintah
Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis
Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis
Kepemilikan Perseorangan Karakteristik kepemilikan perseorangan 1. Pengusaha kepemilikan perseorangan harus bisa menerima tanggung jawab penuh atas kinerja perusahaan 2. Tekanan tanggung jawab akan lebih besar dari semua pekerjaannya 3. Kepemilikan perseorangan harus mampu bekerja tanpa kenal waktu, mereka harus siap setiap saat dan bahkan harus menggantikan karyawannya yang sakit 4. Tanggung jawab untuk keberhasilan mendorong mereka untuk selalu terus menerus memonitor operasional bisnisnya 5. Harus mampu menunjukan kemampuan kepemimpinan yang kuat, teliti, rapi berorganisasi dan berkomunikasi dengan baik kepada pekerjanya
Kepemilikan Perseorangan Bentuk kepemilikan perseorangan memiliki keuntungan berikut ini dibandingkan dengan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis lainnya: 1. Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal 2. Organisasi yang mudah 3. Pengendalian penuh 4. Pajak yang lebih rendah
Kemitraan/Persekutuan Bisnis yang dimiliki secara bersama oleh dua atau lebih orang disebut sebagai kemitraan/persekutuan (partnership). Para pemilik dari bentuk kepemilikan bisnis ini disebut sebagai sekutu (partner). Para pemilik harus mendaftarkan persekutuan mereka.
Kemitraan/Persekutuan Jenis-jenis persekutuan: Persekutuan umum (general partnership) Seluruh pemilik persekutuan (partner) mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas. Persekutuan Terbatas (limited partnership) Perusahaan memiliki beberapa sekutu terbatas (limited partners), atau sekutu yang kewajibannya dibatasi atas uang atau harta yang telah mereka sumbangkan pada persekutuan.
Kemitraan/Persekutuan Bentuk kepemilikan persekutuan memiliki tiga keuntungan utama: Tambahan Pendanaan Pembagian Kerugian Lebih banyak Spesialisasi
Kemitraan/Persekutuan Yang termasuk dalam badan usaha kemitraan/persekutuan adalah: Firma (FA) Persekutuan komanditer (CV)
Korporasi Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham di mana pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Korporasi Pembagian perseroan terbatas: PT terbuka Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). PT tertutup Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.
Korporasi Keuntungan PT: Kewajiban terbatas Akses ke Pendanaan Perpindahan Kepemilikan
Korporasi Kelemahan Perusahaan Perseroan Terbatas: Biaya Organisasi yang Tinggi Pengungkapan Keuangan Masalah Perwakilan Pajak yang Tinggi
Koperasi Menurut UU No. 25/1992 Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orangorang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan azas kekeluargaan. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
Koperasi Ciri Koperasi : 1. Keanggotaan bersifat murni pribadi dan tidak dapat dialihkan 2. Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat kebersamaan 3. Bebas keluar-masuk menjadi anggota 4. Merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota 5. Didirikan secara tertulis dengan akte notaris 6. Kelancaran usaha berada di tangan pengurus 7. Para anggota koperasi turut bertanggung jawab atas utang-utang koperasi terhadap pihak lain 8. Kekuasaan tertinggi pada Rapat Anggota
Koperasi Kelebihan koperasi yaitu: 1. Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen. 2. Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan dasar sukarela. 3. Usaha koperasi tidak hanya diperuntukkan kepada anggotanya saja, tetapi juga untuk masyarakat pada umumnya 4. Koperasi dapat melakukan berbagai usaha diberbagai bidang kehidupan ekonomi rakyat 5. Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dihasilkan koperasi dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha masingmasing anggota
Koperasi Kekurangan Koperasi yaitu: 1. Koperasi sulit berkembang karena keterbatasan dibidang permodalan. 2. Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi. 3. Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya. 4. Tidak semua anggota koperasi berperan aktif dalam pengembangan koperasi. 5. Koperasi identik dengan usaha kecil sehingga sulit untuk bersaing dengan badan usaha lain.
BUMN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah pegawai negeri.
BUMN Ciri utama BUMN: 1. Tujuan utama melayani kepentingan umum sekaligus untuk mencari keuntungan 2. Berstatus Badan Hukum dan diatur berdasarkan UU 3. Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital 4. Pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri 5. Mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta bebas mengikat suatu perjanjian, kontrak serta hubungan-hubungan dengan pihak lain 6. Dapat dituntut dan menuntut sesuai dengan hukum perdata 7. Seluruh atau sebagian modal dimiliki negara serta dapat memperoleh dana dari pinjaman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi 8. Setiap tahun menyususn Laporan Keuangan, disampaikan kepada yang berkepentingan
BUMD Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah perusahaan yang diatur dengan suatu peraturan daerah (perda) yang aktivitasnya memenuhi kebutuhan masyarakat di mana modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, kecuali ada ketentuan lain.
BUMD Ciri-ciri perusahaan daerah atau BUMD: 1. Diatur berdasarkan usaha peraturan daerah 2. Bentuk badan usaha dapat berupa badan hukum 3. Modal perusahaan dapat berasal dari kekayaan daerah seluruhnya atau berdasarkan ketentuan lain 4. Perusahaan daerah dipimpin oleh dewan direksi yang diatur berdasarkan peraturan daerah yang bersangkutan 5. BUMD merupakan badan usaha yang berada di tingkat provinsi 6. Aktivitasnya memenuhi kebutuhan masyarakat dengan modal berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan
BUMD Kekurangan BUMD Banyak fasilitas yang diperoleh dari Negara menjadikan pegawai kurang disiplin. Pengelolaan BUMD kurang efisien, sehingga sering mengalami kerugian. BUMD didirikan tentunya untuk membantu pemerintah dalam mengelola perekonomian di tingkat regional.
Terima Kasih Nama Dosen