BAB IV PEMBAHASAN A. Pelaksanan pembukaan rekening Simpanan Berjangka:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS MEKANISME DAN UPAYA PENINGKATAN SISUKA (SIMPANAN SUKARELA BERJANGKA) DI BMT BUS

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank

BAB IV PEMBAHASAN KARAKTERISTIK PRODUK SIHAJI DAN ANALISIS SWOT PRODUK SIHAJI DI KSPPS BMT AL HIKMAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari uraian penjelasan di atas dapat di simpulkan : dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbangkan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Pengertian, Dasar Hukum, Rukun dan Syarat Mudharabah

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. 3.1 Produk SIRELA di KJKS BMT Al-Hikmah Ungaran. produk penghimpunan dana yang dilakukan oleh KJKS BMT Al-Hikmah

Flowchart Deposito. Tugas sistem operasional bank syariah Dosen : Gita Danupranata, S.E., M.M

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN. 1 Wawancara dengan Ajeng selaku Teller

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH PADA BANK JAWA TIMUR CABANG PEMBANTU KRIAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menghimpun dana dari masyarakat (funding), menyalurkannya kembali kepada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian dan berdasarkan hal-hal yang telah dibahas pada bab-bab

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III MEKANISME PRODUK SIRELA (SIMPANAN SUKARELA LANCAR) DI KJKS AL HIKMAH UNGARAN. (funding), salah satu diantaranya adalah produk SIRELA (Simpanan

BAB III PEMBAHASAN. akan dikelola BMT untuk memperoleh keuntungan, keuntungan akan diberikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Konsep Mudharabah dalam Perbankan Syariah. 1. Pengertian Mudharabah dan Implementasinya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Produk Simpanan Berjangka (Simka) / Deposito Mudharabah di KSPPS Arthamadina Banyuputih

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Pembiayaan Akad Wadi ah Di BPRS Galamitra Abadi

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Simpanan Qurban di BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Mudharabah. Produk Deposito Mudharabah ini berdasarkan dari akad

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembukaan Rekening Simpanan Berjangka (Deposito) Mudharabah

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

LAMPIRAN. 1. Sertifikat Simpanan Berjangka di KSPS BMT Logam Mulia. 2. Slip Penarikan Bagi Hasil

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Jenis Akad Mudharabah pada PT. Bank BNI Syariah. Seseorang yang akan membuka rekening tabungan di PT.

Pertemuan ke V : Produk Dana

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK TABUNGAN NEGARA CABANG BANGKALAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB III PELAKSANAAN AKAD WADI AH DI ARTHA GROUP JEPARA

Flowchart Deposito Di Bank

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah.

PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR

BAB IV PERBANDINGAN ANTARA PRODUK SIDIK AMAL DAN SIMWAPRES DI BMT YA UMMI MAS 1. Kekurangan dan Kelebihan dari Produk Tabungan Pendidikan Sidik Amal

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PRAKTEK PEMBERIAN BONUS PADA PRODUK SIMPANAN BERKAH PLUS (DEPOSITO MUDHARABAH) DI BMT TARUNA SEJAHTERA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Perkembangan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK. Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No : 197/Skep-DIR/BSB-JKT/VIII/2009

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukanpada Bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2015

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG BMT AL-HIKMAH UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BMT AL-HIKMAH Ungaran

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK BTN CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Produk Simpanan Sukarela Berjangka. lembaga keuangan tersebut, tak terkecuali pada KJKS Binama.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengertian Simpanan Walimah pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri. a. Mekanisme produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri

PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN PENANGANAN PENCAIRAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BPR SYARIAH AMANAH UMMAH

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN ib MULTIGUNA PADA BANK SYARI AH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG

BAB III PEMBAHASAN. Lancar) yang merupakan produk unggulan dari Koperasi Jasa Keuangan. Syariah tersebut. SIRELA (Simpanan Suka Rela Lancar) merupakan

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Gambaran umum Produk Simpanan Mudharabah Berjangka. (deposito) di KJKS BMT Marhamah Wonosobo

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA SIMPANAN SUKARELA (SIRELA) DI BMT HARAPAN UMAT KCP SLEKO PATI

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Simpanan Sukarela Lancar merupakan simpanan syari ah yang sangat

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan. Mudharabah Pada Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh

BAB III PEMBAHASAN. pemilik dana itu telah memutuskan untuk menyerahkan sebagian dananya untuk

2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga

BAB IV ANALISIS MEKANISME AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DAN MUDHARABAH BERJANGKA DI UJKS BMT MITRA UMAT DAN UJKS BMT MINNA LANA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Jatim Syariah sebagai objek penelitian laporan Tugas Akhir saya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuh kembangkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab bab sebelumnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari studi banding penulis membandingkan dan menganalisa dari

SCRIPT ROLEPLAY CUSTOMER SERVICE

UNISKA TABUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB IV PEMBAHASAN A. Mekanisme Produk Simpanan SAHARA di BMT El Amanah Kendal 1. Mekanisme Pembukan Rekening Simpanan SAHARA

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu bait almaal

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BINAMA. muda yang didukung oleh para tokoh masyarakat. Pendirian ini didasarkan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. wajah perbankan Indonesia. Sebagaimana layaknya bank-bank lainnya di

BAB III PEMBAHASAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL. penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI

BAB II GAMBARAN UMUM BMT AL HIKMAH KANTOR CABANG. 2.1 Sejarah Pendirian BMT Al Hikmah Ungaran 9

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Pelajar di BMT Al Hikmah Cabang Bandungan

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN A. Pelaksanan pembukaan rekening Simpanan Berjangka: 1. Saat penerimaan anggota baru, CS menginformasikan kepada calon deposan mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penempatan dana ynya pada simpanan berjangka, tata cara perhitungan bagi hasil, serta fasilitas ARO (Automatic Roll Over). 2. CS meminta calon deposan untuk mengisi formuli rpermohonan simpanan berjangka yang telah disikan dan ditanda tanggani kemudian meminta contoh tanda tanggan pada kartu hasil simpanan berjangka yang tersedia. Formulir tersebut beisi antara lain: a). Identitas diri (nama, tanggal/tempat lahir, jenis kelamin,jenis kelamin, jenis identitas, no.identitas, pendidikan, alamat, no. Telepon, pendidikan terakhir) b. Pekerjaan c. Ahli waris d. Alamat ahli waris e. Alamat ahli waris 3. CS memeriksa kebenaran pengisian aplikasi simpanan berjanga yang merupakan bukti kontrak simpanan berjangka.\ 4. CS meminta fotocopy tanda bukti diri(ktp, SIM, dan lain-lain) dari deposan. 5. CS melakukan verifikasi tanda tanggan baik yang adad pada kartu specimen pada kontrak yang dibandingkan dengan bukti didentitas diri sepertia KTP ali. a. CS melakukan pembukaan no. Rekening dan menyertakan no.tersebut pada lembar kontrak yang sesuai yang dilanjutkan dengan proses pengimpiuttan kedalam sistem komputerisasi. 1

b. Barulah CS menyertakan slip setoran, fotocopy tanda bukti identitas diri serta permohonan simpanan berjangka kepada teller. c. Teller mencetak kartu advis simpanan berjangka d. Teller membubuhkan materai pada advis simpanan berjangka pada lembar pertamam a(asli) sesuai ketentuan peraturan bea materai yang berlaku. e. Teeler membubuhkan paraf pada advis simpanan berjangka lembar pertama(alsi) dan salinnya. f. Teller menyrahkan semua media pembuakan yaitu form permohonan, fotocopy tanda bukti identitas diri berikut slip setorannya kepada pempin yang ebrwenag untuk dimintakan tanda tangan pada warkat simpanan berjangka dan asli pada salinan pada lembar ke-2 g. Teller meminta kembali semua media yang telah ditanda tangani pemimpin yang berwenang. h. Teelr menyerakhakan advis simpanan berjangka ke anggota. i. Teller mengadministrasikan data anggota, data advis simpanan berjangka pada buku catatan BMT. j. Teller menyimpan berkas-berkas pada ortner yang tersedia. Dalam menetapkan tanggal tajuh tempo yang tercantum pada warkat simpanan berjangka yang dibuka pada tanggal bulan dan jatuh temponya bukan pada hari Minggu/ Libur maka penempatan tanggal jatuh temponya berdasarkab pada tanggal pembukaan. 1 Contoh: deposan membuka SISUKA tnaggal 04-05-2017 dengan jangka waktu 3 bulan, maka jatuh temponya adalah tanggal 04-08-2017. a. Penutupan simpanan berjangka Pencairan SISUKA (Simpanan Sukarela Berjangka) dapat dilakukan setelah jatuh tempo dengan menunjukkan warkat asli dan identitas diri deposan. Setiap Simpanan berjangka yang dicairkan, pada halaman belakang dibubuhi tanda tangan deposan di atas materai dan dana 1 Wawancara dengan Kepala Cabang 2

yang di ambil dapat berupa tunai atau dipindah bukukan pada tabungan sesuai permintaan anggota. Di BMT Al Hikmah sendiri terdapat fasilitas ARO (Automatic Roll Over) selama tidak ada permintaan dari anggota untuk menghentikan depositonya maka BMT akan memperpanjang jangka waktunya secara otomatis, jika deposan mengehendaki pencairan simpanan berjangka sebelum jatuh tempo maka BMT akan mengenakan biaya penalty kepada anggota. Prosedur penutupan SISUKA (Simpanan Sukarela Berjangka) : 2 a. CS menerima advis simpanan berjangka dari deposan dengan dilampiri permohonan pencairan. b. CS memferifikasi kebenaran dan keabsahan tanda tangan. c. CS meminta persetujuan dari pejabat yang berwenang dengan cara membubuhkan tanda tangannya pada advis deposito. d. CS melakukan proses penutupan simpanan berjangka. e. CS melakukan garis menyilang dan membubuhkan tanda tangan. f. CS mengembalikan ke deposan untuk diberikan kepada teller sebagai penarikan uang. g. Setelah di cek ulang kelengkapannya teller melakukan proses pembayaran kepada deposan. Teller menyimpan semua file data simpanan berjangka yang sudah dicairkan dan mengadministrasikan pada catatan intern BMT. 2 Hasil wawancara dengan Bapak Eko Susilo 2 mei 2017 3

B. Perkembangan Nasabah Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA) BMT AL HIKMAH Ungarang Tabel 4.1 Keterangan 2015 2016 Simpanan Berjangka 47 anggota 58 anggota Sumber : Laporan BMT AL HIKMAH Ungaran a. Jumlah Anggota SISUKA dibandingan dengan produk simpanan lainnya Tabel 4.2 Keterangan 2015 (anggota) 2016 (anngota) SIRELA 14,251 15,442 SISUKA 47 58 SISUQUR 104 110 SARAS 721 721 SIMPEL 257 278 SIHAJI 21 25 Sumber : Laporan BMT AL HIKMAH Ungaran Dibandingan dengan produk simpanan lainnya, produk Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA) masih kurang diminati oleh anggota di BMT AL HIKMAH. Dikarekan kurangnya kepercayaan nasabah untuk melakukan Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA). Masih banyaknya nasabah yang memilih produk simapanan SIRELA untuk sekedar menabung dan hanya sebagai syarat untuk pengajuan pembiayaan. C. Strategi Pemasaran SISUKA di BMT AL HIKMAH Ungaran Tumbuh dan berkembangnya KJKS BMT sangat tergantung pada kepercayaan dan motivasi masyarakat untuk menyimpan dananya di 4

KSPSS BMT serta daya juang dan kemampuan profesionalisme pengelolanya. Kekuatan KSPPS BMT sebagai lembaga keuangan syari ah akan semakin mantap dan kuat apabila mampu menghimpun dana masyarakat (dalam arti mengajak menjadi anggota BMT) atau lembaga lain serta dikelola dengan manajemen yang disiplin, tertib dan profesional. Strategi adalah garis besar tindakan untuk mencapai sasaran bisnis. 3 Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan rencana, penetapan harga, promosi, dan distribusi ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan/sasaran individu dan organisasi. 4 Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dalam memasarkan produk simpanan, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan KSPPS BMT, antara lain: 1. Penerapan target dan insentifnya. Dalam hal ini harus ditetapkan berapa target funding (nominal per-produk simpanan dan jumlah customer) yang akan dihimpun hingga target per-individu marketer agar jelas arah kebijakan funding-nya. Dengan demikian harus diformulasikan pola insentif untuk funding yang adil dan transparan. Ini agar marketer termotivasi untuk melakukan kinerja yang maksimal. 3 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Jakarta: Salemba Empat, 2000, hlm.137 4 Carl McDaniel dan Roger Gates, Riset Pemasaran Kontemporer, Jakarta: Salemba Empat, 2001, hlm.19 5

2. Melakukan inovasi pendanaan. 3. Pencitraan (brand image). Mewujudkan bahwa KSPPS BMT dikelola secara profesional (baik SDM, pembukuan, dan pelayanan). Secara kelembagaan harus diupayakan meraih dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat. 4. Keunggulan produk. Misalnya; bagi hasil simpanan bersaing dengan lembaga lain, minimal sama. Dari segi pelayanan, prosedur pembiayaan dan simpanan aman, mudah dan profesional. Pengelola KSPPS BMT berinisiatif untuk memberikan pelayanan yang mantap kepada anggota. 5. Transparansi dan akuntabilitas. Membuktikan bahwa simpanan anggota aman dan pengelola bersikap amanah. 6. Ekspansi pendanaan. Membuka diri menggalang kerja sama dan proaktif (sehingga memungkinkan mendapat dana-dana dari lembaga lain). 5 Strategi pemasaran yang dilakukan oleh KSPPS BMT Al Hikmah yaitu: 6 1. Persiapan Pribadi a. Performa d. Planning b.alat Kerja e. Komunikasi c. Data Pendukung 2. Keunggulan Produk 5 Ahmad Sumiyanto, Op.cit, hlm.117 6 Hasil wawancara dengan Manajer Pembiayaan Dan Pemasaran Pusat, MD Burhanudin M, tanggal 23 April 2012 6

a. Jemput Bola (Call Center) b.tidak Dikenakan Biaya Administrasi c. Bagi Hasil Perbulan (Bagi hasil lebih Besar dibanding Bank Umum) d.dapat Dijadikan Jaminan Pembiayaan 3. Sasaran 1) Saya 2) Keluarga 3) Lingkungan 4) Kerabat/kenalan 5) Masyarakat luas Suatu strategi pemasaran yang dirumuskan hanya akan menjadi sebuah catatan, apabila strategi pemasaran hanya ditekankan pada sebuah perencanaan. Untuk merealisasikan itu, maka perlu didukung oleh suatu konsep penjualan yang dilaksanakan oleh para penjual yang mempunyai kompetensi yang sesuai. Kompetensi menjual tersebut termasuk di dalamnya adalah teknik dan cara pendekatan yang baik dalam melakukan proses penjualan. D. Analisis Dari hasil penelitian di BMT AL HIKMAH Ungaran pada dasarnya prinsip yang diterapkan dalam simpanan berjangka adalah prinsip mudharabah mutlaqah/ berjangka yaitu prinsip dimana pemilik dana memberikan keleluasan penuh kepada pengelola untuk menggunakan dana tersebut yang dianggapnya baik dan menguntungkan. Pengelola bertanggung jawab untuk mengelola sesuai dengan praktik syaraiah secara baik dan benar. Dari sumber data yang diberikan oleh pihak BMT AL HIKMAH dengan masih sedikitnya minat nasabah untuk melakukan Simpanan 7

Sukarela Berjangka (SISUKA). Kebanyakan nasabah lebih memilih produk pembiyaan. Karena nasabah belum banyak mengetahui bagi hasil yang akan dibagikan dan keuntungan yang di dapat oleh nasabah. Pembagian nisbah SISUKA di BMT AL HIKMAH Tabel 4.3 No Jangka waktu Nisbah 1 3 bulan 65% : 35% 2 6 bulan 60% : 40% 3 12 bulan 50% : 50% Solusi untuk BMT AL HIKMAH untuk menekan Simpanan Sukarela Berjangka sebagai unggulan adalah melakukan promosi dan meyakinkan nasabah untuk melakukan simpanan sukarela di BMT Al hikmah agar nasabah percaya untuk menyimpana dana nya di produk simpanan Sukarela Berjangka dari pada melakukan pembiayaan. Penulis mencoba menganalisis berdasarkan analisis SWOT yaitu penilaian menyeluruh terhadap kekuatan (strengths (S), kelemahan (weakness (W)), peluang (O)), dan ancaman (Threats (T)) koperasi. Kekuatan meliputi kemampuan internal, sumber daya dan faktor situsional positif yang dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya dan mencapai tujuannya. Kelemahan meliputi keterbatasan internal faktor situsional negative yang dapat menghalangi performa perusahaan. Peluang adalah faktor yang menguntaungkan pada lingkunganeksternal yang dapat 8

digunakan perusahaan untukmemperoleh keuntungan. Dan ancaman adalah faktor pada lingkungan eksternal yang tidak menguntungkan yang bisa menghadirkan tantangan bgai performa perusahaan. 7 Tujuannya adalah untuk mencocokkan kekuatan perusahaan dengan peluang menarik yang ada di lingkungan, sekaligus juga menghilangkan kelemahan dan meminimalisasi ancaman. 1. Strenghts (kekuatan) Kekuatan yang dimiliki SISUKA (Simpanan Sukarela Berjangka) pada BMT A l Hikmah antara lain : a. Tidak ada biaya administrasi setiap bulan b.membantu perencanaan program investasi anggota c. Prosedur pembukaan dan penutupan SISUKA yang sangat mudah dilakukan d.dana yang ditempatkan sepenuhnya disalurkan pada usaha yang halal dan dijamin keamanannya e. Bagi hasil yang kompetitif f. Perpanjangan waktu otomatis (ARO) 2. Weakness (kelemahan) Adapun kelemahan yang dimiliki BMT Al Hikmah adalah : a. Dalam perhitungan bagi hasil yang menggunakan cara nisbah dengan pembayaran setiap ulang tanggal, BMT setiap jatuh tempo membayarkan pokok Simpanan berjangka ditambah dengan bagi hasil yang diperhitungkan dengan nisbah bulan berikutnya. 7 Philip Kolter dan Gary Armstsrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12 Jilid I, Jakarta : Erlangga, 2006, hlm.64 9

3. Opportunities (peluang) a. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang BMT Al Hikmah dan produk yang ditawarkan. b. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai SISUKA (Simpanan Sukarela Berjangka) yang ada di BMT AL Hikmah c. Banyaknya masyarakat yang kurang tahu bagaimana caranya memanage uang dengan baik. 4. Threats (ancaman) Ancaman yang dihadapi BMT AL Hikmah dalam pengembangan produk SISUKA (Simpanan Sukarela Berjangka) antara lain : a. Banyaknya produk yang kompetetif sejenis yang ditawarkan oleh BMT lain. b. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan Koperasi jasa c. Banyaknya anggapan yang keliru dari masyarakat bawka BMT sama dengan bank konvensiuonal lainnya. 10