I. PENDAHULUAN. Dalarn kehidupan ini rnanusia tidak pernah lepas dari risiko, yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.

BAB l PENDAHULUAN. Produk kecantikan pada saat ini telah berkembang sedemikian rupa,

1. PENDAHULUAN. peningkatan kepedulian masyarakat kepada perkereta-apian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dalam beberapa sisi memiliki dampak positif maupun negatif.

Dalarn rnengantisipasi rneningkatnya perrnintaan konsurnen

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. Dalarn pernbangunan ekonorni Indonesia, sektor perdagangan luar

I.' PENDAHULUAN lndustri farmasi rnerupakan suatu industri dengan tingkat kompetisi

BAB l PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Manusia di dalam hidupnya selalu berada dalam ketidakpastian dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk

I. PENDAHULUAN. meminjam uang. Dalam hal ini orang yang menyimpan uang disebut nasabah.

Lampiran Pertanyaan dan Jawaban Wawancara Pertanyaan Kuisioner Analisis Pengguna

BAB l PENDAHULUAN. Pasar Farrnasi lndonesia rnerupakan salah satu sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu risiko. Risiko yang dihadapi oleh setiap orang dapat

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk rnengernbangkan daerah yang. bersangkutan. Tujuan dari pernbangunan daerah adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan mobilitas kehidupan yang telah melampaui garis-garis batas antar negara.

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang barang maupun jasa. Ditengah ketatnya persaingan di dunia

- Untuk lebih meningkatkan fokus perusahaan kepada hat-ha1

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi adalah perusahaan jasa yang melakukan perlindungan finansial (atau

Terjadinya krisis ekonorni yang rnultidirnensi berdarnpak terhadap. tingkat kesehatan rnasyarakat di wilayah pedesaan, perkotaan maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingginya penjualan mobil ditahun 2010 sebesar 763,751 unit. Bahkan,

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semenjak tahun 2011 maka perkembangan dan kemajuan perekonomian dari dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia. Makin itensifnya persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kehidupan segelintir masyarakat dari

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu kota di dunia dengan kondisi kemacetan terparah

BAB I PENDAHULUAN. sedang pada triwulan III-2012 sebesar 5,6% jika dibandingkan dengan periode. pertumbuhan industri kendaraan bermotor sebesar 29,7%.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

Memasuki era pasar bebas, dimana semua bangsa atau negara. batasan yang berarti. Minya setiap negara semakin bebas bergerak dan

Sektor Perbankan yang merupakan salah satu kegiatan ekonomi. hingga kini masih menjadi pembicaraan hangat berbagai kalangan. Di

I. PENDAHULUAN Kakao merupakan salah satu produk perkebunan lndonesia yang

Sejak krisis ekonorni rnelanda Indonesia tahun 1997 yang darnpaknya. sarnpai saat ini rnasih dirasakan, sektor perbankan rnengalarni rnasa-masa

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

PENDAHULUAN. Asuransi merupakan kegiatan usaha dimana perusahaan menanggung

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

Disusun Oleh : DENY IRAWAN D

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari

PENDAHULUAN. Latar Belakanq. Setiap keluarga berusaha mernenuhi kebutuhan dengan menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. Awal mula transpotasi darat dimulai dengan munculnya pemakaian roda yang

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. konsekuensi berubahnya gaya hidup yang mereka jalani. Perubahan gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut adalah merek. terjadi bukan lagi masalah perang kualitas produk melainkan perang merek

BAB I PENDAHULUAN. mekanisme asuransi atau pertanggungan. Undang-Undang Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk

I. PENDAHULUAN. keuangan setiap negara. Bank antara lain berperan sebagai ternpat penyirnpanan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /POJK.05/2015 TENTANG RETENSI SENDIRI DAN DUKUNGAN REASURANSI DALAM NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi juga. baik yang telah berdiri maupun yang baru akan berdiri.

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menyebabkan setiap negara harus mampu. bersaing satu dengan lainnya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan

Besamya jurnlah penduduk, kondisi geografis dan pendapatan. bagi usaha penjualan kendaraan roda dua khususnya sepeda motor. PT.

Ketahanan Pangan yaitu pencegahan dan penanganan kerawanan pangan dan gizi. Kerawanan pangan adalah suatu kondisi ketidakcukupan pangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

I. PENDAHULUAN. pesat saat ini. Peningkatan ini dapat dilihat dari semakin tingginya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN dielakkan. Arus globalisasi yang bergerak cepat ke arah rnasyarakat tanpa

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi risiko yang mendasar seperti

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan pasar merupakan salah satu aspek yang sangat penting

Globalisasi dan krisis ekonorni rnerupakan dua ha1 pokok yang banyak. mernbawa perubahan yang sangat rnendasar bagi setiap industri.

PENDAHULUAN. Jumlah penduduk lndonesia yang besar dengan laju tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dewasa ini telah memasuki era baru, di mana perusahaan lebih UKDW

BAB 1. Di era yang dewasa ini, teknologi dan informasi menjadi hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan dan perkembangan melanda segala aspek. industri jasa, kualitas pelayanan harus dikelola dengan baik.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENETAPAN TARIF PREMI PADA LINI USAHA ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2014

I PENDAHULUAN. Perkernbangan sistem inforrnasi yang terjadi dewasa ini memungkinkan

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.05/2017 TENTANG LAPORAN BERKALA PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB l PENDAHULUAN. Perdagangan internasional tidak dapat dihindari oleh rnanusia. dalarn kehidupan sehari-hari, dirnulai dari kebutuhan primer hingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap

PENDAHULUAN. Dampak krisis ekonomi yang melanda negara-negara kawasan Asia. Tenggara, khususnya yang terjadi di lndonesia di pertengahan tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Pertumbuhan manusia sekarang ini semakin bertambah bahkan

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar S1 Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: Paramita Putri Kusuma

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Program restrukturisasi BRI akibat krisis ekonorni dan rnoneter Strategi yang tertuang dalam corporate plan BRI pasca

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan

I. PENDAHULUAN. Dalarn rangka pernbangunan bidang ekonomi, sektor pertanian sangat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang saat ini semakin lama semakin ketat. Terdapat berbagai. konsumen untuk menggunakan suatu produk.

BAB I PENDAHULUAN. sistem yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan demi tercapainya tujuan

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi dan moneter yang dialami oleh beberapa negara di Asia

I. PENDAHULUAN. orang lain dan harta bendanya. Risiko yang dimaksud adalah suatu ketidaktentuan

I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan perusahaan untuk senantiasa berinovasi dan berusaha untuk

Dilihat dan asal-usulnya, kelapa sawit bukanlah tanarnan asli lndonesia,

L PENDAHULUAN. Bawang merah merupakan komoditi hortikultura yang tergolong. sayuran rernpah. Bawang merah banyak sekali dibutuhkan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. belurn sepenuhnya pulih. Perturnbuhan rnulai rnenunjukkan trend yang. cukup rnenggernbirakan, khususnya pada sektor usaha jasa,

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar mengenai orang sakit

kepuasan yang tinggi serta mengakibatkan pembelian ulang. Hal ini dikarenakan

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalarn kehidupan ini rnanusia tidak pernah lepas dari risiko, yaitu suatu kerugian yang pemunculannya tidak pasti. Meskipun rnanusia telah berupaya untuk rnelindungi harta bendanya atas kernungkinan kerugian yang timbul narnun banyak kejadian yang tidak dapat dielakkan seperti bencana alarn, kecelakaan, pencurian, perarnpokan dan lain-lain. Bagi orang-orang yang rnengalarninya kejadian-kejadian tersebut akan berdarnpak pada kerugian baik materi rnaupun non rnateri. Dalarn rnasyarakat sosial, biasanya orang yang tertimpa bencana akan rnenerirna sumbangan-sumbangan dari tetangga, kerabat atau orang-orang yang bersirnpati kepadanya. Namun jumlah sumbangan ini tidak pasti, hanya sekedarnya saja sehingga sering tidak dapat menutup kerugian yang tirnbul. Orang menginginkan perlindungan keuangan setidaknya dalam jurnlah minimum tertentu. Hal-ha1 sernacarn inilah yang rnendorong orang untuk rnembeli polis asuransi dengan harapan dapat rnernindahkan risiko yang ditanggungnya kepada pihak lain dalam ha1 ini perusahaan asuransi. Seiring dengan perkernbangan kebutuhan rnanusia maka jenis asuransi juga berkernbang, jenis asuransi yang saat ini dikenal antara lain adalah asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi jiwa dan asuransi rnobil.

Saat ini keberadaan asuransi rnobil seharusnya sernakin dibutuhkan, karena banyaknya risiko yang tirnbul berkenaan dengan kepernilikian rnobil. Perkernbangan jurnlah kendaraan terrnasuk rnobil yang setiap hari berlalu lalang di jalan raya tidak seirnbang dengan perkernbangan sarana jalan raya itu sendiri. Dengan kata lain jurnlah mobil yang ada terus bertarnbah sernentara mas jalan raya yang tersedia relatif tidak bertarnbah. Akibatnya kemacetan sering terjadi dirnana-rnana dan kecelakaan antar kendaraan kerap terjadi. Belurn lagi ditambah dengan kehadiran kendaraan roda dua (motor) yang perkernbangannya seperti jarnur di rnusirn hujan, semakin menarnbah keruwetan lalu lintas dan rnenarnbah risiko kecelakaan bagi pemilik rnobil. Adapun perkernbangan jurnlah kendaraan berrnotor dan perkembangan mas jalan raya di lndonesia diperlihatkan pada Tabel 1. dan Tabel 2. berikut ini. Tabel I. Perkernbangan jumlah kendaraan di lndonesia Jenis Kendaraan Mobil Penurnpang Bis Twk Motor TOTAL Somber: BPS Indonesia, 2005 Tabel 2. Perkernbangan ruas jalan di lndonesia Jenis Jalan Jalan Aspal Jalan Belurn Aspal TOTAL Sumber: BPS Indonesia. 2005 2000 3,038,913 666.280 1,707,134 13,563,017 18,975,344 1999 203.374 152.577 355,951 TAHUN 2001 3,261,807 687,770 1,759,547 15,492,148 21,201,272 TAHUN 2000 203,214 152,737 355,951 (dalam satuan unit) 2002 3,403,433 714,222 1,865,398 17,002,140 22,985,193 2001 212,935 148,847 361,782 (dalam kml

Di samping masalah kecelakaan, masalah keamanan juga masih meresahkan pemilik mobil, banyak terjadi kasus-kasus perampasan, pencurian dan perampokan mobil. Dalam salah satu upaya untuk meminimalkan kerugian tersebut, pemilik mobil membeli polis asuransi dengan harapan risiko-risiko di atas dapat dialihkan ke perusahaan asuransi. Per Desember 2003, terdapat 169 perusahaan asuransi yang memiliki izin dari Departemen Keuangan (Investor, 2004) seperti yang terlihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jumlah perusahaan Asuransi di Indonesia Jenis Perusahaan Asuransi Jiwa Asuransi Umum Asuransi Sosial Asuransi Reasuransi Total Sumber : Investor, 2004 Jumlah Perusahaan 58 102 5 4 169 Dengan makin banyaknya jumlah perusahaan asuransi maka persaingan menjadi makin kompetitif, masing-masing perusahaan berusaha untuk menarik konsumen sebanyak mungkin. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan asuransi sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa untuk benar-benar memperhatikan kepuasan pelanggannya sebab dengan terpenuhinya kebutuhan atau kepuasannya maka pelanggan cenderung akan loyal dan tidak akan beralih ke perusahaan asuransi lainnya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan maka perusahaan harus mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggannya.

1.2. ldentifikasi Masalah Seperti halnya perbankan, perusahaan asuransi juga mengelola dana masyarakat. Per Desember 2003 terdapat 169 perusahaan asuransi yang memiliki izin dari Departemen Keuangan sehingga persaingan yang terjadi antar perusahaan sangat ketat, masing-masing perusahaan melakukan berbagai strategi guna meningkatkan pangsa pasar mereka. Ada perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi produk, ada juga yang melakukan penekanan harga dan ada perusahaan yang menempatkan segi pelayanan sebagai strategi utamanya. Strategi penekanan harga memang sangat menarik karena biasanya konsumen akan memilih produk dengan harga yang lebih rendah, namun strategi ini sebenarnya tidak mudah dilakukan. Apabila masing-masing perusahaan rnelakukan penekanan harga ke tingkat yang paling rendah rnaka akan terjadi perang harga yang pada jangka panjang sebenarnya akan mematikan perusahaan itu sendiri. Dalam menetapkan harga hendaknya tetap diperhitungkan biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan sehingga penentuan harga produk tidak membuat perusahaan mengalami kerugian. Mengingat perusahaan asuransi adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa maka sernestinya persaingan terjadi pada faktor layanan, karena layanan merupakan ha1 yang penting untuk diperhatikan agar pelanggan dapat merasa puas sehingga dalam jangka panjang dapat rneningkatkan pangsa pasar perusahaan. Ada berbagai macam layanan yang ditawarkan

oleh perusahaan asuransi, misalnya layanan derek, layanan darurat, layanan ambulance, layanan bengkel dan lain-lain. Garda Oto sebagai market leader dalam bidang asuransi kendaraan bermotor menyadari ha1 tersebut. Dibandingkan dengan asuransi lain yang sejenis, tarif premi Garda Oto lebih tinggi. Hal ini karena Garda Oto rnenyadari bahwa perang harga bukan merupakan strategi yang baik untuk unggul dalarn persaingan. Garda Oto lebih memilih untuk memberikan layanan yang dapat memuaskan pelanggan. Untuk dapat memberikan layanan yang dapat memuaskan pelanggan maka perlu diketahui layanan apa yang dibutuhkan pelanggan dan faktor-faktor apa saja yang relevan dengan kepuasan pelanggannya. 1.3. Perurnusan Masalah Kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor kunci yang perlu diperhatikan oleh suatu perusahaan agar dapat unggul dalam persaingan yang semakin kompetitif. Oleh karena itu perusahaan sebagai produsen harus mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi atau yang berkaitan dengan kepuasan konsurnen. Di sisi lain kepuasan bersifat dinamis, artinya kepuasan dapat disebabkan oleh faktor yang berbeda-beda menurut waktu dan tempat. Oleh sebab itu identifikasi tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan dalam setiap aspek layanan menjadi suatu ha1 yang penting untuk diketahui oleh perusahaan.

Rumusan masalah dapat dirinci sebagai berikut : a. Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan Garda Oto terhadap kualitas layanan perusahaan Asuransi Astra Buana. b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan pelanggan Garda oto. c. Bagaimana hubungan antara tingkat kepuasan pelanggan Garda Oto dengan loyalitas pelanggan Garda Oto. d. Hal apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan sehingga dapat memuaskan pengguna jasa Garda Oto. 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : a. Mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan Garda Oto di Jakarta, baik kepuasan total maupun nilai kepuasan di setiap atribut. b. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan Garda Oto. c. Menganalisis hubungan antara tingkat kepuasan dengan loyalitas pelanggan Garda Oto. d. Merumuskan program peningkatan pelayanan terhadap pelanggan pemegang polis asuransi Garda Oto.

15 Manfaat Penelitian Bagi perusahaan : penelitian ini bermanfaat untuk menentukan strategi dalam memberikan kepuasan kepada konsumen melalui cara peningkatan layanan sehingga pada akhirnya dapat unggul dalam persaingan perusahaan Asuransi yang sangat kompetitif dan dapat meraih konsumen sebanyak-banyaknya. Bagi peneliti : penelitian ini bermanfaat sebagai sarana dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh seiama ini. 1.6. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian yang dilakukan adalah : a. Kegiatan penelitian ini dilakukan terhadap pemegang polis asuransi Garda Oto yang pernah melakukan klaim. b. Studi penelitian ini dilakukan di kantor - kantor cabang Garda Oto di Jakarta. c. Waktu penelitian adalah April sampai dengan Juni 2005.