GAMBARAN UMUM LOKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

P R O F I L DESA DANUREJO

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI. Penumangan Baru adalah sebuah Desa di Kecamatan Tulang Bawang

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB III PENDEKATAN LAPANG

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM WILAYAH

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

BAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

Provinsi Lampung. Sejarah terbentuknya Desa Candimas berawal dari pemekaran. Desa Merakbatin yaitu sekitar tahun Pada tahun 1986 terbentuklah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

LAPORAN. KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) Ke XIV TEMA

GAMBARAN UMUM DESA CIARUTEUN ILIR, KECAMATAN CIBUNGBULANG, KABUPATEN BOGOR

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II PROFIL WILAYAH. Deskripsi wilayah disusun berdasarkan hasil survei lapangan dan. pendapat, maupun diskusi dengan tokoh masyarakat di Kampung

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung Tengah Provinsi Lampung. Kecamatan ini mulai dibuka pada tahun 1954,

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. namun berkat ketekunan dan kemauan keras dari penduduk yang datang dari Jawa ke

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Profil Kecamatan Sumberpucung dan Kalipare

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

IV. GAMBARAN UMUM. Sejarah Pekon Banyu Urip selama ini belum pernah dibukukan secara pasti,

BAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DI KAMPUNG DESA BITUNG JAYA, KECAMATAN CIKUPA TANGERANG BANTEN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

Transkripsi:

23 GAMBARAN UMUM LOKASI Bab ini menjelaskan keadaan lokasi penelitian yang terdiri dari kondisi geografis, demografi, pendidikan dan mata pencaharian, agama, lingkungan dan kesehatan, potensi wisata, pembangunan ekonomi dan infrastruktur. Kondisi Geografis Kabupaten Bogor adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kabupaten ini terdiri dari 40 kecamatan yang terbagi lagi atas sejumlah kelurahan/desa, salah satunya Kecamatan Ciampea. Kecamatan Ciampea berlokasi di Kabupaten Bogor wilayah Barat. Kecamatan ini dikenal dengan kondisi alamnya yang relatif sejuk sehingga cocok sebagai areal pertanian dan perkebunan. Waktu yang dapat ditempuh dari Kecamatan Ciampea ke Kota Bogor ialah sekitar 45 menit. Wilayah administrasi Kecamatan Ciampea terdiri dari 13 kelurahan/desa, salah satunya Desa Cihideung Udik. Desa Cihideung Udik berbatasan dengan: sebelah utara : Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea sebelah selatan : Desa Situdaun, Kecamatan Tenjolaya sebelah timur : Desa Sinar Sari, Kecamatan Dramaga sebelah barat : Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea Jarak Desa Cihideung Udik dengan ibukota kecamatan adalah 7 Km, sementara jarak ke ibukota kabupaten adalah 30 Km dan jarak ke ibukota provinsi adalah 122 Km. Desa Cihideung Udik memiliki permukaan yang datar dengan ketinggian 600 m di atas permukaan laut, dengan curah hujan 300-600 mm, dan suhu rata-rata harian 30-35 0 C. Luas wilayah Desa Cihideung Udik ialah sebesar 284 Ha dengan perincian pola penggunaan tanahnya seperti pada Tabel 2. Tabel 2 Pola penggunaan tanah di Desa Cihideung Udik tahun 2009 No Pola penggunaan Luas wilayah (Ha/m 2 ) Persentase 1 Pemukiman 57.0 20.07 2 Persawahan 183.0 64.44 3 Perkebunan 24.2 8.52 4 Kuburan 2.5 0.89 5 Pekarangan 2.0 0.70 6 Perkantoran 0.5 0.18 7 Luas prasarana umum lainnya 14.8 5.21 Total 284.0 100.00 Sumber: Desa Cihideung Udik (2009) Demografi Data terakhir tahun 2012 bulan Mei, jumlah penduduk Desa Cihideung Udik adalah 13.887 jiwa yang terdiri dari 7.209 laki-laki dan 6.678 perempuan. Data penduduk berdasarkan pengelompokkan usia memperlihatkan bahwa jumlah

24 penduduk paling banyak adalah penduduk berusia 0-4 tahun (1.433 jiwa atau 10.3%) dan paling sedikit adalah penduduk berusia 60-64 tahun (553 jiwa atau 3.9%). Distribusi sebaran penduduk Desa Cihideung Udik dapat dilihat perinciannya pada Tabel 3. Tabel 3 Jumlah dan persentase komposisi penduduk berdasarkan kelompok usia di Desa Cihideung Udik tahun 2012 No Kelompok usia Jumlah (jiwa) Jumlah (jiwa) Laki-laki Persentase Perempuan Persentase 1 0-4 784 10.9 649 9.7 1433 2 5-9 633 8.8 572 8.6 1205 3 10-14 738 10.2 602 9.0 1340 4 15-19 670 9.3 595 8.9 1265 5 20-24 610 8.5 577 8.6 1187 6 25-29 465 6.5 430 6.4 895 7 30-34 485 6.7 470 7.0 955 8 35-39 434 6.0 469 7.0 903 9 40-49 426 5.9 410 6.1 836 10 50-54 377 5.2 416 6.2 793 11 55-59 423 5.9 418 6.3 841 12 60-64 300 4.2 253 3.8 553 13 65-69 353 4.9 321 4.8 674 14 70-ke atas 511 7.1 496 7.4 1007 Jumlah 7209 100.0 6678 100.0 13887 Desa Cihideung Udik terbagi dalam dua dusun, 15 rukun warga dan 48 rukun tetangga. Jumlah KK (Kepala Keluarga) desa ini bertambah pesat yang saat ini sejumlah 3.428 KK, sehingga tidak dipungkiri desa ini mengalami perkembangan pemekaran wilayah yang berbeda dari tahun ke tahun dengan bertambahnya jumlah penduduk. Perkembangan tersebut dapat dilihat perinciannya pada Tabel 4. Tabel 4 Jumlah rukun tetangga dan rukun warga di Desa Cihideung Udik tahun 2000, 2002, 2010, dan 2012 No Lembaga Tahun 2000 2002 2010 2012 1 Rukun Tetangga (RT) 36 30 45 48 2 Rukun Warga (RW) 9 5 14 15 Sumber: Badan Pusat Statistik (2000; 2002; 2010) Lokasi Desa Cihideung Udik terbilang cukup luas dengan letak RW yang saling berdekatan. Setiap RW berbeda kampung dan memiliki jumlah RT yang berbeda-beda. Lokasi tiap RW di Desa Cihideung Udik adalah sebagai berikut : RW 1 : Kampung Cinangneng I RW 9 : Kampung Cihideung Udik RW 2 : Kampung Cinangneng I RW 10 : Kampung Cihideung Udik

25 RW 3 : Kampung Cibanteng Sawah RW 4 : Kampung Cinangneng II RW 5 : Kampung Pabuaran RW 6 : Kampung Sinagar RW 7 : Kampung Sinagar RW 8 : Kampung Pasar Rebo RW 11 : Kampung Cihideung Udik RW 12 : Kampung Cihideung Udik RW 13 : Kampung Cihideung Udik RW 14 : Darmaga Regensi II RW 15 : Taman Dramaga Permai Pendidikan dan Mata Pencaharian Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) dan kantor desa terlihat perbandingan tingkat pendidikan pada tahun 2002 dan 2012. Tingkat pendidikan di Desa Cihideung Udik terus mengalami peningkatan yang berarti, terlihat pada penduduk mulai dari lulusan SLTA/sederajat, akademi, hingga universitas yang terbilang cukup signifikan. Pada tahun 2002, lulusan SLTA/sederajat sebesar 575 orang, akademi sebesar 3 orang, dan universitas sebesar 5 orang. Lalu pada tahun 2012 mengalami peningkatan, lulusan SLTA/sederajat sebesar 1.269 orang, akademi sebesar 239 orang, dan universitas sebesar 277 orang. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan tinggi. Peningkatan jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat lebih terperinci pada Tabel 5. Tabel 5 Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Cihideung Udik tahun 2012 No Tingkat pendidikan Jumlah 2002 2012 1 Tamat SD/sederajat 7243 1204 2 Tamat SLTP/Sederajat 1340 1363 3 Tamat SLTA/Sederajat 575 1269 4 Tamat DI/DII/DIII (akademi) 3 239 5 Tamat S1/S2/S3 (universitas) 5 277 Sumber: Badan Pusat Statistik (2002) dan Desa Cihideung Udik (2012) Adanya peningkatan kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan juga didukung oleh pembangunan sarana pendidikan di Desa Cihideung Udik. Hal ini mempermudah penduduk dalam mengakses pendidikan. Namun, sarana pendidikan berupa SLTA/sederajat hanya ada satu unit di desa, sehingga kapasitasnya kurang dapat menampung pelajar yang ingin bersekolah di SLTA/sederajat. Oleh karena itu, sebagian besar penduduk harus mengakses pendidikan SLTA/sederajat ke luar desa. Begitu pula dengan sarana pendidikan yang lain, masih minim jumlahnya sehingga sebagian besar penduduk harus mengakses pendidikan ke luar desa. Jumlah sarana pendidikan di Desa Cihideung Udik dapat dilihat lebih terperinci pada Tabel 6.

26 Tabel 6 Jumlah sarana pendidikan di Desa Cihideung Udik tahun 2012 No Sarana pendidikan Jumlah (unit) 1 TK/PAUD 4 2 SD/MI 6 3 SLTP/MTs 2 4 SLTA/MA 1 5 Pondok Pesantren 3 Wilayah Desa Cihideung Udik sebagian besar terdiri dari areal persawahan, yaitu sebesar 183 Ha/m 2. Sehingga tidak heran apabila penduduknya sebagian besar masih bermatapencaharian dalam bidang pertanian sebagai petani, namun lebih banyak sebagai buruh tani, yaitu sejumlah 1.867 orang. Mata pencaharian terbanyak kedua adalah wirausahawan, yaitu sejumlah 1.655 orang. Desa Cihideung Udik yang tidak jauh dari jalan utama dan pasar, dan dengan transportasi yang mudah semakin lama menggeser pola pikir penduduk untuk berkerja di bidang nonpertanian. Mata pencaharian penduduk pun mulai beragam, baik bidang pertanian maupun nonpertanian, dapat dilihat lebih terperinci pada Tabel 7. Tabel 7 Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di Desa Cihideung Udik tahun 2012 No Mata pencaharian Jumlah (orang) Persentase 1 Petani 543 9.8 2 Buruh tani 1867 33.6 3 Pedagang 691 12.4 4 PNS 107 1.9 5 TNI/POLRI 5 0.1 6 Karyawan swasta 685 12.3 7 Wirausahawan lainnya 1655 29.9 Data yang diperoleh selain dari kantor desa, yaitu BPS (Badan Pusat Statistik) memperlihatkan jumlah rumah tangga berdasarkan jenis pekerjaan utama penduduk Desa Cihideung Udik pada Tabel 8. Pekerjaan utama dalam bidang pertanian semakin berkurang terlihat dari tahun 2002 hingga 2010, dan semakin bertambah pada beberapa bidang nonpertanian. Meskipun wilayah Desa Cihideung Udik masih didominasi dengan areal persawahan, namun banyak penduduk yang beralih ke pekerjaan utama di bidang nonpertanian. Bidang nonpertanian lainnya, yaitu industri, konstruksi, perdagangan hotel&restauran, angkutan, dan jasa.

Tabel 8 Jumlah rumah tangga berdasarkan jenis pekerjaan utama di Desa Cihideung Udik tahun 2002 dan 2010 No Pekerjaan utama Jumlah Rumah Tangga 2002 Persentase 2010 Persentase 1 Pertanian 1650 66.6 785 23.7 2 Pertambangan & 86 3.5 25 0.8 penggalian 3 Industri 75 3.0 70 2.1 4 Konstruksi 40 1.6 52 1.6 5 Perdagangan hotel & 375 15.1 1050 31.8 restauran 6 Angkutan 105 4.2 30 0.9 7 Jasa 17 0.7 994 30.1 8 Lainnya 130 5.2 300 9.1 Total 2478 100.0 3306 100.0 Sumber: Badan Pusat Statistik (2002; 2010) 27 Agama Penduduk Desa Cihideung Udik seluruhnya beragama Islam berdasarkan data terakhir (2010), dapat dilihat dengan banyaknya pembangunan sarana peribadatan berupa masjid maupun mushola. Penduduk desa ini melakukan rutinitas ibadahnya yang kuat, terlihat dengan kegiatan pengajian bagi segala usia yang jadwalnya berbeda-beda setiap kampung. Jumlah sarana peribadatan yang ada di Desa Cihideung Udik dapat dilihat lebih terinci pada Tabel 9. Tabel 9 Jumlah sarana peribadatan di Desa Cihideung Udik tahun 2002 dan 2010 No Sarana peribadatan Jumlah 2002 2010 2012 1 Masjid 11 9 12 2 Langgar 32 8 21 3 Gereja 0 0 0 4 Pura 0 0 0 5 Wihara 0 0 0 Total 43 17 33 Sumber: Badan Pusat Statistik (2002; 2010) dan Desa Cihideung Udik (2012) Lingkungan dan Kesehatan Kondisi lingkungan di Desa Cihideung Udik relatif homogen, namun terdapat perbedaan yang tidak signifikan. Pada dusun 1 (RW 1-RW 7, RW 14-15) dan dusun 2 (RW 8) lingkungannya sudah mulai berkembang karena jarak masih relatif dekat dengan jalan raya utama. Banyak industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang konveksi, seperti membuat jaket. Areal persawahan mulai berkurang dan mayoritas penduduk mulai beralih ke nonpertanian, namun

28 keadaan lingkungan masih asri yang kental dengan nuansa pedesaan. Pada dusun 2 (RW 9-RW 13) jarak dengan jalan raya utama sudah relatif jauh dan angkutan umum yang sampai ujung (RW 13) agak jarang. Areal persawahan masih banyak dan sedikit industri rumah tangga ataupun industri besar seperti pabrik yang dapat menyerap tenaga kerja, sehingga mayoritas masih bermatapencaharian di pertanian. Penduduk Desa Cihideung Udik tinggal di rumah-rumah yang berupa rumah pribadi maupun rumah kontrakan. Kondisi rumah-rumah tersebut beragam dan tidak seluruhnya bangunan permanen. Bangunan semi permanen paling banyak di desa ini, yaitu sejumlah 2.800 unit pada tahun 2010 yang mengalami peningkatan dari tahun 2002. Sementara itu, bangunan tidak permanen mengalami penurunan yang drastis dan memperlihatkan ada peningkatan dalam perekonomian penduduk. Jumlah bangunan menurut jenisnya pada tahun 2002 dan 2010 dapat dilihat lebih terperinci pada Tabel 10. Tabel 10 Jumlah dan persentase bangunan berdasarkan jenis bangunan di Desa Cihideung Udik tahun 2002 dan 2010 No Jenis bangunan Jumlah 2002 Persentase 2010 Persentase 1 Permanen 887 51.5 675 18.9 2 Semi permanen 615 35.7 2800 78.5 3 Tidak permanen 220 12.8 90 2.5 Total 1722 100.0 3565 100.0 Sumber: Badan Pusat Statistik (2002; 2010) Peningkatan taraf hidup masyarakat dapat terpenuhi salah satunya melalui pembangunan fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan yang menunjang kini tersedia di Desa Cihideung Udik, yaitu puskesmas, balai pengobatan/klinik, dokter umum, posyandu, pos KB desa, bidan, petugas gizi keliling dan dukun bayi terlatih. Ada perkembangan dari fasilitas kesehatan tersebut, terlihat bahwa dokter umum yang tadinya hanya satu orang tahun 2010 lalu bertambah menjadi 3 orang tahun 2012; pos KB desa yang pada tahun 2002-2010 hanya 1 unit lalu bertambah menjadi 14 unit. Jumlah sarana kesehatan dari tahun 2002, 2010, dan 2012 dapat dilihat lebih terperinci pada Tabel 11. Tabel 11 Jumlah sarana kesehatan di Desa Cihideung Udik tahun 2012 No Sarana kesehatan Jumlah 2002 2010 2012 1 Puskesmas 1 unit 1 unit 1 unit 2 Balai pengobatan/klinik 3 unit - 1 unit 3 Dokter umum - 1 orang 3 orang 4 Posyandu 12 unit 10 unit 14 unit 5 Pos kb desa 1 unit 1 unit 14 unit 6 Bidan - 2 orang 3 orang 7 Petugas gizi keliling - - 14 orang 8 Dukun bayi terlatih - 7 orang 2 orang Sumber: Badan Pusat Statistik (2002; 2010) dan Desa Cihideung Udik (2012)

29 Potensi wisata Desa Cihideung Udik memiliki potensi wisata yang menawarkan pesona alam pedesaaan. Keadaan alam di Desa Cihideung Udik yang masih asri menawarkan kesejukan yang dicari oleh penduduk yang merasa penat dengan kesibukan kota. Hal tersebut dimanfaatkan oleh warga asing yang mengelola salah satu tanah di desa tersebut dengan membangun tempat wisata Kampung Cinangneng dengan tema Tour Poelang Kampung. Selain itu, juga terdapat berbagai macam tempat makan yang menawarkan masakan khas Sunda baik yang pengelolaannya besar-besaran maupun kecil. Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur Perkembangan ekonomi di Desa Cihideung Udik semakin berkembang dengan adanya lapangan pekerjaan bagi penduduk desa. Pada dusun 1 (RW 1-RW 7, RW 14-15) banyak terdapat industri rumah tangga berupa konveksi, seperti pembuatan jaket, dan jasa lembaga keuangan di RW 6. Koperasi Unit Desa (KUD) yang ada tidak aktif dan berjumlah satu unit. Pada dusun 1 maupun 2 banyak terdapat industri-industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang makanan. Sarana dan prasarana ekonomi di Desa Cihideung Udik dapat dilihat lebih terperinci pada Tabel 12. Tabel 12 Jumlah sarana dan prasarana ekonomi di Desa Cihideung Udik tahun 2012 No Sarana dan prasarana ekonomi Jumlah (unit) 1 Koperasi Unit Desa (KUD) 1 (tidak aktif) 2 Jasa lembaga keuangan 1 3 Industri rumah tangga 78 4 Perusahaan kecil 1 5 Perusahaan sedang 2 6 Perusahaan besar - 7 Pasar - Seiring waktu, pembangunan infrastruktur di Desa Cihideung Udik semakin baik. Kehadiran PNPM yang aktif didukung oleh warga desa, banyak membantu dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan-jalan kecil yang menghubungkan dengan jalan besar, dan pembangunan MCK di beberapa RW. Selain itu, PNPM juga membantu peminjaman modal bagi warga desa terutama miskin yang memiliki usaha namun minim modal.