PENGARUH HUBUNGAN CREATIVE ENVIRONMENT DENGAN TURNOVER INTENTION KARYAWAN PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO PASURUAN SKRIPSI Disusun oleh : CAHYA YUDHA WARDHANA NIM : 01207010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i ABSTRAK... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR...vi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1 1.2. Perumusan Masalah...3 1.3. Tujuan Penelitian...4 1.4. Sistematika Skripsi...4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...6 2.1 Landasan Teori...6 2.1.1 Creative Environment...6 2.1.2 Keinginan Berpindah (Turnover Intention)...11 2.1.3 Intensi dan Perilaku...14 2.1.4 Turnover Intention...16 2.2 Kerangka Konseptual...20 2.3 Perumusan Hipotesis...20 BAB III METODE PENELITIAN 22 3.1 Jenis Penelitian...22 3.2 Vriabel dan Skala Pengukuran...22 3.3 Sampel...24 3.4 Uji Instrumen...24 3.4.1 Uji Validitas Data...24 3.4.2 Uji Reabilitas...25 3.5 Metode Analisis Data...25 3.6 Hipotesa Penelitian...26 3.7 Rancangan Penelitian...27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo...28 4.1.1 Misi dan tujuan perusahaan...29 4.1.2 Sistem Produksi...29 4.1.3 Hasil Produksi dan Pemasaran...30 4.2 Deskripsi Data...32 4.3 Uji Validitas dan Reabilitas...43 4.4 Stastitik Deskriptif...45 4.5 Hasil Ananalisa Uji Regresi Linier Sederhana...50 4.6 Pembahasan...52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...53 5.1 Kesimpulan...53 5.2 Implikasi Manajerial...54 5.3 Keterbatasan Peneliti...54 5.4 Saran Untuk Peneliti Selanjutnya...54 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN KUISIONER
ABSTRAK PENGARUH HUBUNGAN CREATIVE ENVIRONMENT DENGAN TURNOVER INTENTION KARYAWAN PT NIPPON INDOSARI CORPINDO PASURUAN. Oleh : CAHYA YUDHA WARDHANA NIM : 0102070 DOSEN PEMBIMBING : I PUTU ARTAYA.SE,MM Dalam keadaan umum, kepergian dari karyawan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan. Karena itu, perputaran tenaga kerja seringkali berhubungan dengan tindakan meninggalkan perusahaan, tingkat kemangkiran yang tinggi, tingkat kepuasan kerja yang rendah dan produktivitas karyawan yang rendah. Karena masalah tersebut, banyak sekali wilayah yang belum diperhatikan didalam cara dan metode untuk memahami faktor faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja dan dapat meningkatkan kesetiaan dari karayawan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah organizational creative environment memiliki pengaruh linier terhadap variabel turnover intention karyawan PT.Nippon Indosari CorpIndo penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, yaitu penelitian yang mencoba menjelaskan sifat dari suatu hubungan tertentu, melihat perbedaan perbedaan tertentu dalam beberapa kelompok dan independensi dari dua faktor atau lebih dalam suatu situasi. Hasil analisis pengaruh organisational creative environment terhadap turnover intention karyawan PT.Nippon Indosari CorpIndo menunjukkan adanya pengaruh negatif signifikan sebesar -0,251 dan signifikan 0,017<0,05.Dari hasil tersebut dapat dipahami bahwa lingkungan kerja yang baik dapat menurunkan niatan karyawan untuk pindah kerja. Kata kunci : faktor faktor,lingkungan kerja yang kreatif,tingkat perputaran karyawan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menjaga kesetiaan dari karyawan yang berharga dan potensial merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi para pemimpin perusahaan didalam dunia bisnis saat ini. Implikasi atau arti dari keadaan perputaran tenaga kerja yang tidak diharapkan, merupakan masalah besar untuk suatu perusahaan yang melibatkan biaya, moral karyawan dan keunggulan dalam persaingan. Tingkat dari biaya perputaran karyawan di dapat sebesar 1½ kali dari gaji bulanan karyawan ketika mempertimbangkan biaya dari beban kerja, hilangnya pemahaman dari perusahaan, dan kebutuhan rekruitmen dan pelatihan (Cascio, 2006). Dalam keadaan umum, kepergian dari karyawan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan. Karena itu, perputaran tenaga kerja seringkali berhubungan dengan tindakan meninggalkan perusahaan, tingkat kemangkiran yang tinggi, tingkat kepuasan kerja yang rendah dan produktivitas karyawan yang rendah (McComb, et al 2003; Robins, 2005). Karena masalah tersebut, banyak sekali wilayah yang belum diperhatikan didalam cara dan metode untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja dan dapat meningkatkan kesetiaan dari karyawan. Teori dari manajemen menyatakan bahwa perputaran tenaga kerja yang tidak diinginkan dapat dihindarkan dengan cara memperhatikan faktor-faktor seperti otonomi karyawan, kejelasan tugas, dan umpan balik yang efektif, dimana seluruh elemen tersebut membentuk konsep creative work (Amabile, 1993; Robbins, 2005). Hingga saat ini, hubungan antara persepsi karyawan dari lingkungan yang kreatif dan perputaran tenaga kerja belum begitu diperhatikan. Karena itu
penelitian ini ditujukan pengaruh hubungan antara creative environment dengan turnover intention PT. Nippon Indosari CorpIndo pasuruan. Para ahli dengan kuat menekankan kepatutan dari mempertahankan para karyawan yang produktif dan meminimalisasi turnover yang tidak di inginkan dan yang dapat di kendalikan (disfungsional). Turnover intention disfungsional telah di kutip sebagai membebani antara 100 persen sampai 150 persen dari gaji karyawan tahunan. Biaya ini utamanya di karenakan pengeluaran-pengeluaran tersembunyi seperti pelatihan tambahan, biaya replacement, dan produktifitas yang menurun, hilangnya pengetahuan para ahli, merusak hubungan dengan pasar eksternal, dan motivasi yang melemah dari rekan kerja (Becker dkk., 2001; Cappelli, 2001; Cascio, 2006; Cole dkk., 2002; Mitchell dkk.,2001). Salah satu pendekatan proaktif untuk mengendalikan kerugian seperti itu adalah dengan merancang dan memelihara sebuah aset dari dinamika organisasi yang mendorong retensi dan loyalitas karyawan (Becker dkk., 2001; Cascio, 2006). Lebih lanjut lagi, deteksi dini dari kepuasan kerja karyawan melalui sebuah ukuran intensi untuk turnover adalah sebuah metode yang berharga yang dapat mengidentifikasi dan memecahkan masalah-masalah yang mendasari sebelum keputusan untuk meninggalkan perusahaan benar-benar di lakukan. Literatur yang ada menyatakan sebuah hubungan yang kuat antara persepsi dari karyawan dan creative environment dan turnover intention terhadap turnover intention yang menyarankan kelayakan untuk investigasi lebih lanjut. Intensi untuk turnover intention, sejalan dengan kepuasan kerja dan komitmen organisasi, telah secara kuat berhubungan dengan persepsi dari para karyawan terhadap dukungan lingkungan untuk kreatifitas. Faktanya, Shalley, Gilson, dan Blum (2000) menunjukkan dukungan yang signifikan untuk hipotesis bahwa insentif di tempat kerja untuk kebutuhan inovasi kerja akan secara positif
berhubungan dengan kepuasan kerja dan retensi yang lebih besar (Odom dkk., 1990; Quinn dan Spreitzer, 1991; Shalley dkk., 2000). Persepsi dari para bawahan terhadap hubungan dengan supervisor dan kognisi salesperson terhadap ekuitas dan keadilan organisasional telah menunjukkan hubungan yang kuat terhadap intenti untuk turnover (Harris dkk., 2004; Robert, Coulson dan Chonko, 1999). Seperti halnya, reward yang dikostumisasi, penugasan, dan tanggung jawab kerja untuk di cocokan dengan motivasi yang diindividualisasi adalah seluruh insentif untuk retensi karyawan dan di perluas melebihi rancangan kerja murni untuk menyertakan skill komunikasi para pemimpin seperti mendengar secara aktif (Cappelli,2001; Butler dan Waldrop, 2001). 1.2 Perumusan Masalah Apakah creative environment memiliki pengaruh linier terhadap variabel turnover intention karyawan PT. Nippon Indosari CorpIndo? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk menguji ada tidaknya linieritas pengaruh variabel creative environment (X) terhadap variabel turnover intention (Y) pada karyawan PT. Nippon Indosari CorpIndo. Kegunaan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan Agar dapat memberikan masukan dan informasi yang bermanfaat dalam membentuk creative environment sehingga dapat menurunkan turnover intention. 2. Bagi Peneliti Lain
Sebagai masukan dalam penelitian selanjutnya. 1.4 Sistematika Skripsi : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika pembahasan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini diawali dengan teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian, hasilhasil penelitian sebelumnya. Penulisan selanjutnya adalah kerangka pemikiran yang merupakan bagan skematis hubungan antar variabel.
BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini akan menguraikan tentang rancangan penelitian, selanjutnya dijelaskan populasi dan sampel atau objek penelitian yang digunakan. Pengukuran variabel menjelaskan sifat, jenis dan skala pengukuran, selanjutnya adalah tehnik pengumpulan data dan diakhiri dengan metode analisis data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini diawali dengan analisis karakteristik populasi atau sampel atau statistik deskriptif dari tiap-tiap variabel yang menunjang pembahasan hasil penelitian. Uraian selanjutnya adalah analisis hasil pengolahan dan pengujian hipotesis. Penulisan selanjutnya adalah pembahasan atau diskusi dari hasil analisis. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab terakhir dari skripsi yang berisikan kesimpulan mengenai pembahasan, implikasi untuk manajer, keterbatasan penelitian dan saran yang berisikan butir-butir yang dapat mengatasi masalah (secara rasional) baik terhadap hal yang positif maupun terhadap hal yang negatif, yang tercatat dalam kesimpulan.