PENGARUH REWARD DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

PENGARUH PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIKUM DAN PERAN TEKNISI TERHADAP PRESTASI MEMBUBUT

Kata Kunci : Pemberian Reward dalam Pembelajaran, Aktivitas Siswa, dan Hasil Belajar Siswa

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INTERAKSI SISWA DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

GRUP FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X DI SMK KRISTEN PEDAN

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN DALAM BEKERJA TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIK PENGELASAN SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI ANDROID TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELISTRIKAN MESIN DAN KONVERSI ENERGI

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI GAMBAR TEKNIK DI SMK N 2 PENGASIH

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

HUBUNGAN PROSES PEMBELAJARAN DAN PENGUASAAN ALAT UKUR TERHADAP PRESTASI PRAKTIK BUBUT DI SMK N 2 YOGYAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. Muhamad Kurnia Sugandi 1

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR GAMBAR TEKNIK MESIN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PENGARUH METODE SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR PRESISI DI SMK DR SUTOMO TEMANGGUNG

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

III METODE PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

HASIL BELAJAR AKUNTANSI DALAM PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

ABSTRAK. Kata Kunci: minat belajar, hasil belajar, Dasar Otomotif

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR KERJA DAN PEMAHAMAN TEORI PENGUKURAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUBUT

THE EFFECT OF VIDEO MEDIA VARIATION TO LEARNING INTEREST OF FOURTH GRADE STUDENT

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOGA DASAR DI SMK NEGERI 1 KALASAN

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN ILMU BAHAN TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

PENGARUH JOBSHEET BERWARNA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PRAKTIK GAMBAR TEKNIK MESIN

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

Oleh: Jito Nurcahyo, Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta,

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB III METODE PENELITIAN

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PRESTASI MEMBACA GAMBAR DAN PRAKTIK MENGGAMBAR MANUAL TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN CAD

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT KOMPETENSI KEAHLIAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK 1 PUNDONG JURNAL SKRIPSI

PENGARUH INTEGRASI SOFT SKILLS DALAM MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK TERHADAP PERILAKU BELAJAR

METODE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN DI SMKN 1 PURWOREJO

Keywords: Interest in learning, Learning, Discipline and readiness Study

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental. Desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dengan judul penelitian Efektivitas Pelatihan Kecerdasan Emosi terhadap

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar

Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan.

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, VERBAL DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

HUBUNGAN POLA ASUH PERSUASIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VII MTS AL-HIKMAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 03 NGLEBAK TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR BERSKALA DI SMK

Transkripsi:

Pengaruh Pemberian Reward (Anwarudin Zuhdi) 1 PENGARUH REWARD DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK THE INFLUENCE OF REWARD AND STUDENT INTEREST TO LEARNING OUTCOMES ON MECHANICAL TECHNOLOGY SUBJECT Oleh: Anwarudin Zuhdi, prodi pendidikan teknik mesin fakultas teknik universitas negeri yogyakarta E-mail: zuhdi.anwarudin@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian reward dan minat terhadap hasil belajar mata pelajaran teknologi mekanik di SMK N 3 Yogyakarta. Penelitian ini termasuk jenis quasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Sampel yang dipilih menggunakan metode intact group adalah kelas X TP 3 dan X TP 4 masing-masing sebagai kelompok eksperimen dan kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan tes. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa reward dan minat mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran teknologi mekanik yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,710, dan nilai signifikansi 0,15 > 0,05, koefisien determinasi r2 = 0,505 yang artinya sebesar 50,5% kedua variabel ini mempengaruhi hasil belajar mata pelajaran teknologi mekanik. Kata kunci: Pemberian reward, Minat, Hasil belajar, Pelajaran teknologi mekanik Abstract This research aims to determine the influence of reward and student interest on learning outcomes of mechanical technology subject in SMKN 3 Yogyakarta. This was quasi experiment with non-equivalent control group design. The samples that selected by intact group method were class of X TP 3 and X TP 4 as treatment and control group respectively. The results shows that there is an influence of reward and student interest on mechanical technology learning outcomes that shown by regression coefficient of 0,710 with significance of 0,15 > 0,05 and determination coefficient r2 of 0,505 which was meant that both variable affecting learning outcomes in subject 50,5%. Keywords: Reward, Interest, Learning outcome, Mechanical technology PENDAHULUAN Di era reformasi ilmu pengetahuan dan teknologi seperti saat ini, agar mutu dan kualitas pendidikan meningkat, perbaikan proses belajar dan mengajar harus diupayakan secara maksimal. Majunya pendidikan membawa implikasi meluas terhadap pemikiran manusia dalam berbagai bidang sehingga setiap generasi muda harus belajar banyak untuk menjadi manusia terdidik sesuai dengan kemajuan zaman. Menurut Sugihartono dkk (2012: 3-4) pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Berhasilnya suatu tujuan pendidikan tergantung pada bagaimana proses belajar mengajar (PBM) yang dialami oleh siswa. Seorang guru dituntut untuk teliti dalam memilih dan menerapkan metode mengajar yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sudah menjadi tugas dan kewajiban guru untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang mampu menciptakan hasil belajar yang efektif. Penerapan PBM oleh guru kepada murid pasti timbul beberapa masalah. Salah satu masalah yang timbul dalam PBM disebabkan oleh kurang hubungan komunikasi antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa yang lainnya sehingga proses interaksi kurang aktif. Beberapa cara yang dapat diaplikasikan untuk lebih meningkatkan keberhasilan belajar siswa diantaranya dapat dilakukan melalui upaya memperbaiki proses pengajaran sehingga dalam perbaikannya peranan guru sangat penting. Guru selaku pengelola kegiatan siswa, diharapkan juga membimbing dan membantu siswa. Salah satu

2 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 1, Tahun 2015 cara untuk meningkatkan keberhasilan dan kualitas pendidikan adalah dengan pemberian reward pada siswa yang berperan aktif dalam pembelajaran. Reward merupakan rasa berguna, penting, dihargai, dikagumi, dihormati oleh orang-orang lain (Slameto, 2010: 171). Menurut kamus Bahasa Inggris, reward adalah ganjaran, hadiah, upah, pahala atau hukuman. Sedangkan menurut Oemar Hamalik (2009: 184) reward memiliki tujuan untuk membangkitkan minat saja bukanlah sebagai tujuan. Pemberian reward dalam pembelajaran bertujuan bahwa seseorang akan menerima penghargaan setelah melakukan pembelajaran dengan baik dan akan melakukan pembelajaran sendiri di luar kelas. Reward atau hadiah juga bisa didefinisikan sebagai motivasi (Sardiman, 2006: 92). Minat belajar siswa perlu ditingkatkan karena suatu kegiatan belajar mengajar tanpa disertai minat hasilnya akan kurang memuaskan. Minat dapat timbul dengan cara membiasakan diri untuk selalu senang atau gembira dalam melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan dalam hal ini adalah belajar mata pelajaran Teknologi Mekanik. Namun minat dapat berkurang atau bahkan hilang apabila seseorang tidak mempunyai rasa senang terhadap aktivitas yang dilakukan. Guru seharusnya berusaha untuk membangkitkan minat siswa untuk mempelajari atau menguasai mata pelajaran yang diajarkan. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Mekanik. Menurut Slameto (2010: 180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan menurut Muhibbin Syah (1995: 136) minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu dan dapat menimbulkan perhatian pada kegiatan tersebut. Minat juga erat hubungannya dengan kesadaran seseorang. Dengan adanya minat dari seseorang terhadap suatu hal, maka akan diiringi dengan kesadaran seseorang untuk tertarik dan senang dengan hal tersebut. Seseorang dikatakan berminat terhadap suatu hal, bila orang tersebut tahu dan menyadari akan hal tersebut. Hal ini senada dengan ungkapan yang disampaikan oleh Witherington dalam M. Buchori (1985: 135) bahwa minat adalah kesadaran seseorang bahwa suatu objek seseorang, suatu soal atau suatu situasi yang mengandung sangkut paut dengan dirinya. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada proses pembelajaran mata pelajaran Teknologi Mekanik di SMKN 3 Yogyakarta masih terdapat beberapa permasalahan yaitu, dilihat dari kedisiplinan siswa. Masih terdapat beberapa siswa yang berpakaian tidak rapi. Aktivitas belajarnya juga dapat dikatakan masih kurang. Pada saat pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang berbicara dengan teman sebangkunya dan terdapat siswa yang bermain HP (Hand Phone) dengan tidak memperhatikan guru yang sedang mejelaskan materi pelajaran di depan kelas. Edy Ridwansyah (2012) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa pemberian reward dalam pembelajaran memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan Fila Roy (2008) di SMKN 2 Pengasih, motivasi berprestasi dan minat belajar secara bersamasama tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi mata diklat kerja las dasar siswa. Berdasarkan berbagai permasalahan yang ada, penelitian lebih difokuskan untuk mengetahui pengaruh pemberian reward dan minat siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran Teknologi Mekanik di SMKN 3 Yogyakarta. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan bentuk Non-equivalent Control Group Design. Metode ini termasuk penelitian eksperimen. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kontrol yang tidak dipilih secara random kemudian diberi pretest sebelum perlakuan dan diberikan posttest setelah perlakuan. Dengan demikian hasil penelitian dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan keadaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008: 7) metode penelitian kuantitatif adalah metode ilmiah/

scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil yaitu bulan September-November di SMKN 3 Yogyakarta yang beralamatkan Jalan Wolter Monginsidi No. 2A Yogyakarta. Target/Subjek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Teknik Pemesinan SMKN 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Sampel dipilih dengan adalah metode intact group, dengan kelas X TP 3 sebagai kelompok eksperimen dan X TP 4 sebagai kelompok kontrol. Prosedur Penelitian menggunakan dua kelas yang sudah dibagi menjadi kelompok kontrol dan eksperimen. Kelompok kontrol adalah kelompok yang diberikan perlakuan sesuai dengan metode pembelajaran pada umumnya. Sebelum perlakuan, kelompok kontrol diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal. Kemudian setelah perlakuan selama beberapa pertemuan diberikan posttest untuk mengetahui keadaan setelah diberikan perlakuan. Demikian juga dilakukan pada kelompok eksperimen, sebelum diberikan perlakuan siswa diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal siswa. Setelah itu diberikan perlakuan berupa pemberian reward pada siswa yang berperan aktif serta yang dapat menyelesaikan tugas dari guru dengan baik saat PBM. Pada akhir pertemuan siswa diberikan posttest untuk mengetahui bagaimana keadaan akhir siswa setelah perlakuan. Kemudian hasil pretest dan posttest dari kedua kelompok dibandingkan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pada masing-masing kelompok. Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan tes. Instrumen penelitian sudah diuji validitas dan realiabilitas untuk masing-masing butir, sehingga dapat digunakan Pengaruh Pemberian Reward (Anwarudin Zuhdi) 3 untuk menjaring data yang dibutuhkan dalam menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Teknik Analisis Data Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif untuk memberi gambaran terhadap data yang diperoleh yaitu dari mean, mode, median, dan standar deviasi. Statistik parametris juga digunakan untuk membantu dalam menganalisis data yang telah dikumpulkan yaitu uji normalitas data, uji homogenitas data, uji beda nilai pre-test dan uji-t untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data hasil penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu Pemberian Reward (X 1 ) dan Minat (X 2 ) serta satu variabel terikat yaitu Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknologi Mekanik (Y). Variabel Reward Kelompok kontrol Nilai pre-test diperoleh dari tes pada awal mata pelajaran teknologi mekanik. Dari data yang telah dikumpulkan diperoleh nilai maksimum dan minimum 67,50 dan 50,00. Setelah dianalisis dengan SPSS 16 diperoleh mean 58,66, median 60, mode 62,50 dan standar deviasi 8,762. Tabel 1 memperlihatkan distribusi frekuensi nilai pre-test kelompok kontrol. Tabel 1. Distribusi Nilai Pre-test Kelompok Kontrol 1 50-53 4 26,7 26,7 2 54-57 3 20,0 46,7 3 58-61 2 13,3 60,0 4 62-65 4 26,7 86,7 5 66-69 2 13,3 100 Kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada mata pelajaran teknologi mekanik adalah 76, jadi siswa dikatakan tuntas jika memperoleh nilai 76 sebaliknya jika nilai 76 maka siswa dinyatakan belum tuntas. Berdasar nilai pre-test diketahui

4 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 1, Tahun 2015 bahwa kelompok kontrol belum tuntas karena sebanyak 15 siswa (100%) nilai pre-test 76. Nilai post-test diperoleh dari tes pada akhir pertemuan mata pelajaran teknologi mekanik. Dari data yang telah dikumpulkan diperoleh nilai maksimum dan minimum 80 dan 70. Setelah dianalisis dengan program SPSS diperoleh mean 76,16, median 77,50, modus 77,50 dan standar deviasi 2,81. Tabel 2 memperlihatkan distribusi frekuensi nilai post-test kelompok kontrol. Tabel 2. Distribusi Nilai Post-test Kelompok Kontrol 1 70-72,2 1 6,7 6,7 2 72,3-74,5 2 13,3 20,0 3 74,6-76,8 3 20,0 40,0 4 76,9-79,1 7 46,7 86,7 5 79,2-81,4 2 13,3 100 Berdasar nilai post-test diketahui bahwa kelompok kontrol yang sudah mencapai KKM sebanyak 9 siswa (60%) sedangkan yang belum tuntas 6 siswa (40%). Kelompok eksperimen Nilai pre-test diperoleh dari tes pada awal mata pelajaran sebelum diberikan perlakuan. Dari data yang telah dikumpulkan diperoleh nilai maksimum dan minimum 67,50 dan 45,00. Setelah dianalisis dengan SPSS 16 diperoleh mean 55,66, median 55, mode 55 dan standar deviasi 5,466. Tabel 3 memperlihatkan distribusi frekuensi nilai pre-test kelompok ekperimen. Tabel 3. Distribusi Nilai Pre-test Kelompok Eksperimen 1 45,00-49,50 1 6,7 6,7 2 49,51-54,01 4 26,7 33,3 3 54,02-58,52 7 46,6 80,0 4 58,53-63,03 2 13,3 93,3 5 63,04-68,54 1 6,7 100 Berdasar nilai pre-test diketahui bahwa kelompok eksperimen belum tuntas karena sebanyak 15 siswa (100%) nilai pre-test 76. Nilai post-test diperoleh dari tes pada akhir pertemuan mata pelajaran teknologi mekanik. Dari data yang telah dikumpulkan diperoleh nilai maksimum dan minimum 90,00 dan 77,50. Setelah dianalisis dengan SPSS 16 diperoleh mean 82,50, median 82,50, mode 80 dan standar deviasi 5,466. Tabel 4 memperlihatkan distribusi frekuensi nilai post-test kelompok kontrol. Tabel 4. Distribusi Nilai Post-test Kelompok Eksperimen 1 77,50-80,50 7 46,7 46,7 2 80,51-83,51 2 13,3 60,0 3 83,52-86,52 3 20,0 80,0 4 86,53-89,53 2 13,3 93,3 5 89,54-92,54 1 6,7 100 KKM mata pelajaran teknologi mekanik adalah 76, jadi siswa dikatakan tuntas jika nilai yang diperoleh 76 sebaliknya jika nilai 76 maka siswa dinyatakan belum tuntas. Berdasar nilai hasil post-test diketahui bahwa kelompok eksperimen yang sudah mencapai ketuntasasan sebanyak 15 siswa (100%). Variabel Minat Kelompok kontrol Data variabel minat diperoleh melalui kuesioner yang terdiri dari 23 item dengan jumlah responden 15 siswa kelompok kontrol. Terdapat 4 alternatif jawaban dimana skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Berdasarkan data minat, diperoleh skor tertinggi 76 dan skor terendah 67. Hasil analisis harga mean 71,20, median 71,14, modus 71 dan standar deviasi 2,576. Berdasarkan tabel 5 frekuensi minat pada interval 67-68 sebanyak 2 siswa (13,3%), interval 69-70 sebanyak 3 siswa (20,0%), interval 71-72 sebanyak 7 siswa (46,7%), interval 73-74 sebanyak 1 siswa (6,7%), dan interval 75-76 sebanyak 2 siswa (13,3%).

Tabel 5. Distribusi Minat Kelompok Kontrol 1 67-68 2 13,3 13,3 2 69-70 3 20,0 33,3 3 71-72 7 46,7 80,0 4 73-74 1 6,7 86,7 5 75-76 2 13,3 100 Kelompok eksperimen Data variabel minat diperoleh melalui kuesioner yang terdiri dari 23 item dengan jumlah responden 15 siswa kelompok eksperimen. Berdasar data minat, diperoleh skor tertinggi 86 dan skor terendah 77. Hasil analisis diperoleh harga mean 81,40, median 82, modus 84 dan standar deviasi 2,947. Tabel 6. Distribusi Minat Kelompok Eksperimen 1 77-78 4 26,6 26,6 2 79-80 3 20,0 46,6 3 81-82 1 6,7 53,3 4 83-84 6 40,0 93,3 5 85-86 1 6,7 100 Berdasar tabel 6, frekuensi variabel minat pada interval 77-78 sebanyak 4 siswa (26,6%), interval 79-80 sebanyak 3 siswa (20%), interval 81-82 sebanyak 1 siswa (6,7%), interval 83-84 sebanyak 6 siswa (40%), dan interval 85-86 sebanyak 1 siswa (6,7%). Variabel Hasil Belajar Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi mekanik kelompok kontrol dan eksperimen dari nilai mid semester siswa. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan bantuan program SPSS Statistic 16.0 dan disajikan pada tabel 7. Dari tabel 7 diperoleh bahwa nilai hasil belajar kelompok eksperimen lebih besar. Selain Pengaruh Pemberian Reward (Anwarudin Zuhdi) 5 persentase KKM kelompok eksperimen adalah 100% atau 15 siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal, sedangkan kelompok kontrol hanya 80% atau 12 siswa yang mencapai KKM. Tabel 7. Perbandingan Nilai Hasil Belajar Kelompok Kontrol dan Eksperimen No Statistik Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen 1 Nilai Minimum 70 80 2 Nilai Maksimum 85 92,50 3 Rata-rata 78,50 86,3 4 Persentase Ketuntasan 80% 100% Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis pertama dilakukan menggunakan analisis regresi sederhana satu prediktor. Rangkuman hasil regresi sederhana satu prediktor antara X 1 terhadap Y dapat dilihat dari tabel 8. Tabel 8. Hasil Analisis Regresi Sederhana (X 1 Y) Sumber Koef r t Sig Konstanta Reward 51,88 0,44 0,57 0,32 2,52 1,76 0,25 Persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan Y = 51,883 + 0,444 X 1. Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,444 yang berarti jika X 1 meningkat satu satuan maka nilai Y akan meningkat 0,444 satuan. Koefisien korelasi X 1 terhadap Y ( ) sebesar 0,574, karena koefisien korelasi tersebut bernilai positif maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara pemberian reward dengan hasil belajar mata pelajaran teknologi mekanik. Koefisien determinasi X 1 terhadap Y ( ) sebesar 0,329. Hal ini menunjukan bahwa variabel pemberian reward memiliki kontribusi pengaruh terhadap hasil belajar mata pelajaran teknologi mekanik sebesar 32,9%. Pengujian hipotesis kedua dilakukan menggunakan analisis regresi sederhana satu prediktor. Rangkuman hasil regresi sederhana satu prediktor antara X 2 terhadap Y dapat dilihat pada tabel 9.

6 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 1, Tahun 2015 Tabel 9. Hasil Analisis Regresi Sederhana (X 2 Y) Sumber Koef r t Sig Konstanta Reward 38,87 0,62 0,51 0,26 2,15 1,76 0,051 Persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan Y = 38,874 + 0,621 X 2. Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,621 yang berarti jika X 2 meningkat satu satuan maka nilai Y akan meningkat 0,621 satuan. Koefisien korelasi X 2 terhadap Y ( ) sebesar 0,512, karena koefisien korelasi tersebut bernilai positif maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara minat dengan hasil belajar mata pelajaran teknologi mekanik. Koefisien determinasi X 2 terhadap Y ( ) sebesar 0,262. Hal ini menunjukan bahwa variabel minat siswa memiliki kontribusi pengaruh terhadap hasil belajar mata pelajaran teknologi mekanik sebesar 26,2%. Pengujian hipotesis ketiga dilakukan menggunakan analisis regresi ganda dua prediktor. Rangkuman hasil regresi ganda dua prediktor antara X 1 dan X 2 terhadap Y dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 10. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda (X 1, X 2 Y) Sumber Koef r F Sig Konstanta Reward Minat 15,36 0,387 0,516 0,71 0,505 6,11 3,98 0,15 Persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan Y = 15,362 + 0,387X 1 + 0,516X 2. Koefisien korelasi X 1 dan X 2 terhadap Y ( ) sebesar 0,710, karena harga bernilai positif maka dapat diketahui bahwa reward dan minat secara bersama-sama memiliki hubungan yang positif dengan hasil belajar mata pelajaran teknologi mekanik. Harga koefisien determinasi X 1 dan X 2 dengan Y ( ) sebesar 0,505. Uji signifikansi diperoleh 0,15 lebih besar dari 0,05 sehingga reward dan minat secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran teknologi mekanik. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Reward berpengaruh posistif dan signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran teknologi mekanik di SMKN 3 Yogyakarta ditunjukkan oleh persamaan garis regresi Y = 51,883 + 0,444X 1. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa koefisien X 1 sebesar 0,444. Koefisien determinasi r 2 terhadap Y adalah 0,329 atau 32,9%. Uji signifikansi dengan uji t diperoleh nilai Sig sebesar 0,25 > 0,05. Minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran teknologi mekanik di SMKN 3 Yogyakarta ditunjukkan oleh persamaan garis regresi Y = 38,874 + 0,621X 2. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa koefisien X 2 sebesar 0,621. Koefisien determinasi r 2 terhadap Y adalah 0,262 atau 26,2%. Uji signifikansi dengan uji t diperoleh nilai Sig sebesar 0,051 > 0,05. Reward dan minat secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran teknologi mekanik di SMKN 3 Yogyakarta yang ditunjukkan dengan persamaan garis regresi Y = 15,362 + 0,387X 1 + 0,516X2. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa koefisien X 1 sebesar 0,387 dan koefisien X 2 sebesar 0,516. Koefisien determinasi r2 atau besarnya sumbangan pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y adalah 0,505 atau 50,5%. Uji signifikansi menggunakan uji t diperoleh nilai Sig sebesar 0,15 > 0,05. Saran 1. Sebaiknya pada saat proses belajar mengajar diterapkan pemberian reward kepada siswa dalam bentuk pujian ataupun pemberian alatalat pendukung pembelajaran, hal ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Dalam menekuni bidang yang dijalani, alangkah lebih baik apabila disertai dengan perasaan senang, perhatian, kemauan yang kuat, ketertarikan, serta bersungguh-sungguh dalam menjalaninya bukan semata-mata hanya karena terpaksa. 3. Sswa sebaiknya lebih mengembangkan rasa keingintahuan terhadap mata pelajaran yang dipelajari, sehingga mampu meningkatkan minat sendiri.

DAFTAR PUSTAKA Edy Ridwansyah. (2012). Pengaruh Pemberian Reward dalam Pembelajaran terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMKN 1 Kedungwuni. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta. Fila Roy. (2008). Pengaruh Motivasi dan Minat Terhadap Prestasi Siswa pada Mata Diklat Kerja Las Dasar di SMKN 2 Pengasih. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta. Muhibbin Syah. (1995). Psikologi Pendidikan Suatu, Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik. (2009). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sugihartono, dkk. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta. Whitherington. (1985). Psikologi Pendidikan. (Terjemahan M. Buchori). Jakarta: Aksara Baru. Pengaruh Pemberian Reward (Anwarudin Zuhdi) 7