BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung. Secara geografis, kabupaten ini terletak pada

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

ARAHAN PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI JERUK SIAM BERDASARKAN PERSPEKTIF PETANI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

I. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

pekanbarukota.bps.go.id

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

IV. KONDISI UMUM KOTA KUNINGAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Buana Sakti terletak di Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur,

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Cilacap Selatan merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Cilacap,

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

V. HASIL ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Desa Banyuroto adalah 623,23 ha, dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Trimodadi Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016

P R O F I L DESA DANUREJO

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Direktorat Pembukaan Tanah (DPT) Jawatan Transmigrasi pada tahun Setelah

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan dan membangun pertanian. Kedudukan Indonesia sebagai negara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Blora merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Jawa

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai

V. GAMBARAN UMUM. Kota Bogor mempunyai luas wilayah km 2 atau 0.27 persen dari


Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya alam yang terdapat pada suatu wilayah pada dasarnya merupakan modal

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH Bab ini berisikan gambaran umum wilayah yaitu Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan yang meliputi kondisi geografis, kependudukan, kondisi perekonomian, kondisi fasilitas umum dan fasilitas sosial, dan identifikasi alih fungsi lahan pertanian Kelurahan Purwawinangun. Kabupaten Kuningan merupakan kabupaten yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Hal tersebut sangat didukung oleh tingkat kesuburan yang baik, ketersediaan air maupun iklim serta faktor demografi yang secara turun temurun menjadikan pertanian sebagai mata pencaharian rumah tangga. Dalam Masterplan Agropolitan (Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 11 Tahun 2005), bahwa Kabupaten Kuningan telah ditetapkan sebagai wilayah Agropolitan yaitu kota pertanian yang tumbuh dan berkembang yang mampu memacu berkembangnya sistem & usaha agribisnis sehingga dapat melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan pertanian (agribisnis) di wilayah sekitarnya. Hal ini tentunya memberikan peluang yang sangat besar bagi masyarakat setempat untuk memiliki usaha maupun pekerjaan dalam bidang pertanian sehingga berpengaruh terhadap produktivitas lahan dan tenaga kerja pertanian yang relatif tinggi. Sektor pertanian di Kabupaten Kuningan merupakan sektor dominan dalam struktur perekonomiannya. Oleh sebab itu, pembangunan ekonomi pada sektor pertanian merupakan hal yang sangat penting guna meningkatkan pendapatan petani dan mensukseskan pemerataan pembangunan pedesaan. Kecamatan Kuningan dilihat dari guna lahannya berbasis pertanian tetapi jika dilihat dari segi jumlah pekerja yang paling banyak terdapat pada sektor perdagangan. Permasalahan yang dihadapi dalam perkembangan kawasan perkotaan Kuningan yaitu semakin menyempitnya lahan persawahan setiap tahunnya, berkurangnya rata-rata kepemilikan lahan pertanian, serta berkurangnya tenaga kerja di sektor pertanian. Akibatnya kawasan perkotaan Kuningan khusunya di wilayah Kelurahan Purwawinangun mengalami perubahan secara struktural dan sosial. 42

43 3.1 KONDISI GEOGRAFIS 3.1.1 Ketinggian Wilayah Dilihat dari topografi wilayahnya, sebagian besar wilayah Kecamatan Kuningan merupakan daerah dataran termasuk Kelurahan Purwawinangun yang memiliki luas wilayah mencapai 235,7 Ha. Berdasarkan letak geografisnya Kecamatan Kuningan berada pada ketinggian 540 meter dari permukaan laut, sedangkan untuk Kelurahan Purwawinangun sendiri berada pada ketinggian 564 meter dari permukaan laut. 3.1.2 Jenis dan Kesuburan Tanah Tingkat kesuburan tanah di wilayah Kelurahan Purwawinangun tergolong baik (subur) dengan keadaan tekstur tanah merupakan lempungan dimana tingkat kemiringan tanah mencapai 10 derajat dan sebagian besar tanahnya berwarna merah. Dengan tingkat kesuburan tanah yang baik tersebut maka wilayah Kelurahan Purwawinangun cocok untuk dijadikan lahan pertanian. 3.1.3 Iklim Iklim merupakan jumlah rata-rata dari kondisi peristiwa yang terjadi di atmosfer di suatu wilayah pada waktu yang lama. Kajian terhadap iklim diperlukan untuk mengetahui potensi yang terdapat di suatu wilayah dalam berbagai sektor kegiatan sehingga dapat membantu dalam perumusan pengembangan sektor-sektor tersebut sebagai contohnya adalah dalam perumusan rencana pengembangan sektor pertanian. Curah hujan Kelurahan Purwawinangun berkisar antara 2000-3000 mm/tahun dimana bulan hujan jatuh pada bulan ke enam atau Bulan Juni. 3.2 KEPENDUDUKAN Kondisi kependudukan merupakan keadaan yang berkaitan dengan kondisi demografis pada suatu wilayah. Kondisi kependudukan perkotaan dapat mencerminkan gambaran potensi sumberdaya manusia baik dari segi kualitas dan kuantitas dalam kegiatan pembangunan serta memiliki hubungan dengan penyediaan fasilitas pelayanan. Semakin besar jumlah penduduk dapat meningkatkan pertumbuhan pembangunan ekonomi yang lebih baik jika penduduknya berkualitas dan sebaliknya dengan masih banyaknya jumlah

44 penduduk yang berkualitas rendah akan menjadi beban dalam proses pembangunan perkotaan di masa mendatang. Berdasarkan data dari Kantor Kecamatan Kuningan bahwa jumlah penduduk Kecamatan Kuningan pada tahun 2011 sebanyak 95.689 jiwa yang terdiri dari 48.314 jiwa penduduk laki-laki dan 47.375 jiwa penduduk perempuan. Jumlah penduduk Kecamatan Kuningan per desa/ kelurahan tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel III.1. Tabel III.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Kuningan per Desa/ Kelurahan Tahun 2011 Desa/ Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah % Ancaran 4441 3987 8428 9 Awirarangan 4423 4702 9125 10 Cibinuang 1455 1436 2891 3 Cigintung 1735 1402 3137 3 Cijoho 4605 4326 8931 9 Ciporang 3555 3421 6976 7 Cirendang 2332 2287 4619 5 Citangtu 2529 2376 4905 5 Karang Tawang 2095 2144 4239 4 Kasturi 2057 2028 4085 4 Kedungarum 1173 1214 2387 2 Kuningan 6152 6206 12358 13 Padarek 1154 1110 2264 2 Purwawinangun 6692 6711 13403 14 Windu Sengkahan 1453 1301 2754 3 Winduhaji 2463 2724 5187 5 Jumlah 48314 47375 95689 100 Sumber: Profil Kecamatan Kuningan Tahun 2011, Kantor Kec. Kuningan Dari Tabel III.1 dapat diketahui bahwa kelurahan yang mempunyai jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Kuningan adalah Kelurahan Purwawinangun mencapai 13.396 jiwa yang terdiri dari 6.680 jiwa laki-laki dan 6716 jiwa perempuan. Hal ini dikarenakan semakin bertambahnya penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan terutama di Kelurahan Purwawinangun yang memiliki sektor dominan dibidang jasa dan merupakan wilayah yang dilalui oleh jaringan jalan propinsi sehingga aktivitas kegiatannya sangat ramai.

45 Gambar III.1 Persentase Jumlah Penduduk Kecamatan Kuningan per Desa/ Kelurahan Tahun 2011 Bila dilihat dari persentasenya, maka jumlah penduduk yang paling besar berada di wilayah perkotaan seperti Kelurahan Purwawinangun mencapai 14% dan Kelurahan Kuningan mencapai 13%, sementara jumlah penduduk yang paling sedikit yaitu yang berada di pinggiran perkotaan seperti Desa Kedungarum dan Desa Padarek yang mencapai 2%. Perkembangan penduduk di Kelurahan Purwawinangun tiap tahunnya mengalami penambahan. Bila dilihat dari kepadatan penduduknya, pada tahun 2003 mencapai 5186/Km 2 dan tahun 2013 mencapai 5784 Km 2. Hal ini menunjukkan bahwa selama kurun waktu sepuluh tahun kepadatan penduduk di Kelurahan Purwawinangun meningkat sebanyak 598/Km 2.Jika hal tersebut terjadi peningkatan secara terus-menerus, maka untuk beberapa tahun ke depan

46 kemungkinan Kelurahan Purwawinangun menjadi wilayah yang padat penduduknya. Perkembangan penduduk Kelurahan Purwawinangun dapat dilihat pada Tabel III.2. Tabel III.2 Perkembangan Penduduk Kelurahan Purwawinangun Tahun 2003 sampai Tahun 2013 Tahun Perempuan Jumlah Luas Lahan (Km 2 ) Kepadatan Per Km 2 2003 6109 6114 12223 2,357 5186 2004 6138 6142 12280 2,357 5210 2005 6178 6183 12361 2,357 5244 2006 6203 6206 12409 2,357 5265 2007 6251 6258 12509 2,357 5307 2008 6286 6289 12575 2,357 5335 2009 6641 6651 13292 2,357 5639 2010 6688 6678 13366 2,357 5671 2011 6692 6711 13403 2,357 5686 2012 6793 6809 13602 2,357 5771 2013 6815 6817 13632 2,357 5784 Sumber: Kantor Kecamatan Kuningan Kelurahan Purwawinangun sebagian besar masyarakatnya berusia 18-56 tahun dan sudah bekerja. Hal ini terlihat dari data yang diperoleh bahwa jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja sebanyak 6280 penduduk terdiri dari 3150 laki-laki dan 3130 perempuan. Jumlah penduduk tenaga kerja di Kelurahan Purwawinangun tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel III.3. Lakilaki Tabel III.3 Jumlah Penduduk Tenaga Kerja di Kelurahan Purwawinangun Tahun 2012 No. Tenaga Krja Lakilaki Perempuan Jumlah 1 Penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja 3150 3130 6280 2 Penduduk usia 18-56 tahun yang belum/ tidak bekerja 545 365 910 3 Penduduk usia 0-6 tahun 770 630 1400 4 Penduduk masih sekolah 7-18 tahun 528 584 1112 5 Penduduk usia 56 tahun keatas 1800 2100 3900 Jumlah Penduduk Kel. Purwawinangun 13602 Sumber: Profil Kecamatan Kuningan Tahun 2012, Kantor Kec. Kuningan

47 Gambar III.2 Persentase Jumlah Penduduk Tenaga Kerja di Kelurahan Purwawinangun Tahun 2012 Persentase jumlah penduduk paling banyak di Kelurahan Purwawinangun yaitu usia 18-56 tahun yang bekerja mencapai 46%, penduduk usia 56 tahun ke atas merupakan paling banyak kedua mencapai 29%, dan yang paling sedikit yaitu penduduk usia 18-56 tahun yang belum/ tidak bekerja mencapai 7%. 3.3 KONDISI PEREKONOMIAN Kondisi perekonomian di Kelurahan Purwawinangun meliputi beberapa sub-sektor yaitu pertanian, industri, dan perdagangan dan jasa. Untuk lebih jelasnya akan di paparkan pada pembahasan berikut ini. 3.3.1 Pertanian Sektor pertanian memang bukan mata pencaharian utama mayoritas penduduk Kecamatan Kuningan khususnya Kelurahan Purwawinangun. Seiring dengan perkembangan pembangunan Kecamatan Kuningan sebagai ibu kota Kabupaten dimana Kelurahan Purwawinangun merupakan bagian wilayah Kecamatan Kuningan, dengan sendirinya lahan pertanian mulai tergeser dan beralih fungsi menjadi lahan lain seperti permukiman dan perdagangan dan jasa. Brdasarkan data yang diperoleh, adapun luas dan produktifitas lahan pertanian di Kelurahan Purwawinangun seperti terlihat pada Tabel III.4.

Tahun 48 Tabel III.4 Luas dan Produktifitas Lahan Pertanian di Kelurahan Purwawinangun Padi Sawah Perkebunan Perikanan Luas (Ha) Produksi (Kw/Ha) Luas (Ha) Produksi (Kw/Ha) Jumlah Unit Keramba Produksi (Kw/ Tahun) Luas (Ha) Kolam Produksi (Kw/ Tahun) 2006 73 55,07 - - - - - - 2009 70 - - - - - - - 2011 60 65,76 - - - - - - 2012 57-58,43 80 37 40 2,8 32 Sumber: Kecamatan Kuningan dalam Angka 2006 dan 2009, BPS Kab. Kuningan Profil Kecamatan Kuningan Tahun 2011, Kantor Kecamatan Kuningan Profil Kelurahan Purwawinangun Tahun 2012, Kantor Kecamatan Kuningan Berdasarkan data yang diperoleh luas lahan pertanian padi sawah di Kelurahan Purwawinangun pada tahun 2006 mencapai 73 (Ha) dan tahun 2012 berkurang menjadi 57 (Ha). Akan tetapi produktifitas padi sawah pada tahun 2006 mengalami kenaikan yaitu dari 55,07 Kw/Ha menjadi 65,76 Kw/Ha di tahun 2011 naik. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun lahan pertanian padi sawah mengalami pengurangan lahan tetapi belum ada pengaruh terhadap tingkat produktifitasnya. Selain itu, luas perkebunan pada tahun 2012 mencapai58,43 (Ha) dengan produktifitas mencapai 80 Kw/Ha. Untuk sektor prikanan sebagaian masyarakat Kelurahan Purwawinangun masih ada yang memanfaatkan lahannya untuk dijadikan budidaya perikanan sebagai salah satu sumber matapencahariannya. Jenis budidaya perikanan tersebut berupa budidaya keramba dan kolam. Untuk budidaya perikanan keramba berjumlah 37 keramba dengan hasil produksi mencapai 40Kw/tahun sedangkan untuk budidaya perikanan kolam seluas 2,8 (Ha) dengan hasil produksi 32 Kw/tahun. Komoditi lainnya dari kegiatan pertanian yaitu ternak. Jenis ternak yang tergolong besar meliputi sapi, kerbau, kuda dan domba. Jumlah peternakan di Kelurahan Purwawinangun dapat dilihat pada Tabel III.5.

49 Tabel III.5 Jumlah Peternakan di Kelurahan Purwawinangun Tahun 2012 Jenis ternak Jumlah Ternak Jumlah Pemilik Domba 320 80 Kuda 40 40 Kerbau 8 4 Sapi 3 1 Sumber: Profil Kelurahan Purwawinangun Tahun 2012, Kantor Kecamatan Kuningan Jumlah populasi ternak terbanyak pada tahun 2012 yaitu domba sebanyak 320 ekor dengan jumlah pemilik 80 orang, untuk peternakan kuda merupakan terbesar kedua yaitu 40 ekor dengan jumlah pemilik 40 orang, peternakan kerbau sebanyak 8 ekor dengan jumlah pemilik 4 orang, sedangkan peternakan yang paling rendah yaitu sapi mencapai 3 ekor dengan jumlah pemilik 1 orang. Gambar III.3 Lahan Pertanian di Kelurahan Purwawinangun 3.3.2 Sarana Perekonomian Wilayah perkotaan umumnya memiliki kegiatan utama bukan pertanian. Kelurahan Purwawinangun merupakan wilayah yang memiliki basis perekonomian di bidang perdagangan dan jasa. Jumlah sarana perekonomian di Kelurahan Purwawinangun dapat dilihat pada Tabel III.6.

Tahun Tabel III.6 Jumlah Sarana Perekonomian di Kelurahan Purwawinangun Rumah Makan Ruko Toko/ Toserba Sarana Perekonomian Koperasi Bengkel Bank Industri Kerajinan 50 Industri Kecil Makanan 2009 10 250 53 5 13-17 - 2012 9 200 36 5-3 - 5 Sumber: Kecamatan Kuningan dalam Angka 2009, BPS Kab. Kuningan Profil Kelurahan Purwawinangun Tahun 2012, Kantor Kec. Kuningan Rumah Toko (ruko) merupakan jumlah yang paling banyak di Kelurahan Purwawinangun meskipun mengalami jumlah penurunan yaitu pada tahun 2009 berjumlah 250 unit sedangkan pada tahun 2012 menjadi 200 unit. Selain rumah toko terdapat toko/ toserba yang pada tahun 2009 berjumlah 53 unit menurun menjadi 36 unit di tahun 2012. Adapun kegiatan yang lainnya berupa rumah makan, koperasi, bengkel dan bank. Untuk sektor industri yang ada di Kelurahan Purwawinangun hanya industri kecil. Pada tahun 2009 terdapat industri rumah tangga berupa kerajinan sebanyak 17 unit dan pada tahun 2012 industri kecil makanan sebanyak 5 unit dengan jumlah pengurus 10 orang/unit. Gambar III.4 Perdagangan dan Jasa di Kelurahan Purwawinangun 3.4 KONDISI FASILITAS UMUM DAN FASILITAS SOSIAL Fasilitas merupakan penunjang bagi kehidupan masyarakat, tanpa adanya fasilitas maka kebutuhan masyarakat tidak terlayani. Untuk itu maka fasilitas-

51 fasiltas yang baik sangat diperlukan untuk melayani masyarakat di suatu wilayah. Pada pembahasan ini akan dipaparkan mengenai kondisi fasilitas umum dan fasilitas sosial. 3.4.1 Fasilitas Umum Berdasarkan data yang di peroleh dari Kantor Kelurahan Purwawinangun, pada tahun 2012 persebaran fasilitas umum yang ada berupa 1 MCK Umum (Mandi Cuci Kakus) dan pemakaman umum seluas 3 (Ha), sementara pada tahun 2009 luas pemakaman umum mencapai 15 (Ha). Hal ini menunjukkan bahwa dari tahun 2009 sampai 2012 terjadi pengurangan lahan pemakaman umum seluas 12 (Ha). 3.4.2 Fasilitas Sosial Fasilitas sosial di Kelurahan Purwawinangun meliputi fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan dan olahraga.berdasarkan data yang diperoleh, terdapat beberapa fasilitas yang ada di Kelurahan Purwawinangun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.7. Tabel III.7 Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kelurahan Purwawinangun Tahun TK SD/ sederajat SMP/ sederajat SMA/ sederajat Akademi/Perguruan Tinggi Swasta 2006 2 7 3 3 3 2009 3 7 3 4-2011 4 7 3 3-2012 5 7 3 2 1 Sumber: Kecamatan Kuningan dalam Angka 2006 dan 2009, BPS Kab. Kuningan Profil Kecamatan Kuningan Tahun 2011, Kantor Kecamatan Kuningan Profil Kelurahan Purwawinangun Tahun 2012, Kantor Kecamatan Kuningan Fasilitas pendidikan di Kelurahan Purwawinangun mulai dari TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah fasilitas pendidikan TK pada tahun 2006 sebanyak 2 unit dan pada tahun 2012 bertambah menjadi 5 unit. Dari tingkat SD/sederajat jumlah fasilitas sekolah pada tahun 2006 sampai 2012 sama yaitu 7 unit dan hal serupa dialami tingkat SMP/sederajat yaitu 3 unit. Untuk fasilitas SMA/sederajat dan Akademi/Perguruan Tinggi Swasta mengalami pengurangan yaitu pada tahun 2006 fasilitas SMA/sederajat berjumah

3 unit menjadi 2 unit pada tahun 2012, sedangkan fasilitas Akademi/Perguruan Tinggi Swasta pada tahun 2006 berjumah 3 unit menjadi 1 unit di tahun 2012. 52 SMPN 3 KUNINGAN UNIVERSITAS KUNINGAN Gambar III.5 Fasilitas Pendidikan di Kelurahan Purwawinangun Fasilitas kesehatan merupakan peranan terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Adapun fasilitas-fasilitas yang ada di Kelurahan Purwawinangun. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.8. Tabel III.8 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kelurahan Purwawinangun Rumah Toko Praktek Tahun Sakit Poliklinik Apotik Posyandu Obat Dokter Umum 2009 1 1 6 15 1 5 2011 1 1 4 15 1 8 2012 1 1 8 15 7 7 Sumber: Kecamatan Kuningan dalam Angka 2009, BPS Kab. Kuningan Profil Kecamatan Kuningan Tahun 2011, Kantor Kec. Kuningan Profil Kelurahan Purwawinangun Tahun 2012, Kantor Kec.n Kuningan Berdasarkan data yang diperoleh, pada tahun 2009 hingga 2012 Kelurahan Purwawinangun memiliki sebuah fasilitas kesehatan rumah sakit umum dan poliklinik, dan 15 unit posyandu. Pada tahun 2009 jumlah apotik sebanyak 6 unit dan tahun 2011 menurun menjadi 4 unit tetapi di tahun 2012 bertambah menjadi 8 unit. Untuk fasilitas kesehatan toko obat di tahun 2009 sampai 2011 berjumlah 1 unit dan di tahun 2012 bertambah menjadi 7 unit.

53 Praktek dokter yang awalnya di tahun 2009 berjumlah 5 unit bertambah menjadi 8 unit, kemudian di tahun 2012 menurun menjadi 7 unit. Sebagian besar masyarakat Kelurahan Purwawinangun menganut agama Islam. Adapun jumlah fasilitas persebaran peribadatan yang tersebar di Kelurahan Purwawinangun dapat dilihat pada Tabel III.9. Tabel III.9 Jumlah Fasilitas Peribadatan di Kelurahan Purwawinangun Tahun Masjid Langgar Gereja 2006 6 42 1 2009 10 39 1 2011 13 44 1 2012 13 44 1 Sumber: Kecamatan Kuningan dalam Angka 2006 dan 2009, BPS Kab. Kuningan Profil Kecamatan Kuningan Tahun 2011, Kantor Kec.Kuningan Profil Kelurahan Purwawinangun Tahun 2012, Kantor Kec. Kuningan Jumlah fasilitas peribadatan berupa masjid pada tahun 2006 sebanyak 6 unit dan pada tahun 2012 bertambah menjadi 13 unit. Untuk fasilitas peribadatan langgar di tahun 2006 berjumlah 42 unit namun tahun 2009 menurun menjadi 39 unit dan tahun 2011 sampai 2012 bertambah menjadi 44 unit. Sementara fasilitas peribadatan gereja tidak mengalami perubahan yaitu hanya memiliki 1 unit gereja dari tahun 2006 sampai tahun 2012. Gambar III.6 Fasilitas Peribadatan (Masjid Islamic Center Kuningan) di Kelurahan Purwawinangun

54 Untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan masyarakat, perlu adanya fasilitas-fasilitas sebagai penunjang agar masyarakat bisa memanfaatkan sekaligus memenuhi kebutuhan kesehatanny. Adapun fasilitas-fasilitas yang ada di Kelurahan Purwawinangun dapat dilihat pada Tabel III.10. Tabel III.10 Jumlah Fasilitas Olahraga di Kelurahan Purwawinangun Lapangan Lapangan Lapangan Lapangan Tahun Bulu Tangkis Voli Tenis Basket 2009 4 2 1-2012 7 8 3 4 Sumber: Kecamatan Kuningan dalam Angka 2009, BPS Kab. Kuningan Profil Kelurahan Purwawinangun Tahun 2012, Kantor Kec. Kuningan Jumlah fasilitas olahraga berupa lapangan bulu tangkis pada tahun 2009 sebanyak 4 unit dan bertambah pada tahun 2012 menjadi 7 unit. Hal serupa terjadi pada jumlah lapangan voli yaitu dari 2 unit di tahun 2009 menjadi 8 unit pada tahun 2012 dan lapangan tenis dari tahun 2009 yang berjumlah 1 unit menjadi 3 unit di tahun 2012. Selain itu jumlah lapangan basket pada tahun 2012 sebanyak 4 unit. Gambar III.7 Fasilitas Olahraga di Kelurahan Purwawinangun 3.5 IDENTIFIKASI ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KELURAHAN PURWAWINANGUN Guna lahan merupakan wilayah yang digunakan untuk aktivitas manusia di sebagian permukaan bumi. Tata guna lahan dapat diartikan sebagai suatu upaya

55 dalam merencanakan penggunaan lahan di suata kawasan dengan meliputi pembagian fungsi-fungsi wilayah tertentu, misalnya fungsi permukiman, fungsi peerdagangan dan lain-lain (Jayadinata, 1999). Berdasarkan data yang diperoleh, penggunaan lahan di Kelurahan Purwawinangun dibedakan menjadi empat kelas yaitu permukiman, perdagangan dan jasa, sawah irigasi dan kebun. Pada tahun 2003 guna lahan di Kelurahan Purwawinangun sebagian besar lahan pertanian kebun dan sawah irigasi, akan tetapi di tahun 2013 beralih fungsi dimana lahan permukiman merupakan lahan yang dominan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.11. Tabel III.11 Guna Lahan di Kelurahan Purwawinangun Luas Lahan (Ha) % Perubahan Kelas Tahun Tahun Tahun Tahun (Ha) 2003 2013 2003 2013 Permukiman 52,982 122,105 22,5 51,8 69,123 Perdagangan dan Jasa 4,566 4,747 1,9 2,0 0,181 Sawah Irigasi 61,675 23,490 26,2 10,0 (-38,185) Kebun 116,477 85,358 49,4 36,2 (-31,119) Jumlah Luas (Ha) 235,700 235,700 100 100 0 Sumber: Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kuningan Survei Lapangan Berdasarkan Tabel III.11 terdapat empat kelas berkaitan dengan guna lahan di Kelurahan Purwawinangun tahun 2003 sampai tahun 2013 yaitu permukiman, perdagangan dan jasa, sawah irigasi dan Kebun. Hasil dari tabel tersebut menunjukkan bahwa luas lahan yang bertambah yaitu lahan permukiman sebesar 69.123 (Ha) dan perdagangan dan jasa sebesar 0,181 (Ha). Sedangkan lahan yang berkurang yaitu lahan kebun sebesar 31,119 (Ha) dan lahan sawah irigasi sebesar 38,185 (Ha). Hal ini menunjukkan bahwa selama kurun waktu sepuluh tahun luas lahan pertanian di Kelurahan Purwawinangun mengalami penurunan sebesar 69,304 (Ha) dan beralih fungsi menjadi lahan permukiman dan perdagangan dan jasa. Untuk lebih jelasnya, alih fungsi lahanpertanian di Kelurahan Purwawinangun dapat dilihat pada Gambar III.8 dan Gambar III.9.

Gambar III.8 Peta Guna Lahan Kelurahan Purwawinangun Kecamatan KuninganTahun 2003 56

Gambar III.9 Peta Guna Lahan Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan Tahun 2013 57