Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN

PENGARUH METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA MULIA PRATAMA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Oleh Rudiansyah Siregar Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE MODELLING THE WAY

Oleh Sariduma Sinaga Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

Oleh Ratna Dewi ABSTRAK

Oleh Pestauli Gultom Kata Kunci: pengaruh, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, teks eksplanasi

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Oleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

Oleh : Maria Krisnauli Manik Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak

percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun

PENGARUH METODE JIGSAW II (JIG II) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

Oleh Era Oktarina Sianturi Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

ARTIKEL. Disusun dan Diajukan Oleh : LESTIKA DEWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat Untuk Diunggah pada Jurnal Online

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENILUS PUISI DENGAN METODE KARYA WISATA SISWA KELAS VII-A MTs WAHID HASYIM BALUNG-JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Oleh Elisda Betharia Marpaung Atika WAsilah, S.Pd., M.Pd. ABSTRAK

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

ARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.

PENGARUH MEDIA TELEVISI MY TRIP MY ADVENTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

Pengaruh Metode KWL (Know, Want to Know, Learned)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIGUMPAR TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PERBEDAAN PEMBENTUKAN KARAKTER MANDIRI DAN TANGGUNG JAWAB SISWA SMP PADA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

ABSTRAK. Analisis pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji t. Selanjutnya, dari perhitungan uji hipotesis diperoleh

Oleh Basa Elisa Febriani Sirait Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. Kata kunci: model pembelajaran berbasis masalah, menulis teks diskusi

Oleh Adelita Purba Dra. Rosmaini, M.Pd

Oleh Dian Surya Ningsih

Oleh Rosmindo Sitorus Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

Oleh Evi Kristina Br Ujung Drs. Malan Lubis, M.Hum

ARTIKEL PENGARUH MEDIA FILM DOKUMENTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KISARAN TAHUN AJARAN 2012/ 2013

Oleh : Novita Sari Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

Oleh Desi Khairani Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ARTIKEL. Oleh. Siti Saulia Siregar. Pembimbing Skripsi. Drs. Malan Lubis, M.Hum

ARTIKEL. Disusun dan Diajukan oleh. Monalisa Frince S. Pembimbing Skripsi, Drs. H. Sigalingging, M.Pd

Oleh Deby Maria Juliana Purba Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak

Oleh Cinta Pasaribu Drs. M. Joharis Lubis, M.M.,M.Pd.

Ida Hamidah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGARUH STRATEGI IMAJINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN NILAI KEHIDUPAN DALAM CERPEN OLEH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

PENGARUH PENGGUNAAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LONGAT PANYABUNGAN BARAT

BAB IV METODE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KHUSUSNYA PADA MAPEL FIKIH

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN

ABSTRAK Siti Aisah NIM , Pengaruh Media Blog (Jurnal Online

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN Pendidikan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

Oleh: Asher Liparawinto Pasaribu Drs. Syahnan Daulay, M.Pd.

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

Transkripsi:

1

2

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Florenta Winda Herlina Pardede 2103111025 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh metode karyawisata dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan dengan jumlah 162 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa yang diambil secara acak sederhana dengan random sampling. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah penugasan berupa tes esai menulis puisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Dari pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata pre-test = 59,06, standar deviasi = 8,74, digolongkan pada kategori baik = 16,67%, kategori cukup = 60 % dan kategori kurang = 23,33%. Nilai rata-rata post-test = 78,40, standar deviasi = 7,77 dan dikategorikan pada kategori sangat baik = 13,33%, baik = 76,67% dan cukup = 10 %. Berdasarkan uji normalitas, hasil pre-test dan post-test dinyatakan berdistribusi normal. Kemudian, berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, maka diketahui t 0 sebesar 8,9. Selanjutnya t 0 tersebut dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi 5% dengan df = N-1, yakni 30-1 = 29. Dari df 30 diperoleh taraf signifikansi 5% = 2,04. Dengan demikian thitung > t tabel, yakni 8,9 > 2,04 dengan demikian hipotesis alternative (Ha) diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Metode Karyawisata berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan. Kata Kunci: pengaruh, metode, karyawisata, puisi PENDAHULUAN Mata pelajaran bahasa Indonesia termasuk salah satu mata pelajaran penting yang harus dikuasai oleh para siswa. Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra. Kedua kemampuan itu meliputi empat aspek, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut terintegrasi dalam setiap pembelajaran bahasa Indonesia. 3

Menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa baru dipelajari atau dikuasai oleh siswa setelah ia menguasai tiga keterampilan berbahasa lainnya. Artinya, menulis merupakan keterampilan berbahasa terakhir yang dikenal dan dipelajari siswa. Pembelajaran menulis sastra seyogianya menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa. Namun realitanya, sebagian siswa memandang pembelajaran menulis sastra seolah-olah momok yang menakutkan. Mereka kebingungan kalau ditugasi hal-hal yang berhubungan dengan menulis sastra, misalnya menulis puisi. Akhadiah (1988:2) juga menyatakan bahwa menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling rumit. Karena menulis melibatkan berbagai keterampilan lainnya, diantaranya kemampuan menyusun pikiran dan perasaan dengan menggunakan kata-kata yang sesuai dengan kaidah-kaidah tata bahasa. Padahal berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VII semester 2, terdapat standar kompetensi menulis sastra yaitu menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik. Pembelajaran menulis tidaklah mudah, dikarenakan adanya hambatan yang terjadi dalam proses pembelajarannya di sekolah khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), misalnya metode pembelajaran kurang optimal penggunaannya dalam pembelajaran menulis puisi dan minat siswa dalam menulis puisi dan kemampuan menulis puisi siswa juga tergolong masih rendah padahal kemampuan pemahaman siswa terhadap materi cukup baik. Adapun hambatan lain menurut Utami (2013:6) bahwa dalam pembelajaran menulis puisi siswa masih mengalami kesulitan dalam menentukan ide, dan mengembangkan ide menjadi puisi karena kurangnya penguasaan kosakata, dan karena tidak terbiasa mengungkapkan perasaaan, pemikiran dan imajinasinya ke dalam bentuk puisi. Andrina (2011:22) dalam penelitiannya membuktikan bahwa pada siswa kelas VIII G SMPN 8 nilai yang diperoleh siswa dari hasil tes menulis puisi di kelas tersebut memiliki nilai menulis puisi paling rendah dibandingkan kelas VIII lainnya. Selain itu, partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran juga menjadi acuan dalam 4

penilaian kemampuan menulis tersebut. Selanjutnya dalam hasil penelitian tersebut, nilai rata-rata keterampilan menulis siswa VIII G belum mencapai kriteria ketuntasan minimal, yaitu 7,0. Hal tersebut juga diperjelas ketika melakukan observasi di kelas VIII G SMPN 8 pada tanggal 3 Maret 2011. Berdasarkan hasil puisi yang dibuat siswa pada penugasan yang pernah diberikan oleh guru, menunjukkan bahwa keterampilan menulis mereka rendah. Selain dari nilai yang diperoleh siswa masih di bawah ratarata ketuntasan minimal, minat yang rendah terhadap kegiatan menulis puisi terlihat saat guru memberi tugas menulis. Banyak di antara mereka yang mengeluh dan tidak menginginkan tugas tersebut. Sebagian besar siswa menghabiskan waktu yang diberikan untuk mencari ide tulisan dan mereka mengalami kesulitan untuk memilih kata-kata yang nantinya akan digunakan dalam menulis puisi. Akibatnya, tugas menulis yang seharusnya selesai di hari yang sama harus menjadi tugas di rumah karena siswa sulit menemukan kata-kata yang akan digunakan di dalam puisi. Proses pembelajaran yang terjadi di kelas juga masih berlangsung secara konvensional. Kegiatan belajar-mengajar didominasi oleh guru, sehingga siswa kurang aktif di dalam kelas. Pembelajaran keterampilan menulis lebih banyak disajikan dalam bentuk teori-teori. Hal ini menyebabkan kurangnya kebiasaan menulis oleh siswa sehingga mereka sulit menuangkan ide-idenya dalam bentuk tulisan. Kurangnya sarana yang dapat meningkatkan minat siswa dalam menulis puisi itulah yang menjadi salah satu faktor kurang terampilnya siswa dalam menulis. Seharusnya, pada siswa Sekolah Menengah Pertama, siswa dituntut untuk mampu mengekspresikan gagasan, pikiran, dan perasaannya secara tertulis. Namun, pada kenyataanya kegiatan menulis ini belum dapat terlaksana sepenuhnya. Dalam penelitian yang sama juga diungkapkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis puisi dikarenakan penggunaan metode pembelajaran yang tidak efektif. Ketika penyampaian materi, guru cenderung menggunakan metode ceramah. Di dalam kelas siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikan guru dan hanya sedikit peluang bagi siswa 5

untuk bertanya. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, tenaga pendidik lebih mementingkan penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat terjadi karena dalam pembelajaran, guru tidak menggunakan metode yang efektif dan kurang bervariatif. Dengan demikian, suasana dalam proses pembelajaran menjadi kurang kondusif sehingga siswa menjadi pasif. Agar siswa dapat menciptakan teks sastra dengan baik, dalam hal ini penciptaan puisi, perlu suasana dan lingkungan yang mendukung serta dapat memberi inspirasi kepada mereka. Salah satu cara yang digunakan untuk memudahkan siswa dalam menulis puisi adalah menggunakan metode pembelajaran yang dapat menarik minat, memperbaiki proses, dan hasil belajar. Metode yang digunakan di sini adalah metode karyawisata. Karyawisata, menurut Djamarah dan Zain (2002:105) yaitu cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik, tempat wisata, toko serba ada, dan sebagainya. Sedangkan menurut Wijaya dan Rusyan (1991:76) merupakan pesiar atau ekskursi oleh para siswa untuk melengkapi pengalaman belajar tertentu dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Menulis puisi adalah kegiatan mewujudkan ide, pikiran, dan perasaan dalam bahasa yang singkat, padat, dan multi makna. Sementara itu, Sujana (1991: 87) menyatakan bahwa karyawisata dalam arti metode mengajar mempunyai arti tersendiri yang berbeda dengan karyawisata dalam arti umum. Karyawisata di sini berarti kunjungan ke luar kelas dalam rangka belajar. Dengan menulis seseorang dapat mengekspresikan ide-ide atau gagasannya melalui bahasa tulis. Roekhan (1991:32) mengatakan bahwa kreativitas dan kemampuan menulis seperti tanaman. Dengan air dan pupuk yang sedikit ia pun akan tetap akan tumbuh, walaupun tidak sempurna. Jika pupuk dan air diberikan secara memadahi ia pun akan tumbuh dengan sempurna. Guru perlu membangkitkannya dengan sedikit kreativitas dari guru agar kemampuan siswa dapat berkembang, khususnya dalam menulis puisi meskipun tidak maksimal.untuk keperluan tersebut, 6

guru memodifikasi lingkungan belajar dengan cara mengajak siswa belajar di luar kelas atau berkaryawisata ke suatu tempat yang ada di lingkungan sekolah yang memungkinkan siswa terinspirasi untuk menulis kreatif puisi. Hal ini didasarkan pada teori yang mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran, guru bisa melakukan modifikasi terhadap lima unsur kegiatan mengajar, yaitu materi pelajaran, proses, produk, lingkungan, dan evaluasi. Oleh sebab itu, guna mencari solusi yang tepat bagi permasalahan yang dihadapi, penulis menjadikan metode karyawisata sarana penelitian guna mengatasi permasalah tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh metode karyawisata terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian adalah suatu cara untuk mencari kebenaran dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Arikunto (2006: 160) mengatakan metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Dengan demikian, metode penelitian adalah suatu cara untuk mencapai kebenaran dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan guna mencapai tujuan. Berdasarkan tujuan dan masalah yang diteliti, penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan pendekatan One Group Pre-test Post-test Design. Desain penelitian ini dilaksanakan pada satu kelompok saja yaitu kelompok eksperimen tanpa ada kelompok pembanding. Prosedur dalam penelitian eksperimen ini dimulai dengan pemberian tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa, kemudian siswa diberi perlakuan (treatment) dengan menerapkan Metode Karyawisata dan selanjutnya diadakan tes akhir untuk mengetahui kemampuan siswa setelah adanya perlakuan. Metode ini dipergunakan karena peneliti ingin mengetahui 7

pengaruh penerapan Metode Karyawisata terhadap kemampuan menulis teks puisi siswa kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan tahun pembelajaran 2013/2014. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Melalui metode karyawisata pembelajaran diharapkan menjadi lebih menarik dan tidak membosankan sehingga menimbulkan kegairahan dalam belajar, menimbulkan persepsi yang sama dan mempersamakan pengalaman. Selain itu juga siswa menjadi terpancing untuk mengemukakan ide-ide tentang suatu tempat untuk dituangkan. Hal tersebut akan membantu siswa dalam memilih kata-kata yang akan digunakannya dalam menulis puisi. Selama ini terdapat kecenderungan dalam kegiatan pembelajaran khususnya dalam pembelajaran menulis puisi guru menggunakan metode ceramah. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah tidak banyak melibatkan siswa secara aktif karena waktu tersita dengan penyajian materi yang serius, penggunaan metode pembelajaran yang kurang menarik menyebabkan siswa tidak termotivasi dan tidak terdapat suatu interaksi dalam pembelajaran. Pembelajaran di kelas seharusnya mengacu pada peningkatan aktivitas dan partisipasi belajar siswa sehingga siswa mendapat hasil belajar yang memuaskan. Guru tidak hanya melakukan kegiatan menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan sikap akan tetapi guru harus mampu membawa siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan berbagai bentuk belajar. Dengan begitu, guru mengembangkan kapasitas belajar dan potensi yang dimiliki siswa secara penuh. Melalui metode karyawisata, siswa diharapkan mendapat gambaran secara konkret mengenai hal-hal yang akan ditulis, antara lain dalam menentukan tema puisi yang akan di tulis. Dengan digunakannya metode karyawisata untuk menulis puisi, diharapkan siswa lebih termotivasi untuk mengembangkan imajinasi siswa dalam menuangkan ide, pikiran, dan gagasan sesuai dengan keadaan sekitar ke dalam bentuk tulisan. 8

Dari hasil perhitungan data, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi yang dicapai siswa dalam menulis puisi sebelum penerapan Metode Karyawisata (Pre-test) adalah 72 dan nilai terendah 40 dengan rata-rata atau Mean 59,06 yang memiliki kategori cukup. Sedangkan Nilai tertinggi yang dicapai siswa dalam menulis puisi setelah menggunakan Metode Karyawisata (Post-test) adalah 96 dan nilai terendahnya adalah 64 dengan rata-rata atau Mean 78,40 yang memiliki kategori baik. Kemampuan menulis puisi tanpa menggunakan Metode Karyawisata dibagi ke dalam empat kategori, yaitu kategori baik sebanyak 5 orang atau 16,67%, kategori cukup sebanyak 18 orang atau 60%, dan kategori kurang sebanyak 7 orang atau 23,33%. Kemampuan menulis puisi menggunakan Metode Karyawisata termasuk dalam empat kategori, yaitu kategori sangat baik sebanyak 4 orang atau 13,33%, baik sebanyak 23 orang atau 76,67%, dan cukup sebanyak 3 orang atau 10%. Selain itu, pengaruh penerapan Metode Karyawisata juga dapat dilihat dari selisih nilai yang diperoleh dari hasil pretest dan post-test yang diberikan pada sampel penelitian sebanyak 30 siswa dengan tabel berikut. Tabel Persentase Rata-Rata Pada Aspek Penilaian Aspek Perolehan Nilai Selisih Penilaian Pretest hitung test % Rata-rata Post- Rata-rata % hitung Kesesuain isi dengan tema 112 74,66 3,73 135 4,5 90 23 Diksi 74 49,33 2,46 111 3,7 74 37 Gaya Bahasa 79 52,66 2,63 101 3,36 67,33 22 Citraan 72 48 2,4 112 3,73 74,66 40 Amanat 105 70 3,5 129 4,3 86 24 Kemampuan menulis puisi setelah penerapan Metode Karyawisata pada siswa kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014 memiliki 9

pengaruh yang signifikan. Hal ini terlihat pada selisih nilai rata-rata pre-test dan posttest. Selain itu, dilihat pada aspek penilaian juga meningkat. Dari hasil analisis data di atas ditemukan hasil rata-rata dari Metode Pembelajaran Karyawisata dalam menulis puisi adalah 78,40 dengan standar deviasi 7,77 dari jumlah siswa 30 orang. Adapun kategori pencapaian Metode Karyawisata dalam menulis puisi sangat baik sebanyak 4 siswa atau 13,33%, kategori baik sebanyak 23 siswa atau 76,67%, kategori cukup sebanyak 3 siswa atau 10%, dan tidak ada siswa yang berada pada kategori kurang dan sangat kurang atau 0%. Sedangkan hasil rata-rata dari sebelum menggunakan Metode karyawisata 59,06 dengan standar deviasi 8,74. Kategori pencapaian sebelum menggunakan Metode Karyawisata adalah tidak ada siswa pada kategori sangat baik atau 0%, kategori baik 5 siswa atau 16,67%, kategori cukup 18 siswa atau 60%, kategori kurang 7 siswa atau 23,33%, dan tidak ada yang berada pada kategori sangat kurang atau 0%. Peningkatan nilai yang diperoleh siswa dalam aspek penilaian yang meliputi: 1. kesesuaian tema dengan isi, 2. diksi, 3. gaya bahasa 4. citraan, 5. amanat. Aspek penilaian tema dalam kemampuan menulis puisi diperoleh pada pretest yaitu 74,66%, meningkat pada hasil post-test sebanyak 90%. Aspek penilaian diksi diperoleh pada pre-test yaitu 49,33%, meningkat pada hasil post-test sebanyak 74%. Aspek penilaian gaya bahasa diperoleh pada pre-test yaitu 52,66%,,meningkat pada hasil post-test sebanyak 67,33%. Aspek penilaian citraan diperoleh pada pre-test yaitu 48%, meningkat pada hasil post-test sebanyak 74,66%. Aspek penilaian amanat diperoleh pada pre-test yaitu 70%, meningkat pada hasil post-test sebanyak 86%. Berdasarkan perhitungan uji normalitas, diperoleh L hitung sebesar 0,16 dengan menggunakan α = 0,05, dan N = 30, serta nilai kritis melalui uji Liliefors diperoleh L tabel sebesar 0,12. Dengan demikian, L hitung < L tabel yaitu 0,12 < 0,16 dan hal ini 10

membuktikan bahwa data pre-test berdistribusi normal. Hasil uji normalitas pada post-test juga membuktikan data berdistribusi normal, dengan perolehan L hitung sebesar 0,15 dengan menggunakan α = 0,05, dan N = 30, serta nilai kritis melalui uji Liliefors diperoleh L tabel sebesar 0,14. Dengan demikian, L hitung < L tabel yaitu 0,15 < 0,16. Perhitungan uji homogenitas juga menunjukkan varians kedua variabel tersebut homogen, terbukti dengan F hitung = 1,26 dengan dk pembilang dan penyebut 30 dari tabel distribusi F untuk α =0,05 diperoleh F tabel untuk dk pembilang dan penyebut 30 yaitu F tabel = 1,86 Jadi, F hitung < F tabel yakni 1,26 < 1,86. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh (8,9 > 2,04) dengan syarat yaitu t hitung > t tabel, hal tersebut membuktikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa metode karyawisata berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada penjelasan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai kemampuan menulis puisi siswa dengan penerapan Metode Karyawisata termasuk dalam kategori baik, dengan nilai rata-rata 78,40 dari yang sebelumnya adalah 59,06. Dengan penerapan Metode Karyawisata siswa lebih kreatif dan imajinatif dalam menulis puisi. Mereka dituntut untuk mengamati keindahan alam disekitar pantai kemudian menguraikannya kedalam puisi mereka dengan memperhatikan aspek-aspek yang menjadi penilaian dalam puisi. Dengan berkaryawisata siswa lebih kreatif dalam menulis puisinya karena mereka belajar langsung dari apa yang mereka lihat. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Metode Karyawisata berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014. 11

Saran Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan diatas, dapat dikemukakan beberapa saran yang perlu diperhatikan yaitu: (1) guru sebaiknya merancang pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, (2) ruru hendaknya mengoptimalkan pengembangan potensi dan kreativitas siswa baik di dalam maupun di luar kelas sebagai penunjang pembelajaran ataupun sebagai alternatif dalam pembelajaran menulis kreatif sastra yang lain, (3) bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menindak lanjuti hasil penelitian ini dengan mengkaji lebih dalam lagi tentang penggunaan metode karyawisata dan penerapannya dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran menulis puisi atau dengan kata lain sebagai dasar dalam melakukan penelitian lain dengan cara yang lebih kreatif atau dapat mengembangkan keterampilan berbahasa yang lainnya. DAFTAR PUSTAKA Andrina, Yovi M. 2011. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Kartu Mimpi Bergambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Magelang. UNY: Skripsi. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri, dan Zain, Anwar. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Keraf, G. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Roekhan. 1991. Menulis Kreatif: Dasar-dasar dan Petunjun Penerapannya. Malang Y A 3. Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. 12

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sujana, Nana. 1991. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Wijaya, C & Rusyan, A.T. 1991. Kemampuan Dasar dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. 13