1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah penelitian berada di Kabupaten Garut Jawa Barat merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri, khususnya dari sudut pandang geologi. Wilayah ini dikontrol oleh hasil aktifitas tumbukan dua lempeng, yaitu Lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Samudra Hindia - Australia. Aktifitas geologi yang telah berlangsung selama waktu geologi di Jawa Barat membawa pengaruh besar terhadap tatanan geologi daerah penelitian, yang menghasilkan berbagai jenis batuan yang memiliki umur beragam dari Resen hingga Oligosen. Akibat proses tektonik yang terus berlangsung hingga saat ini, seluruh batuan tersebut telah mengalami deformasi yang menghasilkan karakteristik geomorfologi tertentu. DAS Cimanuk bagian hulu memiliki luas sekitar 1.981 km 2 termasuk kabupaten Garut dan Sumedang yang merupakan sungai kedua terbesar di Propinsi Jawa Barat. Secara administratif sungai - sungai di wilayah daerah penelitian termasuk dalam wilayah Kabupaten Garut untuk bagian hulu ( selatan ) dan Kabupaten Sumedang untuk wilayah hilir ( utara ). DAS di wilayah selatan pada umumnya relatif pendek, sempit dan berlembah di bandingkan dengan DAS di wilayah utara. Secara geologi, DAS Cimanuk bagian hulu memiliki tatanan geologi yang kompleks, baik dari segi keragaman litologinya maupun tektoniknya. Letaknya
2 yang berada pada beberapa zona - zona fisiografi membuat DAS Cimanuk menjadikan DAS tersebut respon terkena ancaman banjir. Sehingga mulai banyak diteliti dan dikaji terutama pada karakteristik morfometri. Suatu bentang alam didaerah penelitian akan menghasilkan pola pengaliran yang mencirikan karakteristik DAS tersebut. Disisi lain pemanfaatan lahan yang dikelola dengan kurang baik dan iklim yang meningkat dapat menjadikan kenaikan intensitas pada debit aliran permukaan. Karakteristik morfometri yang bervariasi akibat proses tektonik yang terus berlangsung dan dapat menjadi potensi ancaman kebencanaan geologi di daerah penelitian menjadi latar belakang penelitian ini. Didalam penelitian ini akan diteliti mengenai pendekatan dari beberapa metode yang tepat di dalam analisis secara kuantitatif yang dilakukan pada jaringan sungai di DAS Cimanuk, diantaranya meliputi morfometri DAS, penyusun litologi, hidrologi, kemiringan lereng, dan tataguna lahan yang memungkinkan terjadinya kenaikan aliran permukaan pada DAS Cimanuk bagian hulu. Wilayah ini rawan akan bahaya kebencanaan geologi akibat berada di sekitar zona subduksi yang membentang dari barat hingga ke timur di bagian selatan P. Jawa. Pengetahuan mengenai penelitian tersebut berdasarkan kondisi daerah pengaliran dapat mengkaji potensi dan kendala daerah penelitian, misalnya potensi ancaman kebencanaan. Penelitian ini diharapakan bermanfaat dalam pengelolaan dan pengembangan di DAS Cimanuk Hulu.
3 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini berupa aspek fisik dasar yang berperan dalam menentukan kawasan rawan banjir. Secara rinci ada beberapa penyebab utama yang menyebabkan terjadinya permasalahan ancaman banjir di DAS Cimanuk bagian hulu. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana karakteristik morfometri di DAS Cimanuk bagian hulu? 2. Apakah ada perbedaan karakteristik morfometri antara satu sub DAS Cimanuk dengan sub DAS Cimanuk lainnya? 3. Seberapa jauh pengaruh karakteristik morfometri dalam memicu terhadap ancaman banjir? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh karakteristik morfometri yang terjadi di DAS Cimanuk bagian hulu dalam hubungannya dengan pengembangan tata ruang di wilayah Kabupaten Garut Jawa Barat. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui karakteristik morfometri di DAS Cimanuk hulu. 2. Mengetahui adanya perbedaan karakteristik morfometri antara satu sub DAS Cimanuk dengan sub DAS Cimanuk lain. 3. Mengetahui peran morfometri terhadap ancaman banjir di setiap Sub DAS Cimanuk bagian hulu diwilayah Garut.
4 Pemilihan Sungai Cimanuk bagian hulu sebagai daerah penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. DAS Cimanuk hulu merupakan wilayah tangkapan air utama yang melintasi Kabupaten Garut Jawabarat. 2. Karakteristik morfometri DAS sebagai indikator ancaman banjir yang terletak di Sungai Cimanuk Kabupaten Garut. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat baik untuk pengembangan ilmu maupun penerapannya untuk penyelesaiannya menghasilkan beberapa kegunaan teoritis dan kegunaan praktis. Kegunaan secara teoritis adalah sebagai berikut : 1. Memperkaya pengembangan dan penerapan ilmu geologi pada khususnya dan ilmu kebumiaan pada umumnnya. 2. Dapat menjadi referensi di dalam metode penelitian dan hasil yang dicapai diharapkan pula dapat diterapkan pada studi jenis di wilayah lain yang memiliki kemiripan karakteristik morfometri serta beberapa variabel terhadap ancaman banjir. Kegunaan secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan teknis : 1. Sebagai referensi pemerintah dalam menyusun kebijakan untuk menentukan kebijakan penataan sungai Cimanuk bagian hulu. 2. Penanggulangan bahaya bencana banjir. 3. Pengelolaan DAS berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
5 Hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pengambil kebijakan dalam menyusun rencana pengelolaan DAS secara terpadu agar hasil pemanfaatannya dapat secara optimal oleh melibatkan masyarakat setempat. 1.5 Lokasi dan Penelitian Secara administratif, daerah penelitian dilakukan di DAS Cimanuk yang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Garut untuk bagian hulu dan Kabupaten Sumedang untuk bagian hilir, seperti terlihat pada ( Gambar 1.1 ). Daerah penelitian terletak diantara 107 o 42 0 BT sampai 108 o 12 0 BT dan 6 o 43 12 LS sampai 7 o 25 48 LS.
6 Lokasi penelitian Gambar 1.1 Lokasi daerah penelitian