HUBUNGAN PENGUASAAN ILMU FISIKA DENGAN KOMPETENSI MAHASISWA DALAM PRAKTEK TEKNIK TERAPAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

HUBUNGAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 WADASLINTANG

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB IV HASIL PENELITIAN

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

Keywords :Achievement Training Industry, Prakerin, SMK Gajah Mungkur Wonogiri

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV. Statistik Parametrik. Korelasi Product Moment. Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

ANALISIS REGRESI ANALISIS REGRESI

BAB 13 ANALISIS LINTAS (PATH ANALISIS)

Moh. Hamzah, Siti Aminah

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA)

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SISTEM GANDA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA AKUNTANSI DI SMK N 1 SAPURAN

PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

PENGARUH MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

ALKADRA MASNUR 2009 / PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

ANALISIS PROGRAM PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DI PT PUPUK ISKANDAR MUDA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

HUBUNGAN PENGETAHUAN TEORI TEKNIK PEMESINAN DAN KEMAMPUAN PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN DENGAN KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG KONDUSIF

BAB III METODE PENELITIAN. 1 Sungai Apit Kabupaten Siak jalan Gajahmada RT 3 RW 7 Sungai Apit.

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS

HUBUNGAN DAN PENGARUH KETIDAKHADIRAN (KOMPENSASI) TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA PROGRAM DIV ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADM NIAGA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember 2009.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian ini, maka hipotesisyang diajukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

KORELASI ANTARA SERTIFIKASI GURU DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

Edu Geography

Oleh : I Md Artawan, SE, MM NIK Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar REGRESI SEDERHANA

Arsawan Widhirahmadi Pendidikan ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

KONTRIBUSI PERMAINAN MATEMATIKA KREATIF DAN KEMAMPUAN NUMBER SENSE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

LAMPIRAN. Jenis Kelamin

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

PENGARUH MODAL DAN HASIL PENJUALAN TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRY CARICA KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

PENGARUH SUMBER BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA NEGERI 8 PURWOREJO

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Model Pembelajaran Inovatif Terhadap Kemampuan Matematika dan Pembentukan Jiwa Kewirausahaan

ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN JASA RENTAL STUDIO MUSIK 21 KARAWANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGUASAAN TEKNIK MEMEGANG RAKET TERHADAP MINAT BELAJAR BULU TANGKIS PADA SISWA KELAS VI SDN MENTAOS GUDO JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Penggunaan Regresi Linear Berganda untuk Menganalisis Pendapatan Petani Kelapa Studi Kasus: Petani Kelapa Di Desa Beo, Kecamatan Beo Kabupaten Talaud

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

Aplikasi Analisis Jalur (Path Analisis) dengan menggunakan SPSS versi 12. Oleh. Abdul Razak Munir, SE, M.Si 1

PENGARUH PERHATIAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGUASAAN ILMU FISIKA DENGAN KOMPETENSI MAHASISWA DALAM PRAKTEK TEKNIK TERAPAN Oleh: Wawan Syahiril Anwar Dosen Teknik Elektro Universitas Pakuan A B S T R A CT One of the requirements to learn the science well is that students must have basic science (basic science). The basic science of engineering whose influence is considerable is mastering the science of mathematics and physics. Both sciences underpin applied engineering sciences and play an important role in technological development. This study discusses the Correlation of Physics Mastery on Student Competence in Applied Technique, is a research on students of Electrical Engineering Department of Pakuan University, Force Year 2011/2012 to 2013/2014 Department of Mechanical Engineering. The results of this study are expected to predict the success rate of students in undergoing applied engineering courses and provide useful information. A B S T R A K Salah satu syarat mempelajari ilmu teknik dengan baik adalah bahwa mahasiswa harus memiliki bekal ilmu dasar (basic science). Ilmu dasar keteknikan yang pengaruhnya cukup besar adalah menguasai ilmu matematika dan fisika. Kedua ilmu tersebut melandasi ilmu-ilmu teknik terapan dan berperanan penting dalam perkembangan teknologi. Studi ini membahas tentang Korelasi Penguasaan Ilmu Fisika Terhadap Kompetensi Mahasiswa Dalam Teknik Terapan, merupakan suatu penelitian terhadap mahasiswa Prodi Teknik Elektro Universitas Pakuan, Angkatan Tahun 2011/ 2012 s/d 2013/2014 Jurusan Teknik Mesin. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memprediksi tingkat keberhasilan mahasiswa dalam menjalani perkuliahan teknik terapan serta memberikan informasi yang berguna. I. PENDAHULUAN Keadaan di lapangan disinyalir masih banyak mahasiswa Akademi Teknologi Bogor yang kemampuan basic science-nya memprihatinkan. Hal ini tergambar dari kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal fisika yang masih rendah. Keadaan tersebut diduga akan mempengaruhi terhadap keberhasilan penguasaan atau kompetensi ilmu-ilmu teknik terapan lainnya. PROTECH, Vol. V - No. 1 13

Berangkat dari pemikiran tersebut penulis mencoba mengangkat masalah korelasi antara penguasaan ilmu fisika terhadap kompetensi mahasiswa dalam teknik terapan. Informasi tentang korelasi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk dapat memprediksi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh perkuliahan ilmuilmu teknik terapan yang sedang ditekuninya. II. KETERKAITAN ILMU FISIKA DAN ILMU TEKNIK TERAPAN Isi kurikulum program studi keteknikan pada Prodi Teknik Elektro, terdiri atas sejumlah mata kuliah yang dikelompokkan menjadi lima jenis kelompok yakni (1) MPK (Penghayatan nilai dan Kepribadian), (2) MKK (Keilmuan Keterampilan),(3) MKB (Keahlian Berkarya), (4) MPB (Perilaku Berkarya) dan (5) MBB (Berkehidupan Bermasyarakat). Kelima kelompok mata kuliah tersebut mempunyai bahasan masingmasing tapi satu sama lain harus saling menunjang sehingga dapat membentuk kecakapan yang diharapkan. Pada perkuliahan tahun pertama, menu kurikulum program studi teknik biasanya menyajikan mata kuliah basic science diantaranya matematika dan fisika. Hal ini bertujuan supaya dapat memberikan dasar yang kuat sehingga pada saat mempelajari ilmu teknik terapan mahasiswa sudah memiliki dasar pengetahuan sehingga diharapkan dapat mengikuti perkuliahan dengan baik. Ilmu fisika merupakan ilmu dasar (basic science) terdiri atas sejumlah konsepkonsep fenomena alam yang keterkaitannya dengan ilmu teknik terapan sudah tidak disangsikan lagi, namun demikian dalam tinjauan kita kali ini apakah materi perkuliahan dan proses pembelajaran ilmu fsika dasar di Prodi Teknik Elektro Universitas Pakuan secara signifikan mempengaruhi kompetensi mahasiswa dalam mempelajari ilmu teknik terapan? Pertanyaan ini akan terjawab melalui hasil penelitian ini. Proses mempelajari ilmu fisika secara umum akan mempengaruhi tiga ranah domain, yaitu domain kognitif, afektif dan psikomotor. Domain kognitif berkaitan dengan pengetahuan, daya pikir atau penalaran. Domain afektif berkaitan dengan sifat, minat dan apresiasi. Sedangkan domain psikomotor berkaitan dengan keterampilan manual. Kemampuan memahami ilmu fisika sebagai basic science bagi ilmu-ilmu teknik terapan lainnya, bagi mahasiswa diperlukan agar proses pembelajaran ilmu teknik yang sedang ditekuninya dapat berhasil diserap dengan baik. Oleh karena itu salah satu syarat calon mahasiswa teknik seyogyanya memiliki kemampuan dasar ilmu fisika. Proses menyelesaikan soal-soal ilmu fisika menurut Herbert Vossen, diawali dengan adanya masalah, pemikiran rencana penyelesaian, pelaksanaan rencana, dan diakhiri dengan tahap peninjauan kembali penyelesaian yang telah dikerjakan. Pelajar yang telah melewati proses pembelajaran ilmu fisika secara langsung ataupun tidak langsung pelajar telah mengalami proses metode ilmiah, sehingga pelajar menjadi terbiasa dengan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Selanjutnya Herbert Vossen memberikan alur tahap-tahap penyelesaian soal mulai dari : tahap analisis soal, tahap rencana penyelesaian, tahap proses penyelesaian, dan tahap evaluasi. PROTECH, Vol. V - No. 1 14

Tahap-tahap penyelesaian soal fisika pada flow chart tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Tahap analisis soal Yaitu kemampuan siswa dalam menganalisis soal dimana ia memperoleh suatu gambaran lengkap dari soal dimana konsep-konsep fisika berlaku, sehingga memperjelas apa yang diketahui dan yang ditanyakan dalam soal tersebut. Hal ini akan mengarahkan rencana penyelesaian soal. 2) Tahap rencana penyelesaian Yaitu kemampuan siswa dalam memperkirakan bagaimana menyebarkan apa yang telah dianalisa pada tahap sebelumnya. Dalam hal ini mungkin pengubahan soal yang diberikan menjadi soal yang baku sehingga dapat menentukan metode dan rumus yang akan dipakai dalam memecahkan soal. Pada langkah ini soal telah diarahkan untuk dimasukkan pada tahap proses penyelesaian soal. 3) Tahap proses penyelesaian Yaitu tahap penggunaan operasi matematika yang merupakan tindak lanjut dari rencana penyelesaian sebelumnya. Pada tahap ini sangat diperlukan kemampuan komputasi yang tinggi sehingga didapatkan penyelesaian soal yang baik. 4) Tahap evaluasi Yaitu tahap pengecekan sistematika penyelesaian soal yang telah dikerjakan sampai ke jawaban akhir dari soal. Pada tahap ini siswa memeriksa apakah soal yang diberikan telah dipecahkan dengan baik dan tuntas. Dengan memerikasa kembali soal dan menelaah jalan yang telah dikerjakan akan dapat ditemukan hal-hal yang mungkin terjadi kesalahan, dengan demikian akan dapat diadakan perbaikan-perbaikan. Tahapan-tahapan tersebut dapat digambarkan dengan menggunakan flow chart sebagai berikut : Analisis soal Apakah soal sudah baku? Ya Penyelesaian soal Tidak - Tuliskan hubungan yang relevan seumum mungkin, seleksi hubungan untuk keadaan soal. - Konversikan menjadi soal bentuk baku Evaluasi PROTECH, Vol. V - No. 1 15

Jika rangkaian tahap-tahap tersebut di atas dikerjakan dengan baik maka keterampilan menyelesaikan soal-soal fisika akan berhasil dan sekaligus meningkatkan pemahaman akan konsep-konsep basic science fisika. Kemampuan ini diprediksikan akan berdampak pada keberhasilan mahasiswa dalam menguasai ilmu teknik terapan. Untuk membuktikan bahwa terdapat korelasi positif antara keterampilan menyelesaikan soal-soal fisika sebagai kemampuan dasar basic science ilmu fisika terhadap kompetensi mahasiswa dalam mempelajari ilmu teknik terapan di Prodi Teknik Elektro Universitas Pakuan maka perlu dilakukan kajian penelitian. Dalam penelitian ini didefiniskan yang dimaksud dengan variabel X adalah penguasaan ilmu fisika dasar, sedangkan variabel Y adalah kompetensi teknik terapan. Hipotesis Penelitian : Terdapat korelasi yang signifikan antara penguasaan basic science ilmu fisika (variabel X) terhadap kompetensi teknik terapan (variabel Y) Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan tujuan untuk mengungkap hubungan variabel X yakni penguasaan ilmu fisika dasar, yang dicari korelasinya dengan variabel Y yakni kompetensi teknik terapan. Data dikumpulkan pada rentang waktu Januari 2015 sampai Februari 2015, alat pengumpul data berupa daftar nilai fisika dasar (X) dan daftar nilai hasil praktek lapangan (Y). Populasi mahasiswa angkatan tahun 2011/ 2012 s/d 2013/2014 berjumlah mahasiswa 101 orang dengan sampel secara random proporsional. Jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan menggunakan teknik simple random sampling dengan rumus Slovin : n = N 1 + N.e 2 ( Siregar, 2014: 61) Keterangan: n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = Presisi yang ditetapkan (10%=0,1) = 105 105 1+ 105(0,1) 2= 2,01 =51,21 Jumlah sampel dibulatkan menjadi 51 responden mahasiswa. PROTECH, Vol. V - No. 1 16

III. DATA & PENGOLAHAN DATA Untuk mendapatkan gambaran korelasi antara keterampilan menyelesaikan soal-soal fisika sebagai basic science terhadap kompetensi mahasiswa dalam mempelajari ilmu teknik terapan diperlukan analisa korelasi dari data kuantitatif hasil pengukuran, dalam hal ini data yang digunakan adalah skor hasil penilaian ujian. Pengolahan data menggunakan statistik teknik korelasi product moment atau disebut juga teknik korelasi Karl Pearson, sehingga harga koefisien korelasi dapat dihitung. Selanjutnya koefisien diinterpretasikan dengan menggunakan patokan sebagai berikut : Nilai koefisien 0,00-0,20 = tidak berkorelasi 0,20-0,40 = korelasi rendah 0,40-0,60 = korelasi sedang 0,60-0,80 = korelasi kuat 0,80-1,00 = korelasi sangat kuat Berikut ini hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 17, data skor mata kuliahl fisika dasar (X) yang diperoleh dari hasil pengukuran ujian fisika dasar yang akan dikorelasikan dengan data skor mata kuliah kompetensi mata kuliah praktek sebagai kompetensi teknik (Y). ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1904.639 1 1904.639 23.682.000 a Residual 3940.773 49 80.424 Total 5845.412 50 a. Predictors: (Constant), Fisika Dasar b. Dependent Variable: Kompetensi Teknik PROTECH, Vol. V - No. 1 17

Correlations Fisika Dasar Kompetensi Teknik Fisika Dasar Pearson Correlation 1.571 ** Sig. (2-tailed).000 N 51 51 Kompetensi Teknik Pearson Correlation.571 ** 1 Sig. (2-tailed).000 N 51 51 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dependent Variable:Kompetensi Teknik Model Summary and Parameter Estimates Model Summary Parameter Estimates Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1 Linear.326 23.682 1 49.000 21.674.778 The independent variable is Fisika Dasar. PROTECH, Vol. V - No. 1 18

Berdasarkan analisa statistik tersebut diatas dapat dinterpretasikan : 1. Hubungan fungsional antara variable kemampuan pada mata kuliah Fisika Dasar (X) dengan variabel kompetensi teknik (Y) ditunjukkan oleh persamaan regresi yaitu sangat signifikan 2. Kekuatan hubungan antara variabel (X) dengan variabel (Y) ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0,571 Nilai koefisien tersebut jika dikonsultasikan dengan tabel interpretasi r yang berarti tingkat korelasi sedang. 3. Berdasarkan nilai koefisien determinasi (r 2 ) antara mata kuliah Fisika Dasar (X) dengan variabel kompetensi teknik (Y) berperan memberi konstribusi sebesar (0,571) 2 = 0,326 atau 32,6 % sedangkan 67,4 % ditentukan oleh factor lain. IV. KESIMPULAN Dari hasil penelitian diatas dapatlah disimpulkan bahwa : 1. Terdapat hubungan positif antara kemampuan fisika dasar dengan kompetensi teknik yang ditunjukkan oleh harga koefisien korelasi 0,571 dengan kekuatan korelasi sedang 2. Kemampuan fisika dasar mahasiswa berkontribusi pada kompetensi teknik sebesar 32,6% sedangkan 67,4% ditentukan oleh faktor lain. PROTECH, Vol. V - No. 1 19

3. Pembekalan pengetahuan basic science fisika dasar bagi mahasiswa teknik perlu ditingkatkan supaya dapat meningkatkan kompetensi teknik mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA 1. Herbert Druxes, Kompedium Didaktik Fisika, CV. Remaja Rosda Karya,1996 2. Muhidin Sambas, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur Dalam Penelitian Pustaka Setia, 2007 3. Sukmadinata Syaodih, Inovasi Pengembangan Kurikulum, Kopertis Wilayah IV, 2004 4. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Alfabeta, 2008 5. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, CV. Bumi Aksara, 1992 6. Tampubolon, Perguruan Tinggi Bermutu, PT Gramedia, 2001. 7. Winarno Surachmad, Interaksi Belajar Mengajar CV. Prapantha, 1990 PROTECH, Vol. V - No. 1 20