BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Perilaku konsumtif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel kriterium: Penyesuaian diri terhadap lawan jenis. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Health locus of Control dengan Perilaku berisiko terhadap kesehatan pada

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Body Dissatisfaction

BAB III METODE PENELITIAN. diharapkan. Seperti yang dikemukakan oleh Hadi (2004), bahwa untuk. A. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meliputi identifikasi variable penelitian, defenisi operasional, populasi,

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numeral atau angka-angka. Menurut Arikunto (2004) bahwa penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kecenderungan Perilaku Bullying

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Adapun variabel yang dimaksud, sebagai berikut: : Stereotip daya tarik fisik dan kesepian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan. B. Definisi Operasional pada Wanita Pasca Melahirkan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. B. Variabel Y : Kecemasan Menghadapi Pensiun. Penyesuaian diri adalah interaksi individu yang kontinu dengan diri individu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. B. Identifikasi Variabel. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. tergantung, adapun variabel-variabel tersebut adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 2015 di MI Walisongo Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2013). Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan dua variabel dalam

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. Variabel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sejauhmana perbedaan harga diri dan perilaku asertif siswa korban bullying

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu kecerdasan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel Penelitian. kerendahahtian dan pemaafan pada mahasiswa, untuk membuktikan hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka yang diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu : 1. Variabel terikat : Komitmen Organisasi (Y)

variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Variable- variabel yang digunakan penelitian ini adalah Variabel (X) : kecerdasan emosional

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006: 12). Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis. Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. 2003). Menurut jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk ke dalam jenis

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Untuk membuktikan secara empiris hipotesis pada Bab II, maka variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Tergantung : Ketidakpuasan Tubuh (Body dissatisfaction) 2. Variabel Bebas : Perbandingan Sosial (Social comparison) B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Ketidakpuasan tubuh (Body dissatisfaction) Secara operasional, ketidakpuasan tubuh adalah skor pada skala BSQ-34. Skala BSQ-34 yang dikembangkan oleh Cooper, Taylor, Cooper, Fairburn (1987) mengungkap empat aspek ketidakpuasan tubuh, yaitu: (a) Persepsi diri sendiri terhadap bentuk tubuh (Self perception of body shape), (b) Membandingkan persepsi mengenai citra tubuh dengan orang lain (Comparative perception of body image), (c) Sikap yang fokus terhadap citra tubuh (Attitude concerning body image alteration), (d) Perubahan yang drastis terhadap persepsi mengenai tubuh (Severe alteration in body perception). Semakin tinggi skor pada skala BSQ-34 menunjukkan bahwa semakin tinggi ketidakpuasan tubuh pada responden, atau sebaliknya. 25

26 2. Perbandingan sosial (Social comparison) Secara operasional, social comparison adalah skor pada skala Physical Appearance Comparison Scale-Revised (PACS-R). Skala PACS- R yang dikembangkan oleh Schaefer dan Thompson (2014) mengukur frekuensi perbandingan sosial melalui penampilan fisik. PACS-R mengungkap lima aspek penampilan fisik : (a) penampilan fisik (physical appearance), (b) berat tubuh (weight), (c) bentuk tubuh (body shape), (d) ukuran tubuh (body size), (e) lemak tubuh (body fat). Semakin tinggi skor pada skala PACS-R menunjukkan bahwa semakin tinggi perbandingan sosial pada responden, atau sebaliknya. C. Responden Penelitian Penelitian ini melibatkan remaja perempuan yang sedang menempuh pendidikan SMA, karena penelitian terdahulu menemukan adanya ketidakpuasan bentuk tubuh dan perilaku gangguan makan seperti bullimia pada siswi SMA (Botta, 1999)

27 D. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data menggunakan metode survei dengan skala model Likert type, yaitu : BSQ-34 dan PACS-R. Masing-masing skala akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut : 1. Skala Body Shape Questionnaire (BSQ-34) Skala ini dikembangkan oleh Cooper dkk (1987). Butir-butir pada skala ini disusun berdasarkan empat aspek ketidakpuasan tubuh (Body dissatisfaction), yaitu : a. Persepsi diri sendiri terhadap bentuk tubuh ( Self perception of body shape) b. Membandingkan persepsi mengenai citra tubuh dengan orang lain (Comparative perception of body image) c. Sikap yang fokus terhadap citra tubuh (Attitude concerning body image alteration) d. Perubahan yang drastis terhadap persepsi mengenai tubuh (Severe alteration in body perception) Skala BSQ-34 terdiri atas 34 pertanyaan mengenai persepsi bentuk tubuh dan penampilan seseorang selama empat minggu terakhir. Dalam BSQ-34 menggunakan skala Likert type (1= Tidak pernah, 6= Selalu) untuk mengukur respon partisipan. Dalam skala ini, tidak ada pertanyaan yang dibalik atau reverse question. Skor akhir diperoleh dari penjumlahan aitem dari keseluruhan aitem. Semakin

28 tinggi skor yang diperoleh, semakin tinggi ketidakpuasan bentuk tubuh responden. Tabel 1 adalah kisi-kisi dan ringkasan sebaran pertanyaan. Tabel 1 Distribusi Pertanyaan pada Skala BSQ-34 Aspek Nomor butir pertanyaan Jumlah 1. Persepsi diri sendiri terhadap bentuk tubuh 2. Membandingkan persepsi mengenai citra tubuh dengan orang lain 3. Sikap yang fokus terhadap citra tubuh 4. Perubahan yang drastis terhadap persepsi mengenai tubuh 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 14, 15, 16, 17, 19, 21, 22, 23, 24, 28, 30, 33, 34 22 12, 20, 25, 29, 31 5 7, 13, 18, 26, 32 5 8, 27 2 Total aitem 34 2. Skala Physical Appearance Comparison Scale-Revised (PACS-R) Skala yang digunakan peneliti untuk mengukur social comparison merupakan adaptasi dari Physical Appearance Comparison Scale-Revised yang dikembangkan oleh Schaefer dan Thompson (2014). Butir-butir pada skala ini disusun berdasarkan lima aspek penampilan fisik melalui perbandingan sosial, yaitu : a. Penampilan fisik (physical appearance) b. Berat badan (weight) c. Bentuk tubuh (body shape) d. Ukuran tubuh (body size)

29 e. Lemak tubuh (body fat) Skala PACS-R terdiri atas 11 butir pernyataan favourable. Dalam skala PACS-R menggunakan skala Likert type, dengan lima alternatif jawaban bergerak dari 0-4, yaitu : Tidak pernah (0), Jarang (1), Kadangkadang (2), Sering (3), Selalu (4). Tabel 2 adalah kisi-kisi dan ringkasan sebaran pernyataan Tabel 2 Distribusi Pernyataan pada Skala PACS-R Aspek Nomor Butir Pernyataan Jumlah 1. Penampilan fisik 1, 10 2 2. Berat badan 5, 7 2 3. Bentuk tubuh 3, 6 2 4. Ukuran tubuh 2, 9, 11 3 5. Lemak tubuh 4, 8 2 Total aitem 11 E. Validitas Alat Ukur dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas adalah sejauhmana skala tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Pada dasarnya, validitas skala menunjukkan derajat kecermatan pengukuran dari suatu skala (Suryabrata, 2004). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini merupakan skala terjemahan ke dalam bahasa Indonesia yang telah teruji validitasnya. Akan tetapi, peneliti perlu melakukan uji validitas kembali dari kedua skala terjemahan tersebut.

30 Dengan demikian, untuk menilai validitas skala dibutuhkan sejumlah bukti. Untuk mengevaluasi validitas alat ukur dalam penelitian ini, peneliti akan mengikuti beberapa aturan sebagai berikut : (a) skala harus reliabel diukur dengan Alpha Cronbach, (b) content validity diperoleh melalui pengujian yang telah dilakukan oleh seseorang yang profesional (professional judgement), (c) item validity diukur dengan mengkorelasikan antara skor pada soal dengan skor pada perangkat soal (item-total correlation), (d) construct dari butir-butir pernyataan skala harus mencerminkan apa yang diukur melalui analisis faktor dan multi trait multi method, (Suryabrata, 2004). Dengan semakin banyak bukti yang dapat ditunjukkan, maka alat ukur tersebut semakin baik validitasnya. 2. Reliabilitas Reliabilitas skala menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran konsisten dan dapat dipercaya (Suryabrata, 2004). Reliabilitas akan dihitung dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas, semakin mendekati angka 1, maka semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, koefisien yang semakin rendah, semakin mendekati 0, maka semakin rendah reliabilitasnya (Azwar, 2010).

31 F. Metode Analisis Data Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara variabel social comparison dan body dissatisfaction pada remaja perempuan. Untuk membuktikan hipotesis, peneliti akan melakukan serangkaian uji statistik dengan menggunakan software SPSS 17.00 for windows. Data yang akan dicek secara statistik, yaitu (a) Uji Reliabilitas dihitung menggunakan Alpha Cronbach, (b) Uji Normalitas dihitung menggunakan analisis Kolmogrov-Sminorv, (c) Uji Linearitas dihitung menggunakan analisis varians, dan (d) Uji Hipotesis menggunakan Product Moment