KINERJA GENSET TYPE EC 1500a MENGGUNAKAN BAHAN PREMIUM DAN LPG PENGARUHNYA TERHADAP TEGANGAN YANG DIHASILKAN BAKAR Warsono Rohmat Subodro (UNU Surakarta, rohmadsubodro@yahoo.com) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan genset menggunakan bahan bakar premium LPG memiliki pengaruh terhadap tegangan yang di hasilkan, membantu pemerintah dalam melaksanakan program konversi energi dari bahan bakar minyak ke LPG, membantu mengatasi masalah kelangkaan BBM. pengujian tanpa beban dengan bahan bakar Premium putaran yang terjadi pada saat tanpa beban dari 3249 rpm sampai 3252 rpm. Sedangkan tegangan yang tertinggi adalah 215.5 volt. hasil pengujian tanpa beban dengan bahan bakar LPG putaran pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG tanpa adanya beban mencapai 2879 rpm dan tegangan 63.3 volt. pengujian untuk beban 400 Watt dengan bahan bakar premium putaran yang terjadi pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium adalah mencapai 3321 rpm dan tegangan yang terjadi adalah 256.7 volt. hasil pengujian untuk beban 400 Watt dengan bahan bakar LPG saat mesin menggunakan bahan bakar LPG, putaran mesin mencapai 2550 rpm sedangkan tegangannya adalah 151.3 volt. tertinggi terjadi pada saat mesin dibebani dengan 800 Watt, yaitu 3347 rpm. Mesin pada generator akan menaikkan putaran secara otomatis jika beban pada generator ditambah tegangan tertinggi terjadi pada saat mesin dibebani dengan 400 watt, yaitu 257.5 Volt, tegangan tertinggi pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium terjadi pada saat mesin dibebani 400 Watt yaitu 256.7 Volt, dan pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG tegangan tertinggi terjadi pada mesin dibebani 400 Watt 151.3 Volt. Kata Kunci: Premium, LPG,. I. PENDAHULUAN Dengan perkembangan manusia dan kemajuan zaman, kebutuhan energi semakin hari semakin meningkat. Penghematan energi terutama bahan bakar minyak harus dilakukan, mengingat minyak bumi merupakan sumber energi utama pada saat ini. Salah satunya adalah bahan bakar gas berupa LPG yang merupakan bahan bakar alternatif. Indonesia yang merupakan negara yang memiliki banyak potensi didalam sumber daya alam dan dengan mudah memproduksi bahan bakar LPG ini. Untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar LPG adalah dengan pengembangan teknologi mesin konversi energi, misalnya melalui kajian modifikasi suatu mesin. Dalam pengoptimalan sumber daya potensial, penggunaan energi bahan bakar gas pada motor bakar dirasa masih kurang. Umumnya motor bakar seperti mesin genset masih banyak menggunakan bahan bakar minyak, yakni menggunakan bahan bakar bensin. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian mengenai mesin genset yang berbahan bakar bensin untuk dimodifikasi menggunakan bahan bakar LPG. Penelitian dilakukan pengujian pada nilai-nilai yang menjadi parameter kinerja generator motor seperti pengaruhnya terhadap tegangan dan arus yang dihasilkan. Metode pengujian menggunakan uji konstan speed terhadap performa genset mesin empat langkah menggunakan bahan bakar bensin dan LPG, serta melakukan pengembangan dalam hal mekanisme pemasukan dan pencampuran antara udara dan LPG dengan penambahan 51
mixer ventury atau dengan memodifikasi pada karburator. II. LANDASAN TEORI Genset atau kepanjangan dari generator set adalah sebuah perangkat yang berfungsi menghasilkan daya listrik. Disebut sebagai generator set dengan pengertian adalah satu set peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau alternator. Engine sebagai perangkat pemutar sedangkan Generator atau alternatorsebagai perangkat pembangkit listrik (Masari, M. A. I. N. D. R. A. 2014). Engine dapat berupa perangkat mesin diesel berbahan bakar solar atau mesin berbahan bakar bensin, sedangkan generator atau alternator merupakan kumparan atau gulungan tembaga yang terdiri dari stator ( kumparan statis ) dan rotor (kumparan berputar) ( Yulianto, R. N., & Murni, M. 2016). Dalam kondisi atmosfer, LPG akan berbentuk gas. Volume LPG dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu LPG dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung LPG tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, biasanya sekitar 250:1 (Yudisworo, W. D. 2014).. 52
III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode Eksperimen yang meliputi disain dan perakitan peralatan tambahan untuk genset, melakukan uji beban, menganalisis data beban dan mengambil kesimpulan akhir. Prosedur / Alur Penelitian Mulai Observasi Wawancara Lliteratur Eksperimen Perencanaan,Pembuatan,dan perakitan Pelaksanaan Pengujian Pengujian Kerja Genset Menggunakan bahan bakar bensin Pengujian Kerja Genset Menggunakan bahan bakar LPG Data Pengujian : - ( Volt ) - ( Ampere ) Data Pengujian : - ( Volt ) - ( Ampere ) Pembahasan dan Analisa Perbandingan dan Grafik Kesimpulan dan Saran ( Selesai ) 53
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Performansi Mesin Otto Data yang diperoleh dari pembacaan langsung alat uji mesin generator set 4- langkah merk NG Gasoline Generator Type EC 1500A melalui unit instrumentasi dan perlengkapan yang digunakan pada saat pengujian antara lain: B. Pada tabel.1 dapat dilihat besarnya tegangan untuk pengujian masing-masing torsi mesin baik dengan menggunakan bahan bakar premium maupun bahan bakar LPG jenis LPG pada berbagai kondisi pembebanan. Disini dilakukan pengujian dengan menggunakan mesin Generator set 4- langkah dengan merk NG Gasoline Generator Type EC 1500 A. Gambar.2 Multimeter Spesikikasi : o Type :DT 830 Digital Multimeter o Dimension : 180 x 89 x 51.1 mm Tabel 1. Data hasil pengujian tanpa beban dengan bahan bakar Premium Tanpa DATA PREMIUM RATA-RATA 214.5 214.9 215.5 3249 3251 3252 Dari Tabel1 dijelaskan bahwa putaran yang terjadi pada saat tanpa beban dari 3249 rpm sampai 3252 rpm. Sedangkan tegangan yang terjadi adalah 215.5 volt. Tabel 2. Data hasil pengujian tanpa beban dengan bahan bakar LPG DATA LPG RATA-RATA Gambar. 1 Generator Set Spesifikasi : o Capacity : 900 Watts/ 220V/ 50Hz o Tank Capacity : 5 L o DC Current : 12V/ 8.3A o Starter : Manual o Power : 2,4 HP o Rate Power : 0,9 KVA o Power Faktor : 1,0 Pengujian ini juga menggunakan alat-alat seperti : 1. Multi meter. Tanpa Mesin (rpm) 62.6 63.1 63.3 2866 2875 2879 Dari Grafik.2 dijelaskan bahwa putaran pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG tanpa adanya beban mencapai 2879 rpm dan tegangan 63.3 volt. Dari Grafik. 1 dan Grafik. 2, diperoleh perbandingan bahwa mesin saat menggunakan bahan bakar premium lebih besar dari pada saat menggunakan bahan bakar LPG, pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium lebihbesar dari pada saat menggunakan bahan bakar LPG, karena tegangan berbanding lurus putaran, semakin besar putaran maka tegangan juga semakin besar atau sebaliknya.untuk pembebanan 400 Watt, yang dihasilkan pada pengujian dapat dilihat pada table 3 berikut: 54
Tabel 3. pengujian untuk beban 400 Watt dengan bahan bakar Premium 400 Watt DATA PREMIUM RATA-RATA (Ampere) 255.2 256.2 256.7 3317 3318 3321 1.567 1.561 1.558 Dari Tabel 3. dijelaskan bahwa putaran yang terjadi pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium adalah mencapai 3321 rpm dan tegangan yang terjadi adalah 256.7 volt. Untuk bahan bakar LPG dengan beban 400 Watt, tegangan yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel 4. berikut: Tabel 4. pengujian untuk beban 400 Watt dengan bahan bakar LPG 400 Watt DATA PREMIUM RATA-RATA (Ampere) 150.8 151.1 151.3 2543 2547 2550 2.652 2.646 2.643 Dari Tabel. 4. dijelaskan bahwa pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG, putaran mesin mencapai 2550 rpm sedangkan tegangannya adalah 151.3 volt Dari Tabel3 dan Tabel4 diperoleh perbandingan bahwa: Pada beban 400 Watt, putaran pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium lebih besar dari pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG dan ini menyebabkan tegangan pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium lebih besar dari pada saat menggunakan bahan bakar LPG. Tabel 5. pengujian untuk beban 800 Watt dengan bahan bakar premium 800 Watt DATA PREMIUM RATA-RATA (Ampere) 234.6 235.2 235.5 3337 3340 3342 3.41 3.401 3.396 Dari Tabel5. dijelaskan bahwa pada saat mesin menggunakan bahan bakar Premium, putaran mencapai 3342 rpm dan tegangan yang terjadi adalah 235.5 volt. Untuk bahan bakar LPG dengan beban 800 Watt, tegangan yang dihasilkan ditunjukkan pada tabel 6. berikut: Tabel 6. pengujian untuk beban 800 Watt dengan bahan bakar LPG (Ampe re) DATA LPG RATA-RATA (Ampere) 121.06 121.3 121.5 2052 2060 2068 6.60 6.59 6.574 Dari Tabel 6. dijelaskan bahwa pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG, putaran yang terjadi mencapai 2068 rpm dan tegangannya adalah 121.5 volt. Dari Tabel 5 dan Tabel 6 diperoleh perbandingan yaitu: Pada saat mesin diberi beban 800 Watt, putaran paling besar terjadi pada mesin menggunakan bahan bakar premium, begitu juga dengan tegangannya Pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium waktu diberi beban 800 Watt, putaran meningkat dari saat diberi beban 400 watt, namun tegangan berkurang. Ini disebabkan pertambahan beban yang besar, namun pertambahan putaran tidak terlalu mempengaruhi tegangan Pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG waktu diberi beban 800 Watt, putaran lebih kecih dari 400 Watt 55
atau berkurang, sehingga tegangannya berkurang dari saat diberi beban 400 Watt. Dengan menggabungkan Tabel1 Tabel3 dan Tabel5 maka diperoleh perbandingan tegangan mesin menggunakan bahan bakar premium. Vs Menggunakan Bahan Bakar Premium 260 250 240 230 Dengan 220 400 Watt 210 800 Watt 200 3252 3321 3342 Grafik 1 vs dengan menggunakan bahan bakar Premium. Dari Grafik 1 dijelaskan bahwa : tertinggi terjadi pada saat mesin dibebani dengan 800 Watt, yaitu 3347 rpm. Mesin pada generator akan menaikkan putaran secara otomatis jika beban pada generator ditambah tertinggi terjadi pada saat mesin dibebani dengan 400 watt, yaitu 257.5 Volt. Sedangkan perbandingan tegangan tertinggi pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG, setelah Tabel2, Tabel 4 dan Tabel 6 digabung, seperti Grafik 2 berikut: 56
Vs Menggunakan Bahan Bakar LPG 160 150 140 130 120 110 100 Tanpa 90 400 Watt 80 800 Watt 70 60 50 2068 2550 2879 Grafik 2. Tabel vs dengan menggunakan bahan bakar LPG. Dari Grafik 2 dijelaskan bahwa: tertinggi terjadi pada saat mesin tanpa adanya beban yang tetinggi terjadi pada saat mesin dibebani dengan 400 Watt V. KESIMPULAN 1. tertinggi pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium terjadi pada saat mesin dibebani 400 Watt yaitu 256.7 Volt, dan pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG tegangan tertinggi terjadi pada mesin dibebani 400 Watt 151.3 Volt. 2. tertinggi pada saat mesin menggunakan bahan bakar premium terjadi pada saat mesin dibebani 400 Watt yaitu 256.7 Volt, dan pada saat mesin menggunakan bahan bakar LPG tegangan tertinggi terjadi pada mesin dibebani 400 Watt 151.3 Volt. DAFTAR PUSTAKA Wiranto, A. (1988). Penggerak Mula Motor Bakar Torak. ITB Bandung. Firmansyah, A. (2017). Pengaruh Pemberian Induksi Medan Magnet Pada Aliran Bahan Bakar Terhadap Penyerapan Radiasi Infra Merah Molekul Hidrokarbon Dan Unjuk Kerja Mesin Sinjai 650 Cc 2 Silinder (Studi Kasus: Sumber Dari Alternator) (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember). Kristanto, P., & Gunawan, J. (2004). Pengaturan Kondisi Idle dan Akselerasi pada Motor Berbahan Bakar Gas. Jurnal Teknik Mesin, 3(1), pp-7. HERY, A. F., SEPTIROPA, Z., RIANSYAH, S., & ROMADHI, F. (2012). Pemanfaatan Biogas/Landfillgas Sebagai Bahan Bakar Mesin Bensin 1 Silinder 4 Langkah. Jurnal 57
Teknik Industri, 12(2), 162-168. Masari, M. A. I. N. D. R. A. (2014). Studi Komparasi Dari Zat Aditif Sintetik Dengan Zat Aditif Alami Terhadap Pemakaian Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang Pada Mesin Genset Motor Bensin 4-Langkah. Parende, F., Gunawan, H., & Gede, I. N. (2012). Analisis Konsumsi Bahan Bakar Motor Bensin Yang Terpasang Pada Sepeda Motor Suzuki Smash 110cc. Jurnal Online Poros Teknik Mesin UNSRAT, 1(1). Yudisworo, W. D. (2014). Studi Alternatif Penggunaan BBG Gas Elpiji Untuk Bahan Bakar Mesin Bensin Konvensional. Engineering, 8(1). Yulianto, R. N., & Murni, M. (2016). Modifikasi Sistem Bahan Bakar Bensin Menjadi Bahan Bakar Lpg Pada Genset 1100 Watt (Modification Of The Fuel System From Gasoline Into LPG On A Captain 1100 Watt Generator) (Doctoral dissertation, D3 Teknik Mesin Fakultas Teknik). 58