BAB I PENDAHULUAN. penyiar radio, presenter TV, negosiator dan masih banyak lagi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA

Hubungan antara Kredibilitas Staf Pengajar Dj Arie School dengan Keterampilan Siswa Berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan ini salah

05FIKOM PSIKOLOGI KOMUNIKASI PSIKOLOGI KOMUNIKATOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia.

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. lain dalam kelompok (Bungin, 2006:43). Komunikasi yang terjalin dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Seorang Guru bahasa Sunda memiliki cara tersendiri dalam berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang paling dikenal

Modul ke: Komunikasi Massa. Pengantar Komunikasi Massa. Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya hidup, berkembang, dan

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien. Sebagai pemimpin, kepala sekolah berfungsi

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dan internet. Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

Setelah mengikuti kegiatan belajar, diharapkan dapat : Menjelaskan pengertian KIP&K dlm pelayanan kes Menjelaskan perbedaan KIP&K dg jenis komunikasi

BAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT

BAB II TINJAUAN TEORITI. peneliti. Ada dua penelitan yang cukup relevan dengan penelitian ini, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era gobalisasi dewasa ini, komunikasi merupakan hal yang sangat esensial

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Media pembelajaran merupakan komponen kegiatan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. pokok yang dimiliki oleh siaran televisi, yaitu selain dapat dilihat juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan-kegiatan belajarnya dan memberi petunjuk atas perbuatan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. muka atau melalui media lain (tulisan, oral dan visual). akan terselenggara dengan baik melalui komunikasi interpersonal.

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi merupakan hal terpenting dalam setiap kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang

PROFESSIONAL IMAGE. Self Image PR Profesional. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

KREDIBILITAS PENDIDIK INSTITUSI PENDIDIKAN FORMAL DAN NONFORMAL DI MATA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. dengan bersegmentasikan anak muda. Dalam membawakan program radio, Iqbal Ramadhan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTUR ANALITIK SINTETIK (SAS)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggali informasi yang dibutuhkan dari para penyedia data. Kemampuan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Hampir semua orang memiliki televisi di rumahnya. Daya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang dikenal sekaligus paling

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Proses interaksi terjalin melalui komunikasi, baik langsung maupun tak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini persaingan perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

2014 ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PENYAJIAN PRODUK WORKSHOP MSDK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB I PENDAHULUAN. sekelilingnya, oleh karena itu manusia membutuhkan komunikasi dimana

BAB I PENDAHULUAN. proses pemanusiaan dan kemanusiaan sudah diterima sepanjang sejarah

BAB I. pada bab XIII Pendidikan Dan Kebudayaan Pasal 31 ayat 1 setiap Warga Negara

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi. pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima.

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keterampilan intelektual. Karena itu pengorganisasian materi pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. asuh dan arahan pendidikan yang diberikan orang tua dan sekolah-sekolah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

HAMBATAN, EFEK dan TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA dalam SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup nya, bahkan hampir tidak mungkin lagi jika

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dirumuskan pada bab I, yaitu Kredibilitas Redaktur TVRI Jawa Barat dalam

Oleh : Sri Admawati K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang

BAB I PENDAHULUAN. anugerah berupa berkomunikasi. Dari dalam perut sang bunda, jabang bayi sudah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dewasa ini, perkembangan perekonomian serta perubahan lingkungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. dapat menyampaikan pesan yang dimengerti oleh komunikan.

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

BAB I PENDAHULUAN. dalam fungsinya sebagai individu maupun makhluk sosial. Komunikasi

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu bukti yang menunjukkan pentingnya. didukung oleh Cockroft dalam Mulyana (2003: 253) yang menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. psikologi memiliki suatu perilaku (behavior) tertentu yang melekat pada dirinya,

dalam menghadapi permasalahan-permasalahan tersebu. Kinerja public relations atau

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi tak akan pernah terlepas dari kehidupan manusia selamanya, komunikasi digunakan sebagai media penyampaian pesan dari individu ke individu maupun kelompok ke kelompok lainnya. Manusia yang tidak pernah berkomunikasi kepada sesama manusia lainnya sudah dapat dikatakan bahwa orang tersebut mengidap gangguan jiwa dan tidak mungkin mempunyai kesadaran bahwa dirinya adalah manusia. Dengan komunikasi manusia masing-masing terhubung satu sama lain, saling berinteraksi dan berbagi informasi, tak sedikit orang-orang yang telah sukses karena kepandaiannya berkomunikasi, sebagai contoh seorang MC, penyiar radio, presenter TV, negosiator dan masih banyak lagi. Banyak Universitas di Indonesia yang menawarkan kurikulum dan yang luar biasa, untuk melatih skill komunikasi mahasiswanya, karena dalam era modern ini kemampuan komunikasi memang telah menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Orang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik biasanya lebih disukai di lingkungan pekerjaan maupun lingkungan sosialnya, karena salah satu tujuan komunikasi adalah sebagai pernyataan eksistensi diri dan pembentukan konsep diri. Komunikasi pun sangat berguna untuk kelangsungan hidup seseorang, karena manusia itu adalah makhluk sosial 1

2 yang harus dapat berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungannya untuk dapat bertahan hidup. Tabel 1.1 Daftar Universitas yang Memiliki Program Ilmu Komunikasi Universitas Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi LSPR Universitas Al Azhar Indonesia Universitas Diponegoro Universitas Esa Unggul Universitas Gadjah Mada Universitas Indonesia, Universitas Islam Bandung (UNISBA) Universitas Kristen Petra Surabaya Universitas Lampung (UNILA) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Universitas Padjadjaran (UNPAD) Universitas Pasundan (UNPAS) Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN) Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Source: http://www.dikti.go.id/ Jakarta Jakarta Semarang Jakarta Yogyakarta Jakarta Bandung Surabaya Lampung Yogyakarta Bandung Bandung Surabaya Yogyakarta Bandung Kota Komunikasi akan sangat diperlukan untuk memperoleh dan memberi informasi yang dibutuhkan, untuk membujuk atau mempengaruhi orang lain, mempertimbangkan solusi alternatif atas masalah dan mengambil keputusan, dan tujuan-tujuan sosial serta hiburan (Mulyana, 2002 : 15). Seorang Public Relation haruslah pandai berkomunikasi karena salah satu tugas dari Public Relation itu sendiri adalah berhubungan dengan orang lain atau client. Jika seorang Public Relation tidak pandai dalam berkomunikasi, maka dapat dipastikan bahwa ia telah gagal dalam menjalankan tugasnya. Tidak hanya kepandaian berkomunikasi tatap muka, kemampuan berkomunikasi secara verbal dan nonverbal pun telah menjadi pengetahuan mutlak untuk diketahui. Menurut koran online REPUBLIKA.co.id tanggal 2 September 2013, dari 1,8 juta angkatan kerja di kota Bandung lebih dari 13% menganggur dan gagal mendapatkan pekerjaan yang diimpikannya, itu disebabkan karena kurangnya

3 keterampilan kerja dan cara berkomunikasi yang salah pada saat wawancara. Dj Arie School hadir sebagai salah satu sekolah broadcasting yang ada di kota Bandung yang turut memperhatikan fenomena tersebut. Arie Ardianto seorang alumnus Universitas Islam Bandung Fakultas Ilmu Komunikasi mendirikan sekolah pelatihan khusus komunikasi bagi masyarakat Indonesia, semula sekolah broadasting ini berfokus pada pencetakan seorang penyiar dan presenter saja, tetapi karena kesadaran akan pentingnya komunikasi bagi masyarakat, Dj Arie School ini kurikulumnya diperluas, sehingga tidak hanya fokus pada broadcasting dan pencetakan penyiar atau preseter saja melainkan pada aspek pelatihan komunikasi yang baik bagi para siswanya. Arie Ardianto sebagai pemilik menginginkan para siswanya dapat berkomunikasi dengan baik, percaya diri di depan audiens dalam presentasi, maka dari itu Dj Arie School mengajarkan para siswanya untuk dapat bertutur bahasa dengan baik, percaya diri di depan audiens, dan dapat menyampaikan informasi secara jelas dan tepat pada sasaran. Menjadi komunikator yang baik memang tidaklah mudah, banyak aspek yang harus dimiliki seorang komunikator, mulai dari pengalaman yang banyak dan kemampuan berbahasa dengan baik mutlak dibutuhkan bagi seorang komunikator. Dj Arie School pun mempunyai kurikulum yang dapat membuat para siswanya bisa mengenali diri sendiri dan menggali potensi yang dimiliki siswa tersebut. Dalam proses pembelajarannya Dj Arie School berbentuk komunikasi kelompok; yaitu sekumpulan orang yang memunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama (adanya saling

4 ketergantungan), mengenal satu sama lainnya dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut, meskipun setiap anggota boleh jadi punya peran berbeda. Komunikasi kelompok biasanya merujuk pada komunikasi yang dilakukan kelompok kecil, jadi bersifat tatap muka. Komunikasi kelompok biasanya merujuk pada komunikasi yang dilakukan kelompok kecil tersebut (Mulyana, 2002 : 74 ). Bentuk komunikasi kelompok ini dinilai menarik karena mempunyai kelebihan yang khas yaitu mempunyai sifat tatap muka (face to face). Tanggapan dari komunikator atau komunikan langsung terjadi, sehingga komunikan dapat menyerap isi pesan yang disampaikan komunikator secara langsung dan jelas. Komunikasi kelompok ini menimbulkan interaksi, yaitu interaksi edukatif karena dapat menumbuh kembangkan potensi yang ada pada diri komunikan. Proses komunikasi harus meliputi paling sedikit tiga komponen yaitu komunikator, pesan dan komunikan. Keefektifan komunikasi tidak saja ditentukan oleh kemampuan berkomunikasi, tetapi juga dalam diri seorang komunikator, tidak mudah menjadi seorang komunikator, perlu perencanaan yang matang dan terstruktur agar pesan dapat tersampaikan dengan jelas kepada komunikan. Tentunya, seorang komunikator haruslah memiliki ethos yang baik, karena apabila komunikator tidak memiliki ethos yang baik maka komunikasi yang dilakukannya kemungkinan tidak akan mencapai hasil yang diharapkan. Hovland dan Weiss menyebut ethos ini kredibilitas yang terdiri dari dua unsur: keahlian dan dapat dipercaya (Rakhmat, 2012:257). Kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikate tentang sifat-sifat komunikator. Dalam definisi

5 ini terkandung dua hal: (1) kredibilitas adalah presepsi komunikate; jadi tidak inheren dalam diri komunikator. (2) kredibilitas berkenaan dengan sifat-sifat komunikator yang selanjutnya disebut dengan komponen-komponen komunikator yaitu keahlian dan dapat dipercaya (Rakhmat, 2012:257). Komunikan yang menjadi sasaran akan mengkaji siapa komunikator yang menyampaikan informasi. Jika ternyata informasi yang diutarakan tidak sesuai dengan diri komunikator dan betapapun tingginya teknik komunikasi yang dilakukan hasinya tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Jadi kredibilitas berubah tergantung pada komunikan, topik yang dibahas dan situasi. Dalam prakteknya, penulis telah mengikuti rangkaian kurikulum yang diberikan oleh Dj Arie School dan telah mendapatkan materi yang luar biasa berguna dan menjadikan penulis dapat berkomunikasi dengan baik, tetapi masih saja banyak siswa yang kesulitan untuk berkomunikasi dengan baik dan belum bisa menerapkan pelajaran yang diberikan dalam kehidupan sehari hari. Adapun peneliti merumuskan masalah berdasarkan uraian latar belakang di atas yaitu Apakah ada hubungan antara kredibilitas staf pengajar Dj Arie School dengan keterampilan siswa berkomunikasi. 1.2 Identifikasi Masalah: 1. Apakah ada hubungan antara Expertise Staf pengajar Dj Arie School dalam melatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi? 2. Apakah ada hubungan antara Trustworthiness Staf pengajar Dj Arie School dalam melatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi?

6 3. Apakah ada hubungan antara Dinamisme Staf pengajar Dj Arie School dalam melatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi? 4. Apakah ada hubungannya antara Status Staf pengajar Dj Arie School dalam melatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui hubungan antara Expertise Staf pengajar Dj Arie School dalam melatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi 2. Untuk mengetahui hubungan antara Trustworthiness Staf pengajar Dj Arie School dalam melatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi 3. Untuk mengetahui hubungan antara Dinamisme Staf pengajar Dj Arie School dalam melatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi 4. Untuk mengetahui hubungan antara Status Staf pengajar Dj Arie School dalam melatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pembendaharaan karya tulis ilmiah bidang komunikasi, khususnya bidang kajian Hubungan Masyarakat, juga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan penambahan wawasan berpikir atau sebagai literatur dalam menyusun dan membuat karya tulis ilmiah di masa yang akan datang

7 b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengembangan komunikasi untuk komunikator dalam proses belajar mengajar. 1.4.2 Kegunaan praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi Dj Arie School untuk kemudian dijadikan pertimbangan dan evaluasi dalam melakukan proses belajar mengajar yang lebih baik lagi, guna menjadikan siswa mahir dalam berkomunikasi. 1.5. Ruang Lingkup dan Pengertian Istilah 1.5.1 Ruang Lingkup Sesuai dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan, berikut ini peneliti merumuskan pembatasan masalah penelitian, adapun maksudnya agar permasalahan yang diteliti menjadi jelas, terarah, dan tidak terlalu luas, sehingga dapat dihindari salah pengertian tentang masalah penelitian. Maka pembatasan masalah yang akan diteliti adalah : 1. Penelitian ini bersifat korelasional, yaitu mencari atau menjelaskan hubungan kredibilitas staf pengajar Dj Arie School dengan keterampilan siswa berkomunikasi. 2. Masalah yang diteliti adalah hubungan kredibilitas dalam mempengaruhi dan merubah sikap siswa agar memiliki keterampilan komunikasi yang baik.

8 3. Teori yang menjadi titik tolak dalam penelitian ini adalah teori kredibilitas yaitu Expertise (Keahlian), Trustworthiness (dapat dipercaya), Dinamisme, Sosiabilitas (Status). 4. Teori S-O-R sebagai penghubung antara variabel X dan variabel Y 5. Teori untuk memahami keterampilan komunikasi, yaitu menggunakan teori keterampilan berkomunikasi, yaitu kemampuan berbicara, kemampuan mendengar, dan kemampuan berkomunikasi secara non verbal dari Jhon W Santrock. 6. Mengingat banyaknya jumlah siswa Dj Arie School, peneliti mengambil populasi dari angkatan 120 sebanyak 20 orang, Angkatan 121 sebanyak 20 orang, angkatan 122 sebanyak 20 orang dan IHT 39 sebanyak 20 orang yang dinilai penulis masih aktif sampai januari 2015. 7. Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan Dj Arie School Jl. Tamansari 42 Bandung. 1.5.2 Pengertian Istilah 1. Kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikate tentang sifat-sifat komunikator (Rakhmat, 2012:257). 2. Keterampilan : Kecakapan untuk menyelesaikan tugas (KBBI:2008) 3. Siswa : Murid atau peserta belajar (KBBI: 2008) 4. Staf : Sekelompok orang yang bekerja sama membantu seorang ketua dalam mengelola sesuatu (KBBI: 2008)

9 5. Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja. (KBBI:2008) 1.6 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.6.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Kerangka berpikir merupakan sintesis tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori teori-teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis sehingga menghasilkan sintesis tentang hungungan antar ariabel yang diteliti. Sintesis tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis (Darmawan, 2013:118). Teori Kredibilitas menurut Hovland dan Weiss adalah: Credibility terdiri dari 2 unsur yaitu Expertise (Keahlian) dan Trustworthiness (dapat dipercaya). Keahlian ialah kesan yang dibentuk komunikate tentang kemampuan komunikator dalam hubungannya dengan topik yang dibicarakan. Komunikator yang dinilai tinggi pada keahlian dianggap berpengalaman atau terlatih, sedangkan kepercayaan adalah kesan komunikate tentang komunikator yang berkitan dengan wataknya, komunikator dinilai jujur, tulus, bermoral, adil, sopan dan etis (Rakhmat, 2000:256,260) Kohler, Annatol dan Applbaum (1978) dalam Rakhmat (2000.260) menambahkan beberapa komponen lagi yaitu (1) Dinamisme dan (2) Sosiabilitas.

10 Komunikator memiliki dinamisme, bila ia dipandang, bersemangat, aktif, tegas. Sosiabilitas adalah kesan komunikate tentang komunikator sebagai orang yang periang dan mudah bergaul. Teori ini banyak digunakan sebagai alat ukur kemampuan seorang komunikator yang dapat mempresepsi komunikan. Teori ini yang akan menjadi faktor yang diteliti dalam penelitian kredibilitas staf pengajar Dj Arie School dengan minat siswa mempelajari keterampilan berkomunikasi. Dengan adanya teori kredibilitas yang telah dijelaskan di atas, maka faktor-faktor kredibilitas tersebut akan mempengaruhi keterampilan berbicara siswa. Sebagai penghubung antara kedua variabel maka teori S-O-R digunakan karena belajar bukan hanya terjadi dalam dialogis saja. Setiap pengajar mempunyai kecenderungan ingin memberi motivasi yang bermacam macam, bisa berupa nasihat, semangat dan dorongan bagi siswa untuk berlatih dan berbuat sesuatu demi kebaikannya dan masyarakat. Teori S-O-R menitikberatkan pada penyebab sikap yang dapat mengubah dan tergantung pada kualitas rangsang yang berkomnikasi dengan organisme. Karakteristik dari komunikator (sumber) menentukan keberhasilan tentang perubahan sikap seperti kredibilitasnya, kepemimpinannya atau gaya komunikasinya. Untuk memahami keterampilan berkomunikasi, maka peneliti menggunakan teori keterampilan berbicara yang dijelaskan oleh John W. Santrock yaitu : Mengelola kelas dan memecahkan konflik secara konstruktif membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik. Tiga aspek utama dari

11 komunikasi adalah keterampilan berbicara,mendengar dan komunikasi nonverbal. Keterampilan berbicara meliputi kejelasan pesan yang disampaikan kepada komunikan dan dapat menjalin hubungan yang baik dengan audience, keterampilan mendengar berarti memberikan perhatian penuh pada pembicara, memfokuskan diri pada isi intelektual dan emosional dari pesan, dan komunikasi nonverbal menyangkut expresi dan gerak tubuh pada saat berbicara. (Jhon W. Santrock, 2011:580) Hubungan antara Kredibilitas Staf Pengajar Dj Arie School dengan Keterampilan Siswa Berkomunikasi Teori Kredibilitas (Koehler,Annatol, dan Applbaum (1997) dalam Rakhmat 2000 :260) Teori Keterampilan Komunikasi (John W. Santrock 2011:574) Variabel X : Kredibilitas Staf pengajar Dj Arie School Variabel Y : Keterampilan Siswa Berkomunikasi 1. Expertise Komunikator 2. Trustworthiness Komunikator 3. Dinamisme Komunikator 4. Status Komunikator Teori S-O-R 1. Kemampuan Berbicara 2. Kemampuan Mendengar 3. Kemampuan Berkomunikasi Secara Nonverbal Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran

12 1.6.2 Hipotesis Untuk memudahkan penelitian hipotesis baris dijabarkan menjadi sub hipotesis-sub hipotesis dengan menggunakan konsep yang sudah sangat spesifik (Rakhmat, 2012 : 20). Sub hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: 1. H0 : Tidak terdapat hubungan antara Expertise Staf pengajar Dj Arie School dalam melatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi. H1 : Terdapat hubungan antara Expertise Staf pengajar Dj Arie School dalam melatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi. 2. H0 : Tidak terdapat hubungan antara antara Trustworthiness staf pengajar Dj Arie School dalam melatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi H1 : Terdapat Hubungan antara antara Trustworthiness Staf Pengajar Dj Arie School dalam melatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi. 3. H0 : Tidak terdapat hubungan antara Dinamisme staf pengajar Dj Arie School dalam melatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi. H1 : Terdapat hubungan antara Dinamisme staf pengajar Dj Arie School dalam melatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi 4. H0 : Tidak terdapat hubungan antara Status staf pengajar Dj Arie School dalam melatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi H1 : Terdapat hubungan antara Status staf pengajar Dj Arie School dalam mlatih dengan keterampilan siswa berkomunikasi