MATERI RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN UJI KOMPETENSI JABFUNGKES. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 18 Oktober 2017

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

L/O/G/O Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan

Materi dan Metode Uji Portofolio

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

LOGO PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

BAB I P E N D A H U L U A N

UUD 1945 Ps: 28 H ayat 1

REGISTRASI TENAGA KESEHATAN (PERMENKES NO. 161 TAHUN 2010)

PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAIN RS. BUDI KEMULIAAN BATAM

TATA KERJA DAN TATA CARA PENILAIAN

PERAN PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN

PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

PEDOMAN UJI KOMPETENSI DRAFT- Jum at, 27 Mei 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

2017, No Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran N

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Oleh : Dr. Hj.AHYANI RAKSANAGARA, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung) 29 Agustus 2014

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

2017, No Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tingg

by Opong-Sosialisasi Perka No. 2 Th 2017-Perpusnas 18 Juli 2017

2017, No KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dan Angka Kreditnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan seb

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Timur Makassar, 9 12 Maret 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

dr. AZWAN HAKMI LUBIS, SpA, M.Kes

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

XIV. WIDYAISWARA A. DASAR HUKUM

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

2015, No Mengingat : Pemerintah Penyelenggara Pendidikan Dan Pelatihan Teknis masih terdapat kekurangan dan belum dapat menampung perkembangan

PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN SDM KESEHATAN

MEKANISME REGISTRASI DAN RE- REGISTRASI TENAGA KESEHATAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

kepada mereka (PNS) yang memenuhi kualifikasi untuk suatu Jabatan Fungsional pemerintahan dalam bidang pelayanan maupun dalam fungsi penyelenggaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UPAYA MENINGKATAN MUTU SDM PROMKES (Tantangan Kompetensi SDM Kes di era MEA )

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI MUSI RAWAS, TENTANG

2 Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusya

DUKUNGAN DAN PERAN BADAN PPSDM KESEHATAN DALAM PENINGKATAN MUTU PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

XVI. AUDITOR A. DASAR HUKUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2017 TENTANG KONSIL TENAGA KESEHATAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemb

2016, No Republik Indonesia Nomor 5512); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

2 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

a. Penetapan norma, standar dan pedoman yang berisi. kebijakan penyelenggaraan. perpustakaan.

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

LAMPIRAN II ORGANISASI LEMBAGA, UNIT SERTIFIKASI DAN KESEKRETARIATAN LEMBAGA

Rakerkesnas Regional Tengah Bali, Februari 2015

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM DOKTER LAYANAN PRIMER

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

2018, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN UNIT KEARSIPAN PADA LEMBAGA NEGARA

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

WALI KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

Kebijakan Dalam Pelaksanaan Dan Persiapan Uji Kompetensi Tahun 2013

Administrasi Untuk Pengusulan Jabatan Fungsional

PROSEDUR PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negar

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

2016, No Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 te

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENILAI AHLI BIDANG JASA KONSTRUKSI

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

2016, No mineral untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis dan dapat dilaksanakan secara berjenjang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan seba

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

Transkripsi:

MATERI RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN UJI KOMPETENSI JABFUNGKES Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 18 Oktober 2017

DASAR HUKUM 1. UU no. 36/2009 tentang Kesehatan 2. UU no. 5/2014 tentang ASN 3. UU no 23/2014 tentang pemerintahan daerah 4. UU no.36/2014 tentang Tenaga Kesehatan 5. Kepres no 87/1999 tentang Rumpun Jabfungkes 6. Permenkes No.18/2017 tentang penyelenggaraan uji kompetensi jabfungkes

UJI KOMPETENSI Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pejabat fungsional kesehatan Suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja pejabat fungsional kesehatan yang dilakukan oleh tim penguji Lingkup pekerjaan jabfungkes memiliki cakupan pekerjaan yang cukup luas, emmerlukan standar pengetahuan teoritis di bidangnya dan penguasaan khusus secara substansial.

Tujuan Uji Kompetensi Pengakuan terhadap kompetensi jabatan fungsional kesehatan Menjadi bahan pertimbangan untuk kenaikan jenjang jabatan

Tugas Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota 1. Membuat rencana penyelenggaraan uji kompetensi 2. Membentuk tim penguji 3. Membuat surat pengajuan pelaksanaan uji kompetensi ke unit pembina

4. Memfasilitasi pelaksanaan uji kompetensi termasuk menyiapkan fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan Membentuk kepanitiaan atau sekretariat uji kompetensi tkt provinsi Mengkoordinir penyelenggaraan ukom Menginformasikan maksud dan tujuan ukom kepada pejabat fungsional kes Mengidentifikasi jumlah fungsional yg layak ikut uji kompetensi

5. Menerbitkan sertifikat uji kompetensi untuk pejabat fungsional yang diuji di provinsi 6. Melakukan pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan uji kompetensi ke unit pembina dan pusat peningkatan mutu baik secara manual maupun online 7. Membuat BAP uji Kompetensi 8. Melakukan Monev thdp penyelenggaran UKOM

Peserta Uji Kompetensi Terdiri dari 6 pejabat fungsional kesehatan yaitu : 1. Perawat 2. Perawat gigi 3. Radiografer 4. Teknisi elektromedis 5. Perekam medis 6. Pembimbing kesehatan kerja 7. Lainnya sesuai dengan peraturan perundangan

KEWAJIBAN PESERTA UJI 1. Mempersiapkan berkas administrasi yang diperlukan 2. Mengajukan permohonan ukom ke pimpinan instansi pengguna dengan diketahui atasan langsung 3. Melakukan registrasi online ukom jfk 4. Mencetak bukti registrasi online 5. Mempersiapkan berkas portofolio dan data dukung yang dibutuhkan 6. Melakukan konsultasi dengan tim penguji sebelum melakukan ukom (setelah ditetapkan menjadi calon peserta uji) 7. Melaksanakan uji sesuai dengan tempat, waktu metode yang telah ditetapkan

HAK PESERTA UJI 1. Mendapat feedback dan hasil kelulusan uji kompetensi 2. Bila lulus, mendapat sertifikat uji kompetensi 3. Bila tidak lulus boleh mengikuti uji ulang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan pelaksana 4. Bila uji ulang pertama tidak lulus, boleh mengikuti uji ulang kedua sesuai dgn jadwal pada penyelenggara 5. Bila uji ulang kedua tidak lulus, maka pimpinan instansi pengguna memberikan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kepada pejabat fungsional tersebut

PERSYARATAN TIM PENGUJI 1. Mempunyai jenis jabatan fungsional yang sama dengan peserta uji 2. Menduduki jenjang jabatan paling rendah setingkat lebih tinggi dgn jabatan fungsional kesehatan yang diuji 3. Memiliki surat keputusan sebagai tim penguji yang ditetapkan oleh sekurangkurangnya pejabat pimpinan tinggi pratama

4. Tim penguji dapat dibentuk apabila memiliki sekurang-kurangnya 3 pejabat fungsional yang sama dalam satu instansi atau faskes lainnya 5. Memiliki sertifikat sebagai penguji kompetensi 6. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin

TUGAS TIM PENGUJI UJI KOMPETENSI Menetapkan metode uji kompetensi Membuat rencana penilaian Menetapkan metode penilaian Menyiapkan perangkat penilaian Berkoordinasi dgn instansi dan faskes lainnya Memeriksa dan memvalidasi data dokumen

Melakukan penilaian uji kompetensi sesuai dengan metode yg ditetapkan Memberikan penilaian uji kompetensi Melakukan pemutakhiran instrumen uji kompetensi Melakukan monitoring dan evaluasi hasil penyelenggaraan Melakukan pencatatan dan melaporkan penyelenggaraan UKOM

WEWENANG TIM PENGUJI Menentukan metode uji kompetensi Menenetukan jenis metode dan instrumen penilaian Menetapkan substansi penilaian Menghentikan proses penilaian jika dipandang tidak sesuai dengan ketentuan, norma, etika dan prinsip keselamatan Meminta data/dokumen tambahan kpd peserta ata

MATERI UJI Mengacu pada butir butir kegiatan jenjang jabatan yang sedang dipangku dan jenjang yang akan dipangku sesuai dengan peraturan perundangan

METODE UJI Dapat berupa Portofolio Uji Tulis Uji Lisan Uji Praktik

PORTOFOLIO Merupakan laporan lengkap segala aktifitas seseorang yang dilakukan yang menunjukkan kecakapan pejabat fungsional dlm bidang nya masing masing Merefleksikan pelayanan yang diberikan, dapat menunjukkan kemampuan dan memberi gambaran atas apa yg dilakukan dan sebagai bukti otentik

KOMPONEN UTAMA Bukti Pelayanan/asuhan, dgn kriteria 75-80% komponen pelayanan/asuhan berasal dr kompetensi pada jenjang yg sedang dipangkunya 20-25% komponen pelayanan /asuhan berasal dr komponen yg akan dipangkunya

KOMPONEN TAMBAHAN Sertifikat pelatihan Materi diklat memiliki relevansi dengan jabatan yang akan dipangkunya Durasi diklat sekurang-kurangnya 30 JPL. Jumlah dinilai sebanyak 3 (tiga) sertifikat per tahun

METODE LAINNYA Uji Tulis Uji Lisan Uji Praktek

TEMPAT UJI Unit Utama Dinas Kesehatan Provinsi Dinas Kesehatan Kab/Kota UPT Pusat UPT daerah Klinik/poliklinik yg ada pd kementerian/lembaga RS Puskesmas Institusi atau faskes lain yang memiliki pejabat fungsional Tempat lain yg ditunjuk oleh pelaksana uji

MEKANISME PELAKSANAAN UJI 1. Melakukan mapping fungsional kesehatan terhadap pejabat 2. Melakukan identifikasi kebutuhan ukom 3. Memeriksa kelengkapan administrasi calon peserta dokumen 4. Menetapkan calon peserta uji yang telah memenuhi persyaratan 5. Menunjuk dan menetapkan tim penguji sesuai persyaratan 6. Melakukan perencanaan dan mengalokasikan anggarab biaya penyelenggaraan uji kompetensi

7. Melakukan penyiapan tempat uji 8. Melakukan penyiapan peralatan, sarana dan prasarana yang dibutuhkan 9. Membuat dan menyampaikan proposal penyelenggaraan uji ke puskat Mutu BPPSDM Kemenkes RI 10. Melaksanakan uji kompetensi 11. Membuat dan menyampaikan Berita Acara Pelaksanaan Uji dan meminta no sertifikat ke puskat Mutu SDM 12. Mengeluarkan sertifikat kompetensi dan memberikan kepada pejabat fungsional kes yang lulus paling lambat satu bulan setelah dinyatakan lulus 13. Memberikan peningkatan pengetahuan dan kemampuan bagi peserta uji yang tiga kali tidak lulus uji kompetensi

SANKSI Peserta yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh tim penguji. Apabila tidak diindahkan dapat dinyatakan gagal ujian dan dibuatkan berita acara Penguji yang melanggar ketentuan dapat diberikan sanksi : Teguran lisan, teguran tertulis Pembebastugasan sementara atau permanen

Penyelenggara uji tidak boleh melakukan ukom tanpa adanya surat rekomendasi penyelenggaraan uji kompetensi dari Puskat Mutu SDMK dan akan dilaksanakan akreditasi terkait penyelenggaraan ukom secara berkala oleh Puskat Mutu SDMK Unit pembina/dinas kesehatan yg telah memenuhi persyaratan dan telah mendapat rekomendasi penyelenggaraan uji kompetensi dr puskat Mutu SDMK namun tidak bersedia menyelenggarakan uji tanpa alasan yg kuat maka pejabat fungsional kes dr instansinya tidak dapat diuji di instansi lain

EVALUASI TERHADAP USULAN PESERTA UJI DAN TIM PENGUJI Tidak sesuai dengan kriteria pejabat fungsional kesehatan yang akan diuji Tidak sesuai dengan syarat uji untuk alih jenjang Sudah berada di posisi puncak jabatan

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN KELOMPOK KETERAMPILAN No JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GOLONGAN RUANG 1 PELAKSANA / TERAMPIL II C II D 2 PELAKSANA LANJUTAN / MAHIR III A III B 3 PENYELIA III C III D

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN KELOMPOK KEAHLIAN No JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GOLONGAN RUANG 1 PERTAMA III A III B 2 MUDA III C III D 3 MADYA IV A IV B IV C 4 UTAMA IV D IV E