BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

Berikut sebuah penelitian:

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Metode Kuantitaf merupakan metode pendekatan yang memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati, dan terukur antar hubungan variabel yang bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan uji statistik (Weenas, 2013). Berdasarkan definisi tersebut, maka metode penelitian deskriptif kuantitatif digunakan karena peneliti bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan yang ada dengan melakukan pengujian analisis terhadap hipotesa-hipotesa yang diajukan. 3.2 Metode Penetuan Lokasi Penelitian Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Lokasi yang dipilih adalah di Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo karena lokasi penelitian dengan pertimbangan terdapat berbagai industri besar terutama industri makanan dan minuman, industri tekstil, industri kertas, kayu, plastik, dan lainnya yang menjadikan tolak ukur untuk penjualan produk-produknya dan mempengaruhi daya beli masyarakat yang tinggi. 27

3.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo yang pernah atau sedang mengkonsumsi obat herbal Tolak Angin Sido Muncul. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling atau teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyi sangkut paut yang erat dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian. Pemilihan responden dengan karakteristik pernah atau sedang mengkonsumsi obat herbal Tolak Angin Sido Muncul dengan minimal pernah melakukan satu kali pembelian, responden laki-laki maupun perempuan yang berusia 15 tahun keatas dengan pertimbangan pada usia minimal 15 tahun ini dianggap sebagai usia menginjak remaja yang mampu memberikan keputusan terhadap berbagai hal termasuk keputusan dalam pemilihan produk. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus : Z 2 n = 4 (Moe) 2 Keterangan : n = Jumlah sampel Z = Tingkat keyakinan Moe = Margin of Error Tingkat keyakinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95% atau Z sebesar 1,96. Nilai ini ditentukan menurut kebiasaan yang dipergunakan dalam penelitian ekonomi, sosial, dan pertanian. Nilai Moe yang digunakan sebesar 10% 28

semakin besar ukuran sampel maka semakin besar margin of error atau bahkan sebaliknya. Jumlah sampel pada penelitian ini dapat ditentukan sebagai berikut : Z 2 n = 4 (Moe) 2 n = 1,962 4 (0,1) 2 n = 3,8416 0,04 = 96,04 Hasil perhitungan menunjukkan jumlah sampel sebanyak 96,04 untuk mempermudah perhitungan dibulatkan menjadi 100, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menggunakan 100 sampel. 3.4 Jenis dan Pengumpulan Data Mengumpulkan data merupakan hal yang penting dalam penelitian, karena dengan adanya data yang akurat akan diperoleh hasil yang sesuai dengan kegunaanya yaitu pengumpulan variabel tetap mengingat pentingnya arti data penelitian, jenis dan tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui hasil penyebaran kuisioner. Memperoleh hasil data primer yang akurat dan pasti, peneliti menggunakan beberapa metode pengambilan data, yaitu : 29

a. Kuisioner Adalah tehnik pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Metode ini digunakan untuk mendapatkan hasil data terperinci langsung dari responden yang menjadi salah satu data utama dari hasil penelitian. Bentuk angket yang disebarkan adalah angket tertutup yaitu pada setiap petanyaan telah disediakan sejumlah alternatif jawaban untuk dipilih oleh setiap responden, dimana keseluruhan variabel dalam penelitian ini diukur dengan model Skala Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert yaitu skala yang berisi lima tingkat jawaban yang merupakan skala ordinal. Penyusunan skala likert adalah 1 = Sangat Setuju (SS), 2 = Setuju (S), 3 = Cukup Setuju (CS), 4 = Tidak Setuju (TS), 5 = Sangat Tidak Setuju (STS). b. Wawancara Adalah metode pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara lisan yang diarahkan kepada peneliti yang dibahas mengenai atribut produk yang meliputi kualitas produk, harga, asosiasi merek dan iklan terhadap keputusan pembelian obat herbal Tolak Angin Sido Muncul di Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. 2. Data Sekunder Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang terkait dengan topik penelitian yang diperoleh dari jurnal. 30

3.5 Metode Analisis Data 3.5.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Maka kuesioner yang disusun harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Jadi dapat diartikan jika semakin tinggi validitas suatu tes, maka alat test tersebut semakin tepat mengenai sasaran, menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Pengukuran di katakan valid jika mampu mengukur yang diinginkan serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Alat ukur yang tidak valid akan memberikan hasil ukuran yang menyimpang dari tujuannya. Penyimpangan pengukuran tersebut disebut dengan kesalahan (eror) atau varian. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk df = n k dalam hal ini n adalah jumlah sample dan k adalah jumlah variabel bebas. Jika r hitung (dapat dilihat dalam kolom corected item total corelation) lebih besar dari r tabel (dilihat dari r product moment) dan nilai r positif. Maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. 3.5.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Pengukuran dikatakan reliabel jika suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama 31

dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten. Kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur suatu gejala yang sama. Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empiris ditunjukkan oleh angka yang disebut koefisien reliabilitas. Secara teoritis, besarnya koefisien reliabilitas berkisar 0,00 1,00, akan tetapi pada kenyataan koefisien 1,00 tidak pernah dicapai dalam pengukuran. Uji reliabilitas dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode alpha cronbach yang diukur berdasarkan skala alpha cronbach 0 sampai 1. Jika skala itu dikelompok ke dalam lima kelas dengan reng yang sama, dapat diinterpretasikan sebagai berikut : a. Nilai alpha cronbach 0,00 s/d 0,20, berarti kurang reliabel b. Nilai alpha cronbach 0,21 s/d 0,40, berarti agak reliabel c. Nilai alpha cronbach 0,42 s/d 0,60, berarti cukup reliabel d. Nilai alpha cronbach 0,61 s/d 0,80, berarti reliabeel e. Nilai alpha cronbach 0,81 s/d 1,00, berarti sangat reliabel Makin kecil kesalahan pengukuran, makin reliabel alat pengukuran. Sebaliknya makin besar kesalahan pengukuran, makin tidak reliabel alat pengukur tersebut. 3.5.3 Method of Successive Interval (MSI) Method of successive interval adalah metode penskalaan untuk menaikan skala pengukuran ordinal ke skala pengukuran interval. Prosedur kerja yang harus dilakukan untuk merubah data dengan skala ordinal 32

menjadi skala interval salah satunya adalah menggunakan komputerisasi program MS. Excel stat.97, memudahkan dan mempercepat proses pengolahan data dari skala ordinal ke skala interval untuk mentransformasi data. 3.5.4 Regresi Linier Berganda Berfungsi untuk menguji atau melakukan estimasi dari suatu permasalahan yang terdiri lebih dari satu variabel bebas. Secara umum persamaan regresi linier berganda dapat dituliskan sebagai berikut: Y = 0 + 1X1 + 2X2 + 3X3 + 4X4 + e Keterangan: Y X1 X2 X3 X4 = Keputusan Pembelian = Kualitas Produk = Harga = Asosiasi Merek = Iklan 0 = Konstanta 1. 5 = Koefisien regresi variabel x1 sampai x5 e = Kesalahan penggangu (error disturbance) A. Uji F (Simultan) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang nyata antara variabelvariabel independen dengan variabel dependen. Uji F juga digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independent secara simultan (bersama) 33

berpengaruh terhadap variabel dependent, digunakan uji-f dengan rumus sebagai berikut : F hitung (1 R R /( k) 2 ) /( n k 1) Keterangan : R 2 = Koefisien determinasi k = Konstanta (jumlah variabel independen) n = Jumlah sampel 1) H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 ( tidak ada pengaruh secara simultan yang nyata antara variabel bebas terhadap variabel terikat). H1 : b1 b2 b3 b4 0 (ada pengaruh secara simultan nyata antara variabel bebas terhadap variabel terikat). 2) Nilai Kritis dalam distribusi F dengan tingkat signifikansi ( ) 0,05 Ada dua cara dalam penentuan kriteria dalam pengambilan keputusan, yaitu : a. Berdasarkan perbandingan antara nilai Fhitung dengan nilai Ftabel : 1) Apabila Fhitung < Ftabel, berarti H0 diterima dan H1 ditolak artinya variabel-variabel independen secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel dependen. 2) Apabila Fhitung > Ftabel, berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya variabel-variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel dependen. 34

b. Berdasarkan probabilitas 1) Apabila probabilitas > 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. 2) Apabila probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. B. Uji t Test (Parsial) Berfungsi ntuk menguji signifikasi konstanta dari setiap variabel independent, apakah kualitas produk (X1), harga (X2), Asosiasi Merek (X3), dan Iklan (X4), benar-benar berpengaruh secara parsial (terpisah) terhadap variabel dependent yaitu keputusan pembelian(y), dilakukan uji t dengan rumus sebagai berikut : t hitung b i Se(bi) Keterangan : b1 = Koefesien Regresi Se = Standart error 1) H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 ( tidak ada pengaruh yang nyata antara variabel bebas secara partial terhadap variabel terikat). H1 : b1 b2 b3 b4 0 (ada pengaruh yang nyata antara variabel bebas secara partial terhadap variabel terikat). 2) Tingkat Signifikan = 0.05 35

Ada dua cara dalam menentukan kriteria dalam pengambilan keputusan, antara lain : a. Berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel Syarat : 1) Ho diterima : Jika thitung berada diantara - ttabel dan + ttabel, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari tiap-tiap variabel independent secara individual terhadap variabel dependent. 2) Ho ditolak : Jika thitung tidak diantara nilai - ttabel dan + ttabel, artinya ada pengaruh yang signifikan dari tiap-tiap variabel independen secara individual terhadap variabel dependent. b. Berdasarkan Probabilitas Syarat : 1) Jika Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari tiap-tiap variabel independent secara individual terhadap variabel dependent. 2) Jika Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan dari tiap-tiap variabel independent secara individual terhadap variabel dependent. 3.5.5 Uji R 2 (Koefisien Determinasi) Angka R Square adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, R square disebut juga dengan koefisien determinasi, digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independent secara keseluruhan terhadap variabel dependent. Nilai R 2 yang kecil berarti 36

kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan variabelvariabel dependent amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabelvariabel independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependent. Adapun kriteria R 2 adalah sebagai berikut : a) Mempunyai range antara 0 sampai 1 ( 1 R 2 0 ) b) Jika R 2 yang semakin mendekati nilai 1, maka semakin kuat hubungan antara variabel independent dan dependent. Suatu R 2 sebesar 1 berarti terjadi hubungan sempurna, sedangkan R 2 yang bernilai 0 berarti tidak ada hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas, dengan demikian semakin kecil R 2 semakin lemah hubungan antar variabel. 3.5.6 Uji Asumsi Klasik a. Autokorelasi Autokorelasi adalah hubungan yang terjadi antara residual dari pengamatan satu dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik seharusnya tidak menunjukkan adanya autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, maka Durbin Watson (DW) akan dibandingkan dengan DW tabel dengan kriterian sebagai berikut : Jika DW < dk atau DW > 4 dl, maka ada autokorelasi positif (+). Jika DW diantara dl dan du, maka terjadi tidak ada kesimpulan yang pasti. Jika DW diantara du dan 4 du, maka tidak ada autokorelasi. Jika DW diantara 4 du dan 4 dl, maka tidak ada kesimpulan yang pasti. 37

Jika DW diantara 4 dl dan 4, maka terjadi autokorelasi negatif (-). Keterangan: du : batas atas dari DWtabel (DW upper bound) dl : batas bawah dari DWtabel (DW lower bound) b. Multikolinieritas Multikolinieritas adalah hubungan antar variabel independent yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1). Model mendekati sempurna yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi sempurna atau mendekati sempurna diantara variabel bebasnya. Konsekuensi adanya multikolinieritas adalah koefisien korelasi variabel tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar atau tidak terhingga. Syarat uji multikolinieritas adalah : Jika tolerance < 0,1 atau inflation faktor Variance Inflation Factor (VIF) > 10 terjadi multikolinieritas. c. Heteroskedastisitas Scatterplot digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya penyimpangan pada asumsi klasik, yaitu heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan didalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas. 38

Syarat uji heteroskedastisitas adalah : a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, menyempit) maka terjadi heteroskedastisitas. b) Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Output pada scatterplot tidak menunjukkan adanya pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada data-data yang digunakan pada model tersebut. 39