BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

I. DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN MENURUT UMUR JUMLAH PROS (%) (TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber (P/M/D) No Permasalahan Lokasi. Kurang tersedianya tempat sampah di Desa Bayung 1 sekitar lingkungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN Orang Jumlah Perempuan Orang Jumlah Total Orang Jumlah Kepala Keluarga Orang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif.

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN TABANAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Profil Desa. Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2016.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI


KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Geofisik. aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran. 1. Kondisi Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 LOKASI Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.

Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur Permukiman

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Observasi Lapangan dan Penyusunan Program Kerja

BAB I. 2. Lokasi Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM UNUD Lokasi Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL Lokasi Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan 1) Permasalahan

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

NO KATALOG :

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari 48 desa, dengan salah satu desanya adalah. memiliki luas wilayah 1.433 hektar. Wilayah kerjanya dibatasi oleh Cemara Landung di sebelah utara, Batudinding di sebelah selatan, Sungai Melangit Bangli di sebelah barat, dan Desa Suter di sebelah timur. Desa ini terdiri atas 6 banjar dinas yang tersebar dimulai dari Banjar Abang berlokasi di tepi danau Batur, lalu Banjar Belong Danginan dan Belong Dauhan berlokasi di sekitar kaki Gunung Abang. Sedangkan Banjar Abang, Banjar Bias Kaja dan Banjar Bias Kelod berada di pusat desa. Secara administratif memiliki 6 banjar yaitu : Banjar Abang, Banjar Belong Danginan, Banjar Belong Dauhan, Banjar Abang, Banjar Bias Kaja, dan Banjar Bias Kelod. Struktur kelembagaan secara administratif terdiri dari Lembaga Pemerintah Desa (Pemdes), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Satuan Tugas Perlindungan Masyarakat (Linmas), dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Selain dari lembaga - lembaga yang telah ada, di juga terdapat kelompok - kelompok wanita tani, kelompok subak, dan kelompok peternak. Jumlah penduduk setiap tahunnya cenderung bertambah sedangkan luas wilayah tetap, sehingga kepadatan penduduk terus meningkat. Penduduk merupakan salah satu faktor penting di dalam keberhasilan pembangunan. Menurut Data Monografi tahun 2015, jumlah 1

penduduk adalah sebanyak 1.254 orang. Berikut merupakan data penduduk yang disajikan dalam bentuk tabel : Tabel 1.1 Komposisi Penduduk Jumlah laki- laki 628 Orang Jumlah Perempuan 626 Orang Jumlah Total 1.254 Orang Jumlah kepala keluarga 376 KK Mata pencaharian warga bervariasi, terlihat dari letak geografis yang terdiri dari danau, gunung, dan perkebunan. Sebagian besar warga bekerja di bidang peternakan, perkebunan, kehutanan dan perikanan. Lima komoditas unggulan berdasarkan data hasil sensus 2013 yaitu sapi potong, ubi jalar, kopi, jagung, dan Sengon/ Jeunjing. Gambaran umum kondisi Desa tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai acuan serta data primer maupun sekunder dalam melihat potensi Desa dan menggali permasalahan yang nantinya disusun program penyelesaiannya. Selanjutnya, program program yang disusun guna menyelesaikan permasalahan yang ada dan melakukan pembaharuan yang diperlukan, dilakukan oleh mahasiswa dalam bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana. Dalam mewujudkan pelaksanaan KKN PPM yang bermanfaat bagi masyarakat lokal, pendekatan yang digunakan dalam operasional KKN PPM yaitu pendekatan interdisipliner. KKN PPM dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan universitas dan membuat program dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa secara komprehensif karena dipandang dari berbagai disiplin ilmu. Program kegiatan KKN PPM tersebut dikelompokkan menjadi 4 bidang prioritas kegiatan yang mencakup Prasarana Fisik (PF), Peningkatan Produksi (PP), Sosial Budaya (SB), dan Kesehatan Masyarakat (KM) 2

dimana hal ini diangkat setelah mendapat informasi permasalah dari berbagai sumber. Dalam mewujudkan pelaksanaan program yang tepat guna dan tepat sasaran di, adapun langkah penting yang dilakukan dalam penyusunan program yaitu observasi ke lapangan secara langsung untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi pada masyarakat. Selain kegiatan pengamatan kondisi sekitar desa, observasi juga dilakukan dengan menggali informasi dari beberapa narasumber terpercaya dari desa yang meliputi kepala desa maupun sekretaris desa, perawat dan bidan desa, serta beberapa warga Desa Abang serta memanfaatkan data sekunder berupa profil desa dan kelurahan. Berdasarkan hasil obervasi, adapun permasalahan yang dianggap menjadi perhatian utama saat ini yakni meliputi kesehatan dan pendidikan. Dalam sektor kesehatan ditemukan bahwa sebagian besar warga Desa Abang kurang memiliki pengetahuan penyakit kanker serviks. Selain itu, beberapa remaja juga mengalami pernikahan dan kehamilan terlalu dini sehingga perlu diberikan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi. Di samping kedua permasalahan tersebut juga dikatakan masih banyak warga yang belum mengetahui akan prilaku hidup bersih dan sehat dimana hal ini penting dalam mengubah sikap agar dapat hidup lebih sehat, mencegah terjadinya penyakit, yang berujung terhadap peningkatan produktivitas dalam pekerjaan. Permasalahan yang kedua dari segi pendidikan dan kebudayaan dikatakan bahwa kurangnya pengetahuan siswa-siswi SD tentang pentingnya menabung serta kurang minatnya anak-anak terhadap tarian tradisional. Selain itu bimbingan belajar untuk pelajaran tambahan sangat minim dilakukan pihak sekolah, sehingga ini nantinya bisa menjadi salah satu faktor berkurangnya wawasan siswa jika hanya sebatas diberikan pelajaran sekolah. Selain sektor kesehatan dan pendidikan juga ditemukan permasalahan dalam hal peningkatan produksi peternakan hingga industri rumah tangga terutama dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Hal ini penting agar 3

masyarakat dapat mengelola hasil pertanian dan peternakannya secara mandiri sehingga keberlangsungan dari sumber mata pencaharian tersebut dapat terus berlanjut. Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan aparat desa dan hasil temuan lapangan yang kami dapatkan sehingga kami menindaklanjuti permasalahan tersebut dengan melakukan analisa berdasarkan sudut pandang bidang peningkatan produksi, sosial budaya, prasarana fisik dan kesehatan masyarakat melalui program yang kami rancang sesuai kebutuhan masyarakat. Dengan demikian maka dibuatlah beberapa program untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN PPM UNUD XIII) 2016 yang bertemakan Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, dan Kewirausahaan dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat. Ditambah dengan beberapa program lainnya yang diluar tema kegiatan namun ditujukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. b. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan analisis situasi di atas, terdapat beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi (Tabel 1.2). Permasalahan-permasalahan tersebut kemudian dikaji lebih lanjut berdasarkan pada analisis Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga (KUWAT), sehingga didapatkan beberapa permasalahan yang diprioritaskan untuk dicarikan solusinya (Tabel 1.3). Tabel 1.2 Identifikasi Permasalahan NO. PERMASALAHAN LOKASI 1 Masyarakat banyak yang belum mengetahui cara pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) yang dapat digunakan sebagai obat SUMBER (P/M/D) 4

tradisional 2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan. 3 Pemahaman dan kesadaran mengenai kesehatan reproduksi masih kurang. 4. Pemahaman dan kesadaran mengenai kanker serviks masih kurang. 5. PHBS di lingkungan rumah tangga, tempat umum, dan sekolah masih belum maksimal 6. Kegiatan dokter kecil di Sekolah Dasar di belum berjalan secara optimal. 7. Kurangnya pengetahuan siswa-siswi SD tentang pentingnya menabung. 8. Kurangnya pengetahuan masyarakat (Ibuibu PKK) mengenai teknis pemasaran yang tepat untuk produk (bolu dari jepang dan keripik dari bawang) yang mereka hasilkan. 9. Kurangnya minat anak muda dalam mempelajari tari tradisional Bali 10. Tidak ada nya kegiatan bimbingan belajar tambahan untuk siswa siswi SD. 11. Kurangnya minat baca siswa siswi SD sebagai penerus generasi muda. 12. Masih adanya kejadian rabies di Kabupaten Bangli 13. Kurangnya pengendalian dan penanganan dalam masalah kesehatan ternak sapi. 14. Belum adanya taman di depan pura desa Abang M M M M M M,D,D P 5

15. Plang penunjuk jalan desa Abang yang kurang memadai 16. Beberapa warga desa Abang masih belum mempunyai Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, warga desa masih menggunakan kebun di belakang rumah sebagai tempat pembuangan sampah. 17. Ada kawasan yang masih sulit dalam pengadaan air bersih karena sumber air jauh dari permukiman. P Keterangan: P : Perangkat Desa M : Masyarakat D : Dinas Instansi Vertikal atau Stakeholder Tabel 1.3 Prioritas Permasalahan NO PERMASALAHAN ALASAN 1 Masyarakat banyak yang belum mengetahui cara pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) yang dapat digunakan sebagai obat tradisional 2 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan. program ini sangat mungkin dilakukan sebagai program KKN PPM untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional memungkinkan dijadikan program KKN PPM. Penyelesaian masalah ini dapat dilakukan dengan upaya pencegahan dan deteksi dini bagi masyarakat. 6

3 Pemahaman dan kesadaran mengenai Kesehatan Reproduksi masih kurang dan tingginya kejadian hamil pada remaja di desa Abnang. 4 Pemahaman dan kesadaran mengenai kanker serviks masih kurang di desa Abang. 5 PHBS di lingkungan rumah tangga, tempat umum dan sekolah masih rendah 6 Kurangnya pengetahuan siswasiswi SD tentang pentingnya menabung. memungkinkan dijadikan program KKN PPM. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan reproduksi dan kualitas hidup remaja di desa Abang. memungkinkan dijadikan program KKN PPM. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan kesadaran mengenai kanker serviks dan kualitas hidup perempuan di desa Abang. memungkinkan dijadikan program KKN PPM. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan gaya hidup sehat dan bersih di desa Abang. hal ini memungkinkan dijadikan program KKN PPM melalui dukungan yang diberikan oleh kepala desa, staff desa, pihak SD, dan warga di. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperbaiki keadaan ekonomi di masa mendatang 7 Kurangnya pengetahuan masyarakat (Ibu-ibu PKK) Desa Abang mengenai teknis hal ini memungkinkan dijadikan program KKN PPM melalui 7

pemasaran yang tepat untuk produk (bolu dari jepang dan keripik dari bawang) yang mereka hasilkan. 8 Kurangnya minat anak muda dalam mempelajari tari tradisional Bali 9. Tidak ada nya kegiatan bimbingan belajar tambahan untuk siswa siswi SD dukungan yang diberikan oleh kepala desa, staff desa, dan warga di. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperbaiki keadaan ekonomi di masa mendatang Belum adanya komunitas tari tradisional yang mengadakan latihan secara rutin. Berdasarkan analisis KUWAT, hal tersebut memungkinkan dijadikan program KKN PPM melalui dukungan yang diberikan oleh kepala desa, staff desa, pihak TK, SD dan warga di Desa Abang. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan minat anak muda untuk dapat lebih mencintai tradisi daerah Bali khususnya seni tari. hal ini memungkinkan dijadikan program KKN PPM melalui dukungan yang diberikan oleh kepala desa, staff desa, pihak SD, dan warga di. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan informasi siswa siswi SD khusus nya kelas 5 dan 6 untuk menghadapi dunia pendidikan yang akan datang. 8

10. Kurangnya minat baca siswa siswi SD sebagai penerus generasi muda hal ini memungkinkan dijadikan program KKN PPM melalui dukungan yang diberikan oleh kepala desa, staff desa, pihak SD, dan warga di. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan minat baca siswa siswi SD sebagai generasi penerus. 11. Masih adanya kejadian rabies di Kabupaten Bangli program ini sangat mungkin dilakukan sebagai program KKN PPM untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan dalam pencegahan dan penanganan penyakit rabies. 12. Kurangnya pengendalian dan penanganan dalam masalah kesehatan ternak sapi. program ini sangat mungkin dilakukan sebagai program KKN PPM untuk meningkatkan kesehatan hewan ternak sapi di sehingga produksi pangan dapat berjalan secara optimal. 13. Belum adanya taman di depan pura desa Abang program ini sangat mungkin dilakukan sebagai program KKN PPM untuk membantu memperindah halaman di depan 9

pura desa Abang. 14. Kurang memadai dan informatifnya plang penunjuk jalan desa Abang memungkinkan dijadikan program KKN PPM. Penyelesaian masalah ini dapat memperbaiki prasarana fisik yang esensial bagi warga sekitar dan pengunjung. c. Tujuan Kegiatan Adapun tujuan dari diadakannya KKN-PPM Universitas Udayana yang berlokasi di adalah ikut dalam usaha pemberdayaan masyarakat dari segi kualitas pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaaan. Tujuan dari kegiatan KKN-PPM ini secara khusus dapat dirinci sebagai berikut: a. Mencapai derajat kesehatan masyarakat yang baik dengan pengetahuan dan pemahaman warga desa mengenai kesehatan reproduksi, kanker serviks, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta pelayanan kesehatan untuk masyarakat sehingga dapat turut menopang pembangunan Kabupaten Bangli dari desa pada pilar kesehatan. b. Membentuk dan meningkatkan rasa nasionalisme dan pembentukan karakter anak bangsa melalui pemenuhan pendidikan dasar bagi anak melalui metode bimbingan belajar tambahan, penyuluhan pentingnya menabung, pelatihan tari tradisional, serta perlombaan membaca puisi. c. Meningkatkan penggerakan pembangunan dari sektor ekonomi di desa melalui penyuluhan teknis pemasaran produk ibu-ibu PKK. d. Meningkatkan kualitas lingkungan melalui peningkatan pemahaman akan tata lingkungan pemukiman yang sehat dan indah 10

dengan pemasangan plang penunjuk jaan desa serta pembuatan taman di depan pura desa. e. Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pengendalian penyakit atau vaksinasi ternak besar (sapi) serta pengetahuan mengenai penyakit rabies. d. Manfaat Kegiatan 1. Manfaat Umum Tercapainya peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaan dalam usaha pemberdayaan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia di melalui berbagai program multi disiplin. 2. Manfaat Khusus Adapun manfaat khusus dapat dijabarkan sebagai berikut: Terwujudnya kesehatan masyarakat yang baik dengan pengetahuan dan pemahaman warga desa mengenai kesehatan reproduksi, kanker serviks, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta pelayanan kesehatan untuk masyarakat sehingga dapat turut menopang pembangunan Kabupaten Bangli dari desa pada pilar kesehatan. Terwujudnya rasa nasionalisme dan pembentukan karakter anak bangsa melalui pemenuhan pendidikan dasar bagi anak melalui metode bimbingan belajar tambahan, penyuluhan pentingnya menabung, pelatihan tari tradisional, serta perlombaan membaca puisi. Terwujudnya penggerakan pembangunan dari sektor ekonomi di desa melalui penyuluhan teknis pemasaran produk ibu-ibu PKK. Terwujudnya kualitas lingkungan melalui peningkatan pemahaman akan tata lingkungan pemukiman yang sehat dan indah dengan 11

pemasangan plang penunjuk jaan desa serta pembuatan taman di depan pura desa. Terwujudnya pengetahuan masyarakat akan pengendalian penyakit atau vaksinasi ternak besar (sapi) serta pengetahuan mengenai penyakit rabies. 12