ANALISIS TERKAIT HUJAN SANGAT LEBAT (128,1 mm) di BALIKPAPAN

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISIS KEJADIAN CUACA EKSTRIM TERKAIT HUJAN LEBAT, BANJIR DAN TANAH LONGSOR DI KOTA BALIKPAPAN DAN PENAJAM PASIR UTARA (PPU) TANGGAL 17 MARET 2018

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI NABIRE

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

STASIUN METEOROLOGI NABIRE

STASIUN METEOROLOGI GAMAR MALAMO GALELA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

STASIUN METEOROLOGI GAMAR MALAMO GALELA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN BANJIR DI KECAMATAN JAILOLO SELATAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT TANGGAL 15 MARET 2017 BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISIS KONDISI CUACA EKSTRIM ANGIN PUTING BELIUNG DI PEMALANG TANGGAL 01 JUNI Stasiun Meteorologi Nabire

ANALISIS KONDISI CUACA LAUT SAAT KANDASNYA KAPAL KMP DHARMA KARTIKA DI PERAIRAN TELUK BONE

ANALISIS CUACA TERKAIT ANGIN KENCANG DI RANTEPAO TANA TORAJA TANGGAL 16 MARET Stasiun Meteorologi Nabire

ANALISIS CUACA KEJADIAN BANJIR TANGGAL 26 OKTOBER 2017 DI BANDARA PONGTIKU KABUPATEN TANA TORAJA

STASIUN METEOROLOGI NABIRE

ANALISIS CUACA TERKAIT KEJADIAN ANGIN KENCANG DI KENDARI

IDENTIFIKASI CUACA EKSTRIM ANGIN KENCANG DI PALOPO TANGGAL 06 MARET Stasiun Meteorologi Nabire

IDENTIFIKASI CUACA TERKAIT KEJADIAN BANJIR DI MANOKWARI TANGGAL 18 FEBRUARI Stasiun Meteorologi Nabire

ANALISIS KEJADIAN HUJAN LEBAT DI KOTA BALIKPAPAN TANGGAL 29 NOVEMBER

STASIUN METEOROLOGI NABIRE

PMG Pelaksana Lanjutan Stasiun Meteorologi Nabire

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

ANALISIS KONDISI CUACA EKSTRIM ANGIN PUTING BELIUNG DI SUKABUMI TANGGAL 03 JUNI Stasiun Meteorologi Nabire

STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPANDAN

ANALISIS CUACA KEJADIAN BANJIR DAN TANAH LONGSOR TANGGAL 7 MARET 2018 DI LEMBANG TUMBANG DATU SANGALLA UTARA KABUPATEN TANA TORAJA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA S STASIUN METEOROLOGI MARITIM KENDARI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI NABIRE

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN

ANALISIS CUACA TERKAIT ANGIN PUTING BELIUNG DI KABUPATEN BANGKALAN TANGGAL 14 MARET Stasiun Meteorologi Nabire

ANALISIS CUACA KEJADIAN KELEMBABAN SANGAT RENDAH TANGGAL 31 JANUARI 2018

ANALISIS CUACA TERKAIT BANJIR DI KECAMATAN ALOK WILAYAH KABUPATEN SIKKA, NTT (16 DESEMBER 2016)

ANALISIS KONDISI CUACA DI WILAYAH GALELA, HALMAHERA UTARA TANGGAL 11 FEBRUARI 2018

ANALISIS CUACA TERKAIT BANJIR DI KELURAHAN WOLOMARANG, KECAMATAN ALOK, WILAYAH KABUPATEN SIKKA, NTT (7 JANUARI 2017)

ANALISIS EKSTRIM DI KECAMATAN ASAKOTA ( TANGGAL 4 dan 5 DESEMBER 2016 )

KEJADIAN POHON TUMBANG DI PANGKALAN BUN TANGGAL 5 APRIL 2017

ANALISA CUACA SAAT TERJADI BANJIR DI KEC. SUMBAWA DAN LABUHAN BADAS WILAYAH KABUPATEN SUMBAWA (29 JANUARI 2017)

ANALISIS CUACA TERKAIT BANJIR DI KECAMATAN ALOK WILAYAH KABUPATEN SIKKA, NTT (15 FEBRUARI 2018)

ANALISIS HUJAN LEBAT DI WILAYAH AMAHAI, KABUPATEN MALUKU TENGAH (21 APRIL 2017)

ANALISIS CUACA SAAT TERJADI BANJIR DI WILAYAH KAB. SUMBAWA TANGGAL 11 FEBRUARI 2017

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISIS KEJADIAN HUJAN SANGAT LEBAT DI KOTA PONTIANAK DAN KABUPATEN KAPUAS HULU, KALIMANTAN BARAT TANGGAL 15 FEBRUARI 2017

ANALISIS KEJADIAN KABUPATEN SEKADAU, KALIMANTAN BARAT TANGGAL 19 FEBRUARI 2017

ANALISIS KEJADIAN BANJIR BANDANG

ANALISIS KEJADIAN HUJAN ES DI DUSUN SORIUTU KECAMATAN MANGGALEWA KABUPATEN DOMPU ( TANGGAL 14 NOVEMBER 2016 )

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA. Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA SASIUN METEOROLOGI MOPAH MERAUKE

ANALISIS HUJAN LEBAT DAN ANGIN KENCANG DI WILAYAH AMAHAI, KABUPATEN MALUKU TENGAH (7 FEBRUARY 2017)

IDENTIFIKASI CUACA EKSTRIM HUJAN ES & ANGIN PUTING BELIUNG DI SURABAYA TANGGAL 07 MARET Stasiun Meteorologi Nabire

ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017)

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

LAPORAN POTENSI HUJAN AKHIR JANUARI HINGGA AWAL FEBRUARI 2016 DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

ANALISIS KEJADIAN BANJIR DAN LONGSOR

ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN TANAH LONGSOR

STASIUN METEOROLOGI PATTIMURA AMBON

IDENTIFIKASI CUACA EKSTRIM TERKAIT KEJADIAN HUJAN LEBAT, ANGIN KENCANG & BANJIR DI MAGELANG TANGGAL 01 MARET 2017 BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISIS KLIMATOLOGI BANJIR BANDANG BULAN NOVEMBER DI KAB. LANGKAT, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 26 November 2017) (Sumber : Waspada.co.

ANALISIS KONDISI ATMOSFER PADA KEJADIAN BANJIR DI WILAYAH JAKARTA SELATAN (Studi kasus banjir, 27 dan 28 Agustus 2016) Abstrak

ANALISIS KEJADIAN ANGIN KENCANG DAN HUJAN LEBAT DI KAB. MEMPAWAH KALIMANTAN BARAT TANGGAL 09 AGUSTUS 2017

ANALISIS CURAH HUJAN SAAT KEJADIAN BANJIR DI SEKITAR BEDUGUL BALI TANGGAL 21 DESEMBER 2016

ANALISIS KEJADIAN HUJAN LEBAT TANGGAL 02 NOVEMBER 2017 DI MEDAN DAN SEKITARNYA

ANALISIS KLIMATOLOGIS CURAH HUJAN EKSTREM DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR TANGGAL NOVEMBER 2017

ANALISIS BANJIR DI KABUPATEN SEKADAU TANGGAL 21 JANUARI 2017

ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN HUJAN EKSTREM SURABAYA DI SURABAYA TANGGAL 24 NOVEMBER 2017

ANALISIS ANGIN KENCANG DI KOTA BIMA TANGGAL 08 NOVEMBER 2016

TINJAUAN KLIMATOLOGIS KEJADIAN BANJIR DI KOTA PONTIANAK TANGGAL 15 FEBRUARI 2017

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA

ANALISIS KEJADIAN BANJIR DI DESA BONAN DOLOK, KABUPATEN SAMOSIR TANGGAL 7 MARET 2018

ANALISIS KLIMATOLOGI TERKAIT BANJIR DI KAB. SERDANG BEDAGAI, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 16 dan 18 September 2017)

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISIS CUACA EKSTRIM TERKAIT KEJADIAN HUJAN LEBAT DAN BANJIR DI PULAU BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA - BELITUNG TANGGAL 11 MARET 2018

TINJAUAN SECARA METEOROLOGI TERKAIT BENCANA BANJIR BANDANG SIBOLANGIT TANGGAL 15 MEI 2016

I. INFORMASI METEOROLOGI

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISIS ANGIN KENCANG DI ABDYA, ACEH BARAT DAN ACEH SELATAN 05 AGUSTUS 2015

Buletin Meteorologi Penerbangan Edisi XXVII, Maret 2017 I. PENDAHULUAN

Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh

ANALISA BANJIR BANDANG BENER MERIAH, BANJIR ABDYA DAN ACEH SELATAN TANGGAL 13 SEPTEMBER 2015

ANALISIS BANJIR DI WILAYAH SUBULUSSALAM TANGGAL 20 SEPTEMBER 2015

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Agustus Volume V - No.

ANALISIS CUACA EKSTRIM NTB HUJAN LEBAT TANGGAL 31 JANUARI 2018 LOMBOK BARAT, LOMBOK UTARA, DAN LOMBOK TENGAH Oleh : Joko Raharjo, dkk

ANALISIS KEJADIAN HUJAN SANGAT LEBAT TERKAIT KEJADIAN BANJIR DI KAB. KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT TANGGAL 11 NOVEMBER 2017

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI SERAM BAGIAN BARAT

Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh

Transkripsi:

ANALISIS TERKAIT HUJAN SANGAT LEBAT (128,1 mm) di BALIKPAPAN TANGAL 30 MARET 2017 Nur Fitriyani (Stasiun Meteorologi Klas I Sepinggan Balikpapan) Reslyna Abdullah (Stasiun Meteorologi Klas III Kasiguncu Poso) I. PENDAHULUAN BALIKPAPAN (kaltim.tribunnews.com) - Hujan deras yang menguyur Kota Balikpapan membuat beberapa ruas Jalan Jendral Sudirman banjir dan tergenang oleh air, Kamis (30/3/2017). Seperti yang terlihat di Belakang Bank BRI Klandasan, Balikpapan Kota beberapa kendaraan mutar arah saat ingin melintas di jalan tersebut. Hujan yang mengguyur kota Balikpapan mulai pukul 12.00 siang memutus akses lalu lintas terganggu. Beberapa aktivitas terganggu, seperti penjual kue yang biasa melintas di Belakang BRI harus menunggu hujan reda baru melintas. Suprapto yang menjual kue mengatakan, harus berteduh dulu karena hujan disertai angin sangat kencang. "Ya ini berteduh dulu saya, kalau redah lanjut keliling berjualan," ungkapnya. (*) BALIKPAPAN (cdp.khoirilanwar.com) - Hujan yang terjadi sejak pukul 12.00 WITA, Kamis (30/3/2017) di Kota Balikpapan, mengakibatkan banjir di sebagian wilayah Kota Balikpapan. Beberapa ruas jalan yang mengalami banjir itu ada di Jalan MT Haryono, Jalan Beller, Jalan Marsma Iswahyudi, Jalan Pangeran Antasari, dan Jalan Jenderal Sudirman yang menjadi pusat Kota Balikpapan juga turut banjir. Akibat banjir itu, aktivitas warga yang berada di jalan atau pengendara roda dua dan empat terganggu. Sebagian warga memutuskan untuk berhenti dan berteduh menunggu hujan reda dan air surut. Air yang meluap di Jalan Jenderal Sudirman juga masuk di kantor Polisi Pamong Praja dan Polres Balikpapan. Salah seorang warga, Aryo, mengaku, aktivitasnya terhenti di Jalan Jenderal Sudirman karena hujannya deras sekali dan air mulai tinggi. Takutnya air tinggi, tidak bisa melintasi kendaraan karena banjir. Daripada mogok berteduh saja di warung yang tak terkena banjir, tandasnya. Dari pantauan terlihat di Kantor Pol PP air masuk ke halaman bahkan ruangan sehingga petugas mengeluarkan air dengan sapu. Banjir juga merendam kantor Polres Balikpapan yakni di ruang pelayanan masyarakat. Meski banjir, pelayanan terlihat masih berjalan sehingga tidak mengganggu kegiatan di Polres Balikpapan.Hingga berita diturunkan, hujan masih terjadi, dan Wali Kota Rizal Effendi kini masih terus memantau banjir yang terjadi di kawasan Bukit Damai Sentosa Jalan MT Haryono.

Gambar I. Wilayah banjir akibat dari hujan lebat Pada 30 Maret 2017 telah terjadi hujan sangat lebat disertai badai petir yang melanda Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Sebagian besar wilayah di Kota Balikpapan pun terendam banjir yang mengakibatkan jalan-jalan di Kota Balikpapan menjadi tergenang air dan rumah-rumah warga mengalami kebanjiran. Hal ini menyebabkan terganggunya aktivitas masyrakat akibat rumah mereka terendam banjir, terganggunya aktivitas lalu lintas pengguna jalan termasuk pula aktivitas yang berada di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sepinggan Balikpapan yang mengalami keterlambatan atau delay pada beberapa pesawat akibat dari hujan lebat karena jarak pandang atau visibility pada saat hujan lebat tersebut berada di bawah normal. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengelompokkan hujan dalam lima klasifikasi intensitas hujan yaitu hujan ringan (2-20mm), hujan sedang (20-50mm), hujan lebat (50100mm), hujan sangat lebat (100-150mm), dan hujan ekstrem (>150mm). Curah hujan biasanya dinyatakan dalam milimeter (mm). Satuan tersebut menyatakan ketinggian vertikal air yang akan menutupi suatu luasan permukaan bumi (1 m2) jika terjadi presipitasi. Pada tanggal 30 Maret 2017

BMKG Stasiun Meteorologi Sepinggan Balikpapan mencatat jumlah curah hujan yang terukur adalah 128,1 mm, hal ini dapat dikatakan bahwa hujan yang terjadi di Kota Balikpapan tersebut termasuk dalam kategori hujan sangat lebat. II. WAKTU KEJADIAN HUJAN LEBAT Pada jam 05.02 UTC dari hasil pengamatan permukaan Stasiun Meteorologi Klas 1 Sepinggan Balikpapan mencatat terjadinya hujan dimulai, terlihat dari hasil pelaporan pengamatan synoptik menunjukkan pada jam 05.02 UTC yang berarti ada terjadinya hujan dengan intensitas lebat disertai badai petir dibuktikan dengan adanya pelaporan keadaan cuaca +TSRA pada SPECI. Pada pengukuran curah di jam 06.00 UTC, curah hujan terukur sebesar 99.5 mm, hujan berhenti pada jam 08.40 UTC, dan pada pengukuran jam 09.00 UTC curah hujan terukur sebesar 28.6 mm. Total curah hujan yang terjadi dari jam 05.02 UTC sampai dengan jam 08.40 UTC terukur sebesar 128,1 mm.

III. ANALISIS KONDISI ATMOSFER PADA SAAT TERJADINYA HUJAN LEBAT A. Analisis Citra Satelit Gambar 3.1 Citra satelit Himawari 8, tanggal 30 Maret 2017 Dari citra satelit cuaca Himawari 8, terlihat sudah adanya pertumbuhan awan konvektif pada siang hari pukul 02.30 UTC (10.30 WITA) di wilayah sebelah selatan Kota Balikpapan terus

berkembang dan semakin meluas bergerak ke wilayah Balikpapan terlihat pada jam 04.40 UTC ( 12.40 WITA), hal ini yang menyebabkan hujan merata hampir di seluruh kota Balikpapan. Dari citra satelit Himawari dapat diidentifikasi dengan melihat suhu puncak awan pada couter line satelit Himawari 8 (-69) s/d (-100) oc, awan ini termaksud awan Cumulunimbus yang dapat menyebabkan hujan lebat. Awan konvektif ini terus berkembang di atas wilayah Balikpapan dan mulai berkurang pada jam 07.30 UTC (15.30 WITA). Terlihat dari letak wilayah pembentukan awan konvektif dari citra satelit memiliki keterkaitan yang sama dengan daerah dimana adanya shearline atau belokan angin di sekitar wilayah Balikpapan, hal ini memperkuat bahwa yang menyebabkan pertumbuhan awan-awan konvektif yang menimbulkan hujan lebat atau terjadinya cuaca buruk akibat adanya belokan angin di atas wilayah Balikpapan, dimana akibat dari adanya shearline atau belokan angin ini menyebabkan terjadi adanya pumpunan massa udara diatas wilayah Balikpapan sehingga memicu terbentuknya awan-awan konventif yang dapat menyebabkan terjadinya hujan lebat. B. Analisis Sea Surface Temperature (SST) Gambar 3.2 Sea Surface Temperature tanggal 30 Maret 2017 (sumber: bmkg.go.id) Berdasarkan dari peta analisis Sea Surface Temperature (SST) dapat diketahui bahwa suhu permukaan laut di perairan dekat wilayah kota Balikpapan cukup hangat yaitu 29-30 dengan anomaly (0) s/d (+1). Nilai positif ini menunjukkan kondisi laut lebih hangat yang dapat memberikan pengaruh terhadap penguapan yang tinggi sehingga memberikan pasokan uap air yang lebih banyak dan memicu terbentuknya awan-awan hujan di sekitar wilayah Kota Balikpapan.

C. Analisis ENSO (El Nino South Osciilation) Gambar 3.3 Grafik index Nino 3.4 dan SOI Berdasarkan index nino 3.4 pada tanggal 30 Maret 2017 menunjukkan nilai positif 0.20 dan data SOI pada tanggal 30 Maret 2017 bernilai +5.9, ini menunjukkan bahwa untuk untuk index nino 3.4 bernilai normal, dengan kata lain pengaruhnya tidak signifikan terhadap hujan harian di wilayah Indonesia termaksud wilayah kota Balikpapan, sedangkan untuk nilai SOI yang menunjukkan +5.9 menunjukkan bahwa suplai uap air dari Samudra Pasifik Timur ke Pasifik Barat tidak signifikan yang berarti aktivitas potensi pembentukan awan hujan di wilayah indonesia tidak signifikan dipengaruhi oleh SOI. D. Analisis MJO (Madden-Jullian Oscillacion) Gambar 3.4 Track MJO pada tanggal 30 Maret 2017 (sumber : www.bom.gov.au)

Madden-Julian Oscillation (MJO) adalah mode dominan variabilitas antar musim di wilayah tropis. MJO berhubungan dengan konveksi yang bergerak ke Timur di wilayah Tropis dengan periode 30 90 hari, dan menjadi penyebab utama tumbuhnya awan dan konveksi di Samudera Hindia dan Pasifik (Potter dan Colman, 2003). Dari diagram fase MJO sampai dengan tanggal 30 Maret 2017, MJO berada di dalam lingkaran yang artinya MJO lemah, tidak singnifikan mendukung terhadap peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah Balikpapan. E. Analisis OLR (outgoing longwave Radiation) Gambar 3.5 Outgoing Longwave Radation (OLR) tanggal 30 Maret 2017 (sumber : www.bom.gov.au) Berdasarkan data OLR total pada tanggal 30 Maret 2017 terlihat untuk wilayah Kota Balikpapan memiliki nilai OLR berkisar 160-180 W/m2, dan dengan melihat anomali OLR berkisar -30 s/d -50 W/m2, hal ini menunjukkan bahwa radiasi yang diemisikan bumi ke atmosfer sedikit dengan kata lain diatas wilayah Balikpapan terdapat banyak pertumbuhan awan-awan sehingga menyebabkan nilai OLR bernilai kecil, dan anomalinya bernilai negatif.

F. Analisis Isobar Gambar 3.6 Analisis Isobar jam 00.00 UTC pada tanggal 30 Maret 2017 (Sumber : www.bom.gov.au) Dari hasil analisis Isobar pada tanggal 30 Maret 2017, terlihat adanya gangguan cuaca pada bagian selatan wilayah Indonesia yaitu terdapat empat pusat tekanan rendah, serta wilayah di bagian utara Indonesia cenderung memiliki tekanan udara yang lebih tinggi, sehingga massa udara akan bergerak dari belahan bumi utara menuju ke belahan bumi selatan melewati wilayah Indonesia, dimana ketika massa udara bergerak dari belahan bumi utara yaitu samudera Pasifik yang kaya akan uap air, melewati wilayah Indonesia khususnya wilayah Balikpapan, sangat mendukung dalam pembentukan awan-awan konvektif.

G. Analisis Streamline Gambar 3.7 Streamline tanggal 30 Maret 2017 Berdasarkan analisis streamline, pola angin gradient pada tanggal 30 Maret 2017 menunjukkan bahwa adanya pergerakan angin yang membawa massa udara dingin dari samudera Pasifik melewati sekitar wilayah Balikpapan dan terlihat pula adanya belokan angin (shearline). Hal inilah yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan awan konvektif di wilayah Balikpapan yang dapat menimbulkan hujan lebat. Ketika aliran udara dari Samudera Pasifik yang kaya akan uap air bergerak menujuk ke belahan bumi bagian selatan, aliran udara ini melewati wilayah Balikpapan dan terjadi adanya pembelokan angin di atas wilayah Balikpapan, sehingga terjadi adanya pumpunan massa udara yang mana mengakibatkan wilayah Balikpapan kaya akan uap air sehingga peluang pertumbuhan awan-awan konvektif sangat besar.

H. Analisis kelembapan udara (RH) Gambar 3.8 Kelembaban udara pada lapisan 850 mb, 700 mb, 500 mb, dan 200 mb pada jam 00.00 UTC tanggal 30 Maret 2017 Berdasarkan data kelembapan udara (RH) di atas wilayah Balikpapan pada lapisan 850 mb, 700 mb, 500 mb serta 200mb menunjukkan kelembapan udara berkisar 80%- 90%, hal ini menunjukkan bahwa kondisi kelembapan udara di atas wilayah Balikpapan pada tanggal 30 Maret 2017 dari level bawah sampai level atas cukup tinggi, pasokan uap air cukup besar sehingga potensi terbentuknya awan-awan konvektif dari lapisan bawah dan tumbuh menjulang tinggi sampai lapisan atas cukup signifikan.

I. Analisis Indeks Labilitas Udara Gambar 3.9 K-Indeks jam 00.00 UTC pada tanggal 30 Maret 2017 Nilai k-indeks untuk wilayah Balikpapan berkisar 38, hal ini mengindikasikan adanya potensi pembentukan awan konvektif sedang. Pada tanggal 30 Maret 2017 untuk wilayah Balikpapan terdapat potensi terbetuknya awan-awan konvektif yang cukup besar yang dapat menghasilkan hujan yang cukup lebat. IV. KESIMPULAN 1. Berdasarkan analisis secara global MJO dan ENSO ditemukan tidak adanya keterkaitan secara signifikan terhadap kejadian hujan di wilayah Balikpapan. 2. Analisis pola Streamline menunjukkan adanya pergerakan massa udara yang kaya akan uap air dari Samudera Pasifik menuju ke belahan bumi bagian utara karena di wilayah BBS terdapat banyak pola tekanan rendah, dimana pada hakikatnya massa udara akan bergerak dari tekanan tinggi menuju ke tekanan rendah. Massa udara yang kaya akan uap air ini melewati wilayah Balikpapan, dan terlihat adanya pembelokan angin di sekitar wilayah Kalimantan, hal ini menyebabkan massa udara yang kaya akan uap air karena berasal dari samudera yang luas mengalami pumpunan massa udara di atas wilayah Balikpapan sehingga kandungan uap air di atas wilayah Balikpapan sangat besar dan berpotensi terbentuknya awan-awan konvektif. 3. Kondisi kelembapan udara diatas wilayah Balikpapan pada tanggal 30 Maret 2017 sangat lembab dari lapisan bawah sampai lapisan atas yaitu dari lapisan 850 mb sampai 200 mb dimana berkisar 80%-90%, dimana kita ketahui kelembapan udara yang tinggi menunjukkan kandungan uap air yang besar, sehingga pembentukan awna-awan konvektif di atas wilayah Balikpapan sangan signifikan. 4. Hujan sangat lebat yang terjadi pada tanggal 30 Maret 2017 di wilayah Balikpapan yang menyebabkan banjir ditinjau dari analisis satelit Himawari 8 EH, ditemukan adanya